Showing posts with label Panduan dan Tips. Show all posts
Showing posts with label Panduan dan Tips. Show all posts

Thursday, 5 January 2023

PROSES MENEBANG BAMBU DAN PENGOLAHANNYA

Bambu adalah material alami yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bangunan dan furniture. Selain harganya lebih murah, bambu memiliki keunggulan pada pesona asri serta natural yang mampu ditampilkannya. Jika diawetkan dengan metode yang benar, bambu juga mempunyai daya tahan dan kekuatan yang sangat tinggi. Bahkan kekuatan dari bambu ini pun bisa setara dengan baja loh. Anda tinggal mengolahnya dengan baik agar kekuatan bambu tersebut dapat mengalami peningkatan. Silakan Anda bisa mengikuti panduan yang pernah kami share di artikel sebelumnya.

Sebelum bisa dimanfaatkan untuk membuat suatu kerajinan, bambu harus melewati serangkaian proses pengolahan yang saling berurutan terlebih dulu. Mulai dari menebang pohon bambu, memotong bambu sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan, sampai mengolah bambu tersebut supaya layak dipakai. Semua proses ini harus dilaksanakan dengan baik. Karena pada dasarnya setiap proses ini bakal mempengauhi terhadap hasil akhir dari kualitas bambu-bambu tersebut. Lantas, bagaimana sih cara yang benar dalam melaksanakan ketiga pekerjaan ini? Kami akan membahasnya secara lengkap ya!


Sebelum suatu bambu dapat digunakan, paling tidak terdapat 3 tahap yang harus dilaksanakan terlebih dahulu yaitu menebang pohon bambu, memotong bambu sesuai kebutuhan, serta mengolah bambu ini supaya strukturnya mengalami peningkatan pada kekuatan dan daya tahannya.

PROSES PENEBANGAN BAMBU

Bambu yang cocok dimanfaatkan untuk tiang bangunan adalah bambu petung yang kondisinya setengah tua. Sebaiknya Anda tak memakai bambu petung yang masih muda maupun yang sudah tua. Pemakaian bambu petung yang tua justru tak disarankan sebab strukturnya akan mudah mengalami keretakan saat telah terpasang. Sedangkan untuk keperluan struktur bangunan, gunakan bambu gombong yang sudah tua. Ciri-ciri bambu yang telah tua yaitu terdapat bercak putih di permukaannya, tidak memiliki kelopak, tumbuh akar di batang bagian bawah, mengeluarkan suara nyaring ketika dipukul, dan serat dagingnya berwarna cokelat. Ini merupakan bambu yang bagus dipakai untuk struktur bangunan.

Di kalangan masyarakat jawa khususnya, ada beberapa kepercayaan dan pantangan yang harus dipatuhi pada waktu menebang tanaman bambu ini terkait bulan, hari, dan jam yang baik. Hindarilah menebang pohon bambu pada tanggal 13, 14, dan 15 sebab pohon bambu akan banyak menyerap air tanah sebagai akibat dari naiknya permukaan air laut ketika bulan purnama. Dilarang juga menebang bambu pada hari selasa atau sabtu. Mengapa? Karena pada kedua hari ini, tanaman bambu dipercaya sedang mengalami peremajaan sel sehingga kekuatannya berkurang. Struktur bambu tersebut menjadi lemah.

Jangan pernah pula menebang pohon bambu sebelum jam 12 siang karena kadar gula yang terkandung di dalamnya masih cukup tinggi. Proses penebangan tanaman bambu sebaiknya dikerjakan setelah jam 12 siang saat kadar gulanya lebih rendah sehingga bambu pun tidak mudah diserang hama. Hindari juga menebang pohon bambu yang sedang menghasilkan rebung karena pohon tadi pasti tengah menyuplai cadangan makanan yang dimilikinya. Selain itu, tidak boleh menebang bambu yang mengeluarkan bunga mengingat pohon ini kemungkinan sedang stres sehingga kondisi strukturnya lebih rapuh.

Kini waktunya pelaksanaan tahap penebangan pohon bambu. Pilihlah bambu yang usianya sudah cukup tua dan terlihat berdiri kokoh. Penebangan dilakukan dengan memotong pangkal batang bambu hingga putus menggunakan alat bantu berupa golok atau celurit. Anda juga bisa memakai mesin gergaji khusus supaya prosesnya dapat berjalan lebih cepat. Setelah benar-benar terputus, bambu tersebut lalu segera diangkat dari lahan agar tidak merusak pohon-pohon yang lainnya. Ya, menebang bambu memang tidak dapat langsung dirobohkan seperti menebang pohon-pohon lain karena tanaman ini membentuk semak yang rimbun dan saling berdempetan. Ada baiknya Anda menebangnya satu per satu.

PROSES PEMOTONGAN BAMBU

Memotong bambu berarti kita akan membagi bambu yang berukuran panjang menjadi beberapa bagian yang ukurannya lebih pendek. Anda dapat memakai gergaji yang mempunyai mata yang tajam dan kuat untuk memotong batang bambu. Pemakaian gergaji yang kurang tajam malah akan mengakibatkan hasil potongan kurang rapi dengan sisi pinggiran yang robek dan pecah. Yang benar adalah potonglah bambu tersebut tepat pada bagian penghubung anta-ruas supaya tidak gampang retak. Namun apabila Anda melaksanakannya dengan hati-hati, pemotongan bambu yang tipis pun hasilnya akan tetap rapi.

Bambu juga dapat dibelah menjadi setengah bagian, sepertiga, seperempat, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk merubah bentuk bambu yang awalnya berupa gelonggongan menjadi bilah-bilah sehingga mudah disusun. Biasanya bambu dibelah menggunakan golok dari ujung atas hingga ke bagian pangkal. Agar lebih mudah, bambu dibelah sedikit cukup satu ruas saja. Kemudian injaklah bagian bawah bambu, sedangkan bagian atasnya ditarik ke atas menggunakan tangan kosong. Maka secara otomatis, bambu pun akan pecah lalu terbelah hingga ke bagian ujungnya. Jangan lupa sebelum dipakai, pinggiran bambu tersebut perlu dihaluskan terlebih dahulu dengan menyayat serabut terluarnya.

PROSES PENGOLAHAN BAMBU

Bambu bisa Anda manfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan tangan, furniture, dan material bangunan. Namun sebelumnya bambu ini harus melalui proses pengawetan bambu terlebih dahulu agar memiliki daya tahan yang lama serta strukturnya pun lebih kuat dan kokoh. Proses pengeringan bambu bisa dilakukan saat batang bambu tersebut baru saja ditebang dari pohonnya. Anda dapat mengeringkan bambu ini di bawah sinar matahari langsung atau menggunakan oven. Kemudian Anda bisa memberikan bahan pengawet tertentu kepada bambu tersebut supaya lebih awet dan tidak diserang hama.

Bambu dapat dipasang satu sama lain menggunakan paku atau tali. Gunakan paku yang berukuran tidak terlalu besar dengan ketukan martil secara perlahan-lahan dan lurus supaya tidak pecah. Di samping itu, bambu juga dapat diikat memakai tali dan rotan. Anda bisa juga memakai ibo knot yakni tali tradisional dari Jepang untuk mengikat bambu-bambu tersebut. Setelah dirasakan pemasangan bambu telah cukup kuat, selanjutnya Anda dapat memberikan finishing terhadap bambu tersebut sebagai bahan pelindung sekaligus penghias agar penampilannya terlihat lebih indah dan lebih menarik.

INILAH WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENEBANG BAMBU

Wednesday, 4 January 2023

TIPS MEMBUAT PAGAR DARI BAHAN BAMBU




Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan yang menjadi material yang cukup favorit di berbagai kalangan.

Selain dapat menggantikan material kayu yang semakin hari semakin mahal, juga mudah didapat. Beragam cara membuat pagar bambu untuk kebun agar penampilannya menjadi artistik dan alami. Corak dan warnanya mampu memberikan tampilan yang istimewa.

antiserangga.com

Bambu termasuk tanaman yang masa pertumbuhannya paling cepat. Apa lagi dengan sistim perakarannya yang unik, dalam waktu 1 hari bambu dapat tumbuh hingga 60 cm.

Selain itu bambu sangat luwes ketika dikombinasikan dengan material lainnya. Berbagai konsep bangunan mulai dari cara membuat pagar bambu untuk kebun hingga kontruksi rumah serta elemen dekorasi.

Agar penggunaan material bambu dapat dimaksimalkan, tentunya harus memahami karakteristik dari bambu itu sendiri.

Sifatnya yang elastik dan mudah dibentuk sangat membantu cara membuat pagar bambu untuk kebun. Sehingga daya lenturnya yang mampu menahan tekanan itu sangat cocok untuk dijadikan pagar maupun kontruksinya.

Dibandingkan material lain seperti kayu atau besi, bambu relatif mudah untuk dibelah dan dibentuk. Sehingga seringkali dijadikan material furniture. Selain itu harganya yang cukup ekonomis menjadikannya cara membuat pagar bambu untuk kebun yang murah.


