Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan yang menjadi material yang cukup favorit di berbagai kalangan.
Selain dapat menggantikan material kayu yang semakin hari semakin mahal, juga mudah didapat. Beragam cara membuat pagar bambu untuk kebun agar penampilannya menjadi artistik dan alami. Corak dan warnanya mampu memberikan tampilan yang istimewa.
antiserangga.com
Bambu termasuk tanaman yang masa pertumbuhannya paling cepat. Apa lagi dengan sistim perakarannya yang unik, dalam waktu 1 hari bambu dapat tumbuh hingga 60 cm.
Selain itu bambu sangat luwes ketika dikombinasikan dengan material lainnya. Berbagai konsep bangunan mulai dari cara membuat pagar bambu untuk kebun hingga kontruksi rumah serta elemen dekorasi.
Agar penggunaan material bambu dapat dimaksimalkan, tentunya harus memahami karakteristik dari bambu itu sendiri.
Sifatnya yang elastik dan mudah dibentuk sangat membantu cara membuat pagar bambu untuk kebun. Sehingga daya lenturnya yang mampu menahan tekanan itu sangat cocok untuk dijadikan pagar maupun kontruksinya.
Dibandingkan material lain seperti kayu atau besi, bambu relatif mudah untuk dibelah dan dibentuk. Sehingga seringkali dijadikan material furniture. Selain itu harganya yang cukup ekonomis menjadikannya cara membuat pagar bambu untuk kebun yang murah.
Selain harganya yang relatif murah juga polanya yang unik dan artistik mulai banyak dilirik orang untuk dijadikan berbagai macam ornamen. Termasuk cara membuat pagar bambu untuk kebun agar indah penampilannya dan awet penggunaannya. Beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan untuk membuat pagar bambu, antara lain:
1. Memilih Jenis Bambu Yang Tepat
Cara membuat pagar bambu untuk kebun dimulai dengan memilih jenis bambu yang tepat. Yang tentunya setiap jenis bambu memiliki keunikan tersendiri. Meskipun ada lebih dari 100 jenis bambu di Indonesia, tetapi yang biasa dijadikan ada 3 jenis, seperti:
- Bambu apus, yang banyak tumbuh subur di sekitar tepian sungai. Diameternya bisa mencapai 3 cm hingga 7 cm dengan panjang sekitar 12 meteran. Karena ukuran dan kekuatannya sering dijadikan bahan bangunan, seperti; rangka atap, jembatan, kandang hewan ternak, pagar dan lain sebagainya.
- Bambu wulung merupakan material yang paling banyak ditemui dalam pembuatan; rangka atap, pagar, tiang bendera dan lain sebagainya. Bambu ini memiliki diameter antara 5 cm hingga 12 cm dan panjangnya bisa mencapai 18 meteran.
- Bambu petung yang memiliki lingkar batang terbesar diantara jenis bambu lainnya, berkisar 8 inchi hingga 10 inchi. Dan panjangnya bisa mencapai 10 kaki lebih dengan ketebalan batang hingga 20 mm. bambu jenis ini sering dimanfaatkan menjadi tiang atau penyangga.
2. Pengolahan Dan Penggunaan Bambu Agar Awet
Meskipun bambu memiliki banyak keunggulan dibandingkan material kayu, namun juga cukup rentan terhadap serangan serangga dan pelapukan. Untuk itu diperlukan cara membuat pagar bambu untuk kebun yang awet atau tahan lama. Beragam cara mengawetkan bambu, seperti:
- Menggunakan cara tradisional, yaitu dengan merendam bambu ke dalam air sekitar 3 hingga 6 bulan yang tujuannya untuk melarutkan getahnya. Selanjutnya bambu-bambu tersebut di keringkan hingga siap digunakan memerlukan waktu sekitar 2 mingguan.
- Secara alami juga bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan bahan-bahan dari alam sekitar seperti menggunakan ekstrak daun mimba. Dengan mengolsekan ekstrak daun mimba ke dalam batang bambu yang sudah dilubangi terlebih dahulu. Maka bambu tersebut akan tahan terhadap serangan serangga khususnya rayap.
- Menggunakan bahan kimia yang banyak dijual di pasaran, seperti oli bekas atau minyak tanah. Dengan cara memasukkan cairan kimia tersebut ke dalam batang bambu yang sudah dilubangi sebelumnya.
3. Menentukan Desain Yang Tepat
Beragam desain dan cara membuat pagar bambu untuk kebun maupun pekarangan rumah di media sosial bisa dijadikan inspirasi.
