DokterSehat.Com – Tolak Angin obat apa? Tolak Angin adalah obat herbal yang dibuat dengan komposisi bahan-bahan alami yang aman. Obat tolak angin digunakan untuk mengatasi masuk angin dan keluhan lain yang terkait.
Ada beberapa jenis tolak angin yang telah beredar di pasaran. Beberapa jenis tolak angin yang ada di antaranya obat tolak angin anak, tolak angin cair, tolak angin flu, tolak angin bebas gula, dan tolak angin tablet. Mari kita mengenal lebih jauh tentang obat tolak angin.
Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut tentang obat tolak angin termasuk informasi tentang indikasi tolak angin, kontraindikasi tolak angin, bentuk sediaan tolak angin, manfaat tolak angin, dosis tolak angin, dan efek samping tolak angin.
- Nama: Tolak Angin
- Kelas Terapi: Obat atau suplemen daya tahan tubuh
- Monografi Obat: Bahan-bahan alami kombinasi sesuai dengan jenisnya
Indikasi Tolak Angin
Obat tolak angin yang memiliki beberapa jenis memiliki indikasi khusus yang berbeda. Obat tolak angin bisa diberikan kepada anak-anak yang sedang mengalami gejala masuk angin seperti pusing, mual, perut kembung, meriang, perut mulas, dan tenggorokan kering.
Tolak angin anak juga bisa diberikan sebelum anak terkena masuk angin guna meningkatkan daya tahan tubuhnya sehingga kondisi masuk angin bisa dicegah. Anak-anak yang mabuk perjalanan bisa diberikan tolak angin anak.
Pada tolak angin cair, tolak angin flu, dan tolak angin tablet, pemberian bisa dilakukan kepada orang dewasa yang sedang terkena flu ringan dan masuk angin. Selain itu, obat tolak angin cair dan flu juga bisa digunakan dengan tujuan untuk memelihara daya tahan tubuh.
Ada jenis tolak angin bebas gula yang memiliki indikasi yang sama dengan tolak angin jenis lainnya yaitu bisa diberikan kepada pasien dengan keluhan gejala masuk angin seperti mual, kembung, meriang, pusing, dan lainnya. Pemberian tolak angin bebas gula juga bisa untuk pasien yang ingin menjaga daya tahan tubuh.
Kontraindikasi Tolak Angin
Obat tolak angin yang sebenarnya bisa juga dikatakan sebagai suplemen karena bisa untuk memelihara dan meningkatkan daya tahan tubuh, tidak memiliki kontraindikasi yang banyak. Kontraindikasi tolak angin untuk semua jenis dimiliki oleh wanita hamil.
Ibu hamil sebaiknya menghindar dari meminum obat tolak angin jenis apa pun. Pada anak di bawah usia 2 tahun, pemberian obat tolak angin anak sekali pun tidak bisa dilakukan. Orang dewasa yang memiliki gangguan ginjal juga tidak bisa menggunakan obat tolak angin.
Bentuk Sediaan Tolak Angin
Obat tolak angin memiliki beberapa jenis bentuk sediaan. Bentuk sediaan tolak angin yang sangat akrab dikenal oleh masyarakat adalah berupa cairan seperti sirup namun dikemas di dalam kemasan plastik sachet. Ada juga bentuk sediaan tolak angin dengan bentuk tablet.
Pada umumnya, tolak angin mengandung bahan-bahan alami dengan kandungan yang hampir sama. Mengutip dari situs resmi Sido muncul sebagai produsen tolak angin, bahan-bahan alami tersebut di antaranya adalah:
- Foeniculi Fructus (Adas)
- Isorae Fructus (Kayu Ules)
- Caryophylli Folium (Daun Cengkeh)
- Zingiberis Rhizoma (Jahe)
- Menthae arvensitis Herba (Daun Mint)
- Bubali Cornu Extract (Kayu Manis)
- Mel depuratum (Madu)
Pada tolak angin flu dan tolak angin bebas gula terdapat kandungan tambahan lain yaitu seperti Oryza Sativa (beras), Amomi Fructus (Kapulaga), Myristicae Semen (Pala), Centellae Herba (Pegagan), Parkiae Semen (Biji Kedawung), Usneae Thallus (Kayu Angin), Valerianae Radix (Valerian), Echinacea, Panax Radix (Ginseng), dan Royal Jelly.
Manfaat Tolak Angin
Ada beberapa manfaat tolak angin yang bisa Anda dapatkan. Manfaat tolak angin yang utama adalah untuk mengatasi masuk angin beserta gejalanya seperti pusing, mual, perut kembung, mulas, meriang, dan tenggorokan kering.
Manfaat tolak angin lainnya juga bisa mencegah masuk angin yaitu dengan menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada jenis tolak angin yang bermanfaat untuk mengatasi mabuk perjalanan. Tolak angin anak, tolak angin flu dan tolak angin cair bermanfaat untuk mengatasi flu ringan.
Dosis Tolak Angin
Meskipun bukan obat keras, pengonsumsian tolak angin juga harus sesuai dengan dosis. Dosis tolak angin anak adalah sebanyak 1 sacher per hari. Pada tolak angin cair, dosisnya adalah seabnyak 2 sacher per hari sealam 7 hari.
Dosis tolak angin flu adalah 1 sachet sebanyak 3-4 x sehari. Tolak angin bebas gula memiliki dosis 3 sachet sehari untuk pengobatan dan 1 sachet sehari untuk pemeliharaan. Dosis tolak angin tablet adalah 1 tablet sebanyak 3 – 4 kali sehari untuk pengobatan dan 1 tablet per hari untuk pemeliharaan.
Efek Samping Tolak Angin
Tolak angin memang tidak memiliki efek samping yang berat selama digunakan dengan tepat dan sesuai dosis yang dianjurkan. Akan tetapi, ada efek samping tolak angin pada jenis tolak angin flu. Efek samping tolak angin flu bisa menyebabkan rasa kantuk. Hal ini dikarenakan terdapat kandungan valerian di dalamnya.
Sumber:
- Tolak Angin: Product. https://tolakangin.co.id/
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
No comments:
Post a Comment