Selain harganya yang relatif murah juga polanya yang unik dan artistik mulai banyak dilirik orang untuk dijadikan berbagai macam ornamen. Termasuk cara membuat pagar bambu untuk kebun agar indah penampilannya dan awet penggunaannya. Beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan untuk membuat pagar bambu, antara lain:

1. Memilih Jenis Bambu Yang Tepat

Cara membuat pagar bambu untuk kebun dimulai dengan memilih jenis bambu yang tepat. Yang tentunya setiap jenis bambu memiliki keunikan tersendiri. Meskipun ada lebih dari 100 jenis bambu di Indonesia, tetapi yang biasa dijadikan ada 3 jenis, seperti:

  1. Bambu apus, yang banyak tumbuh subur di sekitar tepian sungai. Diameternya bisa mencapai 3 cm hingga 7 cm dengan panjang sekitar 12 meteran. Karena ukuran dan kekuatannya sering dijadikan bahan bangunan, seperti; rangka atap, jembatan, kandang hewan ternak, pagar dan lain sebagainya.
  2. Bambu wulung merupakan material yang paling banyak ditemui dalam pembuatan; rangka atap, pagar, tiang bendera dan lain sebagainya. Bambu ini memiliki diameter antara 5 cm hingga 12 cm dan panjangnya bisa mencapai 18 meteran.
  3. Bambu petung yang memiliki lingkar batang terbesar diantara jenis bambu lainnya, berkisar 8 inchi hingga 10 inchi. Dan panjangnya bisa mencapai 10 kaki lebih dengan ketebalan batang hingga 20 mm. bambu jenis ini sering dimanfaatkan menjadi tiang atau penyangga.

2. Pengolahan Dan Penggunaan Bambu Agar Awet

Meskipun bambu memiliki banyak keunggulan dibandingkan material kayu, namun juga cukup rentan terhadap serangan serangga dan pelapukan. Untuk itu diperlukan cara membuat pagar bambu untuk kebun yang awet atau tahan lama. Beragam cara mengawetkan bambu, seperti:
  • Menggunakan cara tradisional, yaitu dengan merendam bambu ke dalam air sekitar 3 hingga 6 bulan yang tujuannya untuk melarutkan getahnya. Selanjutnya bambu-bambu tersebut di keringkan hingga siap digunakan memerlukan waktu sekitar 2 mingguan.
  • Secara alami juga bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan bahan-bahan dari alam sekitar seperti menggunakan ekstrak daun mimba. Dengan mengolsekan ekstrak daun mimba ke dalam batang bambu yang sudah dilubangi terlebih dahulu. Maka bambu tersebut akan tahan terhadap serangan serangga khususnya rayap.
  • Menggunakan bahan kimia yang banyak dijual di pasaran, seperti oli bekas atau minyak tanah. Dengan cara memasukkan cairan kimia tersebut ke dalam batang bambu yang sudah dilubangi sebelumnya.

3. Menentukan Desain Yang Tepat

Beragam desain dan cara membuat pagar bambu untuk kebun maupun pekarangan rumah di media sosial bisa dijadikan inspirasi.

Tentunya pagar bambu tersebut salin memiliki peran sebagai pelindung juga menjadi pembatas dengan lingkungan diluar kebun atau pekarangan rumah. Beberapa desain pagar bambu yang patut dipertimbangkan antara lain:
  • Desain pagar bambu dengan pot tanaman bisa menjadi pilihan untuk mempercantik penampilan. Apalagi dengan pilihan tanaman hias yang tepat.
  • Memadukan pagar bambu dengan beton atau batu bata, selain memberikan bentuk yang unik juga tampil modern. Penyusunan bambu dengan berjajar vertical akan semakin mempercantik eksterior pagar.
  • Pagar bambu kombinasi warna juga bisa menjadi pilihan yang menarik.. Seperti bambu hitam atau bambu kuning yang bisa memberikan kesan mewah dan arstistik.
  • Kombinasi pagar bambu dengan taman juga bisa diaplikasikan untuk mempercantik kebun atau pekarangan rumah.
  • Aneka pola pagar bambu juga bisa menjadi pilihan menarik. Selain bisa mengekpolitasi aneka desain juga daya kreatifitas, seperti; susunan harisontal, vertikal, miring dan lain sebagainya.

4. Pemberian Warna Yang menarik

Agar cara membuat pagar bambu untuk kebun atau pekarangan rumah bisa mengaplikasikan dengan warna-warni yang menarik. Yang tentunya bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Atau bisa juga dengan memberikan warna seperti pelitur sehingga kesan alaminya tetap menonjol.

Atau bisa juga dengan memberikan warna-warna yang cerah, sehingga ada kesan mewah dan elegan pada pagar bambu tersebut. Apalagi warna dari pagar bambu dikombinasikan dengan tanaman pendukungnya, tentunya akan menambah keindahan pada tampilannya.

5. Mengkolaborasikan Pagar bambu Dengan Taman

Bisa juga mengkolaborasikan pagar bambu dengan taman yang ada di kebun atau pekarangan rumah. Apalagi taman tersebut dilengkapi dengan ornamen-ornamen yang menarik. Taman kering bergaya Jepang dapat menjadi pilihan, apalagi dilengkapi dengan tanaman bonsai. Bisa juga dengan taman basah yang dihiasi kolam air.

Saat ini banyak juga taman yang ditata sedemiian rupa untuk dipadukan dengan pagar bambu yang menjadi pembatasnya.

Sehingga nuansa alami yang dimunculkan memberikan daya tarik yang mempesonakan. Maka tidak mengherankan apabila semakin banyak desain pagar bambu yang berpadu dengan taman di beberapa obyek wisata, hotel maupun rumah makan.

Tips Merawat Pagar Bambu

Masalah utama yang sering dihadapi pemilik pagar bambu adalah usia pemakaiannya yang terbatas. Hal tersebut terjadi karena adanya proses pelapukan. Untuk itu diperlukan tips dan cara yang tepat untuk mengatasi persoalan pelapukan pada pagar bambu, yang biasanya dipicu oleh serangan rayap.

Untuk itu gunakan batang bambu yang kuat atau sudah cukup tua dan yang sudah mengalami proses pengawetan. Sehingga bambu tersebut aman dari serangan serangga atau rayap. Apalagi perubahan cuaca yang ekstrem akan sangat mempengaruhi ketahanan pagar bambu.

Tidak ada salahnya jika menggunakan cat anti rayap sebagai salah satu bentuk pertahanan dari rayap dan perubahan cuaca. Selain warna-warni yang solid juga bisa menggunakan pelitur atau pernish sebagai finishingnya. Selain itu untuk mengatasi jamur yang bisa mengeroskan pagar, sebaiknya semprotkan fungisida secara rutin.

Tidak ada salahnya untuk membersihkan pagar bambu tersebut secara rutin. Sehingga bisa mengetahui dengan cepat material-material lain yang bisa merusak atau mengganggu penampilan pagar. Lapisan debu yang menutupi pagar bambu juga bisa menyebabkan turunnya ketahanan pagar bambu. Apabila diperlukan pagar bambu bisa dicat ulang.

Demikian informasi yang berkaitan dengan cara membuat pagar bambu untuk kebun. Diperlukan ketelatenan dan kesabaran untuk menghasilkan material bambu yang berkualitas. Selain itu pemberian warna alami juga memberikan daya tahan serta keindahan pada bambu yang dijadikan pagar. Semoga bermanfaat.

Wednesday, 23 February 2022

CARA PEMBIBITAN PEPAYA SERTA CARA MENENTUKAN JENIS KELAMIN PEPAYA


Sebenarnya bibit pepaya banyak dijual ditoko pertanian dengan harga murah sekitar Rp.25.000 per bungkus. Namun sayangnya, kita tidak tahu apakah pepaya yang ditanam itu berjenis kelamin jantan, betina, atau sempurna (banci) sampai ia berbunga pada usia sekitar 4-5 bulan. Kalau ternyata pepaya sempurna berbahagialah karena kita akan menikmati buah yang besar, lebat, berdaging tebal, sempurna. 

Kalau ternyata betina, pepaya masih mau berbuah namun buah bentuknya akan membulat dan berdaging tipis. Namun jika pepaya jantan, maka bersiaplah menikmati urap bunga pepaya setiap hari karena pepaya jantan tidak akan berbuah.


Nah sebelum kita pelakukan penyemaian bibit sebaiknya kita melakukan penyeleksian bibit untuk menentukan jenis kelamin bibit pepaya apakah jantan, betina, atau sempurna. 

Berikut ini langkah-langkah menentukan jenis kelamin pepaya:
  • Ambil buah pepaya yang bagus, dengan ciri buahnya memanjang, bebas penyakit, dan tidak cacat. Biarkan buah tersebut matang dengan sendirinya di pohon. Akan lebih baik jika buah yang akan kita jadikan bibit ini penyerbukannya dulu terkontrol. Caranya dengan membungkus semua buahnya dengan kain sejak masih berupa bakal buah. Hal ini agar terjadi proses penyerbukan sendiri.
  • Potong pangkal buah kurang lebih 1/3 bagian buah, kemudian pangkal kita sisihkan.


