Showing posts with label Kesehatan Wanita. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan Wanita. Show all posts

Thursday, 8 December 2022

Pemicu Nyeri Haid Sering Muncul pada Wanita


pemicu-nyeri-haid-pada-wanita

DokterSehat.Com – Setiap bulan atau siklusnya menstruasi, beberapa wanita akan mengalami nyeri di area perutnya. Rasa nyeri ini bervariasi mulai dari yang biasa hingga yang sangat kuat sehingga banyak wanita tidak tahan. Kondisi ini biasanya terjadi saat PMS selama beberapa hari atau berlanjut hingga berhari-hari saat menstruasi. Apa penyebab nyeri haid?

Penyebab Nyeri Haid yang Harus Diketahui Wanita

Rasa sakit yang muncul dengan intensitas rendah dan segera hilang mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Peluruhan endometrium yang ada dirahim memang menyebabkan sakit. Namun, kalau rasa sakitnya terlalu intens, ada kemungkinan terjadi gangguan di dalam rahim atau organ lain di sekitarnya. Berikut beberapa pemicu nyeri haid yang harus kita pahami bersama-sama.

  1. Endometriosis

Salah satu penyebab nyeri haid yang umum dan rasanya tidak bisa ditahan adalah endometriosis. Penyakit ini muncul karena lapisan endometrium mengalami pertumbuhan abnormal dan menyebar ke mana-mana termasuk ke laur rahim hingga beberapa ke ovarium dan membentuk kista ovarium.

Saat menstruasi area endometrium akan luruh, maka jumlah darah yang keluar akan banyak. Wanita akan merasakan rasa sakit yang cukup intens saat menstruasi hingga beberapa di antaranya bisa menyebabkan pingsan. Kondisi endometriosis ini juga berlanjut efeknya setelah menstruasi. Saat bercinta, pasangan bisa merasakan sakit hingga perdarahan.

  1. Mioma

Mioma atau uterine fibroid merupakan tumor yang tidak bersifat kanker dan tumbuh di otot rahim. Pertumbuhannya bisa terjadi di permukaan luar, tengah, dan dalam. Setiap jenis mioma memiliki efek sendiri pada tubuh meski jenis mioma di permukaan lebih banyak berdampak pada wanita hingga memengaruhi kehamilan.

Mioma akan tumbuh besar dan mengisi rahim. Kalau ukurannya bertambah bisa memiliki pembuluh darah sendiri karena dianggap seperti organ. Pada kondisi tertentu perdarahan akan muncul di area ini dan terasa sakit saat bercinta dan saat menstruasi.

  1. Radang panggul

Radang panggul biasanya jarang terjadi pada wanita yang sehat. Biasanya kondisi ini muncul akibat komplikasi penyakit seperti infeksi saluran kemih atau karena ada infeksi penyakit menular seksual yang sudah terlanjur menyebar ke semua area di pelvis dengan cepat.

Kalau wanita memiliki radang panggul, mereka akan kerap mengalami nyeri di area perut bawah. Rasa sakitnya kadang muncul dan tenggelam. Saat menstruasi terjadi, rasa sakit akan semakin kuat dan membuat wanita tidak tahan. Kalau Anda sering mengalami nyeri yang aneh sejak menstruasi hingga berlanjut sesudahnya, segera lakukan pemeriksaan.

  1. Peningkatan kadar prostaglandin

Penyebab nyeri haid yang terlalu intens bisa juga disebabkan oleh kadar hormon prostaglandin di tubuh yang terlalu besar. Peningkatan hormon ini menyebabkan seorang wanita mengalami kontraksi yang kuat di area rahimnya, Kondisi ini menyebabkan oksigen tidak masuk ke arah rahim dengan lancar.

Kondisi ini sebenarnya wajar dan terjadi pada wanita. Namun, tidak semua wanita memiliki kekebalan pada rasa sakit yang sama. Ada yang kuat dan ada juga yang terlalu lemah.

  1. Efek samping kontrasepsi IUD

IUD mencegah kehamilan hingga nyaris sempurna. Sayangnya efek samping IUD cukup besar pada wanita khususnya saat menstruasi. Jumlah darah yang keluar saat menstruasi bisa sangat besar dan menyebabkan masalah di setiap siklusnya. Wanita akan mudah sekali lemas karena kehabisan darah dan mengalami nyeri yang hebat.

Berdasarkan beberapa penyebab nyeri haid di atas, bisa saja Anda mengalami salah satu. Oleh karena itu, begitu muncul rasa nyeri berlebihan dan tidak biasanya saat haid, segera lakukan pemeriksaan agar dokter agar bisa segera diatasi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Thursday, 8 November 2018

5 Risiko yang Akan Menimpa Wanita Perokok Aktif

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

efek-merokok-pada-wanita-doktersehat

DokterSehat.Com – Selama ini rokok memang selalu identik dengan pria dan dihubungkan pada maskulinitas. Namun, penikmat rokok juga berasal dari kaum hawa. Mereka merokok dengan aktif dan kadang sampai mengalami kecanduan sehingga dalam satu hari bisa habis lebih dari satu pak dan diulangi terus-menerus.

Rokok memang memberikan efek buruk pada pria dan wanita. Namun, secara spesifik lagi, rokok juga memengaruhi banyak aspek kehidupan pada wanita mulai dari kesehatan tubuh secara menyeluruh hingga kesehatan organ seksual dan reproduksi yang sangat penting. Berikut beberapa risiko yang akan menimpa wanita perokok aktif.

  1. Mengganggu siklus menstruasi

Merokok secara aktif pada wanita menyebabkan peningkatan penyerapan racun oleh tubuh. Saat racun seperti nikotin masuk ke dalam tubuh wanita, metabolisme hormon tiroid akan mengalami gangguan. Akibatnya, keseimbangan hormon seperti progesteron, estrogen, LH, dan FSH jadi tidak berjalan dengan lancar. Akibatnya siklus menstruasi terganggu.

Lebih lanjut, rokok yang mengandung zat berbahaya ini juga menyebabkan ukuran dari folikel di ovarium mengalami pengerutan. Kondisi ini menyebabkan ovarium tidak bisa dihasilkan sehingga peluang terjadi ovulasi hingga berlanjut pada peluruhan endometrium akan susah terjadi dengan normal.

  1. Penurunan kesuburan

Rokok juga menyebabkan terjadinya gangguan pada tuba falopi. Saluran ini memiliki semacam rambut-rambut kecil yang akan membantu sel telur bergerak hingga akhirnya bertemu dengan sperma. Setelah pembuahan terjadi, tuba falopi akan mendorong embrio berjalan sampai ke rahim untuk menempel.

Saat kandungan nikotin di dalam tubuh mengalami peningkatan. Kemungkinan terjadi gangguan akan sangat besar, Tuba falopi tidak akan berfungsi dengan maksimal sehingga kemungkinan terjadi pembuahan hingga perkembangan janin akan sangat rendah. Kondisi ini juga menyebabkan kehamilan ektopik karena implantasi janin berlangsung di tuba falopi.

  1. Peningkatan risiko kanker dan serangan jantung

Sama halnya dengan pria, wanita yang aktif merokok juga berisiko mengalami kanker yang sangat berbahaya untuk tubuh. Peningkatan ini terjadi karena nikotin dan racun pada tubuh memicu munculnya sel karsinogenik yang ada pada tubuh. Ditambah lagi wanita juga memiliki estrogen dalam jumlah banyak yang juga memicu kanker.

Beberapa kanker yang bisa muncul pada wanita adalah jenis kanker payudara dan juga serviks kalau terpapar HPV. Salah satu cara untuk menurunkan risiko ini adalah dengan berhenti merokok secara aktif dan menghindari perokok karena efek yang diberikan tetap sama.

  1. Mempercepat penuaan dini

Racun yang masuk ke dalam tubuh menyebabkan kulit wanita dan organ lain di area wajah jadi cepat tua. Jadi, jangan terlalu heran kalau wanita perokok aktif sering memiliki wajah dengan banyak kerutan meski usia masih sangat muda dan tubuh tidak memiliki gangguan lainnya.

Bagi wanita yang sangat memperhatikan penampilannya, merokok akan membuat mereka tidak bisa tampil maksimal. Terkadang dengan bantuan make-up pun tidak akan membantu, Jalan satu-satunya untuk mengembalikan kesehatan kulit adalah dengan menghentikan rokok secara penuh.

