Showing posts with label Tanaman Buah. Show all posts
Showing posts with label Tanaman Buah. Show all posts

Thursday, 3 February 2022

BUDIDAYA RAMBUTAN DENGAN TEKNIK SAMBUNG PUCUK


Pernahkah anda mencoba mengaplikasikan teknik sambung pucuk untuk memperbanyak pohon buah? Apabila belum, anda bisa mencobanya, karena teknik ini mudah lagi murah. Teknik sambung pucuk dapat menghasilkan pohon dengan sifat unggul namun perakarannya kokoh karena menggunakan batang bawah yang berasal dari perbanyakan biji. Seperti kita ketahui, bibit yang berasal dari perbanyakan generative akan memiliki sistem perakaran tunggang, yang dikenal dapat menjaga tanaman tumbuh kokoh hingga bertahun-tahun lamanya.

Salah satu bibit yang bisa anda perbanyak menggunakan teknik sambung pucuk adalah pohon rambutan. Seperti kita ketahui, pohon rambutan yang tumbuh di Indonesia memiliki berbagai jenis dengan sifat unggul yang amat kaya. Rambutan juga menjadi salah satu buah tropis yang sangat diminati oleh berbagai kalangan masyarakat.

Untuk mengaplikasikan teknik sambung pucuk pada bibit rambutan, hal pertama yang anda harus persiapkan adalah batang rambutan bagian bawah. Gunakan batang yang berasal dari varietas dengan sistem perakaran kuat. Bila anda berminat mengembangkan batang bagian bawah di rumah, anda bisa memulai langkah dengan menyemai biji rambutan.

Lakukan persemaian biji di polybag. Tanam biji di kedalaman tanah 2 sampai 3 cm. Pada saat biji berkecambah, berikan penambahan nutrisi tanah menggunakan pupuk ZA 2 gram, dan NPK 2 gram. Pemberiannya berselang-seling setiap 2 minggu sekali. Ketika bibit sudah tumbuh dengan diameter batang mencapai 1,8 cm, bibit rambutan anda siap untuk diterapkan teknik sambung pucuk.

Untuk mengaplikasikan teknik sambung pucuk, kita membutuhkan batang bagian bawah dengan tinggi 10 hingga 15 cm dari polybag. Apabila bibit anda tingginya lebih, bisa anda potong. Lalu, sayat batang bawah menggunakan pisau yang sangat tajam dengan bentuk v.

Untuk pemilihan batang bagian atas (entres), gunakan ranting yang ditumbuhi daun dewasa. Hilangkan daun tersebut, lalu, sayat pangkal batang membentuk huruf v terbalik, agar nantinya saat disambungkan dengan batang bawah sambungan menempel dengan baik. Kemudian, sambungkan bagian bawah dengan entres. Pastikan sambungan tepat dan menempel. Lalu ikat menggunakan plastik es mambo dengan rapi dari bawah ke atas. Hal ini bisa menghindarkan air masuk, yang tentu berpotensi mengganggu proses penyambungan.

Tunas akan mulai muncul di usia sambungan 2-3 minggu. Saat daun pada tunas mulai tumbuh rimbun, anda sudah boleh melepas ikatan plastik pada sambungan. Bibit rambutan harus anda beri nutrisi tambahan berupa pupuk ZA 2 gr dan NPK 2gr secara bergantian setiap 2 minggu sekali. Nantinya, saat benih tumbuh dengan tinggi tanaman 50 cm dan daunnya sudah tumbuh minimal 4 helai, anda bisa memindahkan bibit rambutan ke lahan luas.

Sunday, 16 January 2022

BUAH KAWISTA DENGAN RASA UNIK YANG SEKARANG BANYAK DIBUDIDAYAKAN

https://tipspetani.blogspot.com/2019/11/buah-kawista-dengan-rasa-unik-yang.html

Kawista (Limonia acidissima) adalah buah yang langka dan belum banyak dikenal orang, terutama oleh masyarakat Indonesia. Buah Kawista termasuk ke dalam suku jeruk-jerukan (Rutaceae). Tanaman ini masih jarang ditemukan meskipun sekarang beberapa daerah sudah mulai mengembangkannya.

Padahal budidaya buah kawista memiliki banyak keuntungan. Selain rasa buahnya yang disukai, pohon buah ini juga relatif tahan terhadap kondisi buruk termasuk pada kondisi tanah kering. Selain itu, budidaya buah ini juga lebih tahan akan penyakit.

Buah ini sendiri diyakini berasal dari dari India selatan dan tersebar luas hingga ke Asia Tenggara. Di negara Indonesia, wilayah penyebaran yang paling banyak ditemui adalah kawasan pulau Jawa dan Nusa Tenggara.

Sifat Tanaman Buah Kawista Yang Langka

https://tipspetani.blogspot.com/2019/11/buah-kawista-dengan-rasa-unik-yang.html

Kawista merupakan pohon penghasil buah yang mampu hidup di tanah kering. Di daerah tertentu, buah ini disebut dengan nama buah kawis.

Karakteristik pohon ini memang cukup unik. Mulai dari lokasi budidaya hingga morfologi tanaman dan buah, kawista termasuk buah yang mudah dikenali. Bagi pembudidaya wajib mengenal ciri-cirinya lebih jauh lagi.