Ambil buah pepaya yang bagian ujung hingga tengah kemudian kita belah dan kita ambil bijinya. Kita hanya mengambil biji yang berada di ujung sampai tengah buah, sebab inilah yang akan tumbuh menjadi pohon sempurna dari pada yang berada di pangkal.


Biasanya biji pepaya ada beberapa warna, hitam, putih pucat, dan semu kecoklatan. Pilihlah biji yang berwarna hitam saja.
Cuci biji dengan air bersih, remas perlahan unutk membuang lapisan tipis yang membungkus biji.
Kemudian biji pepaya kita jemur angin hingga kering (tidak terkena matahari langsung).

BACA JUGA
BUDIDAYA TANAMAN PORANG YANG PUNYA PROSPEK TINGGI
PEDOMAN BUDIDAYA PEPAYA CALIFORNIA

Proses Penyemaian Biji Pepaya

Sebelum memulai penyemaian benih, sebaiknya benih dikecambahkan terlebih dahulu. Tujuannya untuk mempersingkat waktu budidaya pepaya.

Caranya adalah:
  • Siapkan air hangat kuku.
  • Rendam biji pepaya ke dalam air hangat selama satu malam.
  • Pilih biji pepaya yang tenggelam atau tidak mengapung di air.
  • Siapkan kertas tisu dan basahi dengan air. Bisa juga menggunakan kertas koran.
  • Tebar biji yang telah direndam ke atas tisu, kemudian tutup atasnya dengan tisu yang lain dan basahi dengan air.
  • Masukkan benih yang telah dibungkus tisu ke dalam besek bambu atau tempat lain yang serupa. Besek atau wadah harus bisa tembus air atau mengalirkan air.
  • Taruh wadah/besek ketempat yang terkena sinar matahari, namun tidak terlalu terik. Kira-kira bersuhu 30 derajat celcius. Benih akan berkecambah pada hari ke 7-10.
  • Jika terdapat biji yang berkecambah sebelum 7 hari singkirkan.
  • Sembari menunggu biji berkecambah, kita siapkan polybag untuk penyemaian. Polybag yang digunakan biasanya berukuran 9×10 cm. Isi polybag dengan media tanam berupa tanah, pupuk kompos/ kandang, dan arang sekam.
  • Setelah benih berkecambah, pindahkan ke dalam polybag semai yang sudah kita siapkan.
  • Setelah bibit selesai dipindahkan ke polybag, siram sampai lembab. Kemudian letakkan polybag-polybag tersebut ketempat yang ternaungi dari kucuran hujan, sengatan matahari, dan terpaan angin. Untuk menaungi bibit biasanya digunakan plastik bening atau paranet.
  • Jika bibit sudah berumur 2-2,5 bulan, bibit siap untuk ditanam. Untuk kebutuhan benih pepaya sekitar 60g/H.
Cara Melihat Jenis Kelamin Pepaya dari Bunganya
membedakan jenis kelamin pepaya

Jika benih pepaya sudah kita tanam, amati saat pepaya berbunga untuk pertama kali. Bunga pepaya akan tumbuh pada ketiak daun. Bila terdapat bunga yang tumbuh tunggal berarti bunga betina atau sempurna. Bila muncul bunga berkelompok atau dalam rangkaian berarti jantan. Cabut pohon dan ganti dengan bibit lain. bila terdapat bunga yang tidak berkelompok namun memiliki putik dan benang sari berarti jenis banci/hermaprodit/ sempurna, ini yang paling bagus.

Wednesday, 16 February 2022

CARA MENANAM CABAI TUMPANG SARI DENGAN JAGUNG

 

Tumpang Sari Jagung dengan Cabai

Kepemilikan lahan yang terbatas diiringi dengan biaya produksi yang semakin meningkat, memaksa kita (khususnya petani) untuk terus berinovasi agar penghasilan dalam bercocok tanam mampu memenuhi kebutuhan hidup yang semakin hari semakin bertambah.

Situasi dan kondisi yang seperti ini yang akhirnya dapat memunculkan ide-ide kreatif bagi petani. Teknik tumpang sari atau tumpang sela tanaman merupakan cara kreatif yang dapat petani lakukan untuk bisa memaksimalkan hasil dari setiap jengkal tanah yang digarapnya.

Salah satu contoh budi daya tumpang sari atau tumpang sela yang biasa dilakukan oleh petani adalah tumpang sari antara tanaman jagung dengan tanaman cabai. Teknik tumpang sari ini dilakukan dengan pola tertentu dan diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lainnya.

Untuk melakukan budi daya tumpang sari antara kedua tanaman tersebut, dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah seperti berikut.

Persiapan Lahan

Membudidayakan tanaman dengan teknik tumpang sari tidak jauh berbeda dengan teknik budi daya tanaman tunggal. Langkah awalnya tetap sama, yaitu dengan melakukan pembersihan lahan dari gulma dan setelahnya dilakukan pembajakan supaya gembur.

Setelah gembur, lahan kemudian dibuat bedengan dengan lebar 80-90 cm dan panjang bedengan disesuaikan dengan ukuran lahan. Bedengan sebaiknya dibuat tidak terlalu tinggi agar mudah melakukan pendangiran. Kemudian dilakukan pengecekan pada pH tanah, jika pH kurang dari atau dibawah 5,5 maka bisa ditaburkan kapur pertanian (dolomit) sesuai kebutuan.

Selanjutnya, diberikan pupuk dasar pupuk kandang atau kompos, bisa juga ditambah dengan pupuk TSP, ZA dan KCL dengan perbandingan 2:1:1. Pupuk ditaburkan secara merata di atas bedengan kemudian diaduk hingga tercampur rata dengan tanah. Dosis pupuk kandang dan pupuk kimia disesuaikan dengan kebutuhan. Biarkan selama kurang lebih 7 hari sebelum penanaman.

Penanaman Jagung

Jagung ditanam dengan jarak antar tanaman 30 cm dan jarak antar baris dalam bedengan 50 cm. Tanam satu benih jagung dalam satu lubang tanam. Sebelum ditanam benih jagung bisa juga dicampur dengan fungisida dan insektisida, tujuannya untuk mencegah penyakit jamur dan gangguan hama.

Penyemaian Benih Cabai

Benih cabai disemai 10 hari sebelum penanaman jagung atau bersamaan dengan penanaman jagung. Benih cabai sebaiknya disemai menggunakan polybag atau try semai agar tidak stres saat pindah tanam. Bibit cabai bisa dipindah tanam pada umur 30 hari setelah semai.

Penanaman Bibit Cabai

Bibit cabai ditanam di antara tanaman jagung dengan mengikuti barisan tanaman jagung di atas bedengan. Bibit cabai ditanam dengan jarak 60x60 cm atau 70x60 cm.

Pemeliharaan Tanaman Tumpang Sari Jagung dan Cabai

Pemeliharaan tanaman tumpang sari meliputi kegiatan penyiangan, pemupukan, pendangiran dan penyiraman. Penyiangan dilakukan segera jika terlihat rumput liar atau gulma mulai tumbuh. Penyiangan hendaknya dilakukan secara manual dan hindari dalam penggunaan herbisida.

Setelah itu, dilakukan pemupukan susulan dengan dosis dan jenis pupuk yang disesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Pupuk susulan diberikan setelah penyiangan dan setelah itu segera dilakukan pendangiran. Sedangkan untuk penyiramannya harus dilakukan secara rutin jika hujan tidak turun.

Pemanenan

Jagung biasanya dipanen pada akhir musim kemarau dan cabai dipanen di awal sampai dengan pertengahan musim hujan dimana biasanya harga cukup tinggi. Ketika jagung sudah siap dipanen tanaman cabai sudah berumur 35-40 hari setelah tanam.

Pada saat itu tanaman cabai sudah mulai berbuah dan jagung sudah siap dipanen sehingga kedua tanaman tidak saling mengganggu. Jika jagung dipanen kering usia panen lebih lama, tetapi tanaman cabai tidak akan terganggu sebab daun-daun jagung sudah mulai mengering dan dipangkas untuk mempercepat pengeringan tongkol.


Referensi:

benihpertiwi.co.id

Monday, 20 December 2021

TEKNIK SAMBUNG SISIP TANAMAN DENGAN HASIL YANG MEMUASKAN

https://tipspetani.blogspot.com/

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar petani bisa mendapatkan bibit unggul yaitu dengan pembibitan dan perbanyakan vegetatif seperti teknik cangkok, sambung dan okulasi. Jika selama ini pembibitan hanya mengandalkan biji maka pembibitan vegetatif adalah pembibitan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dan kuantitas durian di Indonesia. Diantara metode vegetatif diatas, metode perbanyakan yang paling efektif dan efisien adalah metode okulasi karena menghasilkan bibit lebih banyak dan berkualitas serta menghemat biaya dan tenaga jika dibandingkan dengan teknik perbanyakan vegetatif lainnya.

