OTHER BLOG

Music

Gunakan Tombol Melayang sebelah Kanan Untuk AUTO SCROLL

Tuesday, 7 May 2019

Tips Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan (Menurut Dokter)

Tips Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan (Menurut Dokter) - Hallo sahabat Didhiksty Blog, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tips Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan (Menurut Dokter), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel Pilihan, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tips Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan (Menurut Dokter)
link : Tips Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan (Menurut Dokter)

Baca juga


Tips Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan (Menurut Dokter)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

puasa-saat-hamil-doktersehat

DokterSehat.Com – Umat Islam yang sehat diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Lalu, bolehkah ibu hamil berpuasa? Sebenarnya untuk ibu hamil dan menyusui tidak diwajibkan, namun banyak juga yang ingin tetap berpuasa. Bagaimana pandangan dari sisi kesehatan?

Panduan Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan

Ibu hamil dan menyusui tentu saja boleh puasa, namun dengan catatan sudah dinyatakan sehat dan diperbolehkan puasa oleh dokter. Berikut tips puasa saat hamil dan menyusui dari dr. Adrian Setiaji:

  1. Saat Sahur

  • Konsumsi makanan yang memiliki kandungan lemak baik dan protein yang cukup. Kedua jenis zat gizi ini bisa bertahan lebih lama dalam pencernaan, sehingga bisa membuat kenyang lebih lama dan tidak mudah merasa lemas.
  • Konsumsi makanan yang kaya kandungan vitamin C dan mineral seng (zinc) untuk menjaga vitalitas tubuh. Vitamin bisa diperoleh dari suplemen, namun lebih baik didapatkan langsung dari buah-buahan dan sayuran segar.
  • Hindari makanan manis (biskuit, donat, cokelat, es krim, dsb) saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar.
  • Minum air mineral yang banyak  hingga waktu sahur habis. Ini dilakukan agar tubuh tetap bisa memenuhi kebutuhan asupan air mineral minimal dua liter sehari.

2. Saat Berpuasa

  • Puasa saat hamil dan menyusui diwajibkan untuk beristirahat yang cukup. Jika perlu, perbanyak waktu istirahat dibandingkan hari-hari biasanya.
  • Kurangi aktivitas yang membutuhkan energi ekstra, misalnya aktivitas fisik di lapangan.
  • Jaga pikiran agar tetap rileks dan bebas stres.
  • Ibu hamil puasa harus tetap rutin berkonsultasi ke dokter kandungan.

PENTING!

Segera batalkan puasa apabila Anda mengalami gejala berikut:

  • Muntah-muntah lebih dari 3 kali (dapat mengakibatkan dehidrasi).
  • Diare disertai rasa mulas dan melilit
  • Mimisan.
  • Lemas dan pusing disertai mata berkunang-kunang. Pusing adalah tanda bahwa otak tidak mendapat cukup oksigen dan aliran darah.
  • Keringat berlebih, terutama bila berkeringat dingin.

3. Saat Berbuka

  • Awali buka puasa dengan minuman hangat dan manis secukupnya agar kadar gula darah naik.
  • Lanjutkan berbuka dengan makanan yang mengandung karbohidrat simpleks agar lebih mudah diserap tubuh, misalnya kolak atau kurma.
  • Setelah salat magrib, makanlah dengan porsi lebih besar secara perlahan-lahan.
  • Sehabis salat tarawih, usahakan untuk makan buah-buahan segar yang kaya serat.
  • Sebelum tidur, ibu menyusui puasa sangat disarankan untuk mengonsumsi kurma, kacang almond, atau susu almond untuk menambah produksi ASI. Perlu diketahui bahwa almond dan kurma adalah ASI booster alami.

Makanan yang Wajib Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil dan Menyusui Saat Puasa

Bukan hanya tips puasa Ramadan bagi ibu hamil dan menyusui. Ada juga beberapa makanan dan minuman yang wajib dikonsumsi agar puasa tetap lancar. Berkaitan dengan ini, dr. Adrian Setiaji menyarankan ibu hamil dan menyusui untuk mengonsumsi ini:

1. Karbohidrat

Perlu diingat bahwa karbohidrat bukan hanya nasi putih. Ada beberapa pilihan karbohidrat yang baik dikonsumsi saat sahur, yaitu nasi merah, kentang, ubi, singkong, oatmeal, dan roti gandum utuh.

