Showing posts with label Artikel Perkebunan. Show all posts
Showing posts with label Artikel Perkebunan. Show all posts

Wednesday, 6 November 2019

JENIS JENIS TANAMAN LEGUMINOSA


Kemampuan dalam mengikat Nitrogen (N) di udara dengan ditandai adanya bintil-bintil di perakaran merupakan ciri khas dari tanaman leguminosa atau legum. Terdapat dua jenis tanaman legm, yaitu legum semak (herba) dan legum perdu (pohon) yang membentuk pohon dan berkayu.

Legum semak umumnya digunakan sebagai pupuk hijau (green manure) dan tanaman penutup tanah (cover crop). Sedangkan legum perdu digunakan untuk penahan angin. Legum perdu biasanya ditanam di bagian pinggir sawah sebagai pagar pembatas. Kedua jenis legum tersebut memiliki kemampuan dalam memfiksasi N di udara dengan sangat efisien.

Nitrogen yang difiksasi oleh legum akan mulai tersedia di tanah dan dapat dimanfaatkan oleh tanaman lain setelah perakaran legum terurai. Waktu yang dibutuhkan juga bervariasi, mulai dari 2-4 minggu setelah pemotongan legum. Untuk mendapatkan kandungan N yang maksimal, pemotongan dilakukan pada saat tanaman legum memasuki fase pertumbuhan generatif.

Saat legum mulai berunga, kandungan N dalam perakaran legum mencapai puncaknya. Selain itu rasio C (Karbon) dan N (Nitrogen) dalam tanaman juga rendah. Dengan keadaan tersebut, ketika tanaman legum dipotong maka bagian tanaman legum mulai dari daun, batang, bunga dan akar akan sangat mudah terurai dan menjadi sumber hara makro dan mikro bagi tanaman selanjutnya.

Berikut akan kami jabarkan jenis-jenis tanaman legum dan cara cara tanamnya.

Legum herba


Legum herba yang paling populer ditanam sebagai pupuk hijau dan mulsa organik diantaranya; Alfalfa (Medicago sativa L.), kembang telang (Clitoria ternatea), kacang sentro (Centrosema pubescens) dan kacang kedelai (Glycine max L.). Ketiga jenis legum tersebut memiliki kemampuan memfiksasi Nitrogen yang tinggi sekaligus mudah dalam hal penanaman maupun perawatan.

Selain itu leguminosa perdu juga memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi, sehingga sangat baik digunakan untuk campuran pakan ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba. Bahkan beberapa peternakan di Australia, Amerika dan Eropa menggunakan pakan full grass feed, yaitu pakan yang diberikan 100% hijauan dan tidak ada campuran konsentrat. Dimana produk yang dihasilkan lebih sehat dan harga jual yang lebih tinggi dibandingkan produk sejenis namun dengan menggunakan pakan konvensional atau campuran konsentrat.

Untuk meningkatkan kemampuannya dalam memfiksasi N di udara, maka perlu dilakukan inokulasi atau pemberian pupuk yang mengandung bakteri rhizobium sp pada biji. Saat ini sudah banyak berbagai pupuk rhizobium yang bisa kita dapatkan di toko pertanian maupun di toko online.

Cara menanam legum herba


Untuk meningkatkan daya kecambah biji legum dan efisiensi penggunaan biji, maka dilakukan penanaman di seed tray terlebih dahulu. Cukup dengan mengisi seed tray dengan pupuk kompos, tanam 2 biji legum ditiap lubang seed tray, siram dengan air secukupnya. Jangan melakukan penyiraman susulan hingga biji legum berkecambah. Hal ini dikarenakan biji legum sangat mudah rusak apabila kondisi media terlalu basah.

Apabila benih legum telah tumbuh 4-5 helai daun, tanaman siap dipindah ke lahan. Siapkan lubang tanam dengan ukuran 10X10X10 cm. Jarak antar lubang tanam 25X35 cm. Isi lubang tanam dengan pupuk kompos setengah bagian. Lepaskan benih legum dari seed tray dengan perlahan, usahakan untuk tidak merusak perakaran legum. Letakkan benih di lubang tanam, tutup dengan pupuk kompos, padatkan tanah dengan menekan tanah sekitar tanam secara perlahan kemudian siram dengan air secukupnya.