Batang pohon
Hal pertama yang harus diketahui adalah dari penampakan batang pohon ini. Pohon buah kawista memiliki batang yang relatif kecil dan dapat mencapai tinggi hingga 12 meter dengan cabang-cabang yang ramping. Cabang pohon kawista ini (Limonia acidissima) biasanya ditumbuhi duri.

Daun
jenis daun majemuk dengan ukuran panjang hingga 12 cm, dan daunnya saling berhadapan, dua hingga tiga pasang.

Bunga 
kecil dan biasanya berkelompok dengan warna putih atau hijau dan kemerahan. Bunga muncul dari ketiak atau berada di ujung cabang.

Buah
berbentuk bulat, teksturnya keras dan bersisik. Warnanya cenderung putih kecoklatan. Daging buahnya memiliki aroma harum dengan warna coklat kehitaman. Buah yang sudah cukup matang akan jatuh sendiri. Karena kulit buahnya keras, meski jatuh buahnya tidak akan rusak.


Lokasi Budidaya Buah Kawista Yang Ideal


https://tipspetani.blogspot.com/2019/11/buah-kawista-dengan-rasa-unik-yang.html

Selain penampilan fisiknya, pembudidaya buah ini juga harus tahu dimana lokasi ideal budidaya tanaman ini. Pohon ini dapat tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan kondisi tanah kering.

Tanaman penghasil buah beraroma harum ini merupakan tanaman buah di dataran rendah (ketinggian 400 meter di atas permukaan laut). Di wilayah tertentu, buah ini dapat hidup dengan baik.

Selain Indonesia, buah ini bisa tumbuh secara alami di wilayah Sri Lanka, India, Myanmar, dan IndoCina, kemudian menyebar ke Malaysia. Pohon Kawista juga telah diperkenalkan ke Amerika. Untuk Indonesia, tanaman ini tumbuh secara alami di wilayah pantai utara Jawa.

Pemanfaatan Buah Kawista

https://tipspetani.blogspot.com/2019/11/buah-kawista-dengan-rasa-unik-yang.html

Di Indonesia, pohon Kawista belum banyak dibudidayakan dan hanya ditanam secara liar di pekarangan rumah dan kebun. Meskipun demikian, di beberapa negara lain seperti Sri Lanka, budidaya kawista telah banyak dilakukan oleh penduduk setempat. Buah kawista banyak dimanfaatkan dan diolah menjadi makanan olahan seperti krim kawista yang telah menjadi salah satu komoditas ekspor.

Selain diolah menjadi bahan makanan, buah kawista juga dapat disantap langsung. Untuk meningkatkan nilai jualnya, maka buah ini lebih banyak diolah menjadi beragam makanan. Contoh olahan dari buah ini adalah sirup dan dodol. Selain itu, buah kawista yang sudah masak dipercaya mampu mengurangi sakit perut, dan dapat digunakan sebagai tonik.

Sementara itu disisi lain kulit pohon Kawista banyak juga dimanfaatkan sebagai bahan campuran herbal untuk mengobati menstruasi yang berlebihan, gangguan hati, dan mengatasi mual. Bahkan ada yang memakainya untuk mengobati luka yang disebabkan oleh gigitan serangga.

Sayangnya sampai dengan saat ini masih belum banyak masyarakat yang tahu cara mengolah dan budidaya pohon kawista. Hal ini dikarenakan pohon dan buah kawista memang kurang populer dibandingkan jenis buah lainnya. Jadi, masih banyak kesempatan untuk mulai membudidayakan buah langka yang berharga cukup mahal ini.


Manfaat Tanaman Buah Kawista Bagi Kesehatan


https://tipspetani.blogspot.com/2019/11/buah-kawista-dengan-rasa-unik-yang.html

Seperti halnya buah tropis lain, kawista memiliki banyak kandungan vitamin dan nutrisi lainnya. Secara umum, manfaatnya adalah bisa memberi efek pencahar. Dalam pengobatan alternatif, kawista juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk masalah kesehatan seperti asma, flu ringan, konstipasi, diabetes, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi.

Bagi yang ingin melakukan budidaya buah langka ini, maka perlu tahu juga berbagai manfaat buah kawista dan nutrisi yang terkandung di dalam buah kawista, diantaranya :


1. Membantu mengurangi diare

Buah kawista dapat membantu mengobati diare. Hal ini dikarenakan dalam ekstrak buah yang terkandung di dalam kawista memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Karenanya konsumsi buah ini dalam jumlah yang ideal bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan.

2. Sebagai obat herbal untuk batuk
Untuk mendapatkan manfaat ini, maka bisa mengkonsumsinya dalam bentuk sirup atau konsumsi langsung buah saat sudah masak. Kandungan cola dalam buah ini bisa sangat efektif untuk meredakan batuk secara sehat dan alami tanpa campuran bahan kimia.

3. Sebagai penambah energi
Kandungan glukosa yang melimpah pada buah kawista membuat buah ini menjadi andalan untuk meningkatkan energi. Kawista juga banyak dikonsumsi dan diolah menjadi tonik yang bisa mengembalikan energi setelah melakukan pekerjaan berat.
Bagi olahragawan dan orang yang melakukan pekerjaan ekstra bisa mengkonsumsi buah ini untuk menambah energi. Konsumsinya bisa dari buah segar kawista maupun dari hasil olahan buah ini.

