DokterSehat.Com – Setiap bulan atau siklusnya menstruasi, beberapa wanita akan mengalami nyeri di area perutnya. Rasa nyeri ini bervariasi mulai dari yang biasa hingga yang sangat kuat sehingga banyak wanita tidak tahan. Kondisi ini biasanya terjadi saat PMS selama beberapa hari atau berlanjut hingga berhari-hari saat menstruasi. Apa penyebab nyeri haid?
Penyebab Nyeri Haid yang Harus Diketahui Wanita
Rasa sakit yang muncul dengan intensitas rendah dan segera hilang mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Peluruhan endometrium yang ada dirahim memang menyebabkan sakit. Namun, kalau rasa sakitnya terlalu intens, ada kemungkinan terjadi gangguan di dalam rahim atau organ lain di sekitarnya. Berikut beberapa pemicu nyeri haid yang harus kita pahami bersama-sama.
Endometriosis
Salah satu penyebab nyeri haid yang umum dan rasanya tidak bisa ditahan adalah endometriosis. Penyakit ini muncul karena lapisan endometrium mengalami pertumbuhan abnormal dan menyebar ke mana-mana termasuk ke laur rahim hingga beberapa ke ovarium dan membentuk kista ovarium.
Saat menstruasi area endometrium akan luruh, maka jumlah darah yang keluar akan banyak. Wanita akan merasakan rasa sakit yang cukup intens saat menstruasi hingga beberapa di antaranya bisa menyebabkan pingsan. Kondisi endometriosis ini juga berlanjut efeknya setelah menstruasi. Saat bercinta, pasangan bisa merasakan sakit hingga perdarahan.
Mioma
Mioma atau uterine fibroid merupakan tumor yang tidak bersifat kanker dan tumbuh di otot rahim. Pertumbuhannya bisa terjadi di permukaan luar, tengah, dan dalam. Setiap jenis mioma memiliki efek sendiri pada tubuh meski jenis mioma di permukaan lebih banyak berdampak pada wanita hingga memengaruhi kehamilan.
Mioma akan tumbuh besar dan mengisi rahim. Kalau ukurannya bertambah bisa memiliki pembuluh darah sendiri karena dianggap seperti organ. Pada kondisi tertentu perdarahan akan muncul di area ini dan terasa sakit saat bercinta dan saat menstruasi.
Radang panggul
Radang panggul biasanya jarang terjadi pada wanita yang sehat. Biasanya kondisi ini muncul akibat komplikasi penyakit seperti infeksi saluran kemih atau karena ada infeksi penyakit menular seksual yang sudah terlanjur menyebar ke semua area di pelvis dengan cepat.
Kalau wanita memiliki radang panggul, mereka akan kerap mengalami nyeri di area perut bawah. Rasa sakitnya kadang muncul dan tenggelam. Saat menstruasi terjadi, rasa sakit akan semakin kuat dan membuat wanita tidak tahan. Kalau Anda sering mengalami nyeri yang aneh sejak menstruasi hingga berlanjut sesudahnya, segera lakukan pemeriksaan.
Peningkatan kadar prostaglandin
Penyebab nyeri haid yang terlalu intens bisa juga disebabkan oleh kadar hormon prostaglandin di tubuh yang terlalu besar. Peningkatan hormon ini menyebabkan seorang wanita mengalami kontraksi yang kuat di area rahimnya, Kondisi ini menyebabkan oksigen tidak masuk ke arah rahim dengan lancar.
Kondisi ini sebenarnya wajar dan terjadi pada wanita. Namun, tidak semua wanita memiliki kekebalan pada rasa sakit yang sama. Ada yang kuat dan ada juga yang terlalu lemah.
Efek samping kontrasepsi IUD
IUD mencegah kehamilan hingga nyaris sempurna. Sayangnya efek samping IUD cukup besar pada wanita khususnya saat menstruasi. Jumlah darah yang keluar saat menstruasi bisa sangat besar dan menyebabkan masalah di setiap siklusnya. Wanita akan mudah sekali lemas karena kehabisan darah dan mengalami nyeri yang hebat.
Berdasarkan beberapa penyebab nyeri haid di atas, bisa saja Anda mengalami salah satu. Oleh karena itu, begitu muncul rasa nyeri berlebihan dan tidak biasanya saat haid, segera lakukan pemeriksaan agar dokter agar bisa segera diatasi.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
No comments:
Post a Comment