  1. Mengganggu janin yang dikandung

Kalau Anda sedang berusaha untuk mendapatkan buah hati, rokok adalah hal pertama yang harus dihindari. Kalau pun Anda nantinya bisa mendapatkan kehamilan, peluang janin mengalami gangguan akan besar. Oleh karena itu, hentikan konsumsi rokok atau janin bisa keguguran atau memiliki kemungkinan lahir prematur yang cukup tinggi.

Dengan melihat beberapa dampak di atas, kita bisa menyimpulkan kalau rokok sangat buruk untuk wanita baik itu aktif maupun pasif. Oleh karena itu jauhi rokok sebanyak mungkin agar tubuh selalu sehat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Wednesday, 7 November 2018

Normalkah Keputihan Warna Oranye pada Vagina?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

keputihan-warna-oranye-doktersehat

DokterSehat.Com – Selain menstruasi yang terjadi di setiap siklusnya, wanita juga kerap mengeluarkan carian pada vagina. Cairan yang keluar selain darah menstruasi sering disebut dengan keputihan meski warnanya tidak selalu putih. Kalau keputihan yang keluar warnanya putih susu berarti vagina sedang ada pada kondisi sehat. Bagaimana dengan keputihan berwarna oranye?

Kalau warna keputihan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Ada perubahan yang terjadi di dalam vagina entah dalam bentuk infeksi atau kejadian normalnya lainnya. Cairan yang keluar akhirnya memiliki warna tertentu seperti hijau atau mungkin oranye yang akan kita bahas pada artikel ini.

Normalkah cairan keputihan berwarna oranye?

Sebenarnya tidak terlalu sulit mengetahui apakah cairan keputihan yang keluar dari vagina itu normal atau tidak. Hal pertama harus dilihat adalah warnanya apakah terlalu mencolok atau tidak. Kalau warnanya putih susu Anda tidak bisa menggolongkannya sehat, terlebih jika di sekitar vagina gatal dan terasa panas saat kencing.

Keputihan berwarna oranye pun juga demikian. Bisa jadi cairan itu merupakan tanda dari kondisi alami vagina. Kalau dibarengi dengan rasa gatal dan panas yang menyiksa ada kemungkinan terjadi gangguan pada bagian dalam dari vagina. Oleh karena itu pengamatan harus dilanjutkan.

Kriteria kedua yang bisa digunakan dasar untuk mengetahui apakah keputihan sehat atau tidak adalah aromanya. Aroma keputihan biasanya tidak busuk. Keputihan yang memiliki aroma busuk dan pekat biasanya berasal dari infeksi atau patogen Jadi, saat keputihan oranye muncul, cium dahulu aromanya.

Penyebab cairan keputihan warna oranye

Ada beberapa kondisi yang memicu munculnya cairan keputihan berwara oranye keluar dari vagina, berikut beberapa penyebabnya:

  1. Bacterial vaginosis

Bacterial vaginosis bisa terjadi karena bakteri yang ada di dalam vagina mengalami ketidakseimbangan. Kondisi ini membuat vagina sering mengalami gangguan seperti sering terasa gatal dan tidak nyaman saat digunakan untuk kencing. Selain itu, wanita juga kerap mengalami gangguan seperti munculnya cairan warna oranye dan kadang agak kekuningan dengan aroma tidak sedap.

  1. Trichomoniasis

Trichomoniasis adalah gangguan pada vagina yang muncul akibat adanya infeksi penyakit menular seksual. Biasanya vagina akan terasa panas dan tidak nyaman saat berkemih dan muncul aroma ikan yang cukup kuat. Kondisi ini juga menyebabkan munculnya cairan warna oranye karena ada masalah di dalam vagina seperti perdarahan akibat infeksi yang cukup parah.

Kalau Anda merasa ada yang aneh dengan vagina, ada baiknya segera memeriksakan diri. Terlebih lagi jika tercium bau ikan yang amis atau busuk.

  1. Akhir dari siklus menstruasi

Akhir dari siklus menstruasi biasanya hanya akan ada sedikit darah yang keluar. Darah yang tinggal sisa ini akan tercampur dengan cairan di dalam vagina dan warna memudar menjadi sedikit oranye. Aroma dari cairan keputihan berwarna oranye biasanya berbau seperti besi atau logam lainnya.

  1. Implantasi janin

Saat sel telur yang berada di dalam tuba falopi berhasil dibuahi oleh sperma, wanita akan mulai hamil. Embrio akan bergerak ke rahim untuk melakukan implantasi atau penempelan pada dinding sehingga bisa tumbuh dengan sempurna dan mendapatkan asupan makanan dari ibu.

Saat terjadi implantasi inilah rahim akan mengalami sedikit robek. Nah, robek ini akan membuat tubuh mengalami gejala berupa keluarnya cairan warna oranye. Warna oranye ini berasal dari cairan putih yang ada di sekitar serviks dan perdarahan ringan yang muncul.

Kini sudah tahu ‘kan penjelasan mengenai keputihan berwarna oranye? Semoga bisa menambah pengetahuan kita sehingga saat vagina memunculkan cairan tertentu kita bisa segera mengatasinya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Tuesday, 6 November 2018

5 Tanda Wanita Overtraining Olahraga pada Wanita

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

olahraga-berlebihan-pada-wanita-doktersehat

DokterSehat.Com – Secara fisik, tubuh pria dan wanita memang sedikit berbeda dari struktur tulang dan juga otot. Perbedaan ini membuat kekuatan wanita untuk melakukan olahraga tidak sebaik pria dengan kondisi badan yang sama. Kalau wanita memaksakan diri untuk melakukannya, bukan kesehatan yang akan didapatkan, tapi sakit pada tubuh.

Saat melakukan olahraga, wanita dituntut untuk fokus dan menyesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Kalau masih mampu melakukannya, terus tekan tubuh hingga maksimal. Kalau sudah melewati batas, lebih baik istirahat dan lanjut esok hari agar tubuh tetap bugar dan olahraga tidak terhenti.

Kalau Anda terus melakukan olahraga secara berlebihan atau overtraining, bisa jadi beberapa hal. Ini beberapa tanda overtraining pada wanita:

  1. Perkembangan jadi sudah terlihat

Salah satu alasan yang membuat seseorang melakukan olahraga terlalu banyak adalah ingin segera mendapatkan tubuh yang ideal. Dampaknya, wanita jadi rutin melakukan olahraga setiap hari mulai dari pagi dan sore hari. Olahraga yang baik dilakukan satu kali sehari dengan durasi sekitar 45-60 menit.

Kalau olahraga dilakukan terlalu berlebihan Anda tidak akan menikmati setiap perubahan yang ada. Setiap melihat cermin atau menggunakan timbangan badan, Anda selalu berharap mendapatkan progress yang besar, padahal semua berproses perlahan-lahan. Kalau ekspektasi yang Anda inginkan terlalu besar, perubahan kecil pun akan dianggap tidak ada.

  1. Perubahan hormon pada tubuh

Wanita yang melalukan olahraga terlalu keras akan mengalami perubahan hormon di dalam tubuhnya, perubahan ini menyebabkan wanita sering mengalami gangguan saat menstruasi. Karena tubuh terlalu capai, menstruasi bisa datang terlambat dari jadwal yang seharunya.

Lakukan olahraga dengan selang waktu, misal dua hari sekali. Kalu pun melakukannya setiap hari batasi durasi waktu dan juga intensitasnya.

  1. Terus mengalami nyeri

Melakukan olahraga memang akan menyakiti otot dan persendian meski dilakukan dengan benar. Nah, otot yang sakit ini biasanya akan menyembuhkan diri setelah beberapa hari. Kalau wanita rutin melakukan olahraga, rasa sakit atau nyeri pada tubuh biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Kalau kondisi njarem atau DOMS (delay onset muscle soreness) ini terus munculnya berarti ada yang salah dengan tubuh. Biasanya kondisi nyeri ini akan berjalan selama 2-3 hari kalau wanita jarang olahraga dan 1-2 hari kalau sudah terbiasa melakukan olahraga secara rutin setiap harinya. Kenali kondisi ini dengan baik agar tidak mengalami overtraining.

  1. Sering kehabisan energi

Kalau Anda terlalu capai berolahraga dan terus memaksakan diri untuk melakukannya setiap hari, peluang terjadi gangguan pada tubuh akan besar. Rasa lemas dan kehabisan energi akan muncul setiap hari dan mengganggu aktivitas kerja.

