Wednesday, 30 October 2019

Khasiat Akar Bajakah yang disebut sebagai Obat Kanker, Ini Faktanya

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tumbuhan-bajaka-kalimantan-diakui-dunia.html

Pernah dengar nama tanaman Bajakah? Apa saja fakta tanaman bajakah yang menarik untuk Anda ketahui?

Tanaman ini dikabarkan bisa menyembuhkan kanker secara total. Karena itu, beberapa waktu belakangan, tanaman bajakah menjadi naik daun dan banyak diulas.

Fakta Tanaman Bajakah

Tanaman Bajakah adalah salah satu tanaman yang tumbuh dengan liar di hutan Kalimantan. Sebelumnya, sebagaimana tanaman liar pada umumnya, tidak banyak orang yang memperhatikan tanaman satu ini.

Kemudian, beberapa waktu lalu ada tiga orang siswa SMA 2 Palangkaraya yang melakukan penelitian dengan menggunakan tanaman liar ini.

Dalam penelitian tersebut, diketahui bahwa tanaman bajakah ternyata memiliki kandungan yang dapat menjadi obat dari penyakit kanker. Bahkan katanya, tanaman bajakah bisa mengobati kanker secara total.

Hasil penelitian ini kemudian dipublikasikan dan menjadi perhatian banyak orang. Apalagi, penelitian tersebut memang diikutkan dalam lomba karya ilmiah internasional.

Hasil penelitian ini pun berhasil mendapatkan medali emas di kompetisi Life Science di Seoul, Korea Selatan yang diadakan pada 25 Juli 2019.

Sebagai obat penyembuh kanker, keberadaan tanaman bajakah tentu saja jadi menarik minat banyak orang. Siapa yang tidak tertarik dengan tanaman yang dapat menyembuhkan salah satu penyakit mematikan di dunia ini?

Namun, di samping fakta bahwa tanaman bajakah dapat menyembuhkan kanker, ada beberapa fakta lainnya mengenai tanaman bajakah yang menarik untuk Anda ketahui:

1 Tanaman Hutan

Bajakah sebenarnya merupakan tanaman hutan biasa saja yang ada di hutan Kalimantan. Tanaman ini tumbuh dengan cara merambat dan berada di pedalaman hutan.

Untuk bisa mencapai lokasi tumbuh tanaman bajakah, Anda perlu berjalan sekitar 2 jam perjalanan dari lokasi sekolah SMA 2 Palangkaraya.

Pada awalnya, pihak sekolah tidak mau memberi tahu dimana lokasi tanaman bajakah ini berada. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi eksploitasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Akan tetapi, pada akhirnya, pihak sekolah tetap memberi tahu dimana lokasi tanaman bajakah tersebut.

Meskipun termasuk sebagai tanaman merambat, bajakah memiliki batang yang kuat dan besar. Biasanya, tanaman bajakah merambat pada ketinggian di atas 5 meter sampai dengan puncak dari tanaman yang menjadi tumpuan rambat.

Akar tanaman bajakah sendiri berada di tanah yang memiliki aliran air gambut bening kecoklatan. Tanah ini memang merupakan tanah khas hutan Kalimantan.

Bagi Anda yang baru pertama melihat tanaman bajakah, mungkin akan sedikit sulit untuk membedakannya dengan tanaman merambat lainnya.

Akan tetapi, pada umumnya, bajakah akan lebih mudah ditemukan pada area hutan rimbun dengan sinar matahari yang tidak terlalu banyak.

2 Disebut Sebagai Tanaman Mistis

Tanaman bajakah bukanlah tanaman yang banyak ditemukan dimana-mana. Jumlahnya cukup terbatas dan hanya ditemukan di beberapa wilayah saja.

Sejak lama, tanaman bajakah memang sering menjadi tanaman obat dan sudah menjadi warisan turun temurun di kalangan masyarakat suku Dayak, Kalimantan Tengah.


https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tumbuhan-bajaka-kalimantan-diakui-dunia.html

Akan tetapi, tidak ada penelitian lanjutan mengenai tanaman ini. Sehingga, banyak orang yang akhirnya mengaitkan tanaman bajakah ini dengan hal-hal mistis.