4. Memperkuat daya tahan tubuh
Kawista juga kaya akan antioksidan dan vitamin C. Kandungan vitamin ini dapat menangkal radikal bebas dan memperkuat daya tahan tubuh. Karena itu, siapa saja dapat menjadikan buah ini sebagai camilan sehat. Namun perlu dicatat bahwa bagi yang memiliki riwayat penyakit tertentu, seperti jantung, ginjal, dan diabetes sebelum menikmati buah ini haruslah disertai ijin oleh dokter.

5. Mengurangi demam
Dengan makan buah ini banyak masyarakat yang yakin dapat memberikan manfaat untuk mengurangi demam. Meskipun sampai saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan hal ini, namun kebiasaan orang Asia yang sudah turun menurun dalam mengkonsumsi kawista ketika mereka demam masih cukup kuat.

Cara Mengkonsumsi Buah Kawista

https://tipspetani.blogspot.com/2019/11/buah-kawista-dengan-rasa-unik-yang.html

Berbagai manfaat yang dimiliki oleh buah kawista sesuai dengan kekayaan kandungan nutrisi di dalam buah ini. Mulai dari serat, fe, vitamin, lemak, karbohidrat, protein, dan air, semuanya memberikan manfaat bagi tubuh.

Daging buah ini juga mengandung kalsium, zat besi, asam nitrat dan berbagai jenis asam lainnya. Selain manfaat kesehatan di atas, buah kawista juga sering digunakan sebagai sirup dan campuran herbal.

Atau jika ingin lebih praktis, untuk bisa langsung mendapatkan manfaatnya bisa dengan melakukan metode yang paling mudah yaitu dengan membelah buah, mengeruk dagingnya, dan mencampurnya dengan sedikit gula kemudian setelah itu tinggal menyantap dan menikmatinya.

Cara Budidaya Tanaman Buah Kawista

https://tipspetani.blogspot.com/2019/11/buah-kawista-dengan-rasa-unik-yang.html

Kawista adalah tanaman buah dari famili Rutaceae (jeruk-jerukan) yang berasal dari India. Tanaman ini memiliki kayu keras dan dengan pertumbuhan yang cukup lambat. Sebagai salah satu solusinya, maka perlu memilih dari bibit unggul dari perbanyakan vegetatif.

Bibit inilah yang sering dimanfaatkan para pembudidaya untuk bisa mendapatkan hasil buah yang lebih melimpah. Jika ditanam melalui biji, maka akan butuh waktu lebih lama untuk berbuah. Jadi dilihat dari cara pembiakan yang lebih efektif untuk melakukan budidaya tanaman ini adalah dengan metode vegetatif.


Memilih Bibit Unggul Buah Kawista


Langkah ini adalah hal pertama yang harus dilakukan. Dengan memilih bibit unggul maka akan didapatkan tanaman yang unggul pula. Ciri tanaman ini adalah tahan terhadap hama, pohon tidak setinggi di alam liar sehingga buah lebih mudah dipanen.

Bibit tersebut sering kali ditemui dari hasil perbanyakan vegetatif. Inilah yang menjadi solusi bagi pembudidaya tanaman buah kawista ini. Selain itu, buah juga akan berkualitas baik ukuran maupun rasa manisnya karena didapatkan dari bibit yang unggul pula.

Untuk mendapatkan bibit buah ini ada satu cara lebih mudah dan praktis untuk diterapkan yaitu dengan membeli bibit langsung dari para penjual bibit unggul. Hal ini dapat dilakukan setelah terlebih dahulu menemukan toko bibit yang terpercaya. Dari sinilah akan didapatkan berbagai keunggulan. Tentunya semua itu akan lebih memudahkan proses budidaya.


Budidaya dengan Sistem Tabulampot


Buah kawista merupakan tanaman yang banyak dijadikan model tanaman tabulampot. Istilah ini diartikan sebagai tanaman buah dalam pot. Dengan segala kemudahn yang didapatkan, maka metode ini banyak dipakai.

Khususnya bagi yang tidak memiliki lahan luas untuk budidaya tanaman, maka tabulampot menjadi pilihan yang utama. Bibit kawista memang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jenis bibit buah lainnya sehingga sangat cocok untuk dibudidayakan.

Bibit tanaman ini bersifat adaptif sehingga sangat mudah tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Termasuk didalam media berupa pot, tanaman ini relatif mudah untuk dibudidayakan.

Dengan metode inilah, maka akan bisa panen pertama lebih cepat. Bibit pohon kawista dapat berbuah pada usia 3-4 tahun dengan perawatan rutin dan pemberian pupuk yang tepat.

Jika jenis buah lain dapat berbuah rata-rata setahun sekali, jenis buah yang satu ini dapat berbuah lebih dari dari sekali dalam setahun. Dapat dikatakan bahwa tanaman kawista bisa berbuah tanpa mengenal musim. Dengan beberapa kelebihan tersebut, kawista sangat cocok untuk dibudidayakan.