Kondisi lemas ini akan parah kalau saat diet Anda membatasi jumlah kalori dengan terlalu besar. Padahal olahraga sudah memangkas kalori yang masuk ke tubuh.

  1. Gangguan tidur dan mental

Olahraga yang dilakukan dengan benar akan membuat Anda menjadi lebih sehat dan bugar. Bahkan kalau Anda awalnya mengalami insomnia, gangguan itu bisa segera dilenyapkan dengan mudah. Sayangnya melakukan olahraga terlalu berat justru membuat Anda mengalami gangguan susah tidur dan mental.

Karena terlalu capai dan juga lemas, Anda akan susah konsentrasi dalam melakukan banyak hal. Ditambah dengan perkembangan yang tidak terlihat, Anda jadi stres dan akhirnya malas melakukan olahraga lagi. Semangat olahraga sangat disarankan, tapi mengetahu kemampuan tubuh dengan baik juga sangat penting.

Nah, dari beberapa tanda di atas mana saja yang sering Anda alami? Semoga setelah mengetahui tanda di atas Anda tetap mau berolahraga dengan baik dan menjaga tubuh agar tidak terlalu lelah.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Monday, 5 November 2018

Fakta Tentang Nifas yang Muncul Setelah Persalinan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

fakta-darah-nifas-doktersehat

DokterSehat.Com – Sebagai masyarakat awam kita hanya tahu kalau setelah melakukan persalinan wanita akan mengalami nifas atau perdarahan. Kondisi ini biasanya berjalan selama 6 minggu atau beberapa orang mengatakannya selama 40 hari. Pada saat nifas terjadi biasanya wanita masih tidak diperbolehkan melakukan pekerjaan berat dan berhubungan seks.

Pertanyaannya, apakah nifas hanya perkara darah yang keluar dari vagina? Tidak adakah efek nifas pada tubuh wanita yang membuat mereka harus lebih memperhatikan kondisi ini? Temukan semua jawaban mengenal nifas atau perdarahan pasca persalinan simak beberapa fakta nifas di bawah ini.

  1. Memiliki warna yang berbeda-beda

Warna darah nifas atau lokia berbeda-beda setiap hari atau periode waktu tertentu. Berikut beberapa jenis warna darah nifas berdasarkan perkiraan waktunya:

  • Hari ke-1. Warna darah merah kecokelatan dengan aroma yang kuat. Perdarahan ini muncul setelah persalinan hingga esoknya.
  • Hari ke-2 hingga 6. Warna darah agak gelap atau merah mudah. Darah yang keluar masih lumayan banyak meski tidak sebanyak haru pertama.
  • Hari ke-7 hingga 10. Warna merah mudah dan semakin cerah dengan aliran tidak terlalu banyak.
  • Hari ke-8-14. Warna darah semakin cerah dan tidak terlalu merah.
  • Minggu ke-3 hingga 4. Warna masih ada merah tapi cenderung putih susu.
  • Minggu ke-5 hingga 6. Warna jadi lebih cerah dan cenderung agak kekuningan.
  1. Minta perawatan kalau darah yang keluar terus berwarna merah

Fakta nifas yang berikutnya mengenai warna darah yang keluar. Kalau darah yang keluar tetap merah setelah 24 jam dan bertahan hingga hari berikutnya, berarti ada masalah di rahim. Segera lakukan pemeriksaan agar diketahui ada atau tidaknya masalah. Jangan sepelekan masalah ini karena bisa berisiko sebabkan gangguan atau infeksi.

  1. Ada banyak faktor risiko

Penyebab perdarahan berwarna merah tetap terjadi setelah 24 jam ada banyak. Secara umum, faktor risiko yang menyebabkan gangguan ini adalah tekanan darah tinggi saat hamil, persalinan selama 12 jam, berusia adi atas 40tahun, dan memiliki bayi dengan bobot di atas 4 kg.

  1. Darah nifas dipengaruhi banyak hal

Darah yang keluar saat sedang nifas berbeda-beda setiap hari dan tergantung dengan apa yang Anda lakukan. Kalau Anda sedang memberikan ASI secara eksklusif, tubuh akan melepas oksitosin dan memicu terjadinya perdarahan yang lebih  besar. Selanjutnya terlalu capai atau olahraga saat nifas juga memicu darah keluar dalam jumlah banyak.

  1. Bisa muncul nyeri yang mengganggu

Memerhatikan darah yang keluar setiap hari adalah hal yang penting. Terkadang darah atau lokia yang keluar juga disertai dengan beberapa gangguan seperti nyeri di vagina sehingga susah saat buang air kecil dan buang air besar. Perasaan gatal dan kadang aroma yang terlalu kuat juga bisa membuat wanita tidak nyaman. Perhatikan sanitas dan jangan buat vagina terus kotor.

  1. Bisa memicu infeksi

Darah yang keluar saat nifas biasanya lebih banyak ketimbang darah haid yang dialami oleh wanita. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada tubuh sehingga wanita harus menjaga sanitasinya dengan baik dan tidak boleh menyepelekan. Darah yang keluar akan memicu bakteri untuk mendekat sehingga peluang infeksi tinggi.

Cara mencegah infeksi saat nifas adalah mengganti celana dalam sehari 2-3 kali. Selanjutnya kalau menggunakan pembalut ganti setiap 4 jam sekali atau kurang dari itu kalau darahnya deras.

Berdasarkan beberapa fakta nifas di atas, mana saja yang sebelumnya belum Anda ketahui? Semoga setelah membaca ulasan di atas, Anda jadi lebih paham tentang nifas dan bisa menyikapinya kalau nanti Anda atau pasangan mengalaminya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Alasan Wanita Melakukan Operasi Histerektomi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

alasan-hiserektomi-doktersehat

DokterSehat.Com – Histerektomi adalah proses pengangkatan rahim pada wanita. Ini adalah salah satu jenis operasi atau tindakan yang sangat ditakuti dan dihindari oleh wanita. Pada beberapa kondisi, sebagian rahim, seluruh rahim, dan ovarium bisa diangkat dari tubuh. Alasan melakukan histerektomi ini agar kesehatan wanita tidak menurun.

Alasan Melakukan Histerektomi (Medis)

Pengangkatan rahim ini tertentu memunculkan beberapa persoalan. Pertama adalah masalah komplikasi saat operasi. Selanjutnya masalah memperoleh keturunan. Karena histerektomi dilakukan dengan penghilangan rahim dan kadang disertai ovarium, peluang wanita mendapatkan kehamilan akan rendah atau tidak ada sama sekali.

Berikut beberapa alasan melakukan histerektomi pada wanita:

  1. Mioma

Mioma adalah salah satu penyebab utama mengapa wanita harus sampai melalukan histerektomi. Mioma adalah tumor jinak yang tumbuh di lapisan otot rahim baik di luar, tengah, atau dalam. Pertumbuhan ini menyebabkan benjolan besar di dalam rahim sehingga wanita akan susah mengalami pembuahan dan kehamilan.

Pada kondisi tertentu, mioma yang tumbuh di permukaan rahim bisa memiliki jaringan sendiri dan memilih pembuluh darah besar. Kondisi ini memicu terjadinya perdarahan dan rasa sakit yang intens. Beberapa wanita sering menggunakan KB hormonal untuk mengendalikan pertumbuhan mioma.

Kalau mioma sudah membesar dan memenuhi rahim, wanita akan rawan mengalami perdarahan dan mengancam nyawa. Oleh karena itu pengangkatan rahim harus dilakukan untuk mengembalikan kesehatan wanita.

  1. Endometriosis

Meski menimbulkan masalah yang kurang lebih sama, endometriosis disebabkan oleh lapisan rahim sendiri. Lapisan endometrium harusnya tumbuh saat masa subur dan luruh saat menstruasi. Pada kondisi endometriosis pertumbuhan lapisan ini berjalan dengan masif dan bisa menyebar hingga ke ovarium dan luar rahim.

Jalan satu-satunya untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan menekan pertumbuhan. Kalau kondisi sudah parah, histerektomi harus dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dari wanita.

  1. Kanker

Penyebab histerektomi oleh kanker bisa dikatakan menyumbang 10 persen dari total tindakan. Kanker yang menyebabkan kondisi ini adalah kanker rahim ovarium, serviks, dan endometrium. Karena kanker tidak bisa disembuhkan dan rawan menyebar, histerektomi dilakukan agar kondisi tidak semakin serius.

