Friday, 3 April 2020

PAN Kelewat Kesal: Situasi Begini Ngapain Mikirin Ibu Kota Baru, Coba Luhut Ngomong Dong


DEMOKRASI.CO.ID - Keputusan untuk memotong anggaran pendidikan dibanding anggaran infrastruktur maupun pemindahan Ibukota baru untuk mengatasi pandemik virus corona atau Covid-19 dinilai sebagai sikap pemerintah yang tak peka terhadap kebutuhan masyarakat.

“Ya itu artinya pemerintah enggak ada hatinya kalau begitu, enggak sensitif. Zaman begini kok masih memikirkan ibukota negara,” ucap Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN, Yandri Susanto, Jumat (3/4).

Di tengah wabah seperti saat ini, seharusnya pemerintah bisa mempertimbangkan hal-hal yang lebih penting, termasuk dengan mengalihkan anggaran infrastruktur yang tak memiliki urgensi ke penanganan virus corona.

Karena kata Yandri, rakyat Indonesia kini lebih membutuhkan terjaminnya kebutuhan bahan pangan, hidup sehat dan tentram, serta keperluan alat untuk mencegah terpapar Covid-19.

“Bagaimana rakyat ini makan, rakyat ini sehat, rakyat ini tentram, kebutuhan bahan pangan tersedia dengan cukup. Kita minta masker ada, alat perlindungan diri ada, itu dulu. Ngapain mikirin pemindahan Ibukota negara yang menurut saya tidak perlu,” urainya.

“Coba LBP (Luhut Binsar Panjaitan) ngomong dong kalau bisa jumpa pers, Pak Jokowi katakan dana pemindahan Ibukota atau yang berkaitan dengan Ibukota dihentikan. Itu kan bagus, sudah bisa jadi antibodi masyarakat untuk melawan Covid-19,” pungkas Yandri.[psid]

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...