Bonsai merupakan salah satu teknik budidaya tanaman yang sudah lama dikenal orang, terutama bagi para penyuka tanaman hias. Tanaman bonsai banyak diminati karena bentuknya yang unik dan menarik.
Bonsai memiliki harga yang cukup fantastis sesuai dengan tingkat keindahannya dan tingkat kesulitannya dalam pembuatannya. Semakin unik tampilan bonsai, semakin sulit membuatnya, maka harganya juga semakin mahal. Jika anda memiliki ketelatenan dan daya kreatifitas yang tinggi, bonsai bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Banyak tanaman yang dapat dibuat bonsai. Beberapa diantaranya seperti, bunga kertas, beringin, pohon asam, kamboja, pohon kelapa dll. Nah pada artikel ini saya ingin mengajak anda untuk mencoba membuat bonsai sendiri. Tanaman yang akan kita jadikan bonsai kali ini adalah kelapa.
Bagi saya pribadi, membuat bonsai kelapa memiliki nilai artistik tersendiri. Kalau biasanya kita sering melihat pohon kelapa yang menjulang tinggi dan tegak. Dengan teknik bonsai, akan didapat pohon kelapa yang kerdil bahkan bercabang.
Berikut ini langkah-langkah membuat bonsai kelapa :
Langkah pertama, pemilihan bibit.
Terdapat beberapa jenis kelapa yang sering dibonsai antara lain, kelapa gading susu, kelapa gading merah dan kelapa albino. Namun anda juga dapat membuat bonsai kelapa dengan menggunakan jenis lain yang mudah didapat.
Dalam memilih bibit kelapa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
Pilih kelapa yang benar-benar tua. Agar pertumbuhan tunasnya cepat dan sempurna.
Gunakan kelapa yang dipetik langsung dari pohonnya. Karena jika menggunakan kelapa yang sudah jatuh ke tanah batoknya mudah rapuh.
Pilih bibit yang berukuran sedang, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil agar mudah ditanam di pot.
Langkah kedua, menumbuhkan tunas kelapa yang akan dibonsai.
Setelah kita memilih bibit kelapa yang bagus.
Langkah selanjutnya adalah menumbuhkan tunas kelapa sebelum dibonsai.
Caranya adalah :
Letakkan bibit kelapa yang sudah tua di atas tanah yang memiliki kelembapan dan mengandung banyak air.
Biarkan bibit kelapa 2-3 minggu sampai bibit kelapa bertunas.
Posisi peletakkan buah kelapa sangat berpengaruh terhadap bentuk tanaman. Jika menginginkan bonsai kelapa yang batoknya dikelilingi akar maka letakkan buah kelapa dengan posisi berdiri (vertikal). Jika menginginkan bentuk bonsai seperti keong maka letakkan buah kelapa dengan posisi horizontal.
Langkah ketiga, cara membonsai bibit kelapa.
Sekarang kita akan memasuki tahap pembonsaian. Langkah-langkahnya adalah :
Jika tunas kelapa sudah tumbuh dengan tinggi 3-5 cm, maka sabut kelapa harus dikupas.
Cara mengupasnya adalah dengan membuat potongan melintang pada 1/3 bagian belakang kelapa menggunakan gergaji atau golok tajam.
Kemudian buat sayatan membujur dari tunas belakang hingga menyentuh batok.
Tarik sabut kelapa menggunakan tangan atau tang secara perlahan-lahan, agar tidak merusak akar atau batok.
Setelah sabut terbuka secara keseluruhan dan tinggal menyisakan batok, bersihkan sisa-sisa sabut yang masih menempel menggunakan pisau hingga bersih.
Agar lebih menarik, amplas batok menggunakan amplas kasar.
Sayat 2-3 helai kuncup tunas yang paling bawah (tunas paling tua) agar terlihat bersih dan rapi.
Langkah keempat, yaitu penanaman.
Siapkan media tanam berupa pasir, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
Agar terlihat lebih artistic gunakan pot yang berbentuk ceper.
Agar pertumbuhan tunasnya lebih cepat, tutup tunas menggunakan botol bekas air mineral. Caranya, potong kepala botol plastik bekas air mineral dengan tinggi sekitar 5 cm.
Sekarang saatnya bibit kelapa ditanam. Buat lubang tanam pada media yang telah disiapkan.
Letakkan bibit kelapa dengan posisi horizontal di atas media tanam. Masukkan akar ke dalam lubang yang telah dibuat secara perlahan-lahan, jangan sampai ada akar yang terputus. Tujuannya untuk menghindari tunas dari serangan berbagai hama dan penyakit.
Agar daun kelapa tidak tumbuh ke arah atas, maka potonglah daun yang belum membuka. Lakukan dengan sangat perlahan.
Jika kelapa sudah tumbuh dengan ketinggian sekitar 15-20 cm sayat pada tunas bagian paling bawah. Hal ini dilakukan guna membentuk batang. Lakukan penyayatan berulang minimal 3 hari sekali sampai batang kelapa bonsai tumbuh dengan sempurna.
Lakukan proses penyayatan dengan hati hati dan jangan sampai menggores tunas yang baru tumbuh. Sebab apabila tunas yang baru tumbuh tergores dapat terjadi pembusukan dan menyebabkan kematian.
Setelah itu, anda cukup menyiramnya sebanyak sekali dalam sehari. Penyiraman dapat dilakukan ketika sore atau malam hari. Sebaiknya gunakan air dari larutan garam atau vetsin dalam menyiramnya.
No comments:
Post a Comment