  1. Infeksi

Infeksi di panggul yang parah karena penyakit menular seks juga bisa memicu histerektomi kalau menyebar ke rahim. Kalau tidak, tindakan medis lain bisa dilakukan. Histerektomi karena kondisi ini biasanya sangat jarang terjadi.

  1. Hiperplasia

Kondisi hiperplasia menyebabkan wanita sering alami perdarahan hebat saat menstruasi. Abnormalitas  ini terjadi karena lapisan rahim cukup tebal sehingga membutuhkan banyak estrogen dan bisa memicu munculnya kanker di rahim perlahan-lahan.

  1. Komplikasi perdarahan

Alasan melakukan histerektomi atau mengangkat rahim dan ovarium adalah munculnya komplikasi. Kondisi ini memicu terjadinya gangguan pada tubuh wanita seperti sering lemas dan tidak tahan dengan rasa sakit. Kalau perdarahan abnormal tidak segera diatasi, kemungkinan komplikasi terjadi hingga kematian akan besar.

Kalau Anda merasa memiliki perdarahan di vagina dan tidak normal, segera periksakan diri. Dengan melakukannya Anda bisa menurunkan risiko histerektomi.

  1. Komplikasi saat persalinan

Setiap wanita memiliki kondisi sendiri-sendiri saat persalinan. Ada yang berjalan lancar dan ada juga yang banyak masalah sehingga muncul komplikasi. Kalau wanita sampai mengalami komplikasi di rahim dan berisiko sebabkan gangguan pada tubuh, maka histerektomi harus dilakukan. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut hal yang lebih buruk bisa saja terjadi.

Semoga tidak ada alasan histerektomi yang harus Anda lakukan di masa mendatang. Mari lebih menjaga organ reproduksi mulai sekarang. Kalau ada sedikit masalah, segera lakukan pemeriksaan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Thursday, 18 October 2018

5 Cara Mengatasi Menopause yang Sangat Mengganggu

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

memudahkan-menopause-doktersehat

DokterSehat.Com – Wanita akan mengalami menopause dengan sendirinya saat mereka berusia 50 tahun ke atas. Kondisi ini sangat normal karena ovarium yang sudah berfungsi sejak usia puber tidak lagi menghasilkan ovarium. Dampaknya, estrogen di dalam tubuh juga akan anjlok dan memengaruhi banyak aspek kehidupan.

Saat memasuki usia menopause, wanita biasanya sering mengalami masalah. Ada banyak gangguan pada tubuhnya seperti perubahan suasana hati, sering merasakan panas saat malam hari, dan seks yang dilakukan jadi sakit. Nah, agar kondisi seperti ini tidak terjadi dan wanita masih bisa menikmati kehidupan menopausenya dengan baik, simak cara mengatasinya di bawah ini.

  1. Berusaha membuat tubuh jadi dingin

Wanita menopause biasanya sering mengalami hot flashes atau perasaan panas dan gerah di dalam tubuhnya. Kondisi ini bisa datang setiap hari, bahkan, saat wanita sedang tidur di malam hari. Saat hot flashes ini muncul, wanita akan terbangun di tengah malam dan tidak bisa tidur lagi dengan tenang.

Kalau Anda sering mengalami hot flashes, ada baiknya untuk segera mengganti pakaian dengan yang lebih nyaman. Kalau dengan mengganti pakaian saja tidak menyebabkan wanita merasa nyaman, bisa menggunakan pendingin ruangan entah itu kipas angin atau AC. Minumlah minuman segar untuk memberikan rasa nyaman secara instan.

  1. Melakukan olahraga ringan secara reguler

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh wanita saat memasuki masa menopause adalah mereka jadi malas berolahraga. Padahal dengan berolahraga, tubuh akan menjadi lebih segar dan peredaran darah bisa berjalan dengan lancar. Olahraga juga akan membuat daya tahan tubuh wanita jadi meningkat.

Olahraga yang dilakukan oleh wanita tidak perlu banyak dan juga intens. Cukup lakukan olahraga sederhana saja seperti biasanya saja seperti jalan kaki atau jogging ringan. Yang paling penting tubuh tetap bergerak dan aktif.

  1. Lebih banyak melakukan relaksasi

Wanita yang mengalami menopause biasanya akan sering mengalami perubahan suasana hati. Kalau Anda sering mengalaminya saat PMS atau saat menstruasi, kondisi ini akan lebih sering datang. Bahkan, hampir setiap hari tubuh akan terasa tidak nyaman sehingga banyak wanita yang merasa uring-uringan.

Perubahan suasana hati adalah hal yang wajar karena bisa terjadi akibat perubahan level hormon. Namun, kondisi ini akan semakin parah kalau tidak segera diatasi. Coba lebih banyak melakukan relaksasi. Anda bisa melakukan yoga kalau ingin lebih nyaman atau sesekali pelesir untuk membuat suasana hati lebih segar.

  1. Menikmati seks dengan aman

Wanita yang mengalami menopause biasanya takut melakukan seks dengan pasangan. Padahal dengan melakukan seks, mereka masih bisa menikmati kehidupannya dengan baik meski usianya sudah lanjut. Coba lakukan seks secara reguler seperti seminggu sekali atau dua minggu sekali.

Karena saat menopause vagina tidak menghasilkan cairan pelumasnya sendiri, siapkan cairan pelumas tambahan. Dengan cairan tambahan ini, wanita akan tetap bisa menikmati seks dan tidak merasakan sakit yang cukup besar. Bahkan kemungkinan wanita mendapatkan orgasme masih besar.

  1. Istirahat yang cukup

Lakukan istirahat yang cukup setiap harinya. Kalau tubuh merasa capai, jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas tertentu. Lebih baik, nikmati saja waktu bersantai-santai sambil berolahraga atau melakukan aktivitas yang diinginkan.

Wanita dengan kondisi menopause disarankan untuk tidur selama 6-8 jam sehari. Jangan sampai kurang dari itu atau malah sering begadang setiap malam.

Semoga ulasan di atas bermanfaat dan bisa Anda gunakan sebagai tambahan informasi jika kelak mengalami menopause. Setelah menopause tiba, wanita juga masih berhak menikmati hidupnya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Wednesday, 17 October 2018

5 Cara Memeriksa Payudara untuk Pencegahan Dini Kanker

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

memeriksa-payudara-doktersehat

DokterSehat.Com – Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang banyak menimpa wanita dan sangat berisiko. Tidak sedikit wanita harus kehilangan sebagian atau semua payudara hingga kalau sudah parah bisa menyebabkan kematian. Wanita seharusnya melakukan pencegahan sejak awal dengan cara memeriksa payudara.

Cara memeriksa payudara untuk cegah kanker

Salah satu cara melakukan pencegahan kanker payudara yang paling mudah dilakukan adalah memeriksa payudara. Wanita harus melakukan pengecekan secara detail agar kalau ada gangguan muncul bisa segera diatasi dengan baik. Berikut beberapa cara memeriksa payudara yang harus dikuasai oleh semua wanita.

  1. Berdiri di depan cermin

Cara memeriksa payudara yang pertama untuk melihat ada atau tidaknya kanker atau tumor adalah melihat secara visual. Anda bisa berdiri di depan cermin dan mengamati ada atau tidaknya bagian dari payudara yang berubah. Biasanya akan ada sedikit benjolan di area kiri, kanan, atas, bawah, atau mendekati bagian areola.

Berdirilah dengan menghadap cermin selama beberapa saat, lalu amati dengan teliti. Selanjutnya berdirilah dengan posisi menyamping dan amati payudara dar kiri dan kanan. Biasanya perubahan pada payudara akan terlihat dengan jelas. Ulangi sisi kiri lalu kanan agar pemeriksaan berjalan dengan sempurna.

  1. Melakukan pengecekan di area ketiak

Salah satu tanda kanker payudara yang paling terlihat selain dari benjolan yang ada di dada adalah benjolan di ketiak. Kelenjar limfa akan mengelami pembengkakan sehingga area ketiak akan ada gumpalan abnormal. Biasanya salah satu ketiak akan menunjukkan kondisi ini, sehingga pengecekan harus dilakukan dengan detail.

Angkat satu tangan ke atas, lalu tekuk ke belakang agar area dada kiri dan ketiak kiri terekspos. Selanjutnya, gunakan tangan kanan untuk melakukan pengecekan di area itu perlahan-lahan. Ulangi lagi cara memeriksa payudara di ketiak sebelah kanan agar tidak ada yang terlewat.