Bagi kalangan para pecinta tanaman, khususnya pecinta tanaman buah, termasuk para penangkar bibit (grower), teknik okulasi atau tempel mata bukanlah hal asing lagi bagi mereka dalam hal untuk perbanyakan pembibitan vegetatif. Teknik ini memang sangat popular dilakukan dimasyarakat. meskipun sebenarnya teknik okulasi bukanlah satu-satunya cara untuk memperbanyak tanaman. Salah satu jenis okulasi yang banyak digunakan dimasyarakat adalah TEKNIK SAMBUNG SISIP. Lalu bagaimanakah pembibitan perbanyakan vegetatif menggunakan teknik sambung sisip ini dan syarat apa saja yang dibutuhkan dalam teknik ini. Berikut ini adalah pemaparannya.
Pengertian Sambung Sisip

Sambung sisip adalah salah satu jenis-jenis teknik perbanyakan vegetatif dimana merupakan modifikasi dari teknik okulasi. Teknik pembibitan ini merupakan proses menghasilkan dahan baru dengan cara menyambungkan dahan muda yang secara teknik menyerupai okulasi. Teknik sambung sisip mempunyai langkah-langkah yang hampir sama dengan okulasi. Jika okulasi menggunakan mata tunas sebagai sambungannya, sedangkan pada teknik sambung sisip menggunakan ranting muda sebagai sambungannya.


Teknik Sambung Sisi Tanaman

Kelebihan teknik sambung sisip adalah jumlah sambungan pada satu pohon bisa lebih dari satu. Dengan demikian, jika mengandung lebih dari 1 mata tunas, maka titik percabangan rendah dapat direkayasa dari awal, sejak bibit tersebut dibuat, karena bibit dengan percabangan rendah atau percabangan yang langsung muncul di titik sambungan akan menghasilkan tanaman yang rendah namun kompak, rimbun, dan dengan tajuk yang membulat, satu model yang sangat ideal untuk para penghobi tanaman buah dalam pot maupun untuk penanaman di lahan.

Jika penempelan ranting muda berhasil, pertumbuhan tunas dari ranting muda tersebut juga cenderung lebih cepat dibanding tunas yang muncul dari penempelan mata pada okulasi, dengan demikian hal ini menjadi solusi bagi mereka yang menginginkan pertumbuhan bibit yang lebih cepat bongsor.

Syarat Teknik Sambung Sisip

Syarat batang bawah yang digunakan untuk perbanyakan vegetatif menggunakan metode sambung sisip adalah :
  • Dapat menggunakan biji asalan atau “sapuan”untuk menghasilkan batang bawah, tetapi ada varietas durian yang baik khusus untuk batang bawah yaitu varietas bokor dan siriwig, karena biji besar sehingga mampu menghasilkan sistem perakaran yang baik dan tahan terhadap busuk akar.
  • Pohon sudah mempunyai diameter 3-5 mm, dan berumur sekitar 3-4 bulan.
  • Dalam fase pertumbuhan yang optimum (tingkat kesuburannya baik), kambiumnya aktif sehingga memudahkan dalam pengupasan dan proses merekatnya mata tempel ke batang bawah.
  • Pohon sudah mendapatkan penyiraman cukup (media cukup basah)
  • Batang bawah dipupuk dengan Urea 1-2 minggu sebelum penempelan.
Selain batang bawah, bagian yang penting untuk teknik sambung sisip adalah batang atas. Adapun syarat batang atas yang layak adalah sebagai berikut :

  • Entres yang baik adalah yang cabangnya dalam keadaan tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda (setengah berkayu). Warna kulitnya coklat muda kehijauan atau abu-abu muda. Entres yang diambil dari cabang yang terlalu tua pertumbuhannya lambat dan persentase keberhasilannya rendah. Besar diameter cabang untuk entres ini harus sebanding dengan besarnya batang bawahnya.
  • Cabang entres untuk okulasi ini sebaiknya tidak berdaun (daunnya sudah rontok). Pada tanaman tertentu sering dijumpai cabang entres yang masih ada daun melekat pada tangkai batangnya. Untuk itu perompesan daun harus dilakukan dua minggu sebelum pengambilan cabang entres. Dalam waktu dua minggu ini, tangkai daun akan luruh dan pada bekas tempat melekatnya (daerah absisi) akan terbentuk kalus penutup luka yang bisa mencegah masuknya mikroorganisme penyebab penyakit (patogen).
  • Syarat lain yang perlu diperhatikan pada waktu pengambilan entres adalah kesuburan dan kesehatan pohon induk. Untuk meningkatkan kesuburan pohon induk, biasanya tiga minggu sebelum pengambilan batang atas dilakukan pemupukan dengan pupuk NPK.
  • Kesehatan pohon induk ini penting karena dalam kondisi sakit, terutama penyakit sistemik mudah sekali ditularkan pada bibit.
  • Entres diambil setelah kulit kayu cabangnya dengan mudah dapat dipisahkan dari kayunya (dikelupas). Bagian dalam kulit kayu ini (kambium) akan tampak berair, ini menandakan kambiumnya aktif, sehingga bila mata tunasnya segera diokulasikan akan mempercepat pertautan dengan batang bawah.

Adapun Faktor yang menunjang keberhasilan pembibitan vegetatif dengan menggunakan teknik sambung sisip adalah : Faktor pertama yang harus dipertimbangkan ketika akan melalukan pembibitan dengan sambung sisip adalah waktu. waktu terbaik yang disarankan untuk pelaksanaan teknik ini adalah pada pagi hari, antara jam 07.00-11.00 pagi, karena saat tersebut tanaman sedang aktif berfotosintesis sehingga kambium tanaman juga dalam kondisi aktif dan optimum. Diatas Jam 12.00 siang daun mulai layu.Tetapi ini bisa diatasi dengan menempel di tempat yang teduh, terhindar dari sinar matahari langsung.

Faktor kedua adalah kebersihan alat yang akan digunakan, disarankan alat yang akan digunakan alam kondisi steril. Misalnya, silet yang akan digunakan langsung kita belah dua saat masih dalam bungkusan kertas, sehingga silet kita tetap dalam kondisi bersih satu belahan kita gunakan sedangkan belahan lainnya kita simpan untuk pengganti belahan silet pertama apabila dirasa sudah tidah tajam lagi. Perawatan alat okulasi, setelah digunakan silet dibersihkan dan dibungkus lagi dengan kertas pembungkusnya agar tidak berkarat.

Faktor ketiga adalah keterampilan pelaksana dalam hal ini adalah petani. Selain itu, faktor lain yang tidak kalah penting adalah Kebersihan tali plastik, kebersihan tali plastik mempengaruhi keberhasilan sambung sisip ini. Plastik yang digunakan sebaiknya dalam keadaan bersih dan tidak kotor karen plastik yang kotor dapat berakibat gagalnya proses sambung sisip. Cara membersihkan plasting yang akan digunakan sebagai tali adalah dengan cara dipegang dengan jari direntangkan dan diketek-ketek atau digerakan biar menjadi bersih, jangan dilap. Biasanya kantong plastik yang habis kita iris menjadi tali plastik, kita gosok-gosokan ke telapak tangan kita biar tidak licin/lebih kesat.

Cara Pembibitan Dengan Teknik Sambung Sisip

Ada lima langkah yang dilakukan ketika akan melakukan pembibitan vegetatif dengan menggunakan teknik sambung sisip yaitu :

1. Perlakuan pendahuluan
Batang bawah dengan polybagnya dipegang dan diangkat sedikit keatas lalu ditekan miring ke bawah sehingga posisi tanaman dan polybagnya menjadi miring ke arah luar, agar memudahkan mencari posisi batang yang akan di tempel dan pengerjaan penempelan,gerakan ini juga mampu menjatuhkan embun/air yang melekat di daun, agar lebih banyak embun/air yang jatuh, gerakan batang bawah sekali lagi dengan tangan.
Batang bawah dibersihkan dari kotoran/debu dengan cara mengusap dengan ibu jari dan telunjuk tangan kita pada bagian yang akan dibuat sobekan untuk sambung sisip.