Hal ini juga didukung dengan morfologi tanaman bajakah yang memiliki sulur.

Setelah penelitian ilmiah dilakukan, anggapan mistis yang melekat pada tanaman ini mulai berkurang secara perlahan.

Dari penelitian tersebut diketahui, bahwa manfaat pengobatan yang ada pada tanaman bajakah disebabkan karena kandungan anti kanker yang terdapat dalam tanaman ini.

3 Kandungan Tanaman Bajakah

Setelah dilakukan uji laboratorium, diketahui bahwa ternyata tanaman bajakah memiliki kandungan antioksidan lebih tinggi dari jenis tanaman lain. Bahkan mencapai ribuan kali lipat dari jenis tanaman lainnya.

Selain itu, diketahui juga bahwa tanaman bajakah memiliki hingga 40 zat yang bisa mematikan sel kanker dalam tubuh. Seperti saponin, fenolik, steroid, terpenoid, tannin, alkonoid, dan terpenoid.

Berbagai kandungan fitokimia dan fitonutrien ini memiliki banyak sekali manfaat.

Bukan hanya sebagai anti kanker, tapi juga sebagai antioksidan, memaksimalkan sistem imun dalam tubuh, memenuhi kebutuhan vitamin A, memperbaharui struktur DNA yang rusak, hingga mendetoksifikasi senyawa karsinogen.

BACA JUGA : 

Tumbuhan Bajaka Kalimantan Diakui Dunia Sebagai Obat Penyembuh Tumor Ganas


4 Cara Mengolah Tanaman Bajakah

Sebelum menjadi perhatian, tanaman bajakah biasa digunakan oleh masyarakat Dayak sebagai obat kanker. Namun, untuk bisa mendapatkan manfaat dari tanaman bajakah, Anda perlu mengolahnya terlebih dahulu.

Pertama, sebelum diolah, tanaman bajakah yang sudah dipetik perlu dikeringkan alami dengan memanfaatkan sinar matahari.

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tumbuhan-bajaka-kalimantan-diakui-dunia.html

Selanjutnya, setelah tanaman bajakah mengering, cacah batang tanaman tersebut dan tumbuk hingga halus dan menjadi bubuk.

Bubuk yang telah ditumbuk tersebut perlu direbus dulu dengan menggunakan air biasa. Kira-kira selama 30 menit hingga berubah warna.

Hasil rebusan bubuk tanaman bajakah akan memiliki warna dan rasa yang mirip dengan teh hambar. Anda bisa meminum air ini setiap hari sebagai pengganti air minum harian.

Berdasarkan keterangan yang didapat, jika Anda rutin meminum air bajakah selama 2 bulan berturut-turut, maka tumor bisa mengecil secara perlahan-lahan dan bahkan menghilang.

5 Sembuhkan Kanker Payudara Stadium Akhir

Adanya penelitian mengenai tanaman bajakah ini tentu saja merupakan angin segar bagi para penderita kanker.

Meskipun pada praktiknya, manfaat tanaman bajakah sebagai obat kanker masih mengalami perdebatan dan perlu penelitian lebih lanjut.

Namun, bukan berarti tanaman bajakah benar-benar tidak menunjukkan manfaat sama sekali. Kata seorang bernama Daldin, pernah ada seorang penderita kanker yang hidupnya diselamatkan oleh tanaman bajakah ini.

Menurut cerita dari Daldin, pada saat itu, ibunya telah memiliki kanker payudara stadium 4. Bisa dibilang hampir kecil kemungkinan untuk bisa sembuh.

Kemudian, ayah Daldin memintanya untuk meminum air bajakah secara rutin setiap hari.

Dari kebiasaan ini, dalam dua pekan, ibu Daldin telah menunjukkan reaksi positif dan perkembangan yang baik. Kemudian dalam waktu satu bulan, ia berhasil sembuh secara total.

Padahal sebelumnya, kondisi kanker payudara yang diderita ibu Daldin memang sudah sangat parah. Bahkan sampai bernanah dan telah diminta untuk melakukan operasi.