Tentunya pagar bambu tersebut salin memiliki peran sebagai pelindung juga menjadi pembatas dengan lingkungan diluar kebun atau pekarangan rumah. Beberapa desain pagar bambu yang patut dipertimbangkan antara lain:
- Desain pagar bambu dengan pot tanaman bisa menjadi pilihan untuk mempercantik penampilan. Apalagi dengan pilihan tanaman hias yang tepat.
- Memadukan pagar bambu dengan beton atau batu bata, selain memberikan bentuk yang unik juga tampil modern. Penyusunan bambu dengan berjajar vertical akan semakin mempercantik eksterior pagar.
- Pagar bambu kombinasi warna juga bisa menjadi pilihan yang menarik.. Seperti bambu hitam atau bambu kuning yang bisa memberikan kesan mewah dan arstistik.
- Kombinasi pagar bambu dengan taman juga bisa diaplikasikan untuk mempercantik kebun atau pekarangan rumah.
- Aneka pola pagar bambu juga bisa menjadi pilihan menarik. Selain bisa mengekpolitasi aneka desain juga daya kreatifitas, seperti; susunan harisontal, vertikal, miring dan lain sebagainya.
4. Pemberian Warna Yang menarik
Agar cara membuat pagar bambu untuk kebun atau pekarangan rumah bisa mengaplikasikan dengan warna-warni yang menarik. Yang tentunya bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Atau bisa juga dengan memberikan warna seperti pelitur sehingga kesan alaminya tetap menonjol.
Atau bisa juga dengan memberikan warna-warna yang cerah, sehingga ada kesan mewah dan elegan pada pagar bambu tersebut. Apalagi warna dari pagar bambu dikombinasikan dengan tanaman pendukungnya, tentunya akan menambah keindahan pada tampilannya.
5. Mengkolaborasikan Pagar bambu Dengan Taman
Bisa juga mengkolaborasikan pagar bambu dengan taman yang ada di kebun atau pekarangan rumah. Apalagi taman tersebut dilengkapi dengan ornamen-ornamen yang menarik. Taman kering bergaya Jepang dapat menjadi pilihan, apalagi dilengkapi dengan tanaman bonsai. Bisa juga dengan taman basah yang dihiasi kolam air.
Saat ini banyak juga taman yang ditata sedemiian rupa untuk dipadukan dengan pagar bambu yang menjadi pembatasnya.
Sehingga nuansa alami yang dimunculkan memberikan daya tarik yang mempesonakan. Maka tidak mengherankan apabila semakin banyak desain pagar bambu yang berpadu dengan taman di beberapa obyek wisata, hotel maupun rumah makan.
Tips Merawat Pagar Bambu
Masalah utama yang sering dihadapi pemilik pagar bambu adalah usia pemakaiannya yang terbatas. Hal tersebut terjadi karena adanya proses pelapukan. Untuk itu diperlukan tips dan cara yang tepat untuk mengatasi persoalan pelapukan pada pagar bambu, yang biasanya dipicu oleh serangan rayap.
Untuk itu gunakan batang bambu yang kuat atau sudah cukup tua dan yang sudah mengalami proses pengawetan. Sehingga bambu tersebut aman dari serangan serangga atau rayap. Apalagi perubahan cuaca yang ekstrem akan sangat mempengaruhi ketahanan pagar bambu.
Tidak ada salahnya jika menggunakan cat anti rayap sebagai salah satu bentuk pertahanan dari rayap dan perubahan cuaca. Selain warna-warni yang solid juga bisa menggunakan pelitur atau pernish sebagai finishingnya. Selain itu untuk mengatasi jamur yang bisa mengeroskan pagar, sebaiknya semprotkan fungisida secara rutin.
Tidak ada salahnya untuk membersihkan pagar bambu tersebut secara rutin. Sehingga bisa mengetahui dengan cepat material-material lain yang bisa merusak atau mengganggu penampilan pagar. Lapisan debu yang menutupi pagar bambu juga bisa menyebabkan turunnya ketahanan pagar bambu. Apabila diperlukan pagar bambu bisa dicat ulang.
Demikian informasi yang berkaitan dengan cara membuat pagar bambu untuk kebun. Diperlukan ketelatenan dan kesabaran untuk menghasilkan material bambu yang berkualitas. Selain itu pemberian warna alami juga memberikan daya tahan serta keindahan pada bambu yang dijadikan pagar. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment