Sunday, 12 May 2019

Buka Puasa dengan Buah Bisa Membuat Perut Terasa Begah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

kembung-setelah-makan-doktersehat

DokterSehat.Com– Di Indonesia, menu buka puasa sangatlah beragam, dari yang berupa jajanan-jajanan ringan hingga yang berupa makanan berat seperti nasi atau mie. Hanya saja, ada sebagian orang yang memilih untuk mengonsumsi buah-buahan untuk berbuka puasa karena menganggapnya sebagai pilihan makanan yang jauh lebih sehat.

Perut akan terasa begah jika buka puasa dengan buah tertentu

Selain dikonsumsi secara langsung, buah juga bisa disajikan sebagai jus atau es buah. Banyak orang yang percaya jika mengonsumsi buah saat perut masih dalam kondisi kosong bisa membuat tubuh menyerap lebih banyak nutrisinya. Hanya saja, ada sebagian orang yang mengaku sering mengalami perut begah saat buka puasa dengan makan buah.

Pakar kesehatan menyebut tidak semua buah akan menyebabkan efek ersebut, namun beberapa jenis buah yang memiliki kandungan air cukup tinggi seperti melon, semangka, atau pepaya memang bisa memicu dampak ini. Sementara itu, buah-buahan yang aman bagi kondisi lambung seperti apel dan pisang cenderung tidak akan menyebabkan dampak kesehatan tersebut.

Bahkan, jika dicermati, ada satu jenis buah yang justru sangat disarankan untuk dikonsumsi saat buka puasa. Buah tersebut adalah buah kurma. Mengonsumsinya saat berbuka bisa membantu mengembalikan energi tubuh dengan cepat, melancarkan pencernaan, membantu melawan paparan buruk radikal bebas, dan menyehatkan sistem kardiovaskular tubuh.

Beberapa makanan lain yang sebaiknya dihindari saat buka puasa demi menghindari gangguan pencernaan

Selain beberapa jenis buah yang bisa menyebabkan perut begah, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menghindari beberapa jenis makanan yang bisa membuat perut kembung atau gangguan pencernaan jika dikonsumsi saat berbuka.

Berikut adalah makanan-makanan tersebut.

  1. Sayuran dari keluarga kubis

Sayuran dari keluarga kubis seperti kol, brokoli, atau kale memiliki kandungan rafinosa, sejenis gula yang cenderung sulit untuk dicerna oleh lambung. Jika kita mengonsumsinya sebagai lalapan saat berbuka, maka ada kemungkinan akan menyebabkan perut kembung yang tentu akan memicu sensasi tidak nyaman.

  1. Beberapa jenis produk olahan susu

Meskipun tinggi manfaat kesehatan, susu bisa memberikan dampak buruk bagi pencernaan, terutama bagi mereka yang mengalami intoleransi laktosa. Penderita masalah kesehatan ini kesulitan mengolah kandungan gula di dalam susu dan akhirnya rentan mengalami gejala kembung dan mual setelah mengonsumsinya.

  1. Minuman bersoda

Minuman bersoda memang sangat menyegarkan, namun jika kita mengonsumsinya saat berbuka, akan membuat banyak gas masuk ke dalam perut. Hal inilah yang kemudian menyebabkan datangnya masalah perut kembung.

  1. Kopi

Meskipun memiliki rasa yang nikmat, mengonsumsi kopi saat buka puasa sangat tidak dianjurkan karena perut masih dalam kondisi kosong. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kandungan di dalam kopi yang mengiritasi lambung. Jika sampai hal ini terjadi, bisa jadi perut akan mengalami sensasi kembung atau kenaikan asam lambung. Jika kita menambahkan gula pada kopi, gejala masalah pencernaan pada perut bisa menjadi semakin parah.

  1. Minuman manis

Beberapa jenis minuman yang diberi tambahan pemanis buatan memang bisa memberikan kesegaran untuk dikonsumsi di waktu berbuka. Masalahnya adalah kandungan gula di dalam minuman ini akan menyebabkan perut kembung, apalagi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

  1. Cokelat

Meskipun nikmat untuk dikonsumsi, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tidak mengonsumsi cokelat di waktu berbuka atau saat perut masih dalam kondisi kosong karena bisa memicu peningkatan produksi asam lambung. Hal ini tentu akan membuat perut terasa tidak nyaman.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...