BACA JUGA : 

Cara Mengolah Tanaman Bajakah untuk jadi Obat Kanker


Akan tetapi, ibu Daldin menolak untuk melakukan operasi dan memutuskan untuk rutin meminum air bajakah.

Setelah beberapa hari, luka tersebut mulai mengering. Dan uniknya, ketika diperiksa, kanker dalam payudaranya juga sudah bisa dinyatakan 99 persen tertangani.

Tanaman Bajakah Obat Penyembuhan Kanker

Nah, itulah beberapa fakta menarik mengenai tanaman bajakah yang sedang naik daun sebagai obat kanker. Meski dikatakan dapat mengobati kanker secara total, namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai tanaman ini.

Salah satunya mengenai bagaimana menjadikan tanaman bajakah sebagai bahan obat penyembuhan kanker.

Sembuh dari penyakit bukanlah hal yang mustahil. Begitu juga dalam mewujudkan mimpi keuangan Anda, semuanya bisa tercapai jika direncanakan dengan tepat.

Cara Mengolah Tanaman Bajakah untuk jadi Obat Kanker


Tanaman bajakah tengah menjadi perbincangan publik setelah khasiatnya diketahui mampu menyembuhkan penyakit kanker. Tanaman bajakah yang berasal dari hutan Kalimantan ini, berhasil membawa dua siswa asal SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan tengah meraih Gold Medals di Korea Selatan dalam ajang World Invention Creativity.


Jurnalis KompasTV, Aiman Witjaksono menelusuri lebih lanjut mengenai tanaman bajakah yang kemudian disiarkan dalam progam Aiman KompasTV dengan tema "Berburu Tanaman Penyembuh Kanker di Hutan Kalimantan," 

Mengutip dari tayangan program Aiman yang bersumber dari tim peneliti akar bajakah SMAN 2 Palangkaraya, lokasi tumbuh tanaman bajakah tersebut berada di lahan gambut dan hanya terdapat di hutan pedalaman Kalimantan.

Sepintas, pohon bajakah hampir mirip dengan tumbuhan lainnya yang berada di hutan Kalimantan. Secara kasat mata tidak ada yang spesial sehingga membutuhkan kejelian dalam mencarinya.

Adapun tanaman bajakah berbentuk batang bersulur yang tumbuh mengular hingga tinggi mencapai lima meter, memiliki batang yang kuat dan cukup besar.
Tanaman bajakah bisa merambat pada ketinggian 5 meter lebih hingga ke puncak pohon lain yang dirambatinya.


Akar tanaman ini menghujam di dasar aliran air lahan gambut.
Tanaman bajakah hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar Matahari tak banyak masuk, tertutup rimbunnya hutan.

Aiman tidak mengungkapkan lebih detail mengenai tempat tumbuhnya tanaman bajakah karena kekhawatiran akan adanya eksploitasi tanaman tersebut.

Namun diketahui, lokasi tumbuhan bajakah berada di sebuah hutan yang berada di Kalimantan Tengah, di luar Kota Palangkaraya.

Jika ditempuh dari SMAN 2 Palangkara, memakan waktu sekitar satu hingga dua jam dan harus melewati Jalan Trans kalimantan hingga berada di lokasi tanaman tersebut.

Cara untuk mengolah tanaman bajakah untuk mengobati kanker tergolong cukup mudah.

Yakni dengan dikeringkan di bawah sina Matahari, kemudian dicacah dan ditumbuk sampai menjadi bubuk.

  • Satu gram tanaman bajakah harus direbus kurang lebih 30 menit.
  • Kemudian air rebusan bajakah dikonsumsi pengganti air putih sehari-hari.
  • Dalam tanaman bajakah terdapat banyak zat penyembuh kanker.
  • Di antaranya Fenolik, Streroid, Tannin, Alkonoid, Saponin, Terpenoid.
Beberapa zat ini terbukti mampu menyembuhkan kanker setelah diuji coba di Laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Seperti diketahui, tiga siswa SMAN 2 Palangkaraya menjadi juara dunia setelah memilih khasiat bajakah sebagai topik karya ilmiah yang dilombakan di ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan, di bidang sains pada bulan Juli yang lalu.

