Lady Cempłuk adalahp egawai administrasio Lgistik di sebuahk antor pemasaran buahb uahan di Semarang.k antornya tersebut memilikik ebun sendiri yang terletakd i Sukorejo, Kendal. Kebunt ersebut ditanami berbagai macam buah, sepertil Kengkeng. srikaya, jeruk siam madu, rambutan binjai,dan rapiah. Bulan ini, sudah waktunya para pegawai memanen kelengkeng. Kelengkeng jenis Itoh itu akan dikirim ke kantor pemasaran yang ditempati Cempluk di Semarang. Saking banyaknya kelengkeng yang dipanen, Genduk Nicole, pegawai marketing, kebingungan menjualnya.Jon Koplo, general manager perusahaant Itu pun secara spontan menantang Cempluk untuk
ikut berjualan. "Pluk, ayo melu dodolan," ajak Koplo. "Inggih, Pak. Sayas Usahakan," jawab Cempluk. Cempluk lantas mencoba menawarkan kelengkeng ke grup alumnus SMP-nya. Tak lama kemudian. beberapa temannya langsung merespons. Setelah dikumpulkan, ternyata pesanan dari teman-teman Cempluk menncapai 40 kg. Cempluk sangat senang dan segera menuju ruang Nicole untuk mengonfirmasi pesanan. pesen kelengkeng "Mbak Nicole, aku 40 kg. Iki loh, kanca kanca SMP-ku" ucap Cempluk saat sudah berada di ruang Nicole. "Oke, sip. Matur nuwun. ya," jawab Nicole. "Sami-sami, Mbak."
Dalam hati, Cempluk sangat
senang lantaran sudah
berhasil membuktikan dirinya
juga bisa berjualan. "Wan, wis
Dinter dodolan kowe, Pluk
sanjung Koplo.
"inggin, Pak. Alhamdulilah.
Sithik-sithik niki, Pak.
Selain Cempluk, Tom
Gembus yang jugā pegawai
logistik juga ikut berjualan.
Gembus mesam-mesem
menggoda Cempluk dan
bertanya. "Pluk. Mbok adol
pira ning kancamu?
Ya sesuai regane. Serius,
aku ora njupuk bathi," jawab
Cempluk
Wah yen Rp2.000
ping pira jane ya umayan
ta, Pluk," kata Gembus
menyayangkan.
Cempluk langsung terdiam.
Benar juga kata Gembus"
batinnya
No comments:
Post a Comment