DokterSehat.Com– Dikenal luas sebagai makanan dengan bau yang sangat kuat, dalam realitanya banyak orang yang suka dengan petai. Petai seringkali dijadikan campuran bagi beberapa masakan khas Tanah Air yang memiliki rasa yang mantap.
Ternyata, alasan utama mengapa petai disukai banyak orang tidaklah selalu karena aromanya, melainkan kemampuannya dalam membuat suasana hati menjadi semakin membaik. Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Dilansir dari HB Times, kandungan di dalam petai mampu menurunkan risiko terkena seasonal affective disorder, kondisi yang membuat kita mengalami suasana hati yang naik turun akibat perubahan cuaca atau perubahan musim. Sebagai contoh, saat cuaca mendung atau hujan, kita akan cenderung menjadi lebih malas dan lebih mudah bersedih. Dalam beberapa kasus, kondisi ini bahkan bisa saja menyebabkan datangnya depresi.
Sebuah penelitian pun dilakukan oleh para ahli dari MIND untuk mengetahui manfaat dari petai. Hasilnya adalah, para partisipan dengan kondisi depresi mengalami perbaikan suasana hati dan kondisi emosi setelah mengonsumsinya. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan triptofan di dalam petai yang akhirnya mampu merangsang otak mengeluarkan hormon serotonin, hormon yang bisa membuat tubuh lebih rileks, lebih nyaman, lebih bahagia, dan memperbaiki suasana hati.
Di dalam petai juga terdapat kandungan protein cukup banyak, tepatnya empat kali lipat jika dibandingkan dengan yang ada di dalam buah apel. Selain itu, di dalam petai juga terdapat vitamin A, potasium, zat besi, karbohidrat, dan fosfor yang bisa membantu tubuh mengalami perbaikan tekanan darah. Hal ini akan berimbas pada menurunnya risiko terkena stres.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa petai mampu membuat kita merasa lebih tenang dan bahagia. Hal ini dipelajari oleh otak dan membuat kita seperti mendapatkan sensasi tersebut setiap kali mengonsumsinya. Karena alasan inilah kita menjadi suka dengan petai.
Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak berlebihan untuk mengonsumsi petai meski kita sangat menyukainya. Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan purin yang dikhawatirkan bisa memicu datangnya masalah asam urat. Konsumsilah secukupnya saja sehingga risiko untuk terkena penyakit ini tetap rendah.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
No comments:
Post a Comment