Showing posts with label Agama. Show all posts
Showing posts with label Agama. Show all posts

Tuesday, 26 October 2021

Muhasabah perayaaan Akhir Tahun Atau Tahun Baru

 

Muhaasabah

Kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah, dengan datangnya tahun baru ini membuat umur kita menjadi bertambah, tetapi pada hakikatnya kesempatan hidup kita di dunia ini semakin berkurang, yang berarti pula kita semakin dekat dengan qubur. Allah SWT senantiasa mencurahkan ni'mat-Nya kepada kita dengan bermacam-macam ni'mat yang banyak sekali, yang sungguh kita tidak mungkin bisa menghitungnya. Allah SWT berfirman :

وإن تعدؤا نعمت ال له لا تحؤها. ابرهيم: ۳4

واِنُ

Dan jika kamu menghitung-hitung ni'mat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghitungnya. [QS. Ibrahim : 34]

Diantara sekian banyak ni'mat Allah yang dicurahkan kepada kita ialah kita hidup di dunia ini. Dunia memang indah, sangat menarik, akan tetapi jangan sampai keindahan dunia ini membuat kita lupa kepada Allah, Tuhan yang telah menciptakan segalanya. Allah SWT berfirman :

أثما الحيوة الدنيا لعب

عِلمؤا ولّهو وزينة وفاحر بينکن

وتكاثر الكفار

في الأموال والأولاد، كمثل عي أعجب

نهيج فتربه

نبائه ثم هيج فتريه مصفرا ثم يَكُون حطاما، وفي الأخرة

عاب شديد مغفرة من ال

28

28

صُْقّر

اله ورضوان، وما الخيوة الدنيا إلا

Halaman 2

dari yang demikian itu ?". Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada

مَناع الغرور. الحدید: ۲۰

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani: kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridlaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. [QS. Al-Hadiid : 20]

زين لناس حب الشهوت من النساء والبنين والقناطِير

المقنطرة من الذهب والغض والحيل المسؤمة وَألأنعام

والحرث، ذلك مناع الخُيوةِ

الماب )۱4( قل أؤنينكم

رتهم جنت خري من تحتها ألأنهر

طهرة رضوان من ال له، وال له بصيْر بالعبادِ)۱٥( ال عمران:

الدنيا، وال له عنده حسن

يخير من ذلكم، ل ذن أثفَاَ عِنْدَ

للدين فيها وأزواج

28

اله،

280

10-18

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak da jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawa ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (14)

Katakanlah, "Inginkah aku khabarkan kepadamu apa yang lebin bae dari yang demikian itu ?". Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri- disucikan serta keridiaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan istri yang hamba-hamba-Nya. [QS. Ali 'Imraan : 14-15]

Di dalam hadits disebutkan :

عن أبي سعيد قال: إن الدنيا حلوة

الخذري عن النبي

ال لة مستخلفكم فيهَا، فينظر كيف تَعملون،

خضرة، وإن

اشرائيل كانث

فاتقوا الدنيا وأتوا بي

النساء، فإن أول فنة

في النسَاءِ. مسلم 4: ۲۰۹۸

Dari Abu Sa'id Al-Khudriy, dari Nabi SAW, beliau bersabda,

"Sesungguhnya dunia itu manis dan indah, dan sesungguhnya Allah menjadikan kalian untuk mengelolanya, maka Allah akan melihat bagaimana yang kalian perbuat (berbuat tha'at kepada Allah atau berbuat ma'shiyat). Maka hati-hatilah kalian terhadap dunia, dan hati- hatilah terhadap wanita, karena pertama-tama fitnah yang terjadi di kalangan Bani Israil adalah karena wanita". [HR. Muslim juz 4, hal. 2098, nо. 99]

عن سعيدِ بُن المسيب أن أبا هريرة رضي ال له عنه قال

سمعت رسول ال له يقؤل: لا زال قلب الكبير شابا في

dis

اثنتين، في حب الدنيا ۷: ۱۷۱

وطول الأمل. البخاری

Dari Sa'id bin Al-Musayyab, bahwasanya Abu Hurairah RA berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Senantiasalah hati orang tua menjadi muda untuk mendapatkan dua keinginan, yaitu cinta dunia dan tingginya keinginan". [HR. Bukhari juz 7, hal. 171]

Halaman 4

yang terpedaya dengan keindahan dunia, sehingga membanggakan keturunannya, banyaknya harta dan anak, banyak pendukung dan anak semuanya itu akan sirna, tak ubahnya seperti tanaman yang subur yang menyenangkan orang yang melihatnya, tetapi tidak lama kemudian tanaman itu akan kering, menjadi kuning dan akhirnya akan hancur. Itulah gambaran kesenangan hidup di dunia yang indah ini, maka jangan sampai kita terlena hanya mengutamakan kesenangan dunia sehingga Dunia memang indah dan sangat menarik, tetapi sifatnya hanya selesai, dan yang ada tinggal lelahnya. Atau seperti senda gurau yang membuat orang menjadi lupa kepada kewajibannya. Maka banyak orang

buah, tingginya pangkat dan jabatan, dan lain sebagainya, padahal

بن سهل بن سعد قال: سمعت ابن البير على

المنبر بمكة في حُطبته يؤل: يا أيها الناسئ،

كان يقول: لَو أنَ

عن عباس

ابن آدم أعطي واديا م

ذَهَبِ

أحب إاليه ثانيا ولؤ أعطي ثانيا أحب إليه ثالا ولا يشدُ

إلا التراب، ويتوب ال له على مَنْ تَاب.

جف ابن آدم

البخاری 7: ۱۷5

Dari 'Abbas bin Sahl bin Sa'ad, ia berkata : Aku mendengar Ibnuz Zubair berkhutbah di atas mimbar di Makkah, ia berkata : Wahai para manusia, sesungguhnya Nabi SAW bersabda, "Seandainya anak Adam diberi kekayaan harta satu lembah penuh berupa emas, tentu ia masih menginginkan lembah yang kedua, dan seandainya ia diberi dua lembah emas, tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga, dan tidak ada yang menutup perut anak Adam kecuali tanah. Dan Allah akan menerima taubatnya orang yang mau bertaubat". [HR Bukhari juz 7, hal. 175]

Dunia memang indah dan sangat menarik, tetapi sifatnya na sementara, hanya seperti permainan vang tidak lama kemudian aka selesai, dan yang ada tinggal lelahnya. Atau seperti senda gurau ang

Halaman 5

melupakan akhirat, karena kesenangan di dunia ini hanya kesenangan vang sedikit apabila dibandingkan dengan kesenangan di akhirat. Allah

SWT berfirman :

لا يك تقلب ا البلاد )۱۹۶( مناع قليل،

28

الذين گفرؤا في

ثم مأؤنهم جهم، وينس اليها )۱۹۷( لكن الذين أنّفؤا

المِهادُ)۱۹۷(

وبس

ربهم لهم جنت تحري من تحتها ألأنهر خالدين فيها نزلا

28

من عند ال له، وما عند ال له خير ل لابرار )۱۹۸( آل عمران:

280

\ ৭A-}৭7

Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. (196)

Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahannam; dan Jahannam itu adalah tempat yang seburuk- buruknya. (197)

Akan tetapi orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan-nya bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya, sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti. (198) [QS. Ali 'Imraan : 196-198]

Di daiam hadits juga disebutkan :

عن قيس بنئ فهر يقؤل: قال

رؤل ال له ال: وال له، ما الدنيا في ألأخرة إلا مثل ما يجعل

تحي يالبابة( في اليم لينظر

قال: سمعت مستوردا آخّا

أحدكم إضبعه لهذِو )وأشار

Halaman 6

Dari Qais, ia berkata : Aku mendengar Mustaurid saudara dari Bani Fihr berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, tidaklah kehidupan dunia ini jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat, kecuali seperti

آشقل منك، ولا تنظرا إلى من هو فؤقكم، فإنه أجدر آن

(ni'mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah

بم يرجغ. مسلم 4: ۲۱۹۳

salah seorang diantara kalian memasukkan jarinya ini ke dalam lau (Yahya (perawi) sambil menunjukkan jari telunjuknya), maka lihatlah seberapa air yang menetes kembali". [HR. Muslim juz 4, hal. 2193 no

55]

قال رسؤل ال له : لؤ گانت

عن سهل بن سعد قال :

الدنيا تُعدل عند ال له جناح بعوضة ما سقى كافرا منها

الترمذی ۳: ۳۸۳، رقم: ۲ ۲۶۲

شربة ماء.

Dari Sahl bin Sa'ad, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya dunia ini di sisi Allah ada nilainya sesayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun seteguk air". [HR. Tirmidzi juz 3, ha. 383, no. 2422]

Oleh sebab itu keni'matan yang telah diberikan oleh Allah kepada Kita hendaklah kita syukuri. Allah SWT berfirman :

لن شكرم لأزندكم ولين گرثم إن عذابي ليِد. ابرهيم:

28

sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih. [QS. Ibrahim : 7]

عن أبي هريرة قال: قال رسؤل ال له : أنظرا و

فؤقكم، فأنه أجْدّر أنْ

إلى من

ولا تنظروا إلى من هو

أقل منگم،

Halaman 7

ماجه ۲: ۱۳۸۷، رقم: 4۱۶۲

لا تدرؤا نعمة ال له عليکم. ابن

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Lihatlah kepada yang di bawah kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang yang di atas kalian. Karena yang demikian itu lebih pantas agar kalian tidak meremehkan ni'mat Allah yang telah diberikan kepada kalian". [HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 1387, no. 4142]

Hidup di dunia ini tidak lama, waktunya terbatas, dan semua manusia akan mati, baik dengan sebab sakit, atau sebab-sebab lainnya. Dan apabila telah tiba saatnya, maka kematian pasti akan menemui kita.

Allah SWT berfiman :

فن إن المؤت الذي تفؤن منه فانه ملقنكم ثم ثردون إلى

عالم العيب والشهادة فينبكم بما گنتم تعملونَ. الجمعة: ۸

Katakanlah, "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan". [QS. Al-Jumu'ah : 8]

أين مَا تكؤنؤا يدركم المَوُتُ وَلؤ كنثم في بؤوج مدَةِ،

أين ما تكوا

النساء: ۷۸

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, [QS. An-Nisaa' : 78]

گ نفس ذائقة المؤت، وائما تقون أجركم يؤم القيمة،

فمن حزح وَما الحيوة

عن الثار وأذخل الجنة فقد قا،

رُخرخ

الدنيا إلا متاع الغُؤُر. ال عمران: ۱۸5

Halaman 8

sedangkan amalnya akan tetap menemaninya". [HR. Muslim juz 4, hal. hari qiyamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan Oleh sebab itu marilah sisa umur dan kesempatan yang masih diberikan hartanya dan amalnya. Lalu keluarganya dan hartanya akan kembali, Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada

عن ابن عباس قال: قال رسؤل ال له لرجل وهو يعظة

hal yang mengikuti mayyit, yang dua akan kembali, sedangkan yang dan menambah amal kebaikan untuk bekal hidup kita di ahirat kelak. Dari Anas bin Maalik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga satu tetap menemaninya. Yang mengikutinya adalah keluarganya, beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia ten beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan von memperdayakan. [QS. Ali 'Imraan : 185]

ولكان أئة أجل، ساعة لا

فإذا جاء أجلهم لا يستأخرون

تَقدمون. الاعراف: ۳4

Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya. [QS. Al-A'raaf : 34] Dan apabila manusia meninggal dunia, akan diantar oleh tiga hal, yang dua akan kembali, sedangkan yang satu akan terus menemaninya. Di dalam hadits disebutkan :

: يتبع الميت

عن آنس بن مالك قال: قال رسؤل ال له

ثلاثة، فيرجع .

ينبعه لهله وماله وعملة،

اثنان ويبقي واحد.

فيرجع أهله وماله، ويبفي عمله. مسلم 4: ۲۲۷۳

Dari Anas bin Maalik, ja berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Ada uge

2273, no. 5]

قال: قال رسؤل ال لو لرجل وهو يعظة

ابن عباس

Halaman 9

شبابك قبل هرمك، وصحتك قبل

إتيم مسا قبل خمس:

قبل شغلك، ياتك

سقمك، وغناك قبل فقرك، وفراغك

قبل مؤتك. البيهقى في شعب الايمان ۷: ۲۶۳، رقم: ۱۰۲۶۸

Dari Ibnu Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda kepada seorang laki-laki, pada waktu itu beliau menasehatinya, "Gunakanlah lima (kesempatan) sebelum datangnya lima (kesempitan)

1. Gunakan masa mudamu sebelum datang masa tuamu,

2. Gunakan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu,

3. Gunaan masa kayamu sebelum datang masa faqir (miskin)mu,

4. Gunakan masa longgarmu sebelum datang masa sibukmu,

5. Gunakan masa hidupmu sebelum datang kematianmu". 

[HR. Baihaqiy dalam Syu'abul iimaan juz 7, hal.263, no. 10248]

Dan sebaik-baik orang adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang panjang umurnya, tetapi jelek perbuatannya. Di dalam hadits disebutkan :

الحمن بن أبي بكرة عن أبيه، أَنَ

رَسؤل ال له، أي الناس حير؟، َ

رجلا قال: يا

عن عبد

قال: من طال عمره وحن

عمرة وساء

عمله. قال: فأئ الناس شر قَال: من طال

عملة. الترمذي ۳: ۳۸۷، رقم: ۲٤٣۲، هذا حديث حسن صخيخ.

