Saturday, 4 April 2020

Bahkan Xi Jin Ping Tolak Rakyatnya Pulang, 208 WNA Asal China Tertahan di Bandara Soetta


DEMOKRASI.CO.ID - Ditengah Virus Corona mewabah di Indonesia, pemerintah China membuat kebijakan yang mengejutkan.

Otoritas China tidak menzinkan warga negaranya yang berada di Indonesia untuk kembali ke negaranya.

Akibatnya, ratusan warga asal China sempat tertahan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Jumlahnya sekira 208 orang yang akan terbang menggunakan pesawat Charter Garuda Indonesia GA-8900 tujuan Guangzhou, China, Jumat (3/4/2020) kemarin.

Hal itu buntut dari kembali menyebarnya Virus Corona di China.

Padahal, paspor mereka telah menerima cap clearance oleh Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, cap clearance atau tanda keluar dari negara Indonesia tersebut dibatalkan oleh pihak Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta menyusul adanya pembatalan penerbangan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Bandara Soekarno-Hatta, Saffar Muhammad Godam pun membenarkan informasi tersebut.

"Benar, bahwa pada tempat dan waktu tersebut telah dilakukan pembatalan keberangkatan terhadap 208 warga negara Tiongkok," ujar Godam saat dikonfirmasi, Sabtu (4/4/2020).

WNA China yang gagal pulang ke negara asalnya tersebut terdiri dari 205 orang penumpang dewasa dan tiga orang infant (bayi).

Godam membenarkan, pembatalan kepulangan ratusan WNA China tersebut karena tidak mendapat persetujuan dari Otoritas Pemerintah China. [*]

"Informasi sementara terakit pembatalan penerbangan yang sedianya mengangkut mereka (WNA China) karena belum mendapat persetujuan dari otoritas Pemerintah China," jelas Godam.

Sebagai informasi, seluruh penerbangan dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta sudah dihentikan sejak 5 Februari 2020 karena pandemi Virus Corona atau Covid-19.(*)

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...