Setelah tanaman legum berumur 40 hari atau mulai berbunga, lakukan pemotongan dengan menggunakan cangkul tanaman hingga menyentuh tanah, sehingga seluruh bagian tanaman legum kecuali akar akan terpotong. Biarkan potongan tanaman legum tersebut terurai di permukaan tanah secara alami. Bagian legum yang tidak terurai nantinya akan berfungsi sebagai mulsa organik.

Beberapa keuntungan yang kita dapatkan dari sistem ini adalah : meningkatkan kandungan hara makro dan mikro dalam tanah dengan jumlah besar. Meningkatkan kemampuan serapan air di permukaan tanah. Mulsa organik dari tanaman legum yang tidak terurai akan menjaga tanah tetap lembab, meningkatkan kandungan bahan organik serta mencegah tumbuhnya gulma dan mencegah erosi tanah.

Legum perdu


Tanaman legum perdu atau pohon yang sering kita jumpai di pematang sawah diantaranya gamal (Gliricidia sepium), lamtoro (Leucaena glauca), kaliandra (Calliandra calothyrsus) dan pohon turi (Sesbania grandiflora). Semua jenis tanaman tersebut memiliki kandungan nutrien khususnya protein yang tinggi, sehingga sering digunakan sebagai campuran pakan.

Cara menanam legum perdu :
Penaman dapat dilakukan secara vegetatif maupun generatif atau melalui biji. Namun ada baiknya menanam dengan cara vegetatif seperti stek batang karena lebih mudah dan sifat tanaman akan sama dengan induknya.

Untuk penanaman legum perdu pertama adalah persiapan bibit. Bibit yang digunakan adalah batang yang telah berwarna kecoklatan dengan diameter batang sebesar pensil dengan panjang 15cm. Untuk mendapatkan hasil bibit yang berkualitas dan mengurangi resiko kegagalan dalam penanaman, ada baiknya untuk membudidayakan di polybag terlebih dahulu.

Siapkan polybag ukuran 20x30cm. Isi dengan pupuk kompos dan tanah dengan perbandingan 1:1. Tancapkan potongan batang legum perdu di campuran tanah dan kompos. Siram dengan air secukupnya. Setelah tanaman berumur 2-3 bulan, bibit siap dipindah ke lahan.

Siapkan lubang tanam dengan ukuran 30X30X30 cm, isi dengan pupuk kompos dan tanah dengan perbandingan 1:1. Untuk memicu pertumbuhan bintil akar sehingga tanaman legum mampu memfiksasi Nitrogen di udara, tambahkan pupuk rhizobium sebanyak ½ sendok makan ditiap lubang tanam. Jarak tanam antar benih yang ideal adalah 2X3 m atau 3X3 m.

Keluarkan benih legum dari polybag dengan cara memotong plastik polybag dengan perlahan menggunakan cutter atau gunting, usahakan untuk tidak merusak serabut akar tanaman. Setelah polybag terlepas, masukkan tanaman ke dalam lubang tanam, tutup dengan sisa campuran pupuk dan tanah yang telah diberi pupuk rhizobium. Padatkan tanah dengan menekan secara perlahan menggunakan tanam, kemudian siram dengan air secukupnya.

Friday, 1 February 2019

RAHASIA PEMBIBITAN DURIAN DARI BIJI AGAR HASIL MEMUASKAN

https://tipspetani.blogspot.com/2019/02/rahasia-pembibitan-durian-dari-biji.html
RAHASIA PEMBIBITAN DURIAN DARI BIJI AGAR HASIL MEMUASKAN

Durian terbaik adalah durian yang kita suka dan sudah kita ketahui kenikmatan rasanya. Namun saat kita membeli bibit, kita hanya percaya saja pada para penjualnya bahwa bibit yg kita beli adalah bibit yang sesuai dengan harapan kita. Pada kenyataannya, bisa saja seorang penjual salah identifikasi, karena setiap pohon bibit belum tentu di beri tag atau label yang benar, atau bahkan tidak diberi label sama sekali. Kenyataan itu baru kita ketahui setelah betahun tahun kita rawat durian yg kita beli tadi, hingga berakhir dengan kekecewaan.

Buat para pemula, ini ada sedikit rahasia dari para kolektor kebun durian yang sempat saya simak dalam sebuah diskusi dengan mereka.

Saya tulis saja langkah-langkahnya agar kita semua bisa saling melengkapi jika ada uraian saya yang kurang tepat.

1. Saat menyantap durian, dan anda merasakan nikmatnya seketika saat suapan pertama, berarti anda telah menemukan durian idaman.