Dari 'Abdur Rahman bin Abu Bakrah, dari ayahnya, bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana orang yang paling baik itu ?". Beliau bersabda, "Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya". Lalu orang tersebut bertanya lagi, "Lalu bagaimana orang yang paling buruk itu ?". Beliau bersabda, "Orang yang panjang

Halaman 10

qiyamat), sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan,"Tidaklah bergerak kedua tapak kaki seorang hamba (pada hari Dari Abu Barzah Al-Aslamiy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, umurnya, tetapi jelek amalnya". [HR. Tirmidzi już 3, hal. 387, no. 2432 ia berkata : Ini hadits hasan shahih]

Keni'matan yang diberikan oleh Allah kepada kita di dunia ini, di akhirat nanti akan dimintai pertanggungjawabannya oleh Allah. Allah swT

berfirman :

ولا تقف لك به علم، إن المع البصر والواد

ما ليسَ

ا أولك كان عنه مس ئؤلا. الاسراء: ۳6

ك

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. [QS. Al-Israa'

: 36]

ث لتسل يؤميذ عن التعيم. التكاثر: ۸

kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang keni'matan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu). [QS. At-Takaatsur : 8]

Di dalam hadits disebutkan :

عن أبني برة الألمي قال: قال رسؤل ال له : لا تؤل

عمره فيما أفناه، وعن علمه فيما

قدما عبد حى يأل عن

فعل، وعن ماله من أين أكتسبه وفيما أثفقة، وعن چسمه

۲۰3۲، هذا حديث حسن

بيما ابلاة. الترمذي 4: ۳، رقم:

صحيح

Kumpulan Brosur Ahnd D

Halaman 11

tentang ilmunya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang badannya untuk apa ia gunakan". [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 36, no. 2532, ia berkata : Ini hadits hasan shahih] Oleh karena itu marilah dengan datangnya tahun baru ini, kita gunakan untuk mengoreksi diri kita masing-masing untuk bermuhaasabah.

ألفسكم قبل أنْ

قبل أن حاسبؤا وزؤا

حاسبؤا انستكم

ثئوا.

Hitung-hitunglah diri kalian sebelum (amal) kalian dihitung (oleh Allah), dan timbang-timbanglah (amal kalian) sebelum (amal) kalian ditimbang (oleh Allah). Diriwayatkan bahwa 'Umar bin Khaththab pernah berpidato, dan diantara isi pidatonya itu beliau menganjurkan agar bermuhaasabah.

عن عُمر ابن الخطاب

قبل أنْ حُاسبؤا،

ألفسكم

أنه قال في حطبته: حاسبؤا

خُطيته

وزنوا ألفكَم قبل آن تؤزنؤا، وتزيئا

قبل أن ئا، وتزيا

افسكم

خافية. ابن ابې

العرض ألأكبر يؤم تعرضون لا يخفى منكم

Dari 'Umar bin Khaththab, bahwasanya ia berkata di dalam pidatonya, "Hitung-hitunglah diri kalian sebelum (amal) kalian dihitung (oleh Allah), timbang-timbanglah (amal) kalian sebelum (amal) kalian ditimbang (oleh Allah). Dan berhiaslah kalian untuk menyambut pertemuan agung pada nari kamu sekalian dihadapkan (kepada Allah) dan tidak ada sesuatupun dari kalian yang tersembunyi". [HR. Ibnu Abi Syaibah juz 7, hal. 115, no. 34448]

pabila kita enggan untuk mengoreksi diri dan bermuhaasabah, bukan udak mungkin kita termasuk orang yang paling rugi, sebagaimana firman

Halaman 12

kalian siapakah orang yang disebut pailit itu ?" Jawab para shahabat, Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Tahukah

سعيهم في الحيوة الدنيا وهم يحسبؤن أنهم حسون

Allah :

قاه الذين ضل

هل ثكم بالاحسرين أعمالا)۱۰۳(

ه و وه

سون

سغيهم ألهم يحسئونّ

في الحيوة الدنيا وهم يحسبون

ه و ۵

صنعًا)۱۰٤( الكهف: 1۰3-۱04

Katakanlah, "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang- orang yang paling merugi perbuatannya?" (103) Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (104) [QS. Al-Kahfi : 103-104] Atau bahkan kita termasuk orang yang pailit, sebagaimana disebutkan

dalam hadits :

عن أبي هريرة أن رسؤل ال له قال: آنرون ما لمفُلس؟

ل ولا متاع. فقال: إن

علية

وتلم

قالوا: المفلس فينا من لا درهم

يؤم ألقيامة بصلاة وصيام وزگاة وباأتي

ذ شتم هدا، وقذف هذا، وأكل مال هذا وسقك دمَ هذا،

النلس من أمتئ بأتي

قضرب هدا، فيعْطى هدا من حسناته،

حسناته، ولهذا من

أن يقضي ما عليه أخذ من

فوان فنيت حسناثه قنا

حطاياهم فطرحث عليه يُمُ طُرحخ في الثار. مسلم ٤: ۱۹۹۷

فإن

shahabat,

Kumpulan Brosur Ahad Pagi 2020

Halaman 13

"Orang yang pailit diantara kami ialah orang yang tidak punya dirham dan tidak punya barang-barang". Rasulullah "Sesungguhnya orang yang pailit dari ummatku ialah orang yang datang pada hari qiyamat lengkap dengan membawa (pahala) shalatnya, puasanya dan zakatnya. Tetapi di samping itu ia telah mencaci ini, dan menuduh ini, memakan hartanya ini, dan menumpahkan darahnya ini, dan memukul ini, maka diberikan kepada orang yang dianiaya itu dari (pahala) kebaikan amalnya, dan kepada orang yang lainnya lagi (dari pahala) kebaikan amalnya. Maka apabila telah habis (pahala) kebaikannya itu dan belum terbayar semua tuntutan orang-orang yang pernah dianiaya tersebut, maka diambilkan dari dosa-dosa orang yang telah dianiaya itu dan ditanggungkan kepadanya, lalu ia dilemparkan ke neraka". [HR. Muslim juz 4, hal 1997, no. 59]

SAW bersabda,

Hidup di dunia ini hanya sebentar, dan hidup yang haqiqi adalah hidup di akhirat kelak. Allah SWT berfirman :

وَمَا ل إلا لهو ولعب، وان الذار الأخرة

لهذه الحيوة الدنيا

Lig

هي الحيوان. لؤ كاوا يعلَمُوَنَ. العنكبوت: 64

Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main- main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. [QS. Al-'Ankabuut : 64] Dan diriwayatkan, barangsiapa yang sudah berumur 40 tahun, kebaikannya belum bisa mengalahkan keburukannya, maka bersiap-

siaplah masuk neraka.

عن ابن عباس قال: قال رسؤل ال له : من آتي عليه

أبعون نة فلم يغلب خيه ره فليتجز إلى التَار .