2. Pembuatan sayatan untuk tempat menempel entres
  • Buat tempat sayatan/kupasan/sobekan setinggi 3 kali tinggi/panjang silet dari batas akar dan batang, karena bila sambung sisip pertama gagal setelah 3 minggu kita bisa mengokulasi lagi tepat berjarak sepanjang silet dibawah luka sambung sisip pertama pada sisi yang berlawanan, kalau sambung sisip ke-2 masih gagal dalam 3 minggu berikutnya kita dapat mengulang untuk yang terakhir kali atau yang ke-3 berjarak sepanjang silet pada sisi yang berlawanan dengan okulasi ke-2 atau sama sisi dengen sambung sisip ke-1. Kalau itupun gagal kita bisa gunakan alternatif dengan teknik sambung pucuk atau kita menunggu tanaman tumbuh lebih tinggi.
  • Tetapi jangan melakukan sambung sisip 2 atau 3 sekaligus pada tanaman karena itu akan membuat stress tanaman.
  • Panjang silet sekitar 4 cm, sehingga jarak tempat okulasi pertama adalah setinggi sekitar 12 cm di atas batas akar dan batang.
  • Buang daun dibawah posisi tempat sayatan, untuk memudahkan penempelan atau tidak menghalangi pandangan.
  • Penyayatan kulit batang bawah mendatar selebar 3-4 mm dengan 2 atau 3
  • kupasan, tergantung pada besar kecilnya diameter batang bawah dan diseimbangkan dengan besar kecilnya entres, lalu ditarik ke bawah sepanjang lebih kurang 1,5 – 3cm, sehingga menjulur seperti lidah. Sayatan ini kemudian dipotong ¾ panjangnya atau menyisakan sedikit sayatan (<1 atau="" bagian="" cukup="" entres.="" font="" mata="" menahan="" pola="" sayatan="" tempat="" untuk="">

3. Pengambilan mata entres

Kriteria mata entres yang baik dari segi ukuran:
  • Mata entres yang sudah plast/mekar (tidak bagus).
  • Mata entres yang besar tapi belum plast/sedang/bentuknya sudah menonjol (terbaik untuk ditempel).
Kriteria mata entres yang baik dari segi pengerjaan dan bentuk:
  • Mudah dikupas (menandakan bawah kambiumnya/jaringannya aktif). Kelihatan bernas/sehat/segar.
  • Diambil dari ranting yang berdiameter 2-4 mm, atau diameternya sama dengan batang bawah.
  • Warna kulit sama dengan warna kulit batang bawah (ini menunjukkan kesesuaian secara fisiologis).
Adapun tata cara pengambilan pola mata tunas sebagai berikut :

Pengambilan/pengupasan pola mata entres dari atas ke bawah, karena yang dilekatkan/yang menjadi faktor penentu tingkat keberhasilan adalah lekatan pola entres bagian bawah rapat dengan pola jendela di batang bawah.Atau dengan kalimat lain bahwa yang diperlukan adalah sisi bawah yang bersih, karena syarat mutlak agar tempelan jadi adalah pola mata entres harus melekat/menempel rapat pada sisi bawah dan salah satu sisi samping, sedangkan sisi atas dan sisi samping lainnya tidak melekatpun tidak apa-apa, tetapi lebih sempurna kalau semua sisi menempel rapat (tetapi keadaan tersebut sulit dicapai). Ukuran sayatan mata tempel sedikit lebih kecil dari ukuran sayatan batang bawah.
Disayat agak dalam sehingga menembus kayu.

Tangan kiri memegang ranting yang mau diambil mata entresnya, ibu jari tangan kiri menahan ranting dan membantu mendorong ke arah atas saat silet ditangan kanan mulai bergerak membuat sayatan menembus kayu, panjang sayatan sekitar 0.5-1 cm diatas mata entres dan 0.5-1 cm dibawah mata entres (sayatan mata entes sepanjang sekitar 1-1.5 cm), sayatan untuk pengambilan entres harus dengan satu gerakan mulus searah dan tidak boleh dengan gerakan terputus-putus.

Setelah sayatan melewati mata entres, kemudian membuat keratan melingkar mengarah miring ke dalam menghubungkan kedua sisi sayatan bidang pola mata entres, untuk memisahkan mata entres dengan kayu dengan cara mengait pola dengan ujung silet atau dengan kuku jari dengan sontekan halus sehingga terlepaslah kulit yang membawa mata entres dengan kayu dan sayatan kayu tidak terlepas dari ranting.

Apabila ranting yang terdapat mata entres terlalu kecil, biasanya sayatan ikut melepaskan kayu terikut dengan sayatan, kalau itu terjadi kita masih dapat memisahkan mata entres dengan kayu tersebut dengan sontekan ujung silet yang hatihati. Kemudian rapikan irisan sisi bawah entres untuk menghindari irisan sisi bawah entres dari kotoran atau infeksi, yang menjadi perhatian pola sayatan mata entres harus bersih dari kayu dan apabila dilihat tidak meninggalkan lubang di bekas kulit mata entres, maka sayatan pola mata entres tersebut siap untuk ditempelkan.

4. Menempelkan mata entres ke sayatan batang bawah
Ambil sayatan mata entres, masukkan, lekatkan, tempelkan, tancapkan dan tekan entres pada sisa sobekan di batang bawah.
Prinsipnya semakin cepat penempelan dari pengambilan entres semakin baik, persen jadinya makin tinggi.

5. Pengikatan
Ambil tali dan tarik tali plastik yang disiapkan untuk pengikatan, pengikatan dari bawah tempelan melingkar ke atas dimulai sekitar 0.5 cm di bawah sayatan/jendela, tali plastik disusun saling tindih seperti menyusun genting, pengikatan dengan hatihati jangan terlalu kencang (mengganggu proses penyatuan batang bawah dan entres), atau kurang kencang/kendur (air bisa masuk ke luka tempelan, sehingga menginfeksi tempelan) gunakan perasaan dalam pengikatan.

Pengikatan di dekat mata entres harus lebih hati-hati, ikat bagian bawah mata entres menuju bagian atas mata entres, ikat arah menyilang menuju bawah mata entres, ikat bagian bawah mata entres, kembali menyilang ke atas mata entres usahakan sekitar mata entres terikat sempurna sehingga air tidak masuk ke dalam tempelan. Lanjutkan pengikatan ke arah atas sampai ikatan menutupi 0.5 cm diatas luka sayatan batang bawah, lalu kunci ikatan dan tarik tali plastik dan potong/rapikan sisa tali plastik.

Mata entres yang besar atau menonjol, semisal pada durian tidak ditutup tali plastik saat pengikatan, tangkai daun dipotong penuh/biasanya tangkai daunnya sudah tanggal dengan sendirinya bila mata entres sudah besar.

Mata entres yang masih kecil ditutup dengan tali plastik, tetapi disiasati dengan menyisakan potongan tangkai daun dibawahnya agak panjang sedikit, sehingga walaupun di tutup tapi sisa potongan tangkai daun masih mampu melindungi mata entres kecil dari tekanan pengikatan tali plastik sehingga cukup ruang untuk tumbuh dan mata entres tidak patah.

Sesudah melakukan proses sambung sisip, perlu dilakukan beberapa hal agar proses sambung sisip yang sudah dilakukan dapat berhasil dengan maksimal dan juga untuk mendorong tumbuhnya mata tunas dan pertumbuhan batang bawah seimbang. Adapun hal-hal yang harus dilakukan adalah :
  • Potong pucuk (titk tumbuh) batang bawah setelah penempelan.
  • Jika mata tunas sudah mulai tumbuh buka ikatan paling atas dengan menggunakan silet dan putar tali ikatan berlawanan dengan arah pengikatan secara perlahan kearah ikatan yang lebih bawah.
  • Jika tunas tidak tumbuh dengan sempurna (ditanai dengan mata entres yang hijau, segar dan tidak patah) maka gores sedikit permukaan sayatan mata entres .
  • Setelah entres mempunyai daun 2-3 helai lakukan pemotongan diatas mata okulasi batang bawah.
  • Tunas yang tumbuh dari batang bawah harus dibuang karena dapat mengganggu pertumbuhan mata tunas batang atas.

Thursday, 16 December 2021

BUNGA MAWAR DALAM POT RAJIN BERBUNGA DENGAN CARA INI


Proses menanam serta merawat bunga mawar di pot memang terbilang gampang-gampang sulit. Bunga mawar ini merupakan tumbuhan yang cukup menantang untuk dipelihara. Kadang-kadang kita berhasil dalam menanam dan menumbuhkan bunga mawar ini. Tetapi di waktu yang lain, bunga mawar tersebut malah mati. Mungkin Anda juga mengalami masalah yang serupa? Hal ini wajar sekali terjadi mengingat bunga mawar ini memang membutuhkan teknik perawatan yang benar-benar intensif. Bunga mawar ini harus dirawat dengan baik supaya tumbuh subur dan rajin berbunga.

Mawar merupakan tanaman hias yang berbunga indah dari famili Rosaceae di genus. Percaya atau tidak, ternyata ada lebih dari 100 spesies bunga mawar di bumi ini loh. Sebagian besar bunga mawar tersebut tumbuh di belahan dunia bagian utara yang notabene mempunyai udara yang lebih sejuk. Mawar sangat disukai oleh para pencinta tanaman hias sebab mempunyai bunga yang indah sekali. Bunga mawar kalau menurut kami sih termasuk salah satu bunga yang paling sempurna. Oleh karena itu, Anda semestinya menanam bunga mawar ini di rumah untuk memperindah dekorasi taman.


Terdapat serangkaian tahap yang harus Anda kerjakan dengan benar supaya tanaman bunga mawar ini bisa tumbuh normal, subur, dan rajin berbunga. Meskipun prosesnya lumayan rumit, namun hal ini akan terbayar lunas saat Anda melihat tanaman mawar yang selama ini dirawat dengan baik menumbuhkan bunga-bunganya yang begitu indah.