2. Nikmati dagingnya yang lezat, dan kumpulkan bijinya yang bentuknya bulat berisi. Jika ada yang kempis, buang saja, biasanya jenis tertentu banyak bijinya yang kempis, tapi selalu ada yg bulat, baik yg ukuran kecil, sedang ataupun besar.

3. Biji pilihan tadi, dibersihkan dan dibungkus dalam kertas atau tisu yg agak lembab, lalu bungkus dengan plastik, dan bawa pulang kerumah untuk di semai.

4. Dalam waktu 4-8minggu, biji-biji dari buah durian pilihan tadi sudah bersemi dan akan terlihat segar dan subur. Pilih yang paling besar dan banyak daunnya, karena ini menandakan bibit yang sehat dan kuat.

5. Pada saat yang sama, bisa disiapkan batang bawahnya, berupa pohon bibit durian yang berasal dari tanaman lokal, karena tanaman lokal sudah memiliki kemampuan adaptasi yang baik dengan iklim dan kondisi tanah setempat.

6. Setelah usia tanaman bibit tadi mencapai 3-6bulan, ambil entres dari batang atau cabangnya yang paling subur, buang sebagian daunnya, sisakan sedikit unt kebutuhan fotosintesis, lalu lakukan penyambungan sisip durian unggulan tadi pada batang bawah yang sudah cukup besar, dan kalo bisa batang bawahnya berjenis monthong yang genjah dan sudah punya kaki ganda supaya bisa cepat besar.

7. Rawat bibit sampai ukuran 1.5m dan tanam di kebun. Prosesnya sampai siap belajar berbuah perlu waktu sekitar 5-7 tahun, namun perhatikan saja ukuran batang utama. Jika batang utama sudah berukuran diatas 10cm, dan dahan primernya yang horisontal sudah mencapai diameter 3-6cm serta memiliki daun yang cukup lebat, maka dengan pemupukan yang sesuai, biasanya sudah bisa belajar berbuah.

Percepatan untuk berbuah

Sebenarnya ada cara untuk membuat bibit durian yang dibuat dari biji ini untuk bisa segera berbuah dalam kurun waktu 3-5tahun. Mmhh… sebenarnya terdengar terlalu optimis ya, tapi ini lah yang dipraktekkan oleh para peneliti, untuk bisa segera menemukan bibit unggul dari hasil kawin silang, beberapa jenis unggulan. Maklumlah, rata-rata usia durian untuk siap berbuah, bisa makan waktu 7-12 tahun jika dirawat dari biji sampai siap berbuah. Bisa bisa para peneliti terlanjur lanjut usia sebelum bisa benar benar mendapatkan bibit yang sesuai untuk diperbanyak. Itu sebabnya rahasia ini hanya dipraktekkan di kalangan peneliti untuk bisa mendapatkan hasilnya dengan cepat.

coba kita simak.

1. Biji dari buah durian yang dianggap unggul, akan disemai dengan root stock lokal, dan tehnik sambung akar sampai memiliki cabang dan tunas yang cukup banyak.

2. Pilih batang bawah jenis durian monthong yang terkenal genjah dan mudah berbuah sebagai batang bawah yang siap menjadi interstock yakni punya batang bawah lokal, dan batang atasnya monthong. Pilih yang usia sudah 2 tahun atau lebih.

3. Jika sudah punya pohon durian dikebun, tentu akan lebih baik lagi. Pilih pohon yang produksinya kurang disuka, untuk digunakan sebagai batang bawah.

4. Pilih posisi 1m dari permukaan tanah sebagai titik penempatan topworking dari batang bibit unggulan dan siapkan proses seperti okulasi atau sambung pucuk, dengan memanfaatkan batang yang tumbuh vertikal.

5. Buat beberapa titik penyambungan untuk mengurangi risiko kegagalan dari proses ini, sehingga jika ada yang gagal, masih ada cadangan lain yang bisa tumbuh.

6. Saat sudah selesai, tutup bagian tanaman batang interstock yang terluka denga lilin atau cat agar tidak terinfeksi penyakit.

7. Tutup dengan plastik supaya kondisi kelembaban dari tunas yang di tanam pada batang besar tetap terjaga.

8. Lihat 1 bulan kemudian, dan rawat sebaik baiknya. Setelah 2-3bulan, tunas yang paling lebat bisa dipilih sebagai bakal bibit unggul dan siap berbuah dalam waktu yg lebih singkat, karena sistem perakaran yang sudah lebih tua, akan mendorong tunas dari bibit unggul tadi untuk berkembang cepat.