2. Protein

Makanan yang mengandung protein mampu membuat puasa lebih lancar karena bisa membuat kenyang lebih lama. Protein dalam makanan bisa Anda dapatkan dari telur, daging ayam tanpa kulit, ikan, dan kacang-kacangan.

3. Zat Besi

Ibu hamil puasa atau ibu menyusui puasa juga membutuhkan zat besi. Anda bisa mendapatkan zat besi alami yang terkandung dalam sayuran hijau, seperti bayam, daun katuk, asparagus, brokoli, dan masih banyak lagi.

4. Lemak

Lemak akan membantu memberikan energi ekstra untuk Anda yang memutuskan puasa saat hamil. Sederhana saja, Anda bisa mendapatkan lemak sehat yang terkandung dalam alpukat, telur, minyak zaitun murni, dark chocolate, yogurt, keju, susu, dll.

5. Vitamin dan Serat

Tidak hanya karbohidrat, protein, lemak, dan zat besi, Anda juga membutuhkan vitamin dan serat. Tentu jauh lebih baik jika vitamin dan serat didapatkan secara alami. Anda bisa mengonsumsi kurma dan buah-buahan segar, seperti pisang, pepaya, semangka, apel, dan anggur.

Hal yang Harus Dihindari Jika Puasa Saat Hamil

Mengetahui tips puasa saat hamil di bulan Ramadan saja tidak cukup. Dijelaskan oleh dr. Adrian Setiaji, ada beberapa hal yang harus dihindari oleh ibu hamil puasa, yaitu:

  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang bersifat diuretik (meningkatkan laju aliran urine) saat sahur dan berbuka, seperti kopi dan teh.
  • Melakukan pekerjaan fisik yang berat. Jangan membawa beban berat atau berdiri dalam waktu yang terlalu lama. Jangan pula memaksakan berolahraga dalam waktu lama karena akan membuat tubuh lemas.
  • Memaksakan berpuasa walau kondisi tubuh sudah drop.
  • Tidak kontrol kandungan secara rutin ke dokter kandungan atau bidan.

Pertanyaan Puasa Saat Hamil dan Menyusui (Dijawab oleh dr. Adrian Setiaji)

DokterSehat bersama @KelasMomBaby dan @sharingmombaby mengadakan tanya-jawab langsung bersama dr. Adrian Setiaji melalui grup WhatsApp. Berikut beberapa pertanyaan seputar tips puasa saat hamil dan puasa saat menyusui yang dijawab langsung oleh dr. Adrian Setiaji:

Nama: Dwi Susriani

Usia kehamilan: 4 bulan

Amankah ibu hamil puasa jika masih mengalami mual dan pusing?

Jawaban: Ada hal-hal yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan untuk menghentikan puasa, seperti muntah-muntah, diare, mimisan, lemas, pusing dan sakit kepala. Keluhan-keluhan tersebut dapat menyebabkan aliran darah dalam tubuh tidak lancar dan dehidrasi, sehingga dapat berisiko pada janin. Sebaiknya tetaplah konsultasikan keadaan Ibu ke dokter kandungan.

 

Nama: Herlina

Usia kehamilan: 36 minggu

Minum susu saat sahur apakah bikin cepat haus? Lalu, bagaimana cara mengatasinya? karena kalau hamil tua bawaannya haus terus

Jawaban: Minuman yang dianjurkan saat sahur adalah air mineral, jus buah, atau jus sayur. Saat sahur disarankan meminum air dengan volume banyak untuk mencukupi kebutuhan cairan sepanjang hari. Saat hamil tua, kebutuhan cairan di dalam tubuh juga meningkat karena kebutuhan dari janin meningkat. Sebaiknya kurangi dan batasi aktivitas fisik sehari-hari supaya tubuh tidak terlalu banyak kehilangan cairan. Apabila dirasakan keluhan berupa lemas hingga pusing berkunang-kunang, maka perlu segera dikonsultasikan ke dokter.

