Showing posts with label Strategi Marketing. Show all posts
Showing posts with label Strategi Marketing. Show all posts

Thursday, 4 November 2021

5 Kelengkapan Penting dalam Membuat Situs Blog Bisnis Online

Membangun Situs/Blog Bisnis adalah hal yang wajib bagi pelaku bisnis online internet. Namun membangun sebuah situs bisnis juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Salah satunya adalah yang harus diperhatikan (selain SEO) adalah kelengkapan situs/blog bisnis online.  Dengan membangun website, atau mengkhususkan diri pada bisnis online, sebenarnya Anda mempunyai kesempatan untuk mempromosikan bisnis Anda. Kita ambil contoh misalkan Anda sedang membangun jaringan bisnis online seperti "Peluang bisnis online tanpa repot " ataupun seperti "Peluang Bisnis Online apa adanya". Kelengkapan Situs/Blog Bisnis" di Internet merupakan hal yang penting untuk bisnis di internet. Sebagai pemilik blog atau situs bisnis baru, Anda tentu harus memperkenalkan diri lebih dulu kepada calon pembeli. 

Business Blog Site, small business, online business,business internet
Seorang kolumnis bisnis di berbagai surat kabar, dan CEO dan Janitor dari TiceWrites Inc., "Carol Tice" membagi 5 alasan mengapa website Anda dianggap kurang asyik oleh pengunjung:

1. Informasi mengenai kontak diri Anda tidak terlihat pada home page. 
Pengunjung website tentu ingin tahu siapa pengelola website, dan bagaimana cara menghubungi Anda. Bila mereka tidak bisa melihat dimana letak nomor telepon, alamat, atau bahkan tab “Contact Us”, apa yang bisa Anda harapkan? Tak ada gunanya membuat kesan kosmo, global, misterius, atau Anda ada di segala tempat, karena hal ini hanya membuat Anda terlihat amatir. Pengunjung tentu ingin melihat dimana kota tempat Anda berada, sehingga dapat memprediksi berapa lama kira-kira barang yang dipesan sampai ke tujuannya (tujuan pengiriman barang). Adanya nomor telepon juga memudahkan pengunjung untuk langsung mengetahui dimana Anda berasal.

Idealnya, contact info mestinya bisa langsung dilihat di bagian atas web page, tanpa perlu meng-scroll ke bawah halaman web. Menuliskan contact info di bagian terbawah web, dengan huruf 8 pt, berwarna putih di atas dasar abu-abu, hanya akan menyulitkan pencarian calon pembeli potensial Anda. Melengkapi informasi dan menampilkannya dengan jelas tidak hanya memudahkan calon pelanggan, tetapi juga membuka peluang majalah atau surat kabar mewawancarai Anda.

2. Anda hanya menyediakan formulir fill-in email. 
Tahukah Anda bahwa formulir email yang Anda sediakan di contact page tidak akan digunakan? Hal ini karena tidak ada orang yang ingin mengisi formulir tersebut. Pengunjung merasa tidak dikenal, dan siapa yang akan menerima email mereka. Jika Anda senang menggunakan formulir karena dapat menangkap data langsung ke dalam sistem CRM untuk Anda, atau apa pun alasan Anda, paling tidak cantumkan alamat email Anda, dan berikan pilihan untuk mengklik sebuah link.

3. Anda tidak memiliki nomor telepon. 
Selain tidak mencantumkan alamat, website Anda juga tidak menuliskan nomor telepon. Anda khawatir nomor telepon Anda disalahgunakan, atau menerima telepon-telepon iseng. Jadi Anda hanya mengandalkan email dan fill-in form. Padahal, cara seperti ini hanya membuat calon pembeli berpikir bahwa Anda tidak berpengalaman.

4. Halaman “About Us” tidak menceritakan kapan perusahaan Anda didirikan, dan oleh siapa. 
Informasi ini tentu diperlukan jika bisnis Anda sudah berkembang. Jika produk atau jasa Anda disukai orang, mereka tentu ingin mengetahui siapa yang ada di balik bisnis hebat ini. Wartawan tentu juga ingin mencari cerita-cerita unik untuk disampaikan. Misalnya, Anda ternyata bekerja sama dengan seorang sosialita dan mantan artis remaja untuk mendirikan kafe yang kini menjadi tempat nongkrong remaja itu. Bagaimana persahabatan Anda berakhir dengan bisnis ber-omzet besar ini, itulah yang menarik bagi pelanggan.

5. Halaman “News” atau “Press” tidak memiliki kontak untuk media. 
Anda memiliki halaman khusus untuk press release, kliping artikel dari majalah atau suratkabar yang pernah memuat artikel tentang bisnis Anda, tetapi Anda tidak menyediakan kontak untuk media lain yang ingin menghubungi Anda. Bila calon pembeli tidak punya cukup waktu untuk mencari kontak Anda (padahal kebutuhan sudah mendesak), atau wartawan sudah menghadapi deadline, mereka tak akan membuka halaman Anda lagi lain waktu.

Sayangnya, banyak pemilik bisnis kecil yang tidak memberikan informasi yang lengkap untuk pengunjungnya. Padahal, kurangnya informasi ini akan mengundurkan niat pengunjung untuk berbelanja atau bergabung dengan bisnis Anda.

