Thursday, 18 October 2018

Cara Aman Konsumsi Nasi Putih untuk Penderita Diabetes

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Nasi-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/stu_spivack

DokterSehat.Com– Khawatir akan membuat kondisi kesehatannya semakin memburuk, banyak penderita diabetes yang memilih untuk menurunkan atau bahkan menghindari nasi putih. Ketakutan pada nasi putih ini disebabkan oleh tingginya nilai indeks glikemik dari nasi putih yang bisa mencapai angka 70 atau lebih. Hal ini berarti, mengonsumsinya bisa membuat kadar gula darah meningkat dengan pesat, sesuatu yang sangat berbahaya bagi penderita diabetes.

Kebanyakan penderita penyakit ini akan memilih untuk mengganti nasi putih menjadi nasi merah, nasi yang dianggap lebih sehat karena kaya akan karbohidrat kompleks dan memililki indeks glikemik yang lebih rendah. Nasi merah juga tidak akan mudah menyebabkan kadar gula darah meningkat. Hanya saja, harga nasi merah cenderung lebih mahal dibandingkan dengan nasi putih sehingga membuat penderita diabetes mengalami dilema.

Beruntung, menurut pakar kesehatan, ada cara yang bisa dilakukan penderita diabetes agar bisa tetap makan nasi putih tanpa perlu khawatir mengalami peningkatan kadar gula darah. Caranya adalah dengan mencampurkan nasi putih dengan tepung kelapa. Mencampurkan tepung kelapa dan nasi putih dengan takaran 1 banding 4 bisa membuat nilai indeks glikemik nasi berkurang dengan signifikan.

Penurunan nilai indeks glikemik nasi putih jika dicampur dengan tepung kelapa ini disebabkan oleh tingginya kadar serat di dalam tepung kelapa. Hal ini berpengaruh besar bagi proses penyerapan glukosa dalam tubuh. Sebagai informasi, serat di dalam tepung kelapa bisa saja mencapai 22 persen. Keberadaan serat dalam jumlah yang sangat tinggi inilah yang akhirnya berperan besar dalam menghalangi glukosa untuk tidak memasuki darah dengan cepat. Hal ini tentu berpengaruh besar bagi kadar gula darah.

Lantas, apakah kita juga bisa mencampurkan santan di dalam nasi?

Pakar kesehatan dr. Didah Nur Faridah dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyebutkan bahwa santan dan tepung kelapa dibuat dengan proses yang berbeda sehingga kadar lemak buruk di dalam tepung cenderung tidak sebanyak yang ada di dalam santan. Hal ini berarti, kita tidak bisa mencampurkan santan ke dalam nasi dan berpikir jika efeknya akan sama dengan saat kita mencampurkan nasi dengan tepung kelapa.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...