ALAT DAN BAHAN :
  • Bibit bunga mawar
  • Tanah
  • Pupuk kandang
  • Sekam bakar
  • Pot
  • Pecahan genteng
  • Air
  • Pupuk NPK (5-10-5)
  • Gunting
  • Insektisida
LANGKAH-LANGKAH : BUNGA MAWAR DALAM POT RAJIN BERBUNGA DENGAN CARA INI

Panduan Menanam Bibit Mawar di Dalam Pot


Siapkan media tanam yang terbuat dari campuran tanah, sekam bakar, dan juga pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Aduk-aduk media tanam tersebut untuk memastikan komposisinya tercampur rata. Lantas siapkan pot berukuran cukup besar. Taruh pecahan genteng di dasar pot sebagai penahan media tanam. Setelah itu masukkan media tanam sampai memenuhi seluruh isi pot. Disarankan menggunakan pot berbahan tanah ketimbang plastik karena memiliki pori-pori yang bisa mengatur tingkat kelembaban media tanam. Diamkan pot berisi media tanam ini selama 3-5 hari agar kondisinya normal.


Setelah persiapan media tanam telah selesai, selanjutnya adalah menanamkan bibit bunga mawar. Anda bisa mendapatkan bibit bunga mawar di www.tokotanaman.com dengan harga yang sangat murah loh. Di sini juga tersedia paket hemat yang berisi berbagai jenis bibit tumbuhan mawar. Cara menanam bibit mawar ini mudah sekali. Keluarkan bibit tersebut dari polybag dengan hati-hati. Lantas segera tanamkan bibit ini ke dalam pot. Sirami dengan sedikit air pada bibit yang baru ditanam ini. Sebaiknya bibit mawar tersebut diletakkan di tempat yang teduh terlebih dahulu sampai tumbuh tunas yang baru.

Merawat Tanaman Mawar agar Tumbuh Subur


Ada beberapa tugas yang perlu Anda lakukan dalam merawat bunga mawar supaya tumbuh subur serta sanggup berbunga dengan lebat sekali. Berikut ini merupakan tugas-tugas yang mesti Anda laksanakan dengan baik.

Lakukan penyiraman terhadap tanaman bunga mawar secara berkala. Sebenarnya Anda tidak perlu menyiraminya setiap hari sih. Karena tanaman yang terlalu sering disiram biasanya justru akan mati akibat akarnya membusuk. Sebaiknya sirami tanaman tersebut hanya di saat kondisi permukaan media tanamnya sudah terlihat agak mengering.

Tugas lainnya yaitu Anda juga perlu mencabuti gulma-gulma yang tumbuh di dalam pot secara berkala. Tanaman gulma ini harus dibuang supaya tidak mengganggu pertumbuhan mawar yang ada di dalam pot. Agar lebih efektif, pertumbuhan gulma di pot ini bisa dicegah dengan metode alami maupun buatan. Anda juga dapat menyiangi sampai ke akarnya.

Sama seperti tanaman berbunga lainnya, Anda perlu memberikan pupuk NPK sebelum tanaman mawar ini menghasilkan bunga, pada saat berbunga, dan ketika bunganya nampak layu. Adapun dosis yang dianjurkan adalah 5 gram/tanaman. Pemberian pupuk ini yang berlebihan justru akan berubah menjadi racun. Jadi berikanlah pupuk NPK secukupnya saja.

Sedangkan untuk pupuk kompos atau pupuk kandang perlu Anda berikan setiap 3-4 minggu. Ini merupakan pupuk organik sehingga tidak memiliki efek negatif apapun terhadap media tanam. Gunanya adalah untuk menjaga kesuburan media tanam di dalam pot. Gunakan pupuk kandang yang sudah matang seperti kohe kambing dan urin kelinci.

Pemangkasan tanaman bunga mawar juga perlu dilakukan untuk merangsang pertumbuhannya. Pemangkasan pertama dilakukan ketika tinggi tanaman mencapai 7,5 cm dengan menyisakan 3 – 4 cabang primer saja yang tumbuh. Proses pemangkasan ini dilaksanakan sekali lagi ketika tinggi tanaman mawar sudah mencapai berkisar antara 50-60 cm.

Pertumbuha bunga mawar bisa dirangsang dengan memotong cabang/ranting yang kuncupnya sudah layu. Potong juga sedikit cabang di bagian atas pangkal mata tunas tanaman atau tangkai daun kedua dengan posisi miring 45 derajat. Di sini Anda harus menggunakan gunting pangkas yang bersih dan steril saat melakukan pemotongan tanaman.
Hama tanaman mawar antara lain siput berbulu, cacing renik, kutu daun, ulat bulu, dan tungau. Sedangkan penyakit yang menyerang yaitu busuk bunga, bercak hitam, bengkak pangkal batang, embun tepung, dan karat daun. Pemberantasan hama dan penyakit bunga mawar tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan insektisidan dan pestisida sesuai gejala yang muncul.

Jadi sekarang selamat menanam bunga mawar di taman rumah Anda ya. Anda harus merawat tanaman ini dengan sepenuh hati supaya tumbuh subur dan rajin berbunga. Jangan lupa mengikuti panduan kami di atas dengan sebaik-baiknya.

Wednesday, 1 December 2021

INILAH WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENEBANG BAMBU


Waktu yang tepat memotong bambu

Menebang bambu ada syarat-syarat yang harus di penuhi, syarat ini berkaitan dengan jam, hari, bulan serta kondisi bambu. Nah, jam, hari, bulan serta kondisi bambu yang dipilih harus tepat. Ini bertujuan agar bambu tersebut kuat dan tahan lama dan tidak mudah diserang hama. Kuncinya adalah kandungan air dalam batang bambu saat penebangan, semakin kadar air saat penebangan tinggi maka kualtas bambu semakin rendah.


Jam yang tepat untuk penebangan bambu 

Jam penebangan bambu perlu diperhatikan karena jika salah jam tebangnya maka akibatnya bambu tersebut akan mudah diserang hama. Waktu yang tepat sebaiknya menebang bambu diatas jam 12 siang tetapi jangan lebih dari waktu maghrib. Hal ini dikarenakan pada jam-jam itu kadar air pada batang bambu sudah berkurang. Untuk mengetahui ciri-cirinya dapat kita lihat pada daun bambu sudah mulai layu, jika pada pagi hari kandungan air di dalam batang bambu masih terlalu banyak sehingga kadar gula pun masih banyak, karena yang disenangi hama bambu adalah kadar gula yang ada dalam batang bambu. Jika melebih maghrib, maka daya tarik bulan akan menaikan permukaan air (pasang) sehingga batang bambu menyerap air lebih banyak sehingga kadar airnya pun meningkat lagi.

Hari yang tepat untuk menebang bambu

Hari yang tepat untuk menebang bambu adalah hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat dan Minggu. Nah, di luar hari itu (Selasa dan Sabtu ) jangan coba – coba menebang bambu. (hal ini tidak ada kaitannya dengan duania mistis, magis). 

Alasannya dari hari Selasa dan Sabtu tidak baik untuk menebang bambu, Ini bukan karena hari itu adalah hari kurang baik atau hari sial, akan tetapi pada hari Selasa dan Sabtu bambu pada posisi sedang tumbuh, para pakar berpendapat bahwa pada hari itu bambu kembali muda karena sedang terjadi pertumbuhan sehingga kondisinya lemah maka akan mudah diserang hama. 


Bulan yang baik untuk menebang bambu

Bulan yang dimaksud adalah bulan dilangit, pada saat bulan besar (tanggal 13,14 dan 15) dua hari sebelum purnama dan saat bulan purnama, pada tanggal tersebut tidak baik untuk menebang bambu. Alasannya ?

Tanggal 13, 14 dan 15 bulan dilangait, karena air laut naik hingga batas maksimal sehingga air tanahpun naik, karena bambu adalah akar serabut maka sangat mudah untuk menyerap air dengan demikian kadar gula di dalam batang bambupun meningkat. Dengan kandungan/kadar gula yang tinggi bambu menjadi mudah diserang hama. 

Selain Jam, Hari dan bulan sebaiknya menebang bambu jangan dilakukan apabila bambu tersebut sedang keluar rebung dan bambu sudah keluar bunga. Alasannya ?

Bambu tumbuh anakan / rebung

Bambu yang sedang keluar anakan (rebung) tidak baik untuk ditebang, pada saat bambu sedang keluar rebung bambu rapuh karena seluruh tenaganya diserap anak (rebung) sehingga tidak baik untuk ditebang, tunggu hingga anakan (rebung) sudah siap pisah atau sekurang-kurangnya setinggi 3 meter atau jika dipindahkan sudah bisa tumbuh mandiri.

Bambu sudah keluar bunga

Bambu keluar bunga adalah bambu yang sedang stress dan akan mati, sehingga tidak baik untuk diambil sebagai bahan bangunan, pada kondisi seperti ini bambu mudah diserang hama (bubuk bambu).

Selain mengetahui waktu yang tepat untuk menebang bambu sebagaimana kami jelaskan di atas, para produsen bambu juga harus paham bagaimana mengawetkan batang bambu secara tradisional agar batang bambu awet dan bebas hama. Ada 5 cara tradisional dalam mengawetkan bambu, sebagai berikut:

5 Cara Mengawetkan Bambu Secara Tradisional

Bagaimana cara mengawetkan bambu secara tradisional? Sebagai bahan bangunan, bambu merupakan material alami yang mempunyai karakteristik organik. Rata-rata daya tahan bambu bisa mencapai kurang dari 3 tahun karena banyak mengandung zat gula tanpa disertai adanya unsur toksik. Bambu yang mengalami kerusakan akan mengakibatkan kekuatan, kegunaan, dan nilainya menurun drastis.