Diuji coba dengan Tikus

Peneltian tanaman bajakah sempat diuji sampel yang menggunakan dua ekor mencit atau tikus betina atau tikus kecil berwarna putih, yang sudah diinduksi atau disuntikkan zat pertumbuhan sel tumor atau kanker.

Sel kanker berkembang di tubuh tikus dengan ciri banyaknya benjolan pada tubuh, mulai dari ekor hingga bagian kepala.

Selanjutnya, diberikan dua penawar atau obat yang berbeda terhadap kedua tikus, yang sebelumnya telah disuntikkan zat pertumbuhan sel tumor atau kanker.

Satu tikus diberikan bawang dayak dalam bentuk cairan yang diminumkan ke tikus.

Sementara tikus lainnya diberikan air rebusan yang berasal dari kayu bajakah.

Cara Penyembuhan

Akar bajakah dikeringkan dengan sinar matahari dan dicacah
1 gram bubuk bajakah direbus selama 30 menit
Air bajakah dikonsumsi sebagai pengganti air minum setiap hari
BACA JUGA

TEKNIK MERANGSANG PEMBUNGAAN PADA TANAMAN BUAH

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/teknik-merangsang-pembungaan-pada.html


Tanaman yang tidak kunjung berbunga bisa dirangsang perkembangannya dengan melakukan induksi pembungaan. Induksi pembungaan ini seringkali dilakukan pada beberapa jenis tanaman buah dan tanaman tahunan.

Sebelum melakukan induksi, tanaman harus berada pada kondisi yang tercukupi akan nutrisinya. Selain itu tanaman juga harus sudah melewati fase vegetatif atau fase juvenile.

Beberapa jenis tanaman memiliki fase vegetatif yang berbeda-beda. Misalnya saja pada tanaman jeruk, jeruk siam memiliki fase vegetatif yang lebih singkat jika dibandingkan dengan jeruk keprok. Fase vegetatif haruslah terlewati terlebih dahulu karena jika tidak, induksi hanya akan merusak tanaman.

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/teknik-merangsang-pembungaan-pada.html

Induksi pembungaan dapat dilakukan melalui dua cara yaitu dengan perlakuan secara kimia dan mekanis.

Induksi secara kimia bisa menggunakan zat penginduksi tanaman seperti ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). Jenisnya ZPT ini sangat beragam, meliputi Naphtaleine Acetic Acid (NAA), Auxin, Giberelin, Paklobutrazol, dan Potasium Klorat.

Prinsip cara kimia ini adalah untuk mengubah fisiologis tanaman dengan cara menghambat fase pertumbuhan vegetatif melalui peran hormon atau senyawa kimia tertentu, agar muncul fase generatif, bunga dan buah.

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/teknik-merangsang-pembungaan-pada.html

Kelebihan induksi pembungaan secara kimia, yaitu bisa menginduksi dengan lebih pasti. Sayangnya, cara ini tidak dianjurkan pada beberapa jenis tanaman karena bisa menimbulkan efek samping terhadap kesehatan manusia. Salah satu tanaman yang sebaiknya tidak diinduksi secara kimia adalah tanaman jeruk.

Induksi pembungaan secara kimia juga mempunyai kelemahan lain yaitu, tanaman akan terlihat merana ditandai dengan kerontokan daun dan ranting yang mengerut. Ranting tersebut akan mudah patah. Dalam jangka waktu dan dosis yang membahayakan, cara ini bisa menyebabkan tanaman mati.

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/teknik-merangsang-pembungaan-pada.html

Selain cara kimia, induksi pembungaan juga dapat dilakukan secara mekanis. Berikut ada beberapa langkah cara induksi pembungaan secara mekanis.

Pemangkasan cabang

Cara ini disebut juga dengan cara pruning. Pemangkasan dilakukan pada cabang dan ranting hingga didapatkan pohon yang tidak terlalu lebat. Pemangkasan ini akan menyisakan hanya beberapa dahan dan cabang utama pohon.

