Saturday, 4 April 2020
Lockdown Di Malaysia, Khairudin Harahap Bagikan Bantuan Untuk TKI
DEMOKRASI.CO.ID - Pengusaha asal Indonesia di negeri jiran, Khairudin Harahap, berinisiatif membagikan bantuan kepada TKI dan TKW Indonesia yang tinggal di bedeng-bedeng di sekitar proyek pembangunan di Kuala Lumpur.
Bantuan yang dibagikan Khairudin Harahap berupa beras dan mie instan yang diperkirakan cukup untuk kebutuhan selama tujuh hari.
Sampai hari Sabtu ini (4/4) Khairudin Harahap telah membagikan 413 paket bantuan. Hari Senin yang mendatang (6/4), ia akan kembali membagikan bantuan kepada 305 TKI dan TKW lainnya.
Kepada Kantor Berita Politik RMOL yang menghubunginya Sabtu sore melalui telepon, pria kelahiran Padang Sidempuan, Sumatera Utara, tahun 1958 ini mengatakan, dirinya merasa terpanggil untuk menyelamatkan TKI yang tentu kesulitan di saat Malaysia melakukan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau Movement Control Order (MCO) secara nasional sejak tanggal 20 Maret lalu.
Khairudin Harahap sempat kuliah di Jakarta sebelum di tahun 1983 mengadu nasib ke Kuala Lumpur. Ia menekuni bisnis biro perjalanan. Kini, Angkola Travel & Tour Sdn. Bhd. yang didirikan dan dikelolanya terbilang sukses.
“Ada informasi yang saya dengar TKI di bedeng-bedeng ini sudah betul-betul tidak punya bahan makanan lagi. Maka kami antar semampu kami,” ujar Khairudin Harahap.
Sudah tujuh hari ia melakukan operasi kemanusiaan ini. Semua bantuan yang dibagikannya berasal dari perusahaan travel yang dipimpinnya.
“Ini seperti sedekah. Karena selama ini banyak TKI yang membeli tiket dari kami,” ceritanya lagi.
Walau sudah lama tinggal di negeri jiran, tetapi Kharudin Harahap masih cinta Indonesia. Dia belum menukar passportnya. Statusnya di Malaysia adalah Permanent Resident.
Kini ia adalah Penasehat PDI Perjuangan di Malaysia. Dalam pemilihan presiden tahun lalu dia juga menjadi Penasehat Utama Tim Kampanye Joko Widodo dan Marif Amin. Sebelum di PDIP, dia pernah juga aktif di Golkar.
Kharudin Harahap menambahkan, ada aturan yang membatasi pergerakan hingga maksimal 10 kilometer dari tempat tinggal. Itu sebabnya, ia tidak bisa membantu TKI yang tinggal di luar radius 10 kilometer.
“Untuk saudara-saudara kita yang berada di luar jangkauan saya, saya berharap ada pengusaha Indonesia lain yang mau membantu,” kata Khairudin Harahap.
Menurutnya, ada banyak pengusaha asal Indonesia yang telah sukses. Kalau semua bahu membahu memberikan bantuan seperti yang dia lakukan, maka akan semakin banyak TKI yang dapat dibantu di masa “lockdown” akibat penyebaran virus corona ini.
“Saya harapkan kalau ada pengusaha Indonesia yang sukes di Malaysia, tolong bantu kawan-kawan yang berada 10 kilometer dari tempat mereka. Bikin konsep seperti yang kami buat. Ada banyak yang sukses. Kalau bersatu semuanya berkurang penderitaan TKI di Malaysia,” kata Khairudin Harahap lagi.
Kemarin (Jumat, 3/4), Kementerian Luar Negeri Malaysia telah meminta agar Kedutaan Besar negara sahabat di Kuala Lumpur memperhatikan nasib warganegara masing-masing.
Khairudin Harahap mendengar kabar akan datang 60 ribu paket bantuan untuk TKI di Malaysia.
“Tolong dipercepat kedatangannya. Sudah 17 hri TKI kita tidak bekerja dan tidak ada bantuan makanan,” demikian Khairudin Harahap. [rmol]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya
Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...
-
Lirik dan Kunci Gitar Chord Sezairi - It's You Lirik dan Kunci Gitar Chord Sezairi - It's You Intro : C Em F Fm C here we are unde...
-
Lirik dan Kunci Gitar Demi Kowe - Pendhoza Lirik dan Kunci Gitar Demi Kowe - Pendhoza Intro : Am F G C E Am F G C.. C ...
-
Pada 2018, Google memperbaharui regulasinya dengan mengikutsertakan kecepatan loading di perangkat mobile sebagai indikator SEO. Jadi kecepa...
No comments:
Post a Comment