Perawatan Tanaman Budidaya Kawista

Seperti halnya budidaya tanaman lain, perawatan pohon buah jenis ini tidak terlalu jauh berbeda. Terutama untuk buah-buah tropis yang sangat baik ditanam di Indonesia, semuanya membutuhkan perawatan mulai dari pemilihan media tanam hingga proses pemupukan yang tepat. Perawatan tanaman ini bisa terdiri dari :


Penyediaan unsur hara pada media tanam 
Faktor ini sangat penting terutama pada awal penananam bibit. Pasalnya, bibit harus ditanam pada tanah yang gembur dan kaya unsur hara. Jika memungkinkan, bisa ditambah dengan pupuk organik untuk mengkondisikan tanah agar lebih gembur.


Penyiraman media tanam 
Penyiraman bisa dilakukan setiap hari, namun jangan sampai memberikan eek berupa kelembaban yang berlebihan pada tanah. Karena pada dasarnya, tanah kering adalah yang paling cocok untuk budidaya tanaman ini.


Pemupukan 
Pemberian pupuk organik bisa menjadi pilihan untuk menyuburkan tanah. Selain itu, pemupukan yang teratur juga membantu proses pembentukan bunga dan buah pada tanaman ini. Berikan pula insektisida atau pestisida secukupnya saat penyakit dan hama mulai menyerang tanaman buah.


Pembasmian gulma 
Rumput liar yang tumbuh di sekeliling tanaman merupakan salah satu bentuk gangguan pada pertumbuhan tanaman budidaya. Jadi pastikan untuk membersihkan tanaman pengganggu di sekitar media tanah, baik di pot maupun di lahan, tanaman pengganggu harus dibuang. Hal ini memungkinkan pohon bisa menyerap dengan sempurna semua unsur hara di dalam tanah.


Tips Membeli Bibit Unggul Tanaman Kawista


https://tipspetani.blogspot.com/2019/11/buah-kawista-dengan-rasa-unik-yang.html

Seperti disebutkan di atas bahwa pemilihan bibit menjadi hal penting dalam proses budidaya. Maka, selalu pastikan telah memilih bibit di tempat terbaik untuk memilih buah berkualitas seperti di tempat kami. Di bawah terdapat beberapa kelebihan dari TanamanMart yang dapat dijadikan panduan dan diterapkan dalam pemilihan bibit buah kawista :


Bibit buah berkualitas dan bisa dikirim ke seluruh wilayah Indonesia
Banyak yang memilih membeli bibit secara online. Selain banyak pilihan yang bisa didapat, cara ini juga membuat siapa saja mendapat bibit dengan cepat dan mudah. Pastikan bahwa penjual bibit bisa menjamin barang datang sampai ke tempat yang dinginkan.

Ada garansi 
Ada kalanya, bibit rusak atau mati saat proses pengiriman. Untuk menghindari kerugian, maka pastikan bahwa ada garansi yang ditawarkan oleh penjual bibit buah.


Bibit sesuai dengan varietas yang diinginkan
Sebelum membeli, pastikan bibit berasal dari jenis atau varietas yang diinginkan dan asli. Tanyakan pula detail bibit dan juga cara perawatan yang tepat untuk memulai budidaya dari penjual bibit.


Ciri Bibit Unggul Kawista


Bibit unggul tanaman buah ini harus memiliki beberapa kriteria tertentu. Hal inilah yang akan membantu dalam mendapatkan tanaman yang kuat dan berbuah lebat. Inilah beberapa ciri bibit yang terbaik :
  • Batang buah kuat dan kokoh
  • Daun yang rimbun, hijau segar dan cerah
  • Akar sudah kuat
  • Kondisi daun yang segar dan tidak rontok
  • Pohon segar dan tidak layu.
Budidaya Tanaman Di Lahan Atau Perkebunan

Setelah bibit buah tersedia, maka tinggal menentukan pilihan untuk menanamnya. Apakah akan ditanam di pot atau di lahan/tanah langsung. Untuk penanaman dan budidaya di lahan, maka harus memperhatikan lokasi sekitar budidaya.

Cara pertama yang harus dilakukan adalah dengan memilih lahan yang cukup luas. Ukuran lahan harus sesuai dengan jumlah bibit yang akan ditanam.

Buat jarak tanam yang tepat, yaitu dengan jarak minimum antara pohon adalah 6 × 6 meter. Apabila jarak terlalu dekat, maka pada saat pohon sudah tumbuh tinggi dan batang pohon sudah besar dahan-dahan antara pohon satu dengan yang lainnya akan saling bertemu sehingga menyebabkan sinar matahari akan terganggu. Pastikan tidak ada naungan yang menghalangi matahari. Sementara lubang tanam yang ideal adalah berukuran 60x60x60 cm. Setelah lubang tanam selesai, maka isi lubang tanam dengan campuran tanah dan pupuk kandang kering. Biarkan lubang tanah yang sudah diisi dengan campuran tanah dan pupuk kandang selama kurang lebih 2 pekan. Sehingga gas yang terkandung di dalam pupuk kandang akan hilang dan tersapu oleh angin.

Dengan cara yang tepat dalam mempersiapkan media tanam, maka akan dihasilkan buah yang berkualitas. Untuk proses perawatannya sendiri hampir sama dengan budidaya kawista dalam pot. Penyiraman, penyiangan, dan juga pemupukan haruslah dilakukan dengan tepat sehingga hasilnyapun akan lebih optimal.
Sumber postingan : https://tanamanmart.com/

Thursday, 13 January 2022

TEKNIK BUDIDAYA JAMBU BIJI SUPAYA BERBUAH CEPAT



Menanam jambu biji sebenarnya bukanlah perkara yang sulit mengingat tanaman ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap lingkungan di wilayah tropis. Jambu biji memiliki begitu banyak varietas dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Maka tidaklah heran jika banyak kalangan yang ingin berlomba-lomba untuk membudidayakan jambu biji.