  1. Lakukan pemijatan di payudara

Tidak semua benjolan abnormal yang ada di payudara bisa terlihat dengan pandangan sekilas saja. Terkadang benjolan yang masih kecil tidak terlihat sehingga pencegahan dini tidak bisa dilakukan. Setelah berdiri di depan cermin, lakukan pemijatan memutar dengan menggunakan tiga jari dengan gerakan agak menekan.

Lakukan perlahan-lahan mulai dari pinggiran payudara lalu ke tengah. Usahakan menjangkau semua bagian. Kalau ada sedikit benjolan aneh meski tidak keras, segera amati dan rasakan. Kalau Anda khawatir dengan benjolan itu, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter agar jelas diagnosisnya.

  1. Cek bagian areola

Cek bagian areola yang terdiri dari area hitam dan juga puting payudara. Cara memeriksa payudara bisa dilakukan secara sekilas dan juga disentuh dan ditekan. Areola yang sehat akan berwarna cokelat kehitaman. Sementara yang tidak sehat akan mengalami perubahan warna serta terlihat tidak sehat kulitnya.

Selanjutnya, coba tekan atau pencet puting payudara agak kuat. Setelah ditekan agak kuat, amati lagi ada atau tidaknya perubahan. Puting yang tidak normal akan mengeluarkan cairan dengan bau tidak sedap.

  1. Cek dengan berbaring

Cara memeriksa payudara terakhir yang bisa dilakukan oleh wanita adalah tidur dengan terlentang. Beri bantal di bagian punggung agar area payudara agak terangkat ke atas. Lakukan pemijatan lagi perlahan-lahan untuk mencari benjolan yang terlewat. Lakukan dengan memutar dan pusatkan di area tengah.

Benjolan yang muncul saat pengecekan ini memang tidak semuanya berbahaya. Bahkan 80% benjolan tidak menyebabkan kanker. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba setiap 7-10 hari setelah menstruasi atau menjelang masa subur tiba. Lakukan rutin sebulan sekali.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Friday, 28 September 2018

Atasi Nyeri Pasa Menopause dengan 3 Olahraga Pilihan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

rutinitas-wanita-menopause

DokterSehat.Com – Wanita yang sedang menopause biasanya mengalami beberapa gangguan pada tubuhnya. Yang paling sering terjadi adalah rasa sakit di sekujur tubuhnya. Area pinggang jadi terasa rapuh dan tidak kuat mengangkat beban yang terlalu besar. Selanjutnya, tubuh juga terasa panas dan gampang sekali berkeringat setiap malam.

Kondisi di atas terjadi karena wanita mengalami perubahan hormon yang cukup signifikan. Akhirnya tubuh harus menyesuaikan diri menghadapi fase tidak subur ini. Wanita akan sering sakit-sakitan pasca menopause dan kadang stres karena mengalami perubahan suasana hati yang tidak stabil.

Masalah-masalah di atas sebenarnya bisa diatasi dengan mudah. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan melakukan olahraga secara rutin. Berikut beberapa rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan wanita dengan usia yang tidak lagi muda.

  1. Olahraga kardio

Karena wanita yang menopause susah berusia di atas 50 tahun, beberapa jenis kardio mungkin tidak cocok lagi. Namun, mereka tetap bisa melakukannya dengan intensitas yang tidak terlalu berat. Cukup lakukan beberapa jenis olahraga dengan intensitas rendah dan sedang secara rutin, tubuh akan kembali normal seperti biasanya.

Olahraga kardio pertama yang bisa dilakukan oleh wanita menopause adalah jogging ringan hingga lari interval. Kalau napas masih kuat, jogging mungkin bisa dilakukan selama 15-30 menit. Namun, kalau napas wanita tidak terlalu baik, jenis interval seperti Tabata bisa dilakukan. Cukup lakukan gerakan intens selama beberapa detik lalu beristirahat hingga beberapa siklus.

Kalau di rumah ada sepeda atau treadmill bisa digunakan untuk melatih otot kaki dan juga memperbaiki napas. Kalau menggunakan treadmill bisa memilih dengan kecepatan tertentu atau kemiringan tertentu. Sesuaikan dengan kemampuan tubuh agar tidak terlalu berlebihan.

Olahraga jenis kardio terakhir yang bisa dilakukan adalah gabungan beberapa olahraga, Misal sehabis berlari melakukan latihan dengan sepeda atau renang. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh. Yang penting adalah rutin setiap beberapa kali dan konsisten sehingga dampaknya bisa langsung dirasakan.

  1. Angkat beban

Olahraga kedua yang bisa dilakukan oleh wanita yang menopause adalah angkat beban. Angkat beban yang bisa dilakukan oleh wanita tidak harus menggunakan barbell yang besar, cukup gunakan beberapa jenis mesin untuk melatih otot tertentu. Ada beberapa alat untuk melatih otot kaki, dada, tangan, hingga punggung.

Saat pertama kali melakukannya, coba tanya instruktur terlebih dahulu. Selanjutnya hafalkan mana saja alat yang bisa digunakan untuk otot tertentu. Saat mulai latihan, lakukan seminggu tiga kali dengan konsentrasi latihan yang berbeda-beda. Pakai beban yang ringan dahulu sebelum ditambah sesuai dengan kebutuhan.

Penambahan beban biasanya bisa bertahap setiap 2-4 minggu sekali. Kalau beban sudah maksimal, ulangi lagi mulai beban terendah hingga kemampuan angkatan akan naik dengan sendirinya.

  1. Latihan kekuatan dan kelenturan tubuh

Tidak semua wanita mau datang ke tempat gym atau panas-panasan di lapangan. Oleh karena itu, mereka bisa melakukan olahraga ringan di dalam rumah. Olahraga yang bisa dilakukan adalah plank, sit-up, push-up, atau olahraga yang memanfaatkan masa tubuh. Olahraga ini akan membuat stamina dan kekuatan tubuh kembali.

Selanjutnya, wanita yang menopause biasanya memiliki tubuh yang terlalu kaku. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini adalah berlatih yoga. Lakukan gerakan dasar perlahan-lahan. Dengan melakukan yoga ini tubuh akan kembali sehat seperti sedia kala. Selain itu, peluang terjadi gangguan otot dan tulang juga semakin rendah.

Inilah beberapa rekomendasi latihan untuk wanita yang sudah menopause. Semoga bisa menambah pengetahuan Anda untuk tetap sehat meski usia tidak lagi muda.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Thursday, 27 September 2018

5 Fakta Tentang Penyakit PCOS yang Harus Wanita Pahami

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

mitos-sindrom-PCOS-doktersehat

DokterSehat.Com – Sindrom PCOS adalah salah satu gangguan seks yang sering dialami oleh wanita. Kalau wanita mengalami sindrom ini, kemungkinan mendapatkan kehamilan akan rendah. Selain itu, ada tanda lain yang sering muncul pada wanita seperti ada kumis dan banyak jerawat muncul di wajah yang susah disembuhkan.

Selain tanda-tanda yang mudah dikenali di atas. Wanita jarang sekali memahami kondisi PCOS. Bahkan, mereka sering mempercayai mitos yang sebenarnya salah kaprah. Nah, agar kita semua tidak sering keliru dengan kondisi PCOS, simak beberapa fakta tentang PCOS di bawah ini dengan saksama.

  1. Wanita dengan PCOS masih bisa hamil

Wanita dengan PCOS selalu divonis susah hamil atau malah tidak bisa hamil sama sekali. Vonis ini sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Wanita dengan kondisi PCOS masih bisa mengalami hamil meski kemungkinannya kecil. Beberapa wanita dengan kondisi PCOS masih bisa hamil dan mendapatkan keturunan.

Wanita yang mengidap PCOS biasanya harus meningkatkan kesuburannya kalau ingin hamil. Dengan mengubah gaya hidup mulai dari apa yang dimakan dan berolahraga, kemungkinan terjadi kehamilan akan tetap tinggi. Jadi, wanita dengan kondisi PCOS tidak perlu berkecil hati dengan kondisi yang dialaminya.

  1. PCOS berkaitan dengan kista di ovarium

Kista ovarium dan PCOS memang sama-sama membuat ovarium mengalami gangguan. Namun, dua penyakit ini sebenarnya berbeda satu dengan lain. Kista ovarium disebabkan oleh adanya endometriosis yang menyebar hingga ke ovarium. Selanjutnya, PCOS adalah gangguan di ovarium akibat tingginya testosteron di dalam tubuh.