Salah satu metode yang dapat ditempuh untuk memperpanjang daya tahan bambu sebagai bahan bangunan ialah pengawetan. Proses ini sanggup menunda dan menahan terjadinya kerusakan bambu sehingga kekuatan strukturnya bakal lebih stabil. Ada kalanya pengawetan juga dilakukan dengan tujuan meningkatkan nilai estetika dan tingkat ketahanan bambu terhadap api.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan selama berlangsungnya proses pengawetan di antaranya kondisi bambu tersebut, apakah basah atau kering. Bagaimana pula wujud bambu yang akan diawetkan, apakah masih utuh, berupa bilah-bilah, atau sudah dalam bentuk kerajinan? Tinjau juga bambu yang telah diawetkan nantinya bakal digunakan untuk mendukung struktur bangunan atau pun tidak. Selain itu, faktor jumlah kebutuhan dan faktor skala pengawetan pun wajib diperhitungkan.

Indonesia sudah lama mengenal teknik pengawetan bambu secara tradisional mengingat material ini banyak sekali dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan rumah adat. Bahkan metode ini pun lumrah dikerjakan turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Penasaran bagaimanakah proses pengawetan tersebut dilaksanakan?

Perendaman di Air

Bambu yang direndam selama kurun waktu tertentu akan meningkatkan daya kekokohannya. Proses ini biasanya dilakukan di parit, kolam, sungai, sawah, atau laut dan berlangsung selama 3-4 bulan. Semakin lama bambu direndam, maka kualitasnya pun bakal semakin membaik. Meskipun metode pelaksanaannya sangat sederhana, namun kelemahan mengawetkan bambu dengan perendaman ialah lamanya waktu yang diperlukan dan munculnya bau tak sedap yang sangat menyengat pada hasil perendaman bambu.

Pengasapan Secara Alami

Secara tradisional, bambu juga bisa diawetkan melalui proses pengasapan. Caranya mudah sekali, bambu cukup diletakkan di langit-langit pada suatu ruangan yang cukup berasap, misalnya dapur. Seiring berjalannya waktu, tingkat kelembaban bambu tersebut akan berkurang secara perlahan-lahan. Dengan demikian, potensi kerusakan bambu akibat proses biologis dapat dihindari. Saat ini, beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang sudah mengembangkan metode pengasapan bambu menggunakan peralatan yang modern sehingga lebih efektif dan efisien.

Penebangan Waktu Tertentu

Menurut kepercayaan, menebang bambu pada waktu-waktu tertentu dapat meningkatkan daya tahannya. Masyarakat suku jawa dan sunda yakin sebaiknya bambu ditebang pada mongso kesembilan/bulan maret. Proses ini juga harus dikerjakan pada saat menjelang subuh. Keyakinan lainnya, pohon bambu ditebang ketika sedang bulan purnama agar nantinya tidak diganggu oleh hama.

Pemanggangan dengan Tungku

Pada dasarnya, metode pemanggangan ini mirip seperti cara mengawetkan kayu secara alami melalui proses pengasapan. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan sebagai bahan pengawet. Di dalam metode pemanggangan bambu ini, kita memanfaatkan panas yang dikeluarkan oleh tungku api, bukan asap. Sehingga kondisi bambu akan menjadi lebih kering dan zat gula yang terkandung di dalamnya berubah menjadi karbon. Alhasil jamur, kumbang, dan rayap pun bakalan tidak menyukainya.

Pencelupan Memakai Kapur

Pencelupan bilah-bilah bambu ke dalam larutan kapur (CaOH2) yang mengandung kalsium karbonat juga ampuh diterapkan untuk menaikkan tingkat keawetan suatu bambu. Karakterisitik bambu yang dimasukkan ke dalam larutan ini akan berubah sifatnya menjadi kedap terhadap air. Hasilnya air pun akan sulit masuk ke dalam pori-pori bambu. Hal ini bermanfaat pada bambu tersebut yang otomatis terhindar dari serangan jamur dan kutu.

Sunday, 28 November 2021

TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN ANGGUR


Anggur salah satu buah yang banyak digemari orang karena rasa dan manfaatnya bagi kesehatan. Selain itu banyak orang tertarik budidaya buah ini karena harganya yang mahal jika dijual di pasaran. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai cara budidaya anggur langkah demi langkah.

Keuntungan Budidaya Anggur


Keuntungan pertama dari budidaya anggur adalah cepat berbuah. Jika anggur ditanam pada suatu lahan, bisa tumbuh buah sekitar 1,5 tahun tergantung dengan perawatan yang diberikan. Akan tetapi jika anggur tumbuh di media pot, akan tumbuh lebih cepat sekitar 6-8 bulan saja.

Tanaman ini berbuah secara produktif. Buktinya dalam satu tahun dapat berbuah 2-3 kali. Setiap panen, 1 pokok tanaman anggur dapat menghasilkan 45-135 kg buah per tahun. Bayangkan jika memiliki 20 pokok tanaman anggur, sekali panen bisa mendapatkan 900-2700 kg buah.

Dari segi umur, tanaman anggur memiliki umur yang relatif panjang. Diketahui ada tanaman anggur yang berusia sampai 400 tahun di Maribor, Slovenia. Hal ini memberikan kesempatan untuk generasi penerus untuk menikmati hasil panen.

Keuntungan selanjutnya adalah tanaman anggur fleksibel mau ditanam di lokasi mana saja. Bahkan jika hanya memiliki lahan kosong 1×1 meter masih bisa menanam tanaman ini.


Solusinya memakai rambatan yang modelnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Jika benar-benar tidak ada tempat kosong, anggur bisa dirambatkan di tembok rumah.

Tanaman anggur masih bisa berbuah meski dirawat ala kadarnya saja. Level perawatan tanaman ini cukup mudah seperti pohon mangga, jambu, kelengkeng, dsb.

Namun dengan catatan harus menanam jenis anggur yang mudah dalam hal perawatan. Seperti jenis Yellow Belgie (lokal), Maroo Seedless (lokal), Akademik Avidzba (impor), Caroline Black Rose (lokal), dll.

Potensi ekonomis dari budidaya anggur di Indonesia cukup besar. Permintaan anggur terus meningkat dibuktikan dari meningkatnya impor anggur dari Tiongkok di tahun 2020 ini sebesar 7,31% per bulannya. Sedangkan per tahun, impor anggur dari Tiongkok ini bisa mencapai 100 ton.

Ini artinya, petani anggur dalam negeri perlu meningkatkan produksi anggurnya.Harga anggur sendiri masih cenderung mahal sehingga bisa mendatangkan keuntungan yang besar bagi pebisnis anggur. Di Indonesia, konsentrasi perkebunan anggur masih didominasi wilayah Bali dan Jawa Timur.

Syarat Agar Cara Budidaya Anggur yang Dilakukan Berhasil


Syarat pertama sebelum mencoba cara budidaya anggur adalah harus memperhatikan ketinggian lokasi penanaman. Anggur adalah tanaman yang mampu adaptasi dengan cepat, mau ditanam di dataran rendah atau tinggi. Biasanya tanaman ini akan tumbuh dengan optimal jika ditanam pada ketinggian 2-1200 mdpl.

Selain lokasi, iklim juga harus diperhatikan. Anggur membutuhkan intensitas sinar matahari yang tinggi agar optimal. Diusahakan menanam tanaman ini di area terbuka yang terkena sinar matahari. Jika tidak ada area terbuka, minimal tanaman anggur harus terkena sinar matahari dari siang sampai sore.

Terakhir, tekstur tanah juga harus diperhatikan. Tanaman anggur cenderung akan tumbuh optimal jika tanah bertekstur lempung dan berpasir yang porous.

Tanah yang banyak mengandung air serta padat menghambat pertumbuhan anggur. Kondisi tanah yang seperti ini menyebabkan akar busuk dan memicu kematian tanaman tersebut.

Tanaman anggur juga tidak boleh terlalu sering disiram. Lakukan penyiraman cukup dua hari sekali agar air bisa meresap sempurna ke akar. Tanah yang terlalu becek malah menyebabkan tanaman anggur mati karena akarnya jadi busuk.

Step By Step Cara Budidaya Anggur


Sebenarnya menghasilkan anggur dengan kualitas top tidak sesusah yang dibayangkan. Hanya perlu memahami beberapa komposisi dan langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk menunjang pertumbuhan bibit. Berikut langkah-langkah cara budidaya anggur yang dapat diikuti:

1. Memilih dan Menyiapkan Bibit Anggur

Cara budidaya anggur yang pertama adalah memilih dan menyiapkan bibit. Di pasaran Indonesia, varietas anggur tentunya tersedia banyak sekali. Dapat ditemui dari yang lokal harga terjangkau dan impor dengan harga mahal.

Untuk pemula yang menanam anggur di pekarangan rumah, sangat disarankan memilih anggur yang perawatannya mudah. Dipastikan tanaman tersebut cepat berbuah dan tahan penyakit serta buah yang dihasilkan manis dan berukuran besar.