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/teknik-merangsang-pembungaan-pada.html

Pengeratan batang atau cabang

Pengeratan dilakukan dengan cara mengerati pembuluh kulit pohon secara melingkar pada lingkaran pohon hingga terlihat pembuluh xylem atau pembuluh kayunya.

Pelukaan

Hampir sama dengan pengeratan batang, cara pelukaan dilakukan dengan melukai pembuluh floem dengan benda tajam. Namun, bentuk pelukaan ini bisa bermacam-macam seperti dengan pengerokan, pencacahan, pemakuan, atau hanya pengirisan kulit kayu.

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/teknik-merangsang-pembungaan-pada.html

Pengikatan

Cara ini dilakukan dengan mengikat erat pohon dengan kawat. Alhasil, transpor hasil fotosintesis pada pembuluh floem akan terhambat.

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/teknik-merangsang-pembungaan-pada.html

Pengeringan

Cara terakhir ini dilakukan dengan mengeringkan lahan dalam waktu tertentu. Jika sudah terjadi pembungaan, pengairan dilakukan kembali hingga jenuh. Cara ini disebut juga sebagai stressing air.

Cara-cara di atas dapat dilakukan masing-masing atau dikombinasikan beberapa cara sekaligus. Misalnya pada pohon jeruk, induksi pembungaan mekanis dapat dilakukan dengan pengeringan, pemangkasan, dan pengeringan secara bersama-sama.
Referensi:
balitjestro.litbang.pertanian.go.id
pertanianku.com
amp.oppo.baca.co.id
sayurankita.com

KISAH SUKSES PETANI PORANG YANG MANTAN PEMULUNG


Kenalkan Paidi (37), seorang pria yang tinggal di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Ia adalah orang yang sederhana dan hanyalah seorang pemulung yang memiliki rumah berdinding anyaman bambu dengan berlantaikan tanah.


Namun, semuanya berubah, dalam tiga tahun terakhir, ia justru menjadi pebisnis ulung yang kerap dicari oleh petani tentunya. Rumah yang ia miliki ini pun menjadi bagus semenjak ia sukses menjadi petani porang. Semua ini adalah hasil kerja keras Paidi dalam mengembangkan porang. Buat kamu yang belum tahu, porang adalah sejenis umbi yang dapat dijadikan bahan makanan, komestik dan sebgainya. Apa yang dilakukan Paidi ini justu membuka mata petani di sekitarnya.

Tak pelak hanya sampai disitu, Ia juga mampu untuk berjualan porang hingga ke luar negeri. Bahkan, ia juga memberikan modal bagi para petani di kampung halamannya yang ingin mengembangkan porang. Tidak hanya berhenti di pemberian modal, Paidi juga memberangkatkan sejumlah petani untuk pergi umrah ke Tanah Suci Mekkah.

Awal Paidi Menjadi Petani Porang

Waktu itu, Paidi mengenal tanaman porang pertama sekali saat bertemu dengan seorang teman di panti asuhan yang berada di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, 10 tahun yang lalu. Di rumah temannya itu, Paidi dikenalkan dengan tanaman porang yang dibudidayakan oleh warga setempat. “Setelah saya cek, ternyata porang menjadi bahan makanan dan kosmetik yang dibutuhkan perusahaan besar di dunia,” ungkap Paidi.

Bermodalkan internet, akhirnya Paidi pun mencari berbagai informasi tentang porang. Dari hasil pencariannya, Paidi menemukan fakta menarik. Ia menyimpulkan bahwa porang merupakan kebutuhan dunia. Peluang yang besar itu mulai ia manfaatkan.