أ

الموضوعات ۱: ۱۷۸

Dari Ibnu 'Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang sudah mencapai umur 40 tahun, kebaikannya belum bisa mengalahkan keburukannya, maka hendaklah ia bersiap-siap masuk

Muhasabah

Halaman 14

neraka". [Al-Maudluu'aat oleh Imam Abul Faraj Abdur Rahman bin 'Aliy berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan Dan tha'atlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu

وأطيعوا ال له رسؤله ولا تنازوا تشلؤا وتذهب رحگم

pertengkaran dan perpecahan, karena perpecahan itu akan muslim adalah bersaudara, dan kita jauhi berbantah, perselisihan, tingkatkan persatuan dan kerukunan sesama muslim, karena sesama neraka". [Al-Maudluu'aat oleh Imam Abul Faraj Abdur Rahman bin 'Aliv bin Al-Jauziy Al-Qurasyiy juz 1, hal. 178, hadits ini sangat dla'if, karena dalam sanadnya ada beberapa perawi yang dla'if, yaitu Robaah bin Ahmad: ja sangat dlaif. Adapun Jarir : para 'ulama hadits meninggalkan haditsnya. Dan Dlohhaak, ia tidak bertemu dengan Ibnu 'Abbasl

Dan Rasulullah SAW berpesan kepada kita supaya bertaqwa kepada Allah di mana saja kita berada.

عن أن در قال: قال لي رسؤل ال له : إثق ال له حيما

كنت، وأتبع السية السنة تنحها، وخالق الناس يخلق

گنت، واتبع اليئة

حسن. الترمذي ۳: ۲۳۹، رقم: ۲۰٥۳

Dari Abu Dzarr, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda kepadaku, "Bertaqwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada, dan ikutilah perbuatan buruk dengan perbuatan yang baik, niscaya perbuatan yang baik itu akan menghapusnya. Dan bergaullah dengan manusia dengan akhlaq yang baik". [HR. Tirmidzi juz 3, hal. 239, no. 2053, Ini hadits hasan shahih]

Oleh karena itu marilah sisa umur yang masih diberikan oleh Allah SWT kepada kita ini, kita gunakan untuk meningkatkan iman dan taqwa kila kepada Alllah, karena hanya dengan iman dan taqwa itulah Allan menjauhkan manusia dari neraka dan memasukkan ke surga. Kia melemahkan kekuatan kita. Allah SWT berfirman :

تنازعؤا فشلوا وتذهب وحكم

رسؤله ولا

مَع الصبرين. الانفال: 4٦

واضيروا، إن ال له

Halaman 15

hilang kekuatanmu dan bershabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang shabar. [QS. Al-Anfaal : 46] Demikianlah semoga Allah menuntun kita ke jalan yang benar, dan semoga Allah mengampuni kita. Aamiin.

~oO[ @ ]Oo~

Untuk melengkapi muhaasabah kita, marilah kita perhatikan beberapa pesan Al-Ustadz 'Abdullah Thufail Saputro. Pesan Al-Ustadz 'Abdullah Thufail Saputroo (Pendiri MTA)

Mari pada akhir tahun ini kita evaluasi kepada diri kita masing masing.

1. Kalau ternyata hasil evaluasi itu menunjukkan kemajuan di bidang duniawi tetapi merosot di bidang ukhrowi cepat cepatlah sadar sebelum terjadi penyesalan yang tidak berguna, perbaiki diri dan tingkatkan nilai nilai ukhrowi.

2. Kalau nilai nilai ukhrowi meningkat tetapi nilai duniawi berkurang adalah suatu pertanda baik, peliharalah nilai ukhrowi itu dan tingkatkan nilai duniawi.

3. Kalau nilai duniawi dan ukhrowi sejajar, saudara perlu banyak prihatin, terus berusaha meningkatkan nilai ukhrowi karena saudara dalam ujian.

4. Bagaimanapun sakitnya kalau nikmat duniawi itu dicabut tidak ada artinya apa apa dibanding apabila nilai ukhrowi dicabut.

5. Kalau yang dicabut nilai duniawi sangat kecil pengaruhnya dalam kehidupan.

6. Kalau yang tercabut itu nilai ukhrowi sangat berpengaruh dalam Kehidupan karena bukan saja akan menimpa diri sendiri tetapi akan dirasakan oleh segenap keluarga dan masyarakat. Karena bukan dirinya saja yang sesat, bahkan akan tumbuh daya yang kuat untuk menyesatkan orang lain.

7. Retaknya hati dari rasa persaudaraan dengan sesama saudara sepengajian tidak akan dapat ditebus dengan tersambungnya hati yang seindah apapun pada tata lahirnya, dengan sebanyak banyaknya sekalipun dengan orang orang yang tidak mengaji.

8. Siksaan batin itu tidak dapat ditebus dengan yang lahir atau yang bersifat lahiriyah sedunia ini dan isinya, karena obat batin itu batin pula obatnya, dan obat lahir dapat diobati dengan obat batin.

9. Kadang orang tersilau oleh kertas pembungkus yang indah warna dan bahannya sehingga terkena sugesti dalam menilai isinya walaupun isi itu tidak berharga bahkan berbahaya.

10. Bungkus yang baik tidak mutlak sebagai alamat baiknya isi yang dibungkus tetapi isi yang baik akan tetap baik walaupun tanpa bungkus.


~oO[ @ ]Oo~


Sunday, 26 September 2021

Hadist Doa Masuk dan Keluar Masjid

Berikut ini kami berikan penjelasan doa masuk masjid dan doa keluar masjid berdasarkan hadist.Pertama adalah doa masuk masjid ( kaki melangkah masuk ke dalam masjid dengan kaki kanan terlebih dahulu) , sebagaimana hadist :

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam suka mendahulukan yang kanan, ketika memakai sandal, menyisir rambut, bersuci, dan yang lainnya.” 
(HR. Bukhari, Ahmad dan yang lainnya)

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, mengatakan,

من السنة إذا دخلت المسجد أن تبدأ برجلك اليمنى، وإذا خرجت أن تبدأ برجلك اليسرى

“Termasuk ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ketika anda masuk masjid, anda mendahulukan kaki kanan dan ketika keluar anda mendahulukan kaki kiri.” 
(HR. Hakim, beliau shahihkan dan disetujui Ad-Dzahabi)

Masjid
Masuk Masjid


Hadist Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid 

sebagaimana terdapat dalam hadits Abu Sa’id radhiyallahu ‘anhu:

إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ افْتَحْ لِى أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ. وَإِذَا خَرَجَ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

“Jika salah seorang di antara kalian memasuki masjid, maka ucapkanlah, ‘Allahummaftahlii abwaaba rahmatik’ (Ya Allah, bukakanlah pintu-pintu rahmat-Mu). Jika keluar dari masjid, ucapkanlah: ‘Allahumma inni as-aluka min fadhlik’ (Ya Allah, aku memohon pada-Mu di antara karunia-Mu).” 
(HR. Muslim 713)


Dari hadist di atas bisa disimimpulkan :

Doa Masuk Masjid 

اَللّهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ.

A‌llahummaf-tahlii abwaaba rahmatika

“Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu”.

Doa Keluar Masjid

 اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ

Allahumma inni as-aluka min fadhlik
"Ya Allah, aku memohon pada-Mu di antara karunia-Mu"

Semoaga bermanfaat bagi kita semua.