Jambu biji dapat dibudidayakan melalui perkembangbiakan vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dilakukan dengan mencangkok ataupun okulasi, sedangkan generatif dilakukan dengan menanam biji. Untuk menghasilkan tanaman jambu biji yang lebih kuat dan berbuah lebat disarankan untuk menanam dari biji. Lebih lanjut dalam artikel ini akan fokus untuk membahas cara menanam jambu biji dari biji.

1. Pemilihan Bibit Unggul Jambu Biji


Jambu biji memiliki beranekaragam varietas. Tentunya, untuk memilih bibit jambu biji Anda harus menentukan terlebih dahulu varietas jambu biji yang ingin Anda tanam di pekarangan rumah Anda.

Setelah Anda memutuskan jenis jambu biji yang Anda ingin tanam, maka Anda perlu memilih buah jambu biji yang berkualitas sebagai upaya untuk mendapatkan biji yang juga berkualitas. 

Berikut adalah tips untuk memilih jambu biji.

  1. Pilihlah buah yang berasal dari tanaman induk.
  2. Pastikan buah sudah matang langsung di pohon, dengan ciri-ciri: kulit buah berwarna hijau kekuningan, lunak, dan aroma khas jambu biji sudah mulai tercium.
  3. Pilihlah buah jambu biji yang berukuran besar dan berat, dimana hal ini mengindikasikan bahwa kuantitas biji yang terkandung di dalamnya juga banyak.
  4. Hindari memilih buah yang sudah jatuh ataupun pecah.
Jika Anda sudah mendapatkan buah jambu biji yang berkualitas, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan biji dari buah jambu biji agar siap untuk disemai. Bagaimana cara memperoleh biji buah tersebut? Dan bagaimana proses persiapan biji buah jambu biji yang baik?

Mari kita ulas sedikit untuk langkah-langkahnya!
  1. Siapkan satu buah jambu biji
  2. Kupas buah jambu biji dan ambil bijinya
  3. Cuci biji buah pada air yang mengalir hingga bersih
  4. Rendam biji selama 3 – 6 jam dengan air
  5. Buanglah biji-biji yang mengambang
  6. Ambil biji-biji yang tenggelam
  7. Simpanlah biji selama satu hari
Setelah mempersiapkan bibit unggul jambu biji, selanjutnya mari kita cari tahu bagaimana cara menanam jambu biji dengan baik.

2. Persiapan Media Tanam


Jika Anda sudah siap dengan biji buah yang akan ditanam, maka langkah selanjutnya dalam tata cara menanam jambu biji adalah menyiapkan media tanam untuk penyemaian.

Media tanam yang digunakan dalam tahap ini bertujuan untuk menumbuhkan bibit buah dari biji. Untuk melakukan penyemaian, maka siapkanlah alat dan bahan berikut ini.
  • Pot atau polybag yang telah dilubangi di bagian bawahnya
  • Tanah
  • Pasir
  • Pupuk organik, seperti pupuk kompos atau pupuk kandang
  • Cetok
  • Air secukupnya
Jika Anda alat dan bahan yang digunakan untuk menyemai bibit sudah lengkap, maka proses menanam sudah bisa untuk dilakukan.

3. Penyemaian


Dalam menanam jambu biji secara generatif atau dari biji, proses penyemaian menjadi hal yang cukup penting. Penyemaian dilakukan untuk merangsang biji buah untuk tumbuh dengan media mikro. Hal ini juga bertujuan agar bibit baru terhindar dari hama penyakit ataupun hewan pengganggu jika dibiarkan langsung ditanam di tanah.

Oleh karena itu, lakukanlah proses penyemaian di tempat yang aman dan strategis sehingga Anda dapat memantau pertumbuhan biji buah secara berkala. Penyemaian untuk benih jambu biji dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut, yaitu.
Campurkan pasir, tanah, dan pupuk kompos dengan perbandingan 2:1:1
  1. Masukkan campuran ke dalam pot atau polybag sebanyak ¾ bagian
  2. Biarkan selama dua minggu
  3. Letakkan biji di bagian atas campuran tersebut
  4. Tutupi dengan pasir
  5. Siramlah dengan air secukupnya
  6. Pantaulah pertumbuhan tunas jambu biji tersebut
  7. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman secara berkala
  8. Jagalah media tanam agar tetap lembap
Jika penyemaian berhasil, maka tunas akan dapat tumbuh dalam jangka waktu 20 – 30 hari. Sekitar 2 – 4 bulan kemudian bibit akan mencapai ketinggian kurang lebih 5 – 10 cm. Pada masa inilah bibit sudah dianggap siap untuk dipindahkan ke lahan yang permanen. Persiapan lahan permanen harus sudah disiapkan terlebih dahulu agar pemindahan bibit dapat dilakukan di waktu yang tepat.