Nah cara diatas bisa mempercepat proses pendewasaan durian unggul yang diperoleh dari biji, karena dengan batang bawah yang sudah besar, maka supply nutrisi kepada batang atas akan sangat bagus, sehingga akan mengalami pertumbuhan sangat cepat.

Semoga cara-cara ini bisa membantu kita semua mempercepat proses produksi tanaman dan bagi yang punya pohon durian dewasa atau sudah tua, bisa meremajakan tanaman dengan bibit unggul yang memang sudah pernah dirasakan sendiri buahnya, dan tidak lagi harus khawatir tertukar dengan bibit lainnya, karena kita sendiri yang mengerjakannya


https://tipspetani.blogspot.com/2019/02/cara-membuat-bibit-durian-dengan-sistem.html

Thursday, 31 January 2019

PANDUAN DASAR PEMBIBITAN TANAMAN CENDANA

https://tipspetani.blogspot.com/2019/02/panduan-budidaya-pepaya-dengan-teknik.html

https://tipspetani.blogspot.com/2019/02/panduan-budidaya-pepaya-dengan-teknik.html

Pada tanah yang banyak mengandung, tanaman Cendana memerlukan tanaman inang seperti lombok, terung dan lain-lain, karena tergolong pohon setengah parasit. Pada pembuatan tanaman, pohon Cendana dapat dicampur antara lain dengan Albizia chinensis, Acacia sp, Cassia siamea, Tamarindus indicus, Pseudium guyava. Tanaman tersebut selain berfungsi sebagai inang juga sebagai pelindung.

Biji tanaman cendana dapat diperoleh dari kebun sendiri atau membeli dari perusahaan yang ditunjuk oleh Departemen Kehutanan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengadaan biji antara lain :

Santalum album atau dengan nama daerah Cendana mempunyai penyebaran alami terbatas di Indonesia antara lain Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian antara 50 – 1200 meter dpl, tipe iklim D dan E (menurut Schmidt-Ferguson) dengan rata-rata curah hujan per tahun antara 1100 – 2000 mm serta memiliki 14 hari hujan dalam 4 bulan terkering.

1. Biji berasal dari pohon yang pertumbuhannya baik, 
Jelas asal usulnya, Kulit biji segar, mengkilat, berukuran besar dan sehat. Biji yang sudah dikumpul harus segera disemaikan atau ditanam dilapangan, karena dalam jangka dua bulan dalam temperatur kamar daya kecambahnya turun 50% dan setelah 5 bulan 0%. Daya kecambah biji dapat dipertahankan tetap tinggi bila disimpan pada ruangan bertemperatur 5 ºC – 7 ºC dengan kelembaban 45 %.

2. Penaburan biji
Lokasi persemaian untuk pembuatan bibit cendana harus memenuhi persyaratan yaitu berdekatan dengan lokasi penanaman dan lingkungan lokasi pembibitan harus sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki tanaman cendana, cukup tersedia air dan mudah diawasi. Penaburan biji dapat dilakukan dalam bedeng tabur yang terbuat dari bak kayu atau bak plastik dengan ukuran yang dapat disesuaikan dengan jumlah biji yang akan ditebur. Umumnya bedeng tabur yang digunakan berukuran 2 x 1 m atau 1 x 1 m. 

Media tabur menggunakan campuran tanah lapisan olah dan pasir halus dengan perbandingan 1 : 2. Sebelum digunakan sebaiknya media tabur tersebut dicampur dengan produk TSP dengan dosis 1 kg TSP untuk 1 m3 media. Sebelum media tabur tersebut ditananami biji disiram secukupnya. Biji ditanam dengan jarak 1 x 2 cm atau 5 x 5 cm. Setelah ± 7 hari biji berkecambah. 

Hal yang perlu diperhatikan dalam menyemaikan dan menanam tanaman cendana adalah sebagai berikut : 
  • Biji cendana disemai bersama-sama tanaman inangnya. Tanaman inang yang digunakan antara lain
  • lombok. 
  • Penanaman biji sedalam ± 1 cm kemudian ditutup oleh tanah halus atau pasir.
  • Memberikan naungan pada bedeng tabur dan melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari.
  • Melakukan pemeliharaan antara lain berupa : pemupukan dan pemberantasan hama dan penyakit
  • Setelah kecambah berumur 1 – 2 minggu dan batangnya mulai mengayu segera disapih, bersama-sama pohon inangnya.

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...