Warga Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, mencanangkan gerakan sarapan di warung atau kios Tetangga. Kegiatan itu merupakan Bagian dari program Jaga Tangga yang diluncurkan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM agar lekas bangkit pada masa pandemi Covid-19. Sekretaris Desa Krikilan, Aries Rustioko, mengatakan gerakan sarapan di warung atau kios tetangga itu dimulai Minggu (5/9/2021) di kawasan punden Tingkir yang menjadi objek wisata pendukung situs Sangiran. Aries mengatakan sudah lebih dari setahun, tepatnya pada masa pandemi, punden Tingkir nyaris tanpa pengunjung.
Penutupan Museum Sangiran berdampak pada objek wisata pendukung di sekitarnya. Hal itu membuat para pelaku UMKM mati suri. Sebagian pelaku UMKM tidak memiliki penghasilan untuk bertahan hidup. "Kebetulan pada Minggu [29/8/2021] lalu, kami menggelar kerja bakti membersihkan punden Tingkir. Walau tidak ada kegiatan, dalam setengah hari, ternyata ada sejumlah pengunjung yang datang silih berganti," kata Aries ketika diwawancarai , Jumat(3/9/2021). Mereka hanya bersantai di lokasi itu. Menurut Aries pada hari itu ada sekitar 20 orang. Pada hari-hari biasa jumlah pengunjung Jauh di bawah itu. Ketiadaan pengunjung
membuat kios dan warung tidak ada yang dibuka. Kebanyakan pengunjung membawa makanan sendiri. Aries kemudian mengusulkan supaya sebagian pelaku UMKM dibolehkan' membuka kios atau warung di kawasan punden Tingkir khusus pada Minggu. Menurut Aries, hingga Jumat kemarin ada dua warga yang berminat membuka kios atau warung. Mereka adalah pedagang cendol dawet dan pecel gendar. Pemerintah Desa Krikilan kemudian berinisiatif mencanangkan gerakan sarapan di warung atau kios tetangga di punden Tingkir setiap Minggu pagi. "Khusus warga Desa Krikilaan kami sarankan datang ke punden Tingkir untuk sarapan. Tidak ada
kegiatan lain di sana, hanya sarapan. Tujuan utama untuk melarisi dagangan tetangga. Sarapan ya hanya pagi. Pukul 09.00 WIB atau 10.00 WIB sudah selesai," kata Aries. la menjelaskan gerakan sarapan di warung atau kios tetangga itu hanya dikukan setiap Minggu pagi. Jumlah pedagang di punden Tingkir sangat mungkin bertambah. Tergantung situasi pandemi dan reaksi warga sekitar. Aries belum berani mengadakan kegiatan di punden Tingkir yang berpotensi mengimpulkan banyak orang. Gerakan sarapan di warung atan kios tetangga ini hanya berlaku untuk warga satu desa. Hanya dilaksanakan setiap Minggu pagi. Dengan demikian tidak memunculkan kerumunan," kata dia.
No comments:
Post a Comment