Jadi, mitos kalau orang dengan kondisi PCOS selalu memiliki kista di ovarium adalah salah besar. Kalau terjadi kista, cara untuk mengatasinya adalah dengan jalur operasi. Sementara itu untuk PCOS biasanya dengan terapi obat atau hormon dengan risiko pada tubuh tidak terlalu besar.

  1. PCOS tidak selalu berkaitan dengan wanita obesitas

Salah satu kesalahan yang cukup fatal yang sering diyakini oleh wanita terkait dengan PCOS adalah obesitas. Wanita dengan kondisi obesitas atau susah sekali mengendalikan berat badannya berisiko alami PCOS. Padahal kondisi PCOS tidak berhubungan dengan obesitas yang terjadi pada wanita.

Banyak wanita dengan kondisi PCOS ini justru tidak memiliki tubuh yang tambun. Tubuh wanita justru biasa saja meski kondisi PCOS terjadi. Meski tidak ada hubungannya dengan PCOS. Wanita dengan kondisi obesitas bisa saja susah mendapatkan kehamilan karena kandungan lemak yang terlalu tinggi.

  1. Kondisi PCOS tidak bisa diatasi dengan pil KB

Banyak wanita meyakini kalau kondisi PCOS bisa diatasi dengan pil KB. Dengan menggunakan pil KB menstruasi mungkin akan berjalan rutin, tapi kehamilan tetap susah terjadi. Selain itu, pil KB juga tidak bisa menekan kadar testosteron di dalam tubuh wanita yang sebenarnya menjadi penyebab utama.

Cara terbaik untuk mengembalikan kondisi tubuh adalah menekan testosteron di dalam tubuh dengan baik. Kalau kadar testosteron menurun, kemungkinan estrogen bekerja dengan baik akan tinggi. Dampaknya, sel telur bisa dihasilkan dengan mudah.

  1. Menstruasi terganggu tidak selalu tanda PCOS

Wanita yang mengalami PCOS biasanya mengalami gangguan menstruasi selama bertahun-tahun. Nah, gangguan menstruasi yang dialami oleh wanita sebenarnya tidak selalu berhubungan dengan PCOS. Kondisi kesehatan yang menurun atau terlalu capai juga bisa menjadi penyebabnya.

Cara terbaik untuk mengetahui apa yang sedang terjadi pada tubuh adalah dengan pemeriksaan. Dengan menemui dokter, gangguan yang terjadi bisa dijelaskan dengan lebih akurat.

Inilah fakta tentang PCOS yang jarang sekali diketahui oleh masyarakat. Semoga bisa Anda gunakan sebagai referensii.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Cara Alami Mengatasi Mioma yang Tumbuh di Rahim

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

cara-atasi-mioma-dengan-alami-doktersehat

DokterSehat.Com – Mioma adalah tumor atau jaringan yang tumbuh pada otot rahim atau uterus. Jaringan yang tumbuh ini bisa berada di luar, di tengah, atau di permukaan dalam rahim. Pertumbuhan mioma ini berjalan cepat dan dipengaruhi oleh kadar estrogen di dalam tubuh wanita. Semakin tinggi estrogen, pertumbuhan mioma atau uterine fibroid ini semakin cepat.

Mioma menyebabkan beberapa gangguan yang cukup besar pada wanita. Pertama, penyakit ini menyebabkan gangguan perdarahan yang hebat saat menstruasi atau di luar itu. Selanjutnya, mioma juga mengganggu pembuahan karena janin tidak mungkin bisa mengalami implantasi ke dinding rahim.

Tanda mioma yang sering muncul

Mioma sering tumbuh dan tidak disadari oleh wanita. Biasanya kondisi mioma akan terlihat dengan jelas kalau beberapa kondisi di bawah ini sudah muncul.

  • Saat menstruasi, perdarahan yang keluar jauh lebih banyak. Biasanya perdarahan berjalan normal saja dan akan berhenti saat menstruasi usai. Pada kondisi ini, kadang perdarahan muncul setelah menstruasi selesai.
  • Perut bawah terasa sangat keras dan penuh, Kondisi ini menyebabkan wanita jadi malas makan karena begitu perut terisi, rasa sakit akan muncul cukup sering.
  • Tekanan di area pelvis semakin kuat. Terkanan ini menyebabkan wanita sering tidak nyaman saat duduk, berdiri, dan berjalan.
  • Sembelit akan sering muncul dan wanita sering mengalami sakit perut saat buang air besar.
  • Rasa ingin buang air kecil semakin sering terjadi. Meski tidak minum terlalu banyak, wanita akan kebelet ke kamar kecil meski setelah sampa di sana hanya keluar sedikit.
  • Rasa sakit saat seks.
  • Sering merasakan sakit di punggung belakang.

Cara mengatasi mioma secara alami

Cara terbaik untuk  menangani mioma adalah dengan operasi atau mengonsumsi obat tertentu yang mampu menekan hormon seks wanita. Selain dua cara itu, wanita juga bisa melakukan pengobatan dengan cara alami di bawah ini.

  1. Mengonsumsi teh hijau

Dari beberapa penelitian, teh hijau dianggap mampu menyembuhkan atau mengurangi ukuran dari mioma yang ada di dalam rahim. Kandungan antioksidan dari teh hijau mampu membuat tumor yang tidak mengandung kanker ini mengecil sehingga mudah diatasi dengan jalur operasi.

Biasanya operasi tidak bisa dilakukan kalau ukuran mioma terlalu besar. Biasanya mioma yang besar punya pembuluh darah sendiri sehingga kemungkinan terjadi perdarahan akan besar kalau tetap dipaksakan untuk melakukan operasi. Konsumsi teh hijau bisa dilakukan setiap hari tanpa ada tambahan gula.

  1. Ramuan tradisional Tiongkok

Dari penelitian yang dilakukan pada tahu 2002 silam, ramuan tradisional Tiongkok juga bisa menyembuhkan mioma dengan baik. Penyembuhan ini dilakukan dengan konsumsi ramuan dengan dosis tertentu.

Dari perlakuan ini, sebagian besar pasien mengalami penurunan ukuran dari mioma. Penurunan ini adalah tanda matinya beberapa jaringan tumor yang tidak bisa dikontrol pertumbuhannya seperti yang dilansir Verywell.

  1. Akupuntur

Akupuntur adalah salah satu metode yang bisa digunakan untuk mengatasi mioma dengan cukup aman dan signifikan. Dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2010 silam, akupuntur bisa menurunkan ukuran dari mioma. Dengan kata lain, pertumbuhan tumor bisa dikendalikan.

Mioma bisa terjadi pada siapa saja dan bisa diatasi dengan mudah kalau ukurannya masih kecil. Jika ukurannya sudah besar dan memiliki pembuluh darah pilihan pengobatan yang bisa dipilih adalah hiserektomi atau pengangkatan rahim baik sebagian atau semuanya.

Semoga ulasan di atas bisa kita jadikan tambahan pengetahuan untuk waspada dengan mioma. Kalau ada beberapa gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan secara rutin sehingga ada atau tidaknya mioma bisa segera diatasi.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Wednesday, 26 September 2018

Cara Mengatasi Vagina Kering yang Aman dan Cepat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

obat-tradisional-untuk-vagina-kering-doktersehat

DokterSehat.Com – Vagina kering bisa terjadi karena banyak hal. Kondisi ini menyebabkan area vagina jadi terasa gatal, kering, dan sering muncul perasaan tidak nyaman. Saat melakukan seks, wanita akan sering mengalami sakit yang cukup besar. Rasa sakit ini membuat seks yang dialami oleh wanita bisa dinikmati dengan maksimal.

Nah, masalah keringnya vagina ini mungkin sering terjadi saat menopause. Namun, pada kondisi tertentu, kondisi ini sering menimpa wanita, apa pun usianya. Oleh karena itu, wanita disarankan untuk melakukan tindakan tertentu agar area vagina kembali lembap dan mudah menghasilkan cairan pelumas.