4. Persiapan Lahan

Sembari menunggu bibit jambu biji tumbuh, lakukanlah persiapan lahan. Lahan yang dimaksud adalah lahan permanen yang digunakan untuk menanam jambu biji. Anda dianjurkan untuk menyiapkan lahan mulai dari dua minggu sebelum proses pemindahan bibit. 

Berikut adalah proses persiapan lahan jambu biji.
  1. Pilihlah lahan yang gembur, di area terbuka yang terkena sinar matahari secara langsung
  2. Bersihkanlah tanah dari bebatuan dan rumput-rumput liar yang sekiranya dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
  3. Galilah lubang sedalam 20 – 30 cm
  4. Buatlah bedengan di sekitaran lubang dengan tinggi 30 cm dan lebar kurang lebih 3 meter sebagai penunjang saluran air untuk tanaman
  5. Masukkan pupuk kompos atau pupuk kandang sebanyak ¾ bagian
  6. Biarkan lubang dengan pupuk selama dua minggu untuk mengupayakan kondisi tanah lebih stabil dan layak tanam
BACA JUGA POSTINGAN LAINNYA SEPERTI :

5. Pemindahan Bibit Jambu Biji


Setelah lubang dibiarkan dengan pupuk selama dua minggu, saatnya untuk melakukan pemindahan bibit. Adapun beberapa langkah yang dapat diikuti untuk memindahkan bibit jambu biji ke lahan permanen adalah sebagai berikut.
  • Jika Anda menggunakan polybag, robeklah polybag.
  • Angkatlah tanaman dari pot atau polybag
  • Pastikan tanah ikut terangkat dan tidak hancur
  • Pindahkan ke media permanen dengan meletakkan di dalam lubang tanam
  • Pastikan posisi batang tanaman tegap lurus
  • Tutupi dengan tanah dan padatkan
  • Siram dengan air secukupnya
6. Penyiraman


Seperti halnya tanaman pada umumnya, tanaman jambu biji juga membutuhkan pasokan air yang cukup untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Tidaklah cukup jika hanya menyiram tanaman ini saat pemindahan bibit saja. Alangkah baiknya jika penyiraman dilakukan setiap hari secara rutin sebanyak dua kali.

Anda disarankan untuk melakukan penyiraman secara rutin pada pagi dan sore hari. Waktu yang dianjurkan pada pagi hari adalah mulai dari pukul 7 hingga 9, sedangkan waktu yang dianjurkan saat sore hari adalah pada pukul 3 hingga 5 sore. Selain dari waktu tersebut, janganlah melakukan penyiraman.

Kuantitas air juga perlu diperhitungkan. Jambu biji tidak akan mampu bertahan jika mendapat pasokan air yang terlalu banyak atau tergenang air dalam waktu yang lama. Hal ini akan menyebabkan pembusukan tanaman jambu biji berlangsung dengan lebih cepat. Untuk itu metode penyiraman juga perlu diperhatikan dalam merawat tanaman jambu biji. Meskipun terlihat sepele, beberapa hal berikut terkait proses menyiram, harus diperhatikan.
  • Siramlah tanaman secara perlahan dengan air sedikit demi sedikit.
  • Jangan sampai ada air yang menggenang di atas media tanam.
  • Pastikan drainase atau saluran air pada tanaman sudah dibuat dengan baik.
  • Jika menggunakan pot atau polybag, pastikan sudah dilubangi di bagian bawahnya.
  • Jika langsung menanam pada media tanah, pastikan untuk membuat bedengan.
7. Penyiangan dan Penggemburan Tanah

Penyiangan merupakan salah satu cara yang perlu dilakukan untuk menunjang pertumbuhan tanaman jambu biji dengan melindungi tanaman pokok dari tanaman-tanaman liar di sekitarnya. Tanaman jambu biji yang langsung ditanam di lahan tanah akan jauh lebih berisiko dikelilingi oleh tanaman liar jika dibandingkan penanaman yang dilakukan di pot.

Tanaman liar atau gulma akan menyerap nutrisi dalam tanah, yang kemudian akan berdampak pada tingkat nutrisi yang diserap oleh tanaman pokok. Jika nutrisi dalam tanah terbagi, maka pertumbuhan jambu biji pun tidak akan optimal.

Penyiangan atau pemberantasan gulma sebaiknya dilakukan secara berkala. Hal ini sudah dapat dipantau sejak 2 minggu setelah bibit dipindahkan ke media tanam permanen. Anda bisa memberantas gulma dengan menggunting, mencangkul, ataupun mencabutnya dengan tangan.

Di samping melakukan penyiangan, disarankan juga untuk melakukan penggemburan tanah secara berkala. Pantaulah keadaan tanah di sekitar tanaman jambu biji. Penggemburan tanah dapat membantu sirkulasi udara sehingga secara tidak langsung mampu menunjang pertumbuhan tanaman jambu biji dengan optimal.

8. Pemupukan

Pemupukan pada tanaman jambu biji juga perlu dilakukan sebagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan tanaman jambu biji. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan secara berkala.
Berikan pupuk pada saat usia tanaman belum menginjak satu tahun. Pada fase ini, campuran pupuk yang baik untuk diberikan adalah pupuk kandang, TSP, Urea, dan ZK. Taburkanlah pupuk tersebut di area sekeliling tanaman jambu biji.
Fase kedua adalah saat tanaman jambu biji berusia 1 – 3 tahun (biasanya sudah melewati masa berbuah sebanyak dua kali), pupuk yang disarankan untuk diberikan adalah pupuk NPK dan TSP. Pemberian pupuk sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan sekali.
Di atas usia tiga tahun, pemberian pupuk hanya dilakukan jika tanaman dirasa tubuh kurang sempurna. Pada fase ini disarankan untuk memberikan pupuk kandang, TSP, dan NPK.

