Saturday, 4 April 2020

Kritik Penanganan Covid-19, Djohermansyah Djohan: Kalau Peperangan Hanya Imbau-imbau, Mati Anak Buah Di Lapangan


DEM|OKRASI.CO.ID - Pemerintah dianggap kurang tegas dalam mengeluarkan kebijakan untuk menekan penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), salah satunya soal larangan mudik.

Pakar otonomi daerah Djohermansyah Djohan mengatakan, sikap Pemerintah Pusat kurang tegas sehingga membuat Pemerintah Daerah bingung untuk mengambil langkah-langkah pencegahan

"Jangan dengan imbauan, pusat itu memimpin peperangan. Kalau peperangan hanya imbau-imbau, ya mati anak buah di lapangan," kata Djohermansyah, Sabtu (4/4).

Tidak hanya itu, mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini juga mengharapkan Pemerintah Pusat lebih tegas dalam membuat suatu kebijakan, dalam hal ini adalah karantina wilayah.

Menurut Djohermansyah, kebijakan karantina wilayah diperlukan agar ada koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam pencegahan virus corona.

"Strategi perangnya harus high profile, tidak bisa lagi low profile. Supaya Pemda bersemangat maka arahan dan kebijakan pusat harus jelas," ujar Djohermansyah.

Ia mengkritik langkah yang diambil pemerintah pusat yang melarang pemda membuat kebijakan dalam pencegahan virus corona. Sebab, yang mengerti daerahnya adalah pemda itu sendiri.

"Saya mencatat banyak ide bagus, yang penting sebetulnya pusat harus akomodatif terhadap ide-ide daerah," pungkasnya. [rmol]

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...