Penyebab vagina kering

Vagina kering yang sering terjadi pada wanita bisa disebabkan oleh banyak hal salin menopause. Berikut penyebab vagina kering selengkapnya:

  • Wanita yang baru saja mengalami persalinan biasanya akan mengalami kering pada vagina. Normalnya kondisi ini akan membaik dengan sendirinya setelah 2-3 bulan. Kalau pasangan melakukan seks pada periode ini, rasa sakit akan muncul cukup intens.
  • Pengaruh radiasi radioaktif saat sedang menjalani kemoterapi. Radiasi ini akan membunuh kanker, tapi efeknya pada tubuh cukup banyak mulai dari rontok rambut hingga gangguan pada vagina.
  • Bedah hiserektomi untuk pengambilan rahim atau ovarium.
  • Obat yang digunakan untuk mencegah tumbuhnya mioma di dalam tubuh. Obat ini biasanya menekan estrogen sehingga cairan vagina susah diproduksi.

Cara mengatasi vagina kering yang aman

Vagina bisa kering dan sakit saat digunakan untuk bercinta karena beberapa hal. Untuk mengatasi kondisi itu, penyebabnya harus diketahui terlebih dahulu. Berikut beberapa cara mengatasi vagina kering.

  1. Mengonsumsi olahan kedelai

Kedelai mengandung zat yang mirip sekali dengan estrogen. Zat ini akan membuat wanita jadi mudah menghasilkan pelumas di dalam vaginanya. Selain itu, kandungan isoflavone dari kedelai juga baik untuk mengatasi keringnya vagina perlahan-lahan dan tidak memiliki efek samping.

Cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari kedelai adalah mengolahnya menjadi susu atau makanan. Kedelai dalam bentuk tempe atau tahu juga bisa dikonsumsi sebagai pendamping protein hewani.

  1. Mengonsumsi kudzu

Kudzu sebenarnya semacam semak menjalar yang mudah menyebar. Meski termasuk hama, daun yang dikeringkan dan dibuat menjadi ekstrak bisa mengatasi kekeringan di vagina. Wanita bisa mengonsumsinya beberapa kapsul untuk mengatasi vagina yang terlalu kering.

  1. Menggunakan obat oral

Beberapa dokter juga menyarankan wanita untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Obat-obatan ini biasanya berjenis Vagifem uang bisa memberikan pada wanita untuk membuat cairan di vagina terus diproduksi dan tidak kering.

Tablet ini biasanya dikonsumsi selama 2 minggu dengan dosis satu kali sehari. Penghentian obat biasanya dilakukan kalau wanita tidak membutuhkannya lagi karena produksi pelumas alami sudah berjalan dengan baik.

  1. Mengoleskan krim tertentu

Beberapa dokter juga menganjurkan wanita menggunakan krim tertentu kalau tidak bisa mengonsumsi obat oral. Jenis krim yang biasanya digunakan adalah Estrace dan Premarin. Krim ini dioleskan di dalam rongga vagina sehari sekali selama 2 minggu.

Saat akan mengoleskannya, selalu patuhi rekomendasi dari dokter ya. Terkadang ada yang menyarankan 1-3 kali oleh saka dalam satu minggu kalau sudah muncul tanda-tanda perkembangan yang baik.

  1. Menggunakan pelumas

Kalau masalah keringnya vagina terjadi karena menopause, coba gunakan pelumas dengan bahan air saja. Selain aman, cara ini juga lebih instan sehingga Anda tidak perlu sampai ke dokter dan meminta resep agar tetap bisa melakukan seks dengan aman.

Inilah lima cara mengatasi vagina kering yang aman dan cepat. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sunday, 9 September 2018

7 Penyebab Munculnya Cairan Kuning Sebelum Menstruasi

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat cairan kuning pada vagina

DokterSehat.Com – Salah satu cara termudah untuk mengetahui kesehatan dari vagina adalah mengetahui cairan yang keluar dari sana. Beberapa cairan yang keluar kerap menjadi tanda munculnya penyakit tertentu seperti keputihan patogen. Selain itu, tekstur dari cairan yang keluar juga bisa jadi tanda sehat atau tidaknya organ ini.

Warna cairan yang keluar dari vagina tidak hanya putih atau seperti susu saja. Ada banyak warna seperti kuning, hijau, abu-abu, hingga merah dan kuning. Setiap cairan biasanya menunjukkan gejala tertentu yang bisa saja aman atau malah berbahaya. Pada artikel ini kita akan membahas tentang cairan kuning yang keluar sebelum menstruasi.

  1. Tanda siklus menstruasi pendek

Wanita bisa memiliki siklus menstruasi panjang dan juga pendek. Siklus menstruasi panjang biasanya lebih dari 30 hari dan pendek kurang dari 28 hari. Siklus menstruasi yang pendek bisanya sering mengeluarkan tanda berupa cairan dengan warna kuning  keabu-abuan. Cairan ini sering muncul beberapa hari menjelang menstruasi.

Kondisi ini termasuk normal sehingga wanita tidak perlu khawatir terjadi apa-apa dengan organ dalamnya. Warna kuning berasal dari darah menstruasi yang akan keluar. Oh ya, wanita yang mendekati menopause juga sering mengalami hal ini akibat perubahan hormon.

  1. Trichomoniasis

Trichomoniasis adalah salah satu penyakit menular seksual yang cukup umum terjadi pada wanita. Penyakit ini menyerang vagina khususnya organ di bagian dalam dan menyebabkan rasa sakit serta panas saat bercinta atau sekadar buang air kecil. Tanda dari penyakit ini adalah cairan kuning kehijauan dan berbau amis.

  1. Tanda infeksi pada vagina

Vagina bisa mengalami banyak infeksi yang mengganggu. Secara umum, infeksi yang terjadi pada wanita menyebabkan vagina mengeluarkan cairan kekuningan dengan bau yang tidak sedap. Rasa gatal juga sering muncul dan menyebabkan wanita tidak nyaman saat buang air kecil atau berjalan.

  1. Inflamasi pada pelvis

Inflamasi atau memar pada pelvis bisa terjadi karena adanya virus atau bakteri yang tidak segera diatasi. Biasanya kondisi inflamasi muncul akibat penyakit seperti klamidia tidak diatasi atau dibiarkan. Kondisi ini bisa menyebabkan banyak sekali kerusakan khususnya kerusakan pada uterus, tuba falopi, hingga ovarium.

Selain mengeluarkan cairan kuning, wanita juga akan mengalami beberapa gangguan seperti perut yang mengeras, menstruasi yang tidak stabil, dan sering merasakan sakit saat berhubungan badan dengan pasangan.

  1. Gonore atau klamidia

Dua penyakit yang bisa menyebabkan inflamasi pada pelvis ini jarang sekali memberikan tanda khususnya pada wanita. Penyakit baru diketahui kalau sudah parah dan menyebabkan masalah pada vagina.

Wanita uang alami gonore atau klamidia akan menghasilkan cairan berwarna kuning. Cairan ini menyebabkan rasa gatal dan kadang panas.

  1. Cervicitis

Wanita yang mengalami cervicitis akan mengalami inflamasi pada leher rahim atau serviks. Kondisi ini terjadi karena ada penyakit seksual, infeksi bakteri, atau alergi dengan kondom dari bahan lateks.

Inflamasi atau memar pada serviks ini menyebabkan vagina mengeluarkan cairan kuning dan kadang agak kecokelatan. Selain itu, saat bercinta, wanita juga sering merasakan sakit hingga perdarahan.

  1. Infeksi bakteri

Infeksi bakteri ini terjadi karena ada perubahan pH pada liang vagina. Perubahan ini terjadi karena wanita sering melakukan douching, terlalu banyak merokok, dan berganti pasangan seks berkali-kali.  Tanda dari infeksi ini adalah munculnya cairan kuning agak keabu-abuan dan memiliki aroma amis.

Inilah tujuh penyebab munculnya cairan kuning sebelum menstruasi. Semoga ulasan di atas bermanfaat dan bisa Anda gunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui kondisi kesehatan vagina.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Friday, 7 September 2018

7 Cara Mengatasi Vagina yang Mudah Basah dan Berkeringat

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat vagina basah dan berkeringat

DokterSehat.Com – Berkeringat adalah hal yang wajar terjadi pada siapa saja termasuk wanita. Namun, lokasi munculnya keringat terkadang membuat wanita tidak nyaman. Kalau keringat muncul di area wajah mungkin bisa langsung dilap. Namun, kalau munculnya justru di area vagina, tentu akan menjadi masalah yang cukup besar.

Keringat yang berlebihan di area vagina bisa menyebabkan Anda jadi tidak nyaman saat duduk atau berjalan. Selain itu, area vagina juga jadi mudah gatal dan kemungkinan terkena infeksi akan besar. Oleh karena itu, coba lakukan beberapa hal di bawah ini agar masalah vagina berkeringat bisa segera diatasi dengan mudah.