Ia melihat ada tantangan yang cukup besar, yakni porang yang dikembangkan di Saradan rata-rata tumbuh harus di bawah naungan pohon lain. Kondisi itu menjadikan panen tanaman porang memakan waktu hingga tiga tahun. Bukan waktu yang sebentar, ia pun menemui banyak sekali halangan dalam usahanya.
Foto : Saat melakukan panen umbi porang (Travelingyuk.com)

Masalah Mulai Menghadang Paidi si Petani Porang

Ia menyadari bahwa kampung halamannya berbukit-bukit, sementara untuk mengembangkan porang, harus di bawah pohon keras seperti kayu jati. Paidi pun mulai mencari informasi di internet. Ia mulai membandingkan jika menggunakan pola tanam yang konvensional, panen hanya sekitar 7-9 ton per hektar. Sementara, bila menggunakan pola tanam intensif, satu hektar dapat memproduksi hingga 70 ton.

“Kalau pakai pola tanam konvensional, panennya paling cepat tiga tahun. Sementara, dengan pola tanam baru bisa lebih cepat panen enam bulan hingga dua tahun dan hasilnya lebih banyak lagi,” ujar Paidi. Dia mengatakan, bila menggunakan pola tanam konvensional, tidak akan bisa mengejar kebutuhan dunia. Apalagi, pabrik pengelola porang makin menjamur dengan total kebutuhan sehari bisa mencapai 200 ton.

Tak mau sukses sendiri, Paidi tak pelit berbagi ilmu. Ia membagi ilmu dari cara bertanam memberikan informasi harga porang dengan membuat blog dari channel Youtube juga. “Saya buat tutorial di akun infoasalan atau paidiporang,” ungkap Paidi. Harapannya, ilmu yang ia bagikan dapat menarik minat petani untuk membudidayakan porang, apalagi porang mudah dikembangkan dan mudah dipasarkan.

Saat ditanya tentang omset yang ia dapatkan dari porang, Ia mengatakan sudah di atas satu miliar.

Hasil panen budidaya porang (Foto : Malang Invoice)

Paidi Ingin Umrahkan Satu Desa

Ia memiliki harapan agar seluruh petani di desanya dapat mampu berangkat ke tanah suci tanpa membebani siapapun. Misi itu diwujudkan oleh Paidi dengan memberikan bibit bubil (katak) sebanyak 30 kilogram gratis kepada petani. Bantuan bibit Paidi harus ditanam dan dirawat setidaknya untuk panen dalam jangka 2 tahun karena berpotensi menghasilkan 72 juta, tuturnya.

“Uang hasil panen itu bisa untuk memberangkatkan umrah pasangan suami istri. Tetapi kalau panen lebih dari itu, sisa uangnya kami berikan kepada petani,” ujar Paidi. Paidi menyebutkan, sejauh ini sudah 15 petani yang berangkat umrah setelah mendapatkan bantuan 30 kg bibit bubil. Harapan ke depan, makin banyak petani yang bertanam sehingga bisa berangkat umrah.

Sementara itu, Kepala Desa Kepel Sungkono menyatakan, banyak warganya ikut menanam porang karena terinspirasi dari kisah sukses Paidi. Dua tahun terakhir, hampir 85 persen warga di Desa Kepel menanam porang. Warga tertarik menanam porang karena harganya yang terus naik dan penanamannya yang lebih mudah. Warga semakin lama tertarik untuk bertani porang karena harga yang terus naik dan cara menanamnya pun mudah.

“Tahun lalu penjualan porang di desa kami tembus hingga Rp 4 miliaran. Warga yang memiliki lahan seluas satu hektar bisa meraih untung hingga Rp 110 juta,” kata Sungkono.

Paidi si Petani Porang Sukses di Desanya (Foto oleh Kompas)

Kerja Sama Untuk Penjualan Porang

Uniknya, di sini, para petani tidak menjual porangnya kepada tengkulak, mereka bekerja sama dalam mengembangkan porang. Bupati Madiun, Ahmad Dawami berharap semua petani dapat bersama-sama mengembangkan porang sambil menyusul adanya investasi pabrik besar porang di Madiun kelak.

Dengan demikian, semua petani bisa menanam porang dan bekerja sama dengan pabrik olahan. “Dan tidak akan terjadi petani menanam, pabrik akan membeli dengan harga yang murah,” ujar Kaji Mbing atau yang biasa dipanggil Ahmad Dawami.

