Monday, 15 October 2018

Natrium Bikarbonat: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

natrium-bikarbonat-doktersehat

DokterSehat.Com – Natrium Bikarbonat obat apa? Natrium Bikarbonat adalah senyawa yang dikenal dengan nama lain baking soda, sodium bikarbonat, hingga natrium hidrogen karbonat. Senyawa yang satu ini memang dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya ternyata adalah sebagai obat. Natrium bikarbonat masuk ke dalam golongan obat antasida dan urine alkalinization.

Natrium Bikarbonat biasa digunakan sebagai obat untuk menetralkan asam dalam tubuh. Obat ini bekerja dengan cara meningkatkan ion bikarbonat sehingga dapat meningkatkan pH pada tubuh seperti dalam darah, urine, maupun sistem pencernaan.

Manfaat Natrium Bikarbonat

Berdasarkan cara kerja Natrium Bikarbonat, secara umum manfaat Natrium Bikarbonat adalah untuk menetralkan kondisi kelebihan asam dalam tubuh. Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa diatasi oleh Natrium Bikarbonat:

  • Asidosis metabolik, kondisi penumpukan asam dalam tubuh yang disebabkan gagal ginjal, penumpukan racun dalam tubuh, konsumsi obat-obatan tertentu.
  • Meningkatkan pH urine yang terlalu asam, kondisi ini bisa memicu batu ginjal.
  • Mengatasi masalah terkait asam lambung seperti gastritis atau dispepsia.

Dosis Natrium Bikarbonat

Natrium bikarbonat umumnya hadir dalam sediaan tablet dan juga injeksi. Umumnya sediaan tablet memiliki kandungan Natrium Bikarbonat 500 mg untuk setiap tabletnya. Sedangkan untuk injeksi mengandung 8.4% Natrium Bikarbonat untuk setiap ampulnya.

Pemberian dosis dan pemilihan sediaan ditentukan oleh dokter dan menyesuaikan dengan kabutuhan pasien. Berikut adalah dosis Natrium Bikarbonat yang umum diberikan:

  • Asidosis metabolik akut: injeksi 8,4% diberikan perlahan melalui infus atau 1.26% diberikan secara berkala melalui infus. Dosis menyesuaikan defisit basa.
  • Asidosis metabolik kronis: 4.8 mg per hari, dibagi ke dalam beberapa dosis bisa diberikan melalui oral.
  • Alkalinasi urine: 10 mg per hari, dibagi ke dalam beberapa dosis bisa diberikan melalui oral.
  • Grastritis: 1-5 gr per hari, diberikan ketika keluhan terjadi.

Dosis di atas merupakan dosis yang umum diberikan untuk dewasa atau usia di atas 12 tahun. Dosis untuk lansia bisa disesuaikan kembali melihat pada kondisi pasien. Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan dan jangan mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter.

Efek Samping Natrium Bikarbonat

Setiap obat memiliki potensi menimbulkan efek samping, begitu juga penggunaan natrium bikarbonat sebagai obat. Berikut adalah beberapa efek samping penggunaan Natrium Bikarbonat:

  • Mual
  • Sakit perut dan perut kembung
  • Alkalosis atau kondisi pH darah menjadi basa, umumnya ditandai dengan beberapa gejala seperti kaku otot, kedutan otot, dan juga cepat marah
  • Meningkatnya kadar natrium
  • Kekurangan kalium atau hipokalemia
  • Jantung berdebar atau detak jantung tidak teratur
  • Kekurangan kadar kalsium atau hipokalsemia
  • Lemah otot

Efek samping umumnya terjadi hanya pada kondisi tertentu saja atau jika obat digunakan dengan dosis yang kurang tepat. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala efek samping yang disebutkan maupun gejala efek samping lainnya, segera hentikan penggunaan obat dan berkonsultasi kembali dengan dokter sebelum memutuskan untuk melanjutkan pengobatan dengan obat ini.

Interaksi Obat

Penggunaan Natrium Bikarbonat bersamaan dengan obat lain bisa memicu timbulnya interaksi obat. Penggunaan bersamaan dengan Aspirin, Acetazolamide, Kortikosteroid, dan Memantine, dapat berpengaruh pada kinerja Natrium Bikarbonat. Sedangkan penggunaan bersama obat seperti zat besi, Ketoconazole, Fluconazole, Pazopanib, Ampicilin, dan Sukralfat dapat menurunkan kinerja dari obat-obatan tersebut.

Penggunaan Natrium Bikarbonat dengan alkohol juga mungkin bisa meningkatkan risiko timbulnya efek samping. Jangan lupa untuk selalu berdiskusi dengan dokter tentang kondisi kesehatan Anda atau tentang pengobatan lain yang sedang Anda jalani untuk mencegah terjadinya interaksi obat.

Perhatian dan Peringatan

Demi menjaga keamanan penggunaannya, obat ini harus digunakan sesuai dengan aturannya. Sebelum menggunakan Natrium Bikarbonat, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan:

  • Obat ini tidak untuk digunakan oleh pasien yang hipersensitif pada Natrium Bikarbonat.
  • Obat ini tidak untuk digunakan untuk anak usia di bawah 12 tahun.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien dengan kondisi seperti gangguan jantung, gangguan ginjal, gangguan hati, pembengkakan tungkai, penyakit usus buntu, tekanan darah tinggi, hipernatremia, hipoklorida, hipokalsemia.
  • Penggunaan obat ini pada wanita hamil masuk ke dalam kategori C menurut FDA, yang artinya hanya boleh digunakan jika manfaat obat lebih besar daripada risiko yang mungkin ditimbulkan terhadap janin.
  • Penggunaan obat ini pada ibu menyusui juga tidak disarankan karena obat ini dapat diserap ASI. Jika terpaksa menggunakan obat ini, maka harus di bawah pengawasan dokter.


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...