Saturday, 25 September 2021

Hadist - hadist mengenai Hutang dan semua permasalahannya

 Hadist - hadist mengenai Hutang dan semua permasalahannya

 

Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Diampuni semua dosa orang yang mati syahid, kecuali hutang [HR. Muslim juz 3, hal. 1502, no. 119]


Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Jiwa orang mukmin itu tergantung (tertahan) dengan hutangnya sehingga hutang itu dibayar

[HR. Tirmidzi, dan ia berkata, "Ini hadits Hasan". juz 2, hal. 271, no. 1085]

 

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Jiwa orang mukmin itu tergantung (tertahan) selama dia mempunyai tanggungan nutang". [HR. Ibnu Hibban juz 7, hal. 331, no. 3061]

Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda. "Barangsiapa mengambil (berhutang) harta manusia,sedang dia ingin mengembalikannya, maka Allan akan mengembalikannya. Dan barang siapa mengambil (berhutang), sedang dia ingin membinasakannya (tidak ingin mengembalikannya), maka Allan akan membinasakan padanya" [HR. Bukhari juz 3, hal. 82]

Dari ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mati masih mempunyai tanggungan hutang satu dinar atau satu dirham, maka akan dibayarkan dari kebaikan-kebaikannya, karena disana Tidak berLaku dinar dan tidak pula dirham". [HR. Ibnu Majah juz 2, hal. 807, no. 2414]


Dari 'Uqbah bin 'Amir Al-Juhaniy, bahwasanya dia berkataa mendengar Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabatnya, "Janganlah kalian membinasakan diri kalian". Shahabat bertanya, " Ya Rasulullah, dengan apa kami membinasakan diri kami?". Beliau menjawab, "Dengan hutang". [HR. Hakim dalam Al-Mustadrak  juz 2, hal. 31, no. 2216, ini hadits shahih sanadnya tetapi Bukhori dan MuIslim tidak meriwayatkannya).

Dari Abdullah bin Abu Qatadah dari Abu Qatadah bahwasanya dia mendengarnya ia menceritakan dari Rasulullah SAW, sesungguhnya beliau berdiri diantara para shahabatnya memberi nasehat kepada mereka."Sesungguhnya jihad fi sabillaah dan iman kepada Allah adalah amalan yang paling utama". Lalu ada seorang laki-laki berdiri dan bertanya, "Ya Rasulullah, bagaimana pendapat engkau jika saya terbunuh fii sabilillaah, apakah dosa-dosa saya terhapus?". Rasulullah SAW bersabda, "Ya. Jika Kamu terbunuh fii sabilillaah sedangkan kamu tetap sabar dan ikhlas, maju teruS menghadapi musuh tidak melarikan diri". Kemudian Rasuluilah SAW bertanya, "Apa yang kamu tanyakan tadi ?". Orang tersebut berkata.

"Bagaimana pendapat engkau jika saya terbunuh fii sabililaah, apakah dosa-dosa saya terhapus ?". Rasulullah SAW bersabda, "Ya, jika kamu tetap sabar dan ikhlas, maju terus menghadapi musuh tidak melarikan diri, kecuali hutang. Karena Jibril AS berkata demikiaan kepadaku". [HR. Muslim Juz 3, hal. 1501, no. 117]


 

Dari Wahb bin Kaisan, dari Jabir bin Abdullah RA ia menceritakan kepadanya bahwa ayahnya meninggal dunia dan masih punya hutan (Kurma) tiga puluh wasaq kepada orang Yahudi (1 wasaq = 60 sha , 1 sha = 3 ltr ) lalu Jabir minta kepada orang Yahudi itu agar  hutang ditangguhkan, tetapi orang yahudi itu tidak mau. kemudian Jabir menceritakan hal itu kepada Rasulullah SAW agar beliau menolongnya Maka Rasululah SAW datang kepada orang Yahudi itu agar mau mengambil buah Kurma Jabir yang ada dikebunnya untuk membayar hutangnya. tetapi ia menolaknya (karena terlihat hanya sedikit). Lalu Rasulullah SAW masuk ke kebun kurma itu, beliau berjalan mengelilinginya kemudian bersabda kepada Jabir, "Petiklah dan bayarkanlah untuknya".Setelah Rasulullah SAW pulang. Jabir pun memetiknya. Lalu dibayarkanlah hutangnya tiga puluh wasaq itu, dan masih ada kelebihan tujuh belas wASag.Lalu Jabir datang kepada Rasulullah SAW untuk memberitahukan apa yang telah terjadi, pada waktu itu beliau sedang sholat 'Ashar. Maka setelah selesai shalat, ia menceritakan kepada beliau dengan adanya sisa itu. Lalu beliau bersabda, "Ceritakanlah yang demikian itu kepada lbnul Khaththab". Lalu Jabir pergi kepada Umar lalu menceritakannya, maka Umar berkata, "Sungguh aku tahu, ketika Rasulullah SAW berjalan-jalan di dalam kebun itu memang beliau berdo'a agar kebun itu diberkahi". [HR. Bukhari juz 3, hal. 84]

Dari Jabir bin Abdullah RA, ia memberitahukan bahwasanya ayahnya terbunuh mati syahid dalam perang Uhud, padahal ayahnya itu masih mempunyai tanggungan hutang. Lalu orang-orang yang memberinya hutang mendesak menuntut hak mereka. Maka saya menghadap Nabi SAW. Kemudian beliau meminta kepada orang-orang yang memberi hutang itu supaya mau menerima pembayaran hutang tersebut berupa kurma yang ada di kebunku, dan supaya menghalalkan (hutang) ayahku. Namun mereka itu tidak mau menerima yang demikian itu. Maka Nabi SAW tidak bayar mereka dengan kurma di kebunku. Kemudian beliau bersabda, " Kami akan datang kepadamu besok pagi" Lalu keesokan harinya dan masih pagi-pagi benar, beliau datang kepada kami. Beliau lalu berjalan mengelilingi kebun kurma itu sambil berdoa agar Allah memberikan berkah pada buah kurma tersebut. Kemudan aku pun memetik buahnya, lalu melunasi hutang ayahku kepada mereka. Dan masih ada sisa buah kurma untuk kami. [HR. Bukhari juz 3, hal 84] 

Dari Abu Hurairah, bahwasanya dahulu apabila ada orang meninggal yang masih punya tanggungan hutang dibawa kepada Rasulullah SAW, maka beliau bertanya,"Apakah dia meninggIkan sesuatu untuk menyahur hutangnya ?". Maka jika dijawab bahwa dia meninggalkan sesuatu untuk membayar hutangnya, lalu beliau menshalatkannya. Dan jika tidak begnu, maka beliau bersabda, "Shalatkanlah kawanmu itu !". Maka setelah Allah membukakan beberapa kemenangan, beliau bersabda, "Aku lebih behaq terhadap orang-orang mukmin daripada diri-diri mereka. Barangsiapa meninggal, sedangkan dia masih mempunyai tanggungan hutang. maka menjadi tanggunganku untuk membayarnya. Dan barangsiapa yang meninggalkan harta, maka untuk ahli warisnya". [HR. Muslim Juz 3, hal. 1237, no. 14)

 Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, "Tidaklah setiap orang mukmin melainkan aku sebagal walinya di dunia dan akhirat. Bacalah jika kalian mau, "Annabiyyu aulaa bilmu'miniina min anfusihim" (Nabi itu lebih utama terhadap orang-orang mukmin daripada diri mereka [AI-Ahzaab
:6]). Maka siapa saja orang mukmin yang meninggal dunia dan ia meninggalkan harta, hendaklah ahli warisnya yang ada yang mewarisi. Dan barangsiapa (orang mukmin meninggal dunia) meninggalkan hutang, atau orang yang terlantar, maka datanglah kepadaku, karena aku sebagai walinya. [HR. Bukhari juz 3, hal. 85]

Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Aku lebih utama terhadap orang-orang mukmin daripada diri mereka. Barangsiapa yang meninggal dunia, dan ia masih meninggalkan hutang, sedangkan dia tidak meninggalkan harta untuk membayarnya, maka tanggungan kami untuk membayarmya, dan barangsiapa meninggal dunia dan ia meninggalkan harta, maka untuk ahli warisnya". [HR. Bukhari juz 8, hal. 5]

Dari 'Aisyah bahwasanya ia berkata: Rasulullah SAW bersabada, "Barangsiapa dari ummatku yang mempunyai tanggungan hutang dan dia bersungguh-sungguh untuk mmengembalikannya, kemudian dia mati belum bisa mengembalikannya, maka saya  sebagai walinya (yang membayarnya)". [HR. Ahmad juZ 9, hal. 495, no. 25266]

Dan 'Urwah bahwa Aisyah menceritakan bahwa Rasulullah SAW berdoa di dalam shalat, beliau mengucapkan do'a (yang artinya), "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang. Ada Seorang yang bertanya kepada beliau, "Alangkah banyaknya engkau mohon perlindungan dari hutang, ya Rasulullah ?". Beliau bersabda "sungguhnya orang itu apabila punya hutang (bisa menyebabkan )dia berbicara lalu berdusta, dan berjanji, lalu menyelisihi ". [HR. Bukhari juz 3 hal. 85)

Dari Abu Saidd (Al Khudriy) la berkata Aku mendengar Rasulullah SAW berdo'a "aku berlindung kepada Allah dari kekafiran dan hutang" orang laki-laki bertanya, " Ya Rasululan, apakah engkau mensejajarkan hutang dengan kekafiran?". Beliau menjawab "ya".
( HR. Nasaaiy juz 8, hal 264)



Thursday, 23 September 2021

ALLAH SWT menyukai sifat lemah lembut maka hiasilah dirimu dengan sifat lemah lembut

 Ketauhilah bahwa akhlaq yang baik merupakan akhlaqnya para nabi dan rasul Allah. Begitu juga orang-orang shalih di setiap ummat. mnaka, barang siapa yang berusaha untuk meraihnya, ia telah mengikuti petunjuk yang dibawa oleh para rasul Allah . Diantara akhlaq yang baik yang Allah ta'ala anjurkan dalam syariatNya, adalah lemah lembut. Lemah lembut merupakan salah satu makna dari merendahkan hati yang paling indah. Saat kita mendengar kata "lembut" maka akan langsung terbayang dalam benak kita makna-makna lembut, yaitu halus. lunak dan lainnya. Hal ini sebagaimana yg dijelaskan oleh Ar-Raghib lembut adalah lawan kata dari kasar".

URGENSI SIFAT LEMAH LEMBUT

                Kewajiban orang muslim adalah konsisten bersikap lembut dalam setiap permasalahan, tidak tergesa-gesa dan tidak meremehkannya. Allah ta'ala mencintai kelembutan dalam setiap perkara. Siapa yang tidak bisa bersikap lembut, niscaya akan terhambat dari kebaikan. Scbagaimana orang yang konsisten dengan sikap lembut, akan meraih berbagai kebaikan. Oleh karena itu, Allah memerintahkan hamba- hambaNya untuk memilki sifat lembut dalam banyak ayat. Diantaranya adalah di Surat As.

Syu'aara ayat 215, Allah ta'ala berfiman,



"Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang. orang yang mengikutimu, yatu orang-orang yang beriman." (Asy-Syu'ara: 215).


Allamah As-Sa'di berkata, *"Maksud dari ayat diatas adalah lemah lembut dengan orang di sekitarmu, sopan santun dalam berkomunikasi dengan mereka, kasih sayang kepada mereka, keluhuran budi pekerti dan berbuat baik kepada mereka. Semua ini telah di tetapkan dalamn kehidupan Rasulullah " (Tafsir Karimir rahman bal. 599).

Dalam ayat lain, Allah ta'ala menggambarkan akhlaq Rasulullah dalam Al-Qur'an terkait sifat beliau yang lemah lembut, Allah ta'ala berfiman,



"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.


Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah anpun bagi mereka,: dan bermusya wara tlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kami telah membula tkan tekad, maka berta wakkallah kepada Allah.

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berta tawakkal kepada-Nya."(Ali-Imron: 159).



Pembaca yang budiman, perintah dan anjuran untuk bersikap lemah lembut tidak hanya dalam, Al-quran saja, akan tetapi perintah tersebut terdarat juga dalam hadits-hadits Rasulullah NE Sehingga hal itu menunjukkan akan pentingnya sifat ii agi setiap uslim yang ingn eraih kebaikan dalam kehidupannya. Dari Aisyalh ,Rasulullah bersabda.


"Sesungguhnya kelembutan itu tidak akan berada pada sesuatu melainkan ia akan menghiasinya {dengan kebaikan}. Sebaliknya, jika kasih savang itu dicabut dari sesuatu, melainkan ia akan membuatnya nenjadi buruk" (HR. Muslim no. 6545).

Dalam hadits lain dari Jarir , Nabi berasabda,

 "Barang siapa tidak bisa bersikap lembut, niscahya akan terhalangi dari kebaikan." (HR. Muslim no. 6541 ).

MACAM-MACAM KELEMBUTAN

Syaikh Abdul Hamid Al-Bilali menjelaskan dalam kitabnya Mulukul Akhirah hal. 50 menjelaskan bahwa kelembutan ada tiga macan: 

Pertama: kelembutan tutur kata. Yaitu dengan memilih kata-kata yang indah dan lembut, yang tidak menyakiti perasaan orang lain. Dan menjauhi kata-kata yang buruk atau kata-kata yang menghina orang lain. dan Menjauhi kata kata yang buruk atau kata kata yang menghina orang lain. Memilih kata-kata yang tidak mengesankan terucap dari mulut yang sombung.