Sebaiknya kapan waktu yang tepat mengonsumsi susu hamil saat puasa?

Jawaban: Tidak ada anjuran pasti untuk waktu minum susu hamil. Apabila meminumnya saat sahur dirasa mengganggu puasa, maka susu hamil dapat diminum saat berbuka puasa.

Apakah jus kurma dicampur susu dapat membantu ibu menyusui agak tidak lemas?

Jawaban: Kurma dianjurkan sebagai camilan berbuka puasa karena memiliki kalori yang cukup tinggi dan mengandung karbohidrat kompleks (mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil). Dianjurkan makan kurma alami sebanyak 2-3 buah dan untuk minumannya bisa dibarengi dengan susu hamil atau teh manis hangat saat buka puasa.

 

Nama: Nisa

Usia anak: 2 bulan

Apakah kurma bisa digantikan dengan sari kurma? Berapa dosis untuk ibu menyusui?

Jawaban: Dianjurkan untuk mengonsumsi kurma yang alami dan disarankan konsumsi 2-3 buah saat berbuka puasa.

Dok, apa benar jika kita menyusui saat puasa, ASI yang dihasilkan tidak ada sarinya untuk bayi?

Jawaban: Hal tersebut tidak benar karena kandungan nutrisi yang didapat saat sahur dan buka puasa tetap tersimpan di dalam tubuh ibu yang nantinya masuk ke dalam ASI. Perlu diperhatikan bahwa bayi harus tetap diberi ASI sesuai jadwal waktu makannya. Ini bertujuan agar produksi ASI tetap banyak dan lancar.

 

Nama: Libby

Usia anak: 1,5 bulan

Apakah puasa saat menyusui tidak mengganggu asupan ASI? Perlukah suplemen tambahan saat berpuasa agar menambah asupan vitamin ibu menyusui?

Jawaban: Produksi ASI dapat menurun apabila dehidrasi. Pastikan konsumsi cairan saat sahur dan berbuka tetap tercukupi (dianjurkan minimal 2 liter). Selain itu, batasi aktivitas fisik selama puasa untuk mencegah dehidrasi dan tetap memberi ASI kepada bayi secara rutin, sehingga merangsang kelenjar susu untuk memproduksi ASI. Tidak ada suplemen atau asupan vitamin yang diwajibkan untuk ibu menyusui, tapi perhatikan dan pastikan kandungan nutrisi sehari-hari tercukupi.

Bagaimana dengan ibu menyusui yang berpuasa dan pumping saat bekerja? Apakah kandungan nutrisi ASI tetap aman?

Jawaban: Kandungan nutrisi ASI selama berpuasa tetap aman karena kandungan nutrisi yang masuk ke dalam ASI tidak hanya dari makanan, tetapi dari cadangan nutrisi di dalam tubuh Ibu. Jadi selama sahur dan buka puasa, pastikanlah konsumsi nutrisi makanan lengkap dan bergizi sehingga dapat tersimpan dalam cadangan nutrisi tubuh ibu

Apakah ASI berwarna bening kandungannya nutrisi berkurang? Lalu, ketika ibu menyusui puasa, apakah berat badan bayi akan turun?

Jawaban: Warna ASI yang bening maupun putih kental tetap memiliki kandungan gizi yang sama. Berat badan bayi naik atau turun tidak dipengaruhi oleh ibu yang puasa, dengan catatan frekuensi pemberian ASI yang cukup dan nutrisi yang dikonsumsi ibu lengkap.

——————–

Anda masih punya pertanyaan lain? Konsultasikan langsung dengan dr. Adrian Setaji dan tim dokter dari DokterSehat secara GRATIS!

Cukup follow dan tanyakan langsung pertanyaan Anda melalui Social Media DokterSehat berikut ini:



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.



Demikianlah Artikel Tips Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan (Menurut Dokter)

Sekianlah artikel Tips Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan (Menurut Dokter) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tips Puasa Saat Hamil dan Menyusui di Bulan Ramadan (Menurut Dokter) dengan alamat link https://didhiksty.blogspot.com/2019/05/tips-puasa-saat-hamil-dan-menyusui-di.html

No comments:

Post a Comment