Anggur lokal yang dapat ditemui di pasar tanaman seperti Caroline Black Rose, Yellow Belgie, Maroo Seedless, Cardinal dan Alfonso Lavalle. Untuk varietas anggur impor seperti Ninel, Nizina, Rizamat, Akademik Avidzba, Queen Nina, Dubovský Pink, dsb.

Kondisi lingkungan tidak dapat ditebak, kadang kondisi bisa jadi ekstrim. Untuk mengurangi resiko bibit mati karena faktor tersebut, pilihlah bibit yang berkualitas super. Karakteristik dari bibit anggur yang bagus seperti berikut
  • Stek anggur panjangnya tidak melebihi 25-30 cm dengan ruas sebanyak 2-3 buah.
  • Batang anggur yang di stek berbentuk bulat dengan diameter 1 cm
  • Pada bagian kulit batang berwarna coklat maupun hijau tidak ada bercak hitam sedikitpun dan di dalamnya mengandung air
  • Anggur yang ditanam dengan cara stek biasanya akan terlihat lebih padat dan besar
2. Menyemai Bibit Anggur

Setelah menemukan batang anggur, langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menyemaikan bibit anggur. Bibit yang akan di stek disemaikan menggunakan polybag atau pot selama 5-7 hari.

Lalu bibit dipindahkan ke media penyemaian, seperti pot atau polybag. Media penyemaian tersebut diisi media tanam yang terdiri dari tiga komponen ( tanah, pupuk kandang dan pasir) dengan komposisi perbandingan 1:1:1.

Jangan lupa memberi air setiap pagi dan sore. Usahakan tanah yang dipakai memiliki pengairan yang bagus sehingga bibit tidak tergenang air. Setelah dua bulan, tunas akan muncul dan akar bibit anggur terlihat banyak.

Penyemaian dilakukan agar bisa lebih mudah merawat dan memantau bibit-bibit anggur. Bibit anggur perlu dipantau kebutuhan unsur haranya dan juga asupan-asupan lain yang menunjang pertumbuhannya. Untuk itulah proses penyemaian dilakukan.

3. Menyiapkan Media Tanam

Media tanam bibit anggur juga perlu dipersiapkan dengan baik. Agar hasil panen yang dihasilkan berkualitas tinggi.

Hal pertama yang perlu dipersiapkan yakni menggemburkan tanah yang akan dipakai dengan dibajak atau dicangkul. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan hama dan racun yang bisa mengancam pertumbuhan tanaman anggur.

Jika tanah memiliki pH kurang dari lima, berikan kapur dolomit untuk meningkatkan keasaman tanah. Setelah itu bisa langsung mempersiapkan bedengan tanah yang akan ditanami bibit anggur tadi.

Bedengan bisa dibuat dengan ukuran ketinggian 50 cm dan lebarnya 150 cm. Lalu buat lubang berukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm di atas bendungan.

Tanah didiamkan dalam waktu dua minggu agar terjadi perputaran oksigen dan terkena paparan sinar matahari. Jika sudah dua minggu, bisa mulai menanam anggur dengan catatan bedengan sudah dipersiapkan. Dalam bedengan diberi pasir, pupuk kompos dan tanah dalam komposisi perbandingan 2: 1: 1.

4. Menanam Benih Anggur

Langkah selanjutnya adalah menanam benih anggur yang sudah berusia dua bulan di media tanah yang sudah dipersiapkan. Sebaiknya anggur ditanam memasuki musim kemarau jika menginginkan hasil yang optimal. Benih dimasukkan dalam lubang tanam lalu tutup lagi sampai sebatas pangkal batang benih.

Penanaman bibit dapat dilakukan pada sore hari ketika udara sudah terasa sejuk. Lepaskan polybag dengan hati-hati, sehingga tidak merusak akar bibit anggur. Lalu tinggikan tanah di sekitar bibit untuk mencegah bibit tergenang air hujan.

Bisa ditambah memasang tiang sementara dari bambu atau kayu sebagai rambatan. Supaya anggur tumbuh tegak lurus ke atas. Jika dirasa diperlukan, bisa memasang pagar pelindung untuk mencegah gangguan yang tidak diduga.

Setelah bibit dimasukkan ke dalam lubang, berilah pupuk kandang sedikit lalu tutup lubangnya dengan rapat. Penanaman bibit dapat dilakukan pada sore hari ketika udara sudah terasa sejuk. Lepaskan polybag dengan hati-hati, sehingga tidak merusak akar bibit anggur.

Lalu tinggikan tanah di sekitar bibit untuk mencegah bibit tergenang air hujan. Bisa ditambah memasang tiang sementara dari bambu atau kayu sebagai rambatan. Supaya anggur tumbuh tegak lurus ke atas. Jika dirasa diperlukan, bisa memasang pagar pelindung untuk mencegah gangguan yang tidak diduga.

5. Memilih Model Rambatan

Cara budidaya anggur yang terakhir ini bisa dilakukan atau tidak, tergantung kondisi lahan. Anggur merupakan salah satu tipe tanaman rambat. Jika tidak tersedia tiang rambatan, anggur akan tumbuh menjalar di permukaan tanah.

Sehingga tanaman anggur rentan akan hama dan penyakit. Dengan membuat tambahan rambatan, tanaman ini akan menghasilkan anggur dengan produktif dan berkualitas bagus.

Di Indonesia ada dua rambatan yang diminati yakni model pergola (para-para) dan model pagar. Akan tetapi tidak jarang yang masih memakai kayu untuk membuat tiang rambatan. Padahal cara ini tidak efektif jika digunakan untuk waktu yang lama.

Karena kelembaban yang tinggi dan panasnya iklim akan membuat hama pemakan kayu hidup dan menghancurkan kayu tersebut. Solusi yang sering dipakai sekarang ini adalah membuat rambatan dari besi, baja ringan dan pralon.

Membuat rambatan dari baja ringan banyak dipilih orang. Bahan baja ringan mudah dipotong serta dirakit dan pembuatan rambatan jadi cepat. Selain itu, harga baja ringan juga tidak terlalu mahal serta mudah ditemukan di toko bangunan atau toko khusus besi dan baja.

Perawatan Tanaman Anggur


Merawat tanaman anggur memerlukan ketelatenan jika ingin menuai hasil yang baik. Perawatan yang benar sangat menentukan hasil panen dari tanaman anggur. Proses perawatan dari tanaman anggur sendiri meliputi kegiatan penyiangan, pemupukan, dan juga penyiraman.

Perawatan pertama adalah penyiangan. Lakukan penyiangan dengan cara membersihkan sekitar tanaman dari gulma atau hama lainnya. Rutinlah mengecek tanaman pada pagi dan sore hari agar tanaman selalu terjaga dari hama.

Pemupukan bisa dilakukan secara periodik dimulai dari tanaman berumur 0 hingga 1 tahun. Pada rentang usia ini, pemupukan dilakukan pada umur 3 bulan yaitu sebanyak 10 gram pupuk urea selama 10 hari.

Kemudian, lakukan lagi pemupukan saat usia tanaman 6 bulan selama 15 hari dengan jumlah pupuk urea sebanyak 15 gram. Ketika sudah 1 tahun, dosis pupuk adalah 50 gram.

Jika usia tanaman sudah lebih dari 1 tahun, pemberian pupuk harus ditingkatkan jumlahnya menjadi 80 gram pupuk TSR, dan juga 5 kaleng pupuk kandang. Jangan lupakan jadwal pemupukan ini karena sangat mempengaruhi hasil dari tanaman anggur.

Penyiraman tanaman anggur, seperti sudah disebutkan di atas, tidak boleh terlalu sering. Lakukan dua hari sekali saja. Selain itu, ketika menyiram tanaman anggur, tidak boleh sampai membanjiri tanah hingga tergenang. Pastikan tanaman anggur mendapatkan banyak sinar matahari karena tanaman ini tidak bisa hidup di tempat redup.

Proses Memanen Tanaman Anggur


Memanen tanaman anggur adalah tahapan paling menyenangkan. Pasalnya, tanaman anggur akan sangat indah dipandang mata ketika berbuah. Gerombolan buah yang menggantung sama artinya dengan pundi-pundi rupiah yang bisa didulang. Atau jika hanya untuk hobi, merupakan pencapaian yang besar.

Buah anggur yang siap dipanen adalah yang sudah bertekstur lunak dan kenyal. Selain itu, warna buah juga sudah rata pada satu tangkai. Butir-butir buah yang mudah dilepas dari tangkai juga merupakan salah satu ciri anggur siap dipanen.

Memetik anggur sebaiknya dilakukan pagi hari lalu tempatkan dalam keranjang. Hindari menumpuk anggur karena buah bisa hancur dan benyek. Usahakan tidak menjejalkan anggur ke dalam keranjang atau kotak yang sempit.

Memang butuh waktu yang tidak sebentar untuk menikmati hasil budidaya anggur. Jika menanam mengikuti cara budidaya anggur di atas bisa dijamin anggur yang dihasilkan tidak akan mengecewakan. Selamat mencoba budidaya anggur dan semoga beruntung!

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...