Monday, 27 September 2021

Strategi Strategi Target Pasar Marketing Produk

Salah satu bagian penting strategi pemasaran bisnis adalah menentukan target pasar. Dengan adanya target pasar yang jelas, akan mempermudah perusahaan untuk menentukan produk yang sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Atau dengan kata lain, dapat juga diartikan bahwa target pasar merupakan pasar yang memiliki konsumen dengan daya beli yang cukup potensial. Dalam menentukan target pasar nya masing-masing perusahaan memiliki strategi yang berbeda, hal ini berkaitan dengan ranah jangkauan pasar yang ingin disentuhnya. Ada perusahaan yang ingin menjangkau konsumen dari semua kalangan, namun ada pula perusahaan yang sengaja memisahkan konsumen sesuai dengan target pasar produknya.  .

Dalam dunia marketing pada umumnya, setidaknya terdapat tiga strategi penetapan target pasar yang sering dilakukan para pelaku bisnis, strategi tersebut antara lain sebagai berikut :

1. Strategi pemasaran tanpa pembeda ( undifferentiated marketing )

Strategi pemasaran undifferentiated marketing  ini, hanya menawarkan satu macam produk dan mencakup seluruh pasar. perusahaan bertujuan untuk menanamkan image kuat produknya kepada para konsumen, tanpa membedakan target pasar. Umumnya, perusahaan melihat pangsa pasar secara keseluruhan tanpa membedakan target pasar tertentu. 

Undifferentiated marketing (pemasaran tanpa pembeda) dipilih para pelaku bisnis dengan pertimbangan  biaya penerapan strategi undifferentiated marketing lebih kecil dibandingkan pemasaran dengan differentiated marketing (membedakan target pasar). Startegi Pemasaran tanpa membedakan target pasar lebih  mengandalkan produksi, distribusi dan strategi promosi secara massal, sehingga bisa menghemat biaya.

Namun, strategi pemasaran undifferentiated marketing (pemasaran tanpa pembeda) tersebut juga memiliki kekurangan. Karena mayoritas pelaku bisnis yang tidak membedakan konsumen, maka para pelaku bisnis akan memilih target pasar yang paling luas untuk menawarkan produknya. Tentunya, jika banyak pelaku bisnis yang memilih cara marketing tersebut, maka persaingan bisnis pun semakin ketat.

2. Strategi pemasaran dengan pembeda ( differentiated marketing )

Adalah strategi marketing dengan membedakan target pasar sesuai kebutuhan konsumen. Berbagai variasi kebutuhan yang dibutuhkan para konsumen, menjadi faktor pendorong pelaku bisnis membedakan target pasar mereka. Jika pemasaran tanpa pembeda hanya memproduksi satu macam produk, pemasaran dengan pembeda memproduksi berbagai macam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat para konsumen.

Pembedaan produk bisa dikategorisasikan berdasarkan letak geografis konsumen, style atau gaya hidup, umur, jenis kelamin, tingkat pendapatan, bahkan bisa juga dibedakan berdasarkan tingkat pendidikan para konsumen. Upaya pembedaan target pasar ini bertujuan agar loyalitas konsumen terhadap suatu produk lebih kuat, karena perusahaan menawarkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Salah satu contoh startegi  differentiated marketing adalah dari produk mie instan, mereka mengembangkan usahanya dengan membedakan varian rasa produk berdasarkan selera para konsumen.

Jika dibandingkan dengan pemasaran tanpa pembeda, strategi pemasaran dengan pembeda membutuhkan biaya yang lebih besar. Karena dibutuhkan biaya untuk riset produk baru, proses produksinya yang lebih besar, serta peningkatan biaya untuk riset pasar. Meskipun demikian, pemasaran dengan pembeda lebih disenangi para pelaku usaha. Sebab dengan  differentiated marketing, produk mereka memiliki daya tarik yang lebih kuat dibandingkan produk yang dipasarkan para pesaing.

3. Strategi pemasaran terkonsentrasi ( concentrated marketing )

Adalah model marketing terkonsentrasi yang hanya fokus memasarkan produknya kepada satu atau beberapa kelompok pembeli saja.  Sehingga pemasaran produk hanya ditujukan kepada kelompok pembeli yang paling berpotensi. Contohnya adalah produk Tropicana Slim, gula rendah kalori dan bebas gula ini lebih fokus kepada para konsumen yang ingin menjaga kesehatannya terutama bagi para penderita diabetes.

Dengan fokus pada kelompok tertentu, perusahaan yang menggunakan strategi pemasaran model ini berusaha menawarkan produk yang terbaik bagi target pasar mereka. Sehingga spesifikasi image produk yang ditawarkan dapat tertanam pada konsumen yang menjadi target pasarnya. Selain itu pemasaran terkonsentrasi juga lebih menghemat biaya, baik biaya produksi, biaya distribusi maupun biaya promosi. Sebab semuanya hanya fokus pada satu atau dua kelompok konsumen saja.

Namun begitu, pemasaran konsentrasi memiliki kelemahan, bahkan resikonya lebih besar dari  differentiated marketing maupun undifferentiated marketing. Bila target pasar yang menjadi fokus pemasaran tiba – tiba beralih ke perusahaan pesaing dengan fokus yang sama, maka Anda akan kehilangan satu – satunya ladang konsumen yang Anda miliki. Besarnya resiko yang ada, membuat pemilik perusahaan lebih memilih memasarkan produknya ke beberapa target pasar.

Itulah gambaran singkat tentang strategi target pasar. Bagi Anda yang ingin mencoba peluang usaha baru, sebaiknya tentukan terlebih dahulu target pasar yang ingin Anda jangkau. Semakin jelas target pasar Anda, semakin mudah pula Anda menentukan strategi pengembangan usaha tersebut. 

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...