Kelembuan tutur kata ditandai juga dengan memilih intonasi suara yang lembut, menghindari intonasi suara tinggi yang mengagetkan. Ketika Seseorang munggunakan intonasi yang lenbut, maka hal îtu akan membuat orang lain merasa suara tersebut muncul dari hati yang mcncintai mereka. Dan mengharapkan kebaikun untuk mereka. Sebaliknya, intonasi yang tinggi membuat orang merasa suara tersebut muncul dari hati yang sombong, merasa lebih tinggi dari mereka dengan ilmu dan ibadah yang dimiliki.


Seorang shalih bernama Luqman , pernah berwasiat kepada anaknya, karena indahnya Wasiat yang sampaikan, Allah pun mengabadikannya dalam Al-Qur'an, tepatnya di Surat Luqman. Salah satu wasiatnya adalah memiliki silat lemah lembut, Allah ta'ala berfirman.

"Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk buruk suara ialah suara keledai. "(Luqman: 19). 

 

Terkait hal ini, terdapat janji dari Rasulullah berupa surga, beliau besabda, "Sungguh, didalam surga terdapat kamar-kamar yang bagian luarnya terlihat dari dalam dan bagia dalamnya terlihat dari luar." Abu Musa Al- Asy'ari bertanya, "Untuk siapa kamar-kamar itu wahai Rasulullah? beliau menjawab, *Uintuk orang yang memperlembutkan tutur katany memberi makan dan bermalam uatuk Allah dengan shalat saat orang-orang terlelap dalam tidurnya (HR. Ahmad, ibnu Hibban dan Al Tirmidzi, dishahihkan oleh al-al-Albani dalam Shahih al-Jami'ash-Shaghir no. 21239).

Kedua: lembut hati. Maksudnya hati yang lembut dan takut kepada Allah ta'ala. Khususnya Saat mendengarkan A-Qur an. Allah ta'ala menuturkan tentang salah satu nuansa kelembutan ini, Allah ta'ala berfirman,

"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia memunjuki Siapa yang dikehendaki-Nya. Dan bardngsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya Seorang pemimpinpun," (Az-Zumar: 23),

Imam Al-Qurthubi menjelaskan arti kata Taqsya 'irru" bergetar karena takut akan ancaman yang ada didalamnnya, tapi ketika membaca ayat-ayat tentang rahmat Allah, hati mereka pun tenang." (Tafsir Al-Qurthubi jilid 8 hal. 218).


Seperti halaya air hujan yang Allah turunkan dari langit ke bumi bisa menumbuhkan tanaman sehingga bumi terlihat hijau. Kemudian tidak lama setelah itu bumi dihiasi dengan bermacam-macatn warna bunga. Seperti itu Juga, hati yang lembut, ia akan mekar dan menghijau karena mengingat Allah. Orang yang. memiliki hati yang lembut, maka hatinya akan bergetar ketika mendengar kitab Allah dibaca atau ketika mendengar sebuah nasihat, atau. ketika menyaksikan kematian dan jenazah. Kemudian tangisan muncul sebagai efeknya, air mata berderai tanpa mereka sadari.Allah ta'ala berfirman tentang mereka,


"Apabila dibacakan ayat-ayat Alah yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis,"(Maryam: 58).

Pemilik hati seperti ini pantas mendapat ganjaran berupa pembebasan dari azab neraka. Dalam hadits Rasulullah bersabda, "Ada dua mata yang tidak akan disentuh apì neraka : mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang berjaga di jalan Allah" (HR. Ath- Thobroni dalam Al-Mu'jam Al Ausath, dishahihkan oleh al-Albaani dalam As-Shahih Al Jami'Ash-Shogir no. 41l1).

Ketiga: lembut dalam berperilaku. Dengan kata lain, berinteraksi dengan orang lain dengan lembut, menjaga tingkatan-tingkatan ilmu, sosiat dan wawasan setiap orang, tanpa merasa tinggi hati. dan kesombongan. Alhasil, ketiga macam diatas, adalah kebaikan dan bisa menghantarkan pemiliknya menuju negeri penuh kenikmatan abadi, yaitu surga Allah.


BERSAMA RASUL DAN SIKAP LEMBUTNYA.


Rasulullah adalah hamba yang paling mulia, pemilik akhlaq yang mulia. Allah jadikan beliau sebagai teladan dalam-kehidupan ummatnya di semua bidang: mulai dari keyakinan, ibadah dan juga akhlaq. Mari kita .perhatikan cerita rasulullah dan sifat lembutpya.. Diantara bentuk kelemah lembutan Rasulullah adalah apa yang diceritakan oleh Abu Hurairoh. 26, beliau berkata, "Seorang badui (pedalaman) buang air kecil di dalam masjid, orang-orang pun banyak yang menghardiknya. Maka Nabi bersabda kepada mereka,

"Biarkanlah dia dan siramlah bekas kencingnya dengan setimba air, atau dengan seember air, sasungguhnya kalian diutus untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk menbuat kesulitan. "(HR. Al-Bukhari no. 220).

Imam Ibnu Hajar berkata, "Dalam hadits ini terkandung beberapa pelajaran, diantaranya keharusan bersikap lunak terhadap orang yang masih jahil {belum nengerti tentang ilmu), dan mengajarinya apa yang menjadi kewajiban tanpa dengan bentakan bila orang tersebut tidak Keras kepala." (Fathul Bari jilid 1 hal. 43I)



Dalam hadis lain, dari Mu'awiyyah bin al-Hakam As-Sulami as berkata, "Saat aku shalat bersama. Rasulullah. tiba-tiba ada orang yang bersin, aku terus berkata, " }Yarhamukallah' (semoga Allah merahmatimu), maka orang- orangpun memandangiku. Aku pun berkomentar, "Kenapa kalian memandangiku demikian?" mereka menepuk -nepuk paha dan aku lihat mereka mengisyartkan agar aku diam, akhinya aku pun tutup mulut. Tatkala Rusulullah menyelesaikan shalatnya, demi ayah dan ibuku, aku belum pernah melihat pendidik Yang agung seperti beliau sebelumnya, beliau tidak menghardikku juga tidak memukulku, dan tidak pula mencomoohku, beliau hanya berşabda,

 "Sesungguhaya di dalam shalat ini tidak patut ada sedikitpun pembicaraan manųsia, karena shalat sesungguhnya hanyalah tasbih, takbir dan bacaan Al Qur'an." (HR. Muslim no. 1 199)

 

KESIMPULAN

Sifat lemah lembul adalah sifat yang dimilki oleh orang-orang sholih. dengan sifat itu ia menjadi orang yang memiliki derajat tinggi di sisi Allah. Dekat dengan nabi, memberatkan timbangan amal pada hari mizan (ditimbangnya amalan) kelak. Rasulullah bersabda, "Tidak ada amalan yang lebih memberatkan timbangan melebihi akhlaq yang baik" (HR. At-Tirmidzi no. 2003, beliau berkata: Hadits hasan shahih)

Mudah-mudahan Allah menganugerahkan pada diri kita sifat lemah lembut. Dan sifat-sifat baik lainnya seperti: tawadhu', rasa takut kepada Allah dan lain sebagainya. Sehingga bisa kita jadikan bekal untuk menghadap Allah Azza wa jalla. Amiin.


