DokterSehat.Com – Rambut kemaluan yang tidak rapi atau terlalu rimbun memang harus dirapikan dengan baik. Namun, pria atau wanita tidak disarankan untuk mengeroknya seperti layaknya mengerok rambut di wajah. Kalau area itu dikerok, akan muncul infeksi dan menyebabkan beberapa rambut tidak mau tumbuh dan membentuk bisul.
Rambut yang tidak mau tumbuh ini membuat inflamasi merah di sekitarnya. Kalau disentuh, area itu akan sakit. Bisul yang terbentuk biasanya berisi nanah atau hanya air saja. Inflamasi yang terjadi ini susah sembuh dengan sendirinya. Apalagi pria dan wanita tidak bisa menjaga sanitasi dengan baik.
Cara mengatasi rambut kemaluan yang tidak tumbuh
Rambut kemaluan yang tidak tumbuh akan menyebabkan benjol yang sakit saat disentuh. Cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini terdiri dari:
1. Pengompresan air hangat
Area yang mengalami inflamasi di bagian atas penis atau vagina biasanya sakit saat disentuh. Selain itu, area yang ditumbuhi rambut itu juga mudah mengalami infeksi kalau seseorang tidak memperhatikan kondisi celana dalam dan juga kelembapan dari selangkangan.
Cara terbaik untuk mengempiskan inflamasi yang cukup besar adalah dengan kain yang dicelup dengan air hangat. Selanjutnya, kain ditempatkan di area atas kemaluan selama beberapa saat. Luka atau bisul akan kempis perlahan-lahan dan mudah sekali kering setelah diberi perlakukan selama beberapa hari.
Membersihkan area yang sakit dengan air bersih
Area yang sakit biasanya tidak begitu bersih dan steril. Terlebih letaknya di bawah celaan dalam yang setiap hari lembap. Agar area itu mudah diobati baik dengan obat tablet atau obat oles, coba bersihkan dengan air hangat dulu perlahan-lahan. Bersihkan tanpa membuat bisul pecah atau terbuka.
Setelah dibersihkan dengan air hangat, segera keringkan sebelum menggunakan celana dalam. Kalau tidak segera dikeringkan atau dibiarkan begitu saja, bakteri akan mudah sekali tumbuh dan akhirnya sebabkan infeksi yang lebih besar.
Mengoleskan krim tertentu
Setelah area luka bersih dari kotoran, tahap selanjutnya adalah memberikan krim untuk mengecilkan bisul. Krim ini juga membantu pengeringan sehingga kulit akan kembali seperti semula. Setelah kering, sisa bisul bisa dibersihkan sehingga rambut bisa tumbuh kembali seperti semula.
Beberapa krim yang bisa diaplikasikan pada area rambut kemaluan adalah krim anti-gatal, krim lidah buaya, hydrocortisone, dan benzoyl peroxide. Krim atau minyak lain dengan kandungan anti peradangan dan bakteri juga bisa diaplikasikan.
Cara mencegah rambut kemaluan yang tidak tumbuh
Cara terbaik untuk mencegah bisul dari rambut kemaluan tidak tumbuh di area atas kemaluan adalah sebagai berikut:
- Rajin membersihkan rambut kemaluan dengan gunting. Pemotongan tidak perlu sampai bawah, cukup rapikan bagian yang tidak rapi. Dengan cara ini, peluang inflamasi atau peradangan di tas kulit akan menurun.
- Kalau ingin mengerok rambut kemaluan hingga habis, sesudahnya langsung diberi kompres air hangat. Selanjutnya beri krim yang memberi nutrisi dan mencegah inflamasi. Kalau Anda hanya mengeroknya, kulit akan terluka dan akhirnya rambut yang tidak mau tumbuh muncul.
- Selalu bersihkan area rambut kemaluan dengan sabun atau sampo khusus. Jangan hanya dibersihkan dengan air saja. Terkadang inflamasi bisa muncul dari kotoran yang menempel di sana. Tidak dari mencukur rambut saja.
- Rutin ganti celana dalam setiap hari minimal 1 kali.
- Wanita yang menstruasi wajib mengganti pembalut setiap 4-6 jam sekali.
Inilah cara mengatasi bisul dari rambut kemaluan yang tidak mau tumbuh. Semoga bisa Anda gunakan sebagai panduan untuk menjaga sanitasi alat vital.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
No comments:
Post a Comment