9. Proses Panen Jambu Biji

Setelah tiga tahun masa tanam, maka proses panen pun sudah dapat dilakukan. Sebelum memanen, pastikan buah yang dihasilkan sudah matang. Perhatikanlah ciri-ciri berikut untuk menentukan bahwa buah jambu biji sudah siap untuk dipanen.
  • Kulit buah berwarna hijau kekuningan dan mengkilap
  • Mengeluarkan aroma khas jambu biji
  • Tekstur buah lunak
Ketika buah jambu biji Anda memenuhi tiga ciri-ciri tersebut, maka Anda sudah diizinkan untuk memanen. Panen dapat dilakukan dengan memetik dan memotong tangkai jambu biji dengan alat potong seperti pisau atau gunting.

Pasca panen, Anda masih dapat memelihara tanaman jambu biji tersebut karena tanaman ini masih mampu menghasilkan buah di periode berikutnya. Tentunya, perawatan juga harus tetap dijalankan. Pemangkasan terhadap ranting-ranting yang sudah terlalu panjang atau tua juga dianjurkan untuk dilakukan guna merangsang pertumbuhan ranting baru.

Menanam Jambu Biji dalam Pot

Berikut adalah cara menanam jambu biji dalam pot yang dapat Anda praktikkan secara langsung di rumah dengan motede mudah.
  1. Siapkan bibit jambu biji, dapat berupa biji maupun potongan batang (metode stek).
  2. Campurkan tanah, pasir, dan pupuk organik (kompos/kandang), dengan perbandingan 2:1:1.
  3. Masukkan campuran ke dalam pot yang telah dilubangi di bagian bawahnya.
  4. Buatlah lubang di bagian tengah media tanam.
  5. Jika berupa biji, cukup diletakkan saja. Jika berupa potongan batang (metode stek), tancapkan dengan posisi tegap lurus.
  6. Tutupi dengan tanah dan padatkan.
  7. Siram dengan air secukupnya.
  8. Letakkan di tempat yang terbuka dan terkena sinar matahari
Jadi, begitulah cara menanam jambu biji dalam pot.

Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Biji

Jambu biji merupakan tanaman yang dapat dikatakan mudah untuk tumbuh di berbagai tempat. Hanya saja kualitas buah yang dihasilkan serta kecepatan pertumbuhan tanaman akan berbeda di satu tempat dengan tempat yang lain. Ada beberapa karakteristik lingkungan yang disukai oleh tanaman jambu biji untuk tumbuh.
  1. Iklim tropis
  2. Kondisi angin yang kencang untuk membantu penyerbukan
  3. Curah hujan 1000-2000 mm/tahun
  4. Suhu udara 23-28 derajat celcius
  5. Kelembapan udara rendah (udara kering dan sedikit mengandung upa air)
  6. Tanah gembur dan kaya nitrogen
  7. Jenis tanah liat berpasir
  8. Ketinggian tempat berkisar 5-1200 mdpl

Friday, 7 January 2022

METODE INI BISA MEMBUAT TANAMAN BUAH CEPAT BERBUNGA

https://tipspetani.blogspot.com/

Sebagai pecinta tanaman buah, sangat senang sekali jika tanaman yang kita tanam cepat berbuah, nah ini saya akan membagikan tipsnya supaya tanaman buah sperti pohon mangga, rambutan atau jenis lainnya.

Mohon menjadi catatan ini syarat utamanya, Cari atau beli bibit tanaman buah yang cangkokan paling cepat berbuah karena mendapat sifat dari induknya, jadi mirip kloning induknya tapi dibuat miniaturnya. akan tetapi kalau tidak bisa berbunga dan berbuah lakukan dengan teori berdasarkan pengalaman berikut ini :

Metode pertama agar tanaman cepat berbuah

Keluarkan Getah Pohon Mangga sebanyak-banyaknya dengan membuat Sayatan selebar 2cm melingkar pada batang pohon Mangga atau pohon buah lainnya, lakukan sayatan seperti kalau kita mau mencangkok, sehingga getahnya banyak yang keluar, SAYAT & KUPAS batang pohon tersebut selebar 2-3 cm melingkar diatas permukaan tanah 5cm.
dijamin pasti lebat buahnya.

Mangga adalah buah musiman, jadi buat guratan melingkar pada batang pohon pada saat musim Mangga (saat ini anda bisa mencoba karena tepat musimnya bulan Juli Agustus 

Setelah itu disekitar pohon tersebut dibuatkan kubangan melingkar diameter 1 Meter untuk menampung air, setelah dua hari timbun sayatan tersebut dengan tanah setelah getah sudah banyak yang keluar. dan jangan lupa dipupuk juga dengan pupuk organik or unorganik (pupuk kimia/NPK) atau jenis lainnya yang untuk bunga/bakal buah, bisa ditanyakan pada toko yang jualan pupuk disekitar rumah anda.