  1. Gunakan celana dalam katun

Gunakan celana dalam dengan bahan katun. Mengapa harus dengan bahan katun? Karena katun cukup aman kalau bersentuhan dengan kulit. Peluang terjadi gangguan pada vagina akan menurun. Keringat yang muncul pada vagina juga akan diserap oleh kain sehingga tidak terus menempel pada kulit.

Jangan gunakan celana dalam dengan bahan yang kasar. Bahan yang kasar akan membuat area di vagina jadi tergesek dan mengalami inflamasi.

  1. Lebih banyak menggunakan rok daripada celana

Kalau bukan karena tuntutan pekerjaan, gunakan rok yang agak panjang. Rok akan membuat sirkulasi udara di area vagina akan berjalan dengan lancar. Saat berada di rumah, coba gunakan rok atau celana yang lebih longgar agar tidak terlalu kuat menempel di kulit.

  1. Membawa pakaian ganti saat musim panas

Kalau cuaca sedang tidak mendukung dan panas, coba selalu bawa pakaian ganti khususnya celana dalam. Masukkan ke dalam tas dan ganti saat tengah hari atau saat keringat di area vagina sedang banyak.

Bersihkan area vagina dengan air lalu keringkan dengan tisu atau handuk kecil. Selanjutnya, ganti celana dalam agar tidak ada infeksi atau membuat area vagina jadi berbau tidak sedap.

  1. Rapikan rambut di area kemaluan

Area vagina menjadi sangat basah karena terlalu tertutup dan lembap. Peningkatan kelembapan ini bisa terjadi salah satunya karena ada rambut kemaluan yang tebal. Rambut kemaluan yang tebal akan membuat sirkulasi udara tidak berjalan dengan lancar dan memungkinkan terjadi banyak gesekan. Rapikan rambut kemaluan, tidak perlu sampai dikerok habis.

  1. Jangan menggunakan pewangi di area vagina

Jangan menggunakan pewangi di area vagina. Pewangi yang disemprotkan ke area vagina justru membuat area itu jadi lebih lembap. Selain itu, kandungan zat kimia yang terkandung di dalam cairan pewangi justru berbahaya pada vagina dan menyebabkan terjadinya keputihan.

  1. Hanya gunakan pembalut kalau saat darurat saja

Gunakan pembalut saat sedang darurat saja. Misal saat menstruasi benar-benar keluar dalam jumlah banyak. Kalau sedang tidak ada masalah, jangan gunakan pembalut atau gunakan yang sangat tipis. Dengan begitu, area di sekitar vagina tidak akan lembap dan akhirnya berkeringat.

  1. Membersihkan hingga kering area vagina secara rutin

Membersihkan vagina tidak hanya dengan mencipratkan air lalu selesai begitu saja. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan mulai dari arah membersihkan vagina yang harus dari depan ke belakang hingga hal-hal kecil lain seperti mengganti celana dalam sehari 1-2 kali.

Saat mencuci vagina jangan menggunakan sabun yang wangi atau produk kecantikan lain. Hanya gunakan air bersih lalu lap bersih dengan handuk. Jangan biarkan vagina terus basah karena bisa memicu kondisi lembap dan mempermudah terjadinya infeksi.

Inilah tujuh cara mengatasi vagina yang mudah berkeringat dan basah. Semoga bisa Anda gunakan sebagai rujukan agar area vagina selalu sehat.

Halo, Teman Sehat!

Anda diundang ke #AksiSehatCeria bersama DokterSehat di Ciputra Medical Center, Lotte Shopping Avenue Lt. 5, Jakarta Selatan pada hari Sabtu, 15 September 2018 pukul 10.00 – 13.00 WIB.

Yuk, datang dan ikut donor darah + health talk*, lomba blog berhadiah jutaan rupiah, dan dapatkan merchandise keren. GRATIS!

*Registrasi: http://bit.ly/AksiSehatCeria



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Sunday, 20 May 2018

Mengapa Wanita Sering Kebelet Kencing Saat Bercinta dengan Pasangan?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

doktersehat kencing saat seks

DokterSehat.Com – Masalah seks yang dihadapi wanita tidak hanya seputar susahnya mendapatkan rangsangan dan juga mendapatkan orgasme. Wanita juga sering mengalami gangguan berupa perasaan ingin kencing saat penis melakukan penetrasi. Kondisi ini juga bisa terjadi saat wanita melakukan masturbasi atau menggunakan alat bantu seks.

Rasa tidak nyaman seperti ingin kencing ini tentu tidak mengenakkan, Wanita jadi tidak bisa merasakan mana nikmat saat bercinta dan mana rasa ngilu karena Manahan kencing. Pada tahap yang cukup parah, wanita bisa mengalami kebocoran sehingga sering kencing saat berhubungan badan.

Kencing dan ejakulasi pada wanita

Setelah mendapatkan orgasme beberapa wanita kerap mengalami basah di dalam vagina. Ada kelebihan cairan yang dihasilkan sehingga beberapa wanita meyakini itu adalah ejakulasi. Namun, benar tidaknya wanita mengalami ejakulasi masih menjadi perdebatan. Para peneliti menduga kalau cairan yang ikut keluar itu adalah urine.

Kemungkinan keluarnya urine saat orgasme terjadi karena letak kandung kemih dekat sekali dengan vagina dan klitoris. Akibatnya saat wanita mengalami rangsangan yang kuat baik karena seks atau masturbasi, urine akan terpicu untuk ikut keluar akibat tekanan yang cukup intens.

Risiko wanita mengalami gangguan kencing

Dibandingkan dengan pria, wanita berisiko alami gangguan kencing atau sering anyang-anyangan lima kali lebih besar dari pria. Kondisi ini bukan penyakit, tapi tanda dari gangguan lain yang bisa terjadi secara alami atau abnormal akibat penyakit tertentu yang berbahaya.

Wanita yang mengalami gangguan kencing ini sering kecolongan saat berhubungan badan, Lebih dari separuh wanita yang alami gangguan kencing ini sering bocor secara tidak sadar karena penetrasi.

Gangguan kencing atau anyang-anyangan ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.

  • Sehabis melahirkan.
  • Menopause.
  • Tubuh semakin tua.
  • Kehamilan khususnya trimester akhir.
  • Tubuh tidak terlalu aktif akibat jarang sekali olahraga.
  • Obesitas.
  • Batuk-batuk yang cukup parah.

Jenis gangguan kencing pada wanita

Sebenarnya ada tiga jenis gangguan yang menyebabkan wanita susah menahan kencing karena seks atau kegiatan lainnya.

  • Gangguan akibat stres. Gangguan sering kencing mendadak ini bisa terjadi karena ada stres pada tubuh. Kencing bisa keluar karena Anda sering tertawa terbahak-bahak, mengangkat benda yang terlalu besar, dan batuk berkali-kali. Kondisi ini seperti menekan kandung kemih untuk mengeluarkan urine.
  • Gangguan akibat urgensi. Gangguan ini bisa terjadi pada siapa saja yang sering kebelet ke kamar mandi padahal tidak melakukan apa-apa. Saat kandung kemih penuh sebagian, otak sudah memberi sinyal untuk mengeluarkannya.
  • Gangguan kombinasi. Seseorang yang mengalami gangguan ini bisa sering kebelet kencing saat kapan saja termasuk saat melakukan seks.

Cara mengatasi gangguan kencing pada wanita

Gangguan kencing ini mungkin tidak mengganggu kesehatan secara langsung atau menyebabkan kematian. Namun, kalau dibiarkan terus-menerus bisa berbahaya dan mengganggu proses reproduksi. Kalau Anda sudah sering mengeluarkan urine saat seks, segera periksakan diri ke dokter.

Untuk menyembuhkan kondisi ini ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Pertama dengan menggunakan latihan otot dasar pelvis. Latihan ini mirip sekali dengan kegel yang bisa membuat otot di pelvis jadi kuat. Latihan ini akan membuat wanita mudah mengontrol perasaan ingin kencingnya.

Kalau kondisi ini sudah cukup parah, pemberian obat oral bisa dilakukan. Obat ini akan memberikan efek meringankan anyang-anyangan. Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk menghentikan kondisi ini adalah dengan melakukan operasi.

Nah, saat bercinta dengan pasangan, pernahkah Anda merasa tidak nyaman dan ingin sekali buang air kecil?



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...