OTHER BLOG

Music

Gunakan Tombol Melayang sebelah Kanan Untuk AUTO SCROLL

Sunday 25 December 2022

Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami

Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami - Hallo sahabat Didhiksty Blog, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Informasi Kesehatan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami
link : Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami

Baca juga


Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami

 Dari banyak hewan yang hidup berdampingan dengan manusia, ular mungkin yang paling menakutkan.

Hampir semua orang menakuti hewan ini, karena selain berbahaya ular juga mematikan karena gigitannya mengandung bisa.


Tidak sedikit kasus gigitan ular menewaskan manusia karena salah penanganan di awal dan terlalu menganggap remeh bisa ular.


Orang yang terkena gigitan ular perlu membasuh area luka dengan air hangat dan tutupi menggunakan perban, namun jangan terlalu rapat.

Pasien yang digigit ular juga perlu segera menghubungi layanan kesehatan untuk mendapat bantuan atau pertolongan medis.


Gigitan ular dapat diatasi dengan obat-obatan, tindakan medis tertentu dan secara alami (jika tidak berbisa).


Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention (CDC), efek gigitan ular juga menyebabkan gejala berupa:


Mengatasi gigitan ular dengan obat dan tindakan medis


Ketika pasien gigitan ular tiba di rumah sakir, dokter kemungkinan akan merawat gejala yang paling mengancam jiwa, seperti mengatasi sesak napas.


Kemudian, dokter atau tenaga kesehatan akan meresepkan beberapa obat berikut guna mengatasi gigitan ular:


1. Antivenom

Merupakan sejenis obat yang berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh.


Dengan antivenom, orang yeng terkena gigitan ular dapat terhindar dari kematian organ tertentu atau meninggal dunia.


Antivenom mungkin dapat menyebabkan efek samping berupa reaksi alergi atau syok anafilaktik yang mengancam jiwa.


Selain itu, antivenom juga menyebabkan demam, nyeri sendi, gatal, pembengkakan kelenjar getah bening, kelelahan dalam 5-10 hari terapi.


2. Suntikan tetanus


Dokter atau nakes lainnya akan segera membersihkan luka ketika pasien gigitan ular tiba di UGD.


Tindakan pembersihan luka juga memungkinan dokter untuk menemukan taring ular yang patah.


Kemudian, dokter bisa memberikan suntikan tetanus untuk korban gigitan ular, terlebih jika pasien belum mendapat imunisasi dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.


3. Pemberian antibiotik


Antibiotik dapat membunuh atau mencegah pertumbuhan bakteri di area tubuh yang terkena gigitan ular.


Selain itu, obat antibiotik juga membantu mencegah infeksi akibat digigit ular.


4. Operasi


Prosedur pembedahan atau operasi sebenarnya jarang dilakukan untuk mengatasi gigitan ular.


Pembedahan mungkin direkomendasikan oleh dokter apabila obat-obatan belum berhasil mengatasi gigitan ular.


Dilansir dari WebMD, dokter atau ahli bedah mungkin perlu melakukan prosedur bedah yang disebut fasiotomi dengan memotong kulit yang terkena gigitan ular.


Prosedur ini dapat meredakan pembengkakan dan nyeri tajam, terutama pada lengan atau tungkai.


Rasa sakit, nyeri setelah digigit ular dapat juga disembuhkan secara alami.


Namun, sebelum mencobanya Anda tetap harus ke rumah sakit dan melakukan perawatan medis sesuai anjuran dokter.


Dilansir dari Draxe, berikut beberapa perawatan alami untuk meredakan gigitan ular:

Minyak esensial lavender


Seseorang yang digigit ular kerap mengalami syok dan trauma.


Anda bisa menggunakan beberapa tetes minyak esensial lavender di belakang telinga atau dihirup langsung dari botol untuk menenangkan diri.


Berikan tea tree oil


Tea tree oil merupakan pembersih bakteri alami yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri pada area yang digigit ular.


Seperti dilansir dari kompas.com, bungkus luka dengan perban bersih yang ditetesi tea tree oil, tetapi jangan terlalu rapat.


Pasien yang digigit ular juga perlu menelepon rumah sakit dan mengikuti instruksi dari nakes terkait cara menutup luka gigitan ular yang tepat.


Oleskan minyak kelapa


Minyak kelapa dapat melawan bakteri, virus, dan parasit.

Anda dapat mengoleskan sedikit minyak kelapa pada area yang digigit ular dan balut untuk mempercepat pemulihan.


Tubuh yang terkena racun ular berbisa dapat mengalami peradangan (membengkak) dan nyeri selama berhari-hari atau berbulan-bulan, bahkan setelah berobat.


Untuk mengatasi rasa sakit tersebut, pasien gigitan ular tidak berbisa dapat mengonsumsi kunyit atau suplemen yang mengandung rempah-rempah tersebut.


Diketahui, kunyit memiliki sifat anti-inflamasi atau bisa mencegah dan mengurangi peradangan.


Namun, apabila Anda mengalami gigitan ular berbisa, pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar gejala keracunan segera ditangani.


.



Demikianlah Artikel Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami

Sekianlah artikel Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Jangan Panik, Begini Cara Mengatasi Gigitan Ular Secara Medis dan Alami dengan alamat link https://didhiksty.blogspot.com/2022/12/jangan-panik-begini-cara-mengatasi.html

No comments:

Post a Comment