Fakta membuktikan, sebetulnya Hal ini saya lakukan dengan tidak sengaja karena awal mulanya/tujuan utama saya waktu itu mau mencangkok pohon tersebut sebanyak 2 batang, seminggu kemudian batang yang mau saya cangkok batangnya tumbuh bunga, sedangkan batang lainnya tidak berbunga, nggak jadi dech dicangkok... akhirnya saya coba sayatan di batang paling bawah pada pohon tersebut sekitar 3-5 cm diatas permukaan tanah.

Wow luar biasa, setelah kurun waktu 2 (dua) minggu lamanya, luar biasa sekarang bunganya dan sudah menjadi bakal buah, padahal pohon mangga ini sudah empat tahun lebih tidak pernah berbuah. Sejak 3 tahun yang lalu hanya sekali saja berbuah. 

Metode Kedua agar tanaman cepat berbuah

Kira-kira 3-5cm dari permukaan tanah, batang utama dibor dengan diameter sebesar pensil. Ingat, bor ini sampai tembus ya, kemudian diisi dengan kayu atau pensil kayu. atau sayatan bambu dibentuk bulat panjang.

Pada prinsipnya ini sama dengan membuat guratan tadi, tapi lebih effisien, karena cairan akan keluar dari tekanan akar yang lebih daripada guratan. Ini menstimulasi kembang / bunga.

Metode Ketiga agar tanaman cepat berbuah

Pohonnya dipaku. Tusuk POHON DENGAN PAKU dan biarkan disitu. 
Selain batangnya dilukai (kurang efektif hasilnya), bisa juga dipupuk NPK sebulan sekali pupuknya dibenamkan di tanah dengan jarak sekitar 20 cm dari batang utama, dengan kedalaman sekitar 10 cm, lalu disiram air agar pupuk cepat diserap tanaman. dan dibuatkan kubangan melingkar dibatang/pohon tersebut untuk menampung air. Selamat Mencoba.

Sunday, 2 January 2022

CARA MENGATASI BUAH NANGKA MEMBUSUK DI POHON

https://tipspetani.blogspot.com/2019/05/cara-mengatasi-buah-nangka-busuk-di.html
Saya melihat banyak petani yang mulai menanam dan membudidayakan buah nangka di ladang mereka. Ya meskipun tidak dibudidayakan dalam jumlah besar, tapi satu sampai sepuluh pohon, biasanya akan menghiasi kebun petani menjadi lebih ramai lagi.



Memang saya akui, memiliki pohon nangka itu sungguh menguntungkan. Tapi, ya itu tadi, petani harus menjaga lebih ekstra buah nangka tanamannya agar tidak busuk. Masalahnya, pada umumnya nangka yang masih muda akan dihinggapi lalat buah. Kemudian lalat itu akan bertelur di kulit nangka, dan menetaskan ulat-ulat yang siap menggerogoti daging nangka sampai membusuk.

https://tipspetani.blogspot.com/2019/05/cara-mengatasi-buah-nangka-busuk-di.html

Nah, jadi bagaimana cara mengatasinya agar buah nangka tidak busuk di pohon? Caranya mudah kok! Ikuti saja langkah demi langkah di bawah ini.

1. Siapkan karung yang bagus, dalam artian tidak berlubang

https://tipspetani.blogspot.com/2019/05/cara-mengatasi-buah-nangka-busuk-di.html

Karung ini nantinya akan kita gunakan untuk membungkus buah nangka yang masih kecil agar tidak bisa disentuh oleh lalat buah. Tapi usahakan karungnya besar, agar buah nangka tidak sesak saat menjadi besar.

2. Siapkan tali pengikat

https://tipspetani.blogspot.com/2019/05/cara-mengatasi-buah-nangka-busuk-di.html

Tali ini akan kita gunakan untuk mengikat mulut karung agar tertutup rapat, sehingga tidak ada lubang lagi yang menjadi celah bagi lalat untuk masuk ke buah nangka. Selain itu, dengan mengikat mulut karungnya pada batang buah nangka, ini agar karung tidak terlepas dan terjatuh.

3. Siapkan tangga

Tangga akan kita pergunakan untuk memanjat pohon nangka jika buahnya cukup tinggi.

4. Nah, tahap selanjutnya bungkuslah buah nangka dengan karung yang telah kita persiapkan tadi seperti gambar di bawah ini.


https://tipspetani.blogspot.com/2019/05/cara-mengatasi-buah-nangka-busuk-di.html

5. Ikatlah mulut karung pada batang buah nangka dengan sewajarnya saja, dalam artian tidak terlalu kuat tidak juga terlalu longgar.



Nah, dengan proses terakhir yaitu mengikat mulut karung tersebut, berarti langkah ini telah selesai. Gampang kan? Selain itu cara ini tidak terlalu membutuhkan banyak modal, dan Anda pun tidak harus berulang-ulang mengusir hama pada nangka yang telah terbungkus. Lihat gambar di bawah ini.



Tapi, tetap saja cara ini juga ada kekurangannya. Jadi kekurangannya adalah sangat sulit untuk menjangkau dan membungkus buah nangka yang ada 

di pucuk ranting yang kecil. Meskipun begitu, cara ini menurut saya adalah yang terbaik untuk melindungi nangka dari lalat buah untuk saat ini.

simak juga :

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...