Doa Ketika MARAH

Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk."

(HR. Al-Bukhari 7/99, Muslim 4/2015).


Sunday, 19 September 2021

Sholat adalah Amalan Yang Pertama Dihisab Pada Hari Kiamat

 Amalan Yang Pertama Dihisab Pada Hari Kiamat

Hadits Abu Huroiroh

Dari Abu Huroiroh , dia berkata: Aku telah mendengar Rosululloh bersabda: "Sesungguhnya pertama kali amal hamba yang akan dihisab pada hari kiamat adalah sholatnya. Jika sholatnya baik, maka dia beruntung dan sukses, namun jika sholatnya rusak, maka dia gagal dan rugi. Jika ada sesuatu kekurangan dari sholat wajibnya, maka Ar-Robb (Alloh) berfirman: "Perhatikan (wahai para malaikat) apakah hambaKu ini memiliki sholat tathowwu' (sunah), sehingga kekurangan yang ada pada sholat wajibnya bisa disempurnakan dengannya!". Kemudian seluruh amalannya ak dihisab seperti itu, (38)

Hadits Tamim Ad-Dariy

Dari Tamim Ad-Dariy , dari Nabi , beliau bersabda: "Pertama kali amal hamba yang akan dihisad pada hari kiamat adalah sholat (wajib)nya. Jika dia menyempurnakan sholat (wajib)nya, (sholat) nafilah (sunah) ditulis kebaikan baginya. Jika dia tidak menyempurnakan sholat (wajib)nya,  Alloh berkata kepada para malaikat-Nya: Perhatikan, apakah kamu dapati hambaKu ini memiliki sholat tathowwu' (suah), ( jika ada) maka sempurnakan-lah dengannya apa yang telah dia sia-siakan dari sholat wajibnya!. Kemudia seluruh amalannya akan dihisap seperti itu". (39)


(38) HR. Tirmidzi, no. 413; Nasai, no. 465; Abu Dawu, no. 864;  Ibnu Majah, no. 1425; Ahmad, no. 9494. Dishohihkan oleh Syaikh Al- Albani


 (39)HR. Ibnu Majah, no: 1426; Ahmad, no. 6954. Dishohihkan oleh Syaikh Al-Albani


FAWAID HADITS:

Ada beberapa faedah yang bisa kita ambil dari hadits ini, antara lain:

1-Dunia adalah tempat beramal, sedangkan akhirat adalah tempat perhitungan dan pembalasan amalan.

2- Amalan yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah sholat wajib.

3- Kedudukan dan urgensi sholat wajib. Karena orang yang sholatnya baik, maka dia beruntung dan sukses, namun jika sholatnya rusak, maka dia gagal dan rugi.

4- Keharusan memperhatikan masalah sholat, baik syarat-syarat sahnya, rukun-rukunnya, kewajiban- kewajibannya, dan sunah-sunahnya.

5- Manfaat ibadah tathowwu' (sunah), yaitu untuk menyempurnakan ibadah wajib yang ada kekurangannya. Sehingga kita perlu memperhatikan ibadah sunah, sebab ibadah wajib kita tentu ada kekurangannya.

6- Beriman kepada malaikat dan tugas mereka. Di antaranya adalah menghisab amalan manusia dengan perintah Alloh . dengan dimulai amalan akan dihisab

7-Semua amalan yang wajib, kemudian amalan sunah.

8- Amalan wajib didahulukan daripada amalan Sunah.(40)



Untuk apa waktu sendirimu kamu gunakan? Apakah untuk maksiat?

 Ketika bersama orang banyak seseorang bisa saja terlihat begitu taat kepada Allah. Namun ketika waktu kesendirian datang, tak ada yang bisa menjamin Jarang yang melanggar larangan Allah dengan lancang, namun ada juga yang menghabiskan waktu kesendiriannya dengan ketaatan kepada Allah . Adalah sesuatu yang tidak elok, tatkala kita mengenal Allah , namun disisi lain kita bermaksiat kepadanya. Dan tatkala kita mengetahui dengan dirinya.Tak keselamatan elok, pasti akan adzab-Nya, namun kita malah dengan santai menerjang larangan-Nya.

Allah berfirman:


"Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak ridhai .Dan adalah A/lah Maha Meliputi (ilmmi-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan" (QSs. An-Nisa': 108).

 

Waktu kesendirian adalah waktu dimana sesorang dihadapkan pada dua pilihan, untuk berbuat ketaatan atau malah kemaksiatan. Rasululloh bersabda:

'Sungguh aku telah melihat beberapa kaum dari umnma tku datang pada hari kiamat dengan kebaikan laksana gunung-gunung tihamah Makkah) yang putih, kemudia Allah a'ala _menjadikannya debu yang beterbangan ". Tsauban mereka wahai Rasululloh, jelaskan sifat mereka pada kami, agar kami tidak menjadi seperti mereka sementara kami tidak tahu. Nabi bersabda: "ketahuilah mereka adalah saudara kalian, satu bangsa, mereka bangun malam sebagainana kalian. Tapi jika mereka imenyendiri dengan larangan- larangan Allah mereka melanggarnya " (HR. Ibnu Majah : 4245, dishahihkan Imam Albani dalam Shahih Sunan lbnu Majah)

 

Yang dimaksud dengan bersendirian dalam maksiat tidak berarti maksiat tersebut dilakukan di rumah seorang diri, tanpa ada yang melihat. Namun boleh jadi maksiat tersebut dilakukan dengan jama' ahnya dengannya. atau orang yang setıpe (Silsilah A-Huda wa An- Nuur no. 226)

 

Ulama lain berkata bahwa ancaman dalam hadits diatas berlaku bagi orang menghalalkan dosa atau menganggap remeh dosa tersebut. Muhammad Syaikh Al-Mukhtar Asy-Syinqith berkata,. ada orang yang melakukan maksiat sembuny1-sembunyı namun kemudian dia menyesal. Orang tersebut bukanlah orang yang merobek tabir untuk menerjang yang haram.Karena asalnya orang semacam itu  mengagungkan syari at Allah Namun ia terkalahkan oleh syahwatnya. Adapun orang yang bermáksiat dalam keadaan berani (menganggap remeh dosa, pen.). Itulah orang yang terhapus amalannya. (Syarh Zaad Al-Mustaqni', no pelajaran 332)

 

Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah, Apakah kita ingin semua amal kebajikan yang kita lakukan dijadikan seperti debu yang beterbangan? Maka Sungguh celaka dan merugi orang yang seperti itu. Dan tidakkah kita takut akan hal tersebut? Manusia di sekeliling kita ungkin saja tidak melihat perbuatan kita tapi Allah pasti melihat segala sesuatu yang kita kerjakan.


Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...