DokterSehat.Com – Salah satu penyakit menular seksual yang mudah sekali menyebar melalui kontak fisik dan seksual adalah HPV. Virus yang memiliki banyak strain atau jenis ini mudah menyebar saat pria dan wanita melakukan seks jenis apa pun. Seks oral, anal, dan vaginal sama-sama menyebarkan HPV. Bahkan, sentuhan tangan pun bisa menyebabkan infeksi HPV.
Pertanyaannya, kapan virus HPV ini mulai menunjukkan gejalanya? Apakah setiap virus yang masuk pasti menyebabkan penyakit dan menimbulkan komplikasi? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya lebih jauh.
Kapan HPV mulai menginfeksi?
Penyakit menular seksual, apa pun jenisnya mudah sekali menular dari satu tubuh ke tubuh yang lain. Kita ambil contoh saja gonore. Penyakit ini akan mulai menampakkan gejalanya setelah 3-10 hari masuk ke dalam tubuh. Setiap orang memiliki masa infeksi yang berbeda-beda meski hasil akhirnya sama.
Infeksi HPV yang disebabkan oleh papilloma virus ini sedikit berbeda. Setelah tubuh terpapar virus melalui sentuhan atau aktivitas seks, virus akan dorman di sana selama beberapa saat. Virus tidak hanya hidup di dalam saluran tubuh, tapi juga permukaan seperti kulit hingga rambut.
Kalau kondisi tubuh menurun drastis, barulah virus akan mulai menginfeksi dengan sempurna dan menunjukkan tanda berupa kutil di area kemaluan. Waktu yang dibutuhkan untuk penyebaran ini sekitar 3 bulan. Kalau dalam tempo itu tubuh pria dan wanita selalu sehat, virus perlahan-lahan akan dieliminasi dari tubuh.
Kutil kemaluan sekilas tidak menyebabkan masalah yang besar. Namun, kalau jumlahnya banyak akan merusak estetik dari kemaluan. Selain itu, kalau terjadi komplikasi juga menyebabkan kanker vulva, kanker serviks, dan kanker penis.
Cara penularan HPV
Berbeda dengan penyakit menular seks pada umumnya, HPV memiliki cara sendiri untuk menular dan cukup susah untuk diprediksi.
- Penularan melalui sentuhan langsung pada area yang terinfeksi. HPV tidak hanya ada pada area kemaluan saja. HPV juga bisa ada di sekitar mulut dan leher. Menyentuh area itu bisa menularkan virus dengan instan.
- Virus HPV tahan dengan kondisi sekitar, bahkan bisa menempel di rambut kemaluan. Kalau Anda menggunakan handuk bergantian, kemungkinan penularan HPV masih ada.
- Kontak fisik yang intim seperti bercinta apa pun jenisnya.
- Menggunakan kondom tidak akan mencegah penularan HPV meski bisa mengurangi paparan area yang terdampak.
Cara mencegah dan mengatasi HPV
Infeksi HPV memang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Namun, bukan berarti kita tidak bisa mencegah dan mengatasinya. Berikut beberapa cara mencegah dan mengatasi HPV.
Melakukan seks yang aman
Lakukan seks yang aman kalau Anda tahu pasangan adalah mereka yang membawa kutil kelamin. Gunakan selalu pengaman seperti kondom dan jangan biarkan kontak fisik terjadi tanpa persiapan terlebih dahulu. Saat akan melakukan seks vaginal atau anal, usahakan menggunakan kondom terlebih dahulu. Saat oral seks gunakan kondom atau dental dam.
Segera mencuci area terdampak dengan cairan antiseptik
Kalau terpapar degan area yang terinfeksi, segera bersihkan dengan cairan antiseptik hingga bersih. Selanjutnya segera hubungi dokter.
Tidak menggunakan barang bergantian
Jangan gunakan barang yang sama secara bergantian seperti handuk. Selanjutnya alat bantu seks juga harus dicuci dulu kalau digunakan bergantian.
Melakukan pengobatan sesegera mungkin
Kalau sudah muncul kutil, segera lakukan pengobatan. Jangan biarkan infeksi menjalar ke mana-mana dan menjadi kronis.
Semoga bisa menambah pengetahuan Anda tentang infeksi HPV yang berbahaya.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
No comments:
Post a Comment