Menurutnya, potensi porang dapat dikembangkan di kecamatan lain sembari melihat potensi geografisnya. Joko Lelono selaku Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Madiun juga mengatakan kesuksesan Desa Kepel dalam mengembangkan porang menjadikan desa tersebut masuk empat besar dalam lomba desa se-Jawa Timur tahun ini.

Itulah kisah dari Paidi, seorang petani porang sekaligus mantan pemulung yang hingga kini sudah memiliki omzet miliaran. Nah, apakah kamu tertarik untuk membudidayakan porang?
Dikutip dari Kompas

Inilah Tanaman Lee Kwan Yew, Tanaman Rambat Terpopuler Saat Ini


Tanaman rambat merupakan jenis tanaman hias yang marak dicari sekarang ini. Masalah keterbatasan lahan menjadi sebab para pencinta tanaman hias beralih memilih tanaman yang bisa tumbuh secara vertikal karena penempatannya yang hemat ruang. Salah satu tanaman rambat yang sangat populer digunakan sekarang ini adalah tanaman Lee Kwan Yew.


Tanaman yang berasal dari Burma ini sekarang sudah dikembangbiakkan di berbagai negara lain seperti India dan Australia. Hal ini membuat tamanan Lee Kwan Yew semakin populer di kalangan para pencinta tanaman hias di dunia. Tidak hanya itu, tanaman Lee Kwan Yew juga memiliki beberapa hal spesial lainnya yang membuatnya semakin menjadi favorit banyak orang.

1. Sebutan tanaman Lee Kwan Yew diambil dari nama mantan Perdana Menteri Singapura

straittimes.com

Pasti kamu bertanya-tanya, siapa sebenarnya Lee Kwan Yew? Dan kenapa tanaman rambat ini dinamai dengan nama itu? Lee Kwan Yew merupakan mantan Perdana Menteri Singapura yang pada tahun 1967 menyelenggarakan sebuah proyek pembangunan ramah lingkungan bernama Garden City.

Bangunan yang dibangun dalam proyek Garden City tersebut sebagian besar dihiasi oleh tanaman rambat jenis Vernonia elliptica. Karena kesuksesan proyek yang dijalankan dan Lee Kwan Yew berhasil mempopulerkan penggunaan tanaman merambat ini, maka sejak saat itu namanya dipakai sebagai nama populer dari Vernonia elliptica.

2. Memiliki banyak nama dengan segudang makna

pinterest.com

Tidak hanya dikenal dengan nama tanaman Lee Kwan Yew, di Indonesia tanaman rambat ini juga dikenal dengan nama ‘janda merana’ bahkan tanaman Lee Kwan Yew ini memiliki tiga nama ilmiah yang berbeda, yaitu Vernonia elliptica, Vernonia elaeagnifolia, Tarlmounia elliptica. Masing-masing nama ilmiahnya memiliki arti yang merepresentasikan karakter dari tanaman Lee Kwan Yew.

Elliptica menunjukan daun tanaman Lee Kwan Yew yang berbentuk elips. Sementara elaeagnifolia berarti murni dan bersih seperti halnya buah zaitun, hal ini terlihat pada bentuk daun tanaman hias Lee Kwan Yew yang menyerupai daun dari pohon zaitun. Karakter tanaman rambat yang tumbuh menjuntai ke bawah ini juga membuatnya dikenal dengan nama curtain creeper.

3. Populer digunakan untuk taman vertikal

shutterstock.com

Sebelum banyak yang mengetahui tentang tanaman Lee Kwan Yew, para arsitek dan desainer lanskap telah lama menggunakan tanaman rambat ini untuk membuat taman vertikal. Pasalnya, tanaman Lee Kwan Yew memang memanfaatkan tempat-tempat vertikal seperti dinding agar ia dapat menjulurkan batang-batang dan daunnya yang ringan. Batangnya bisa menjalar sepanjang 0.5 meter sampai 3 meter.

4. Sebagai dekorasi eksterior

straittimes.com

Namun tidak sebatas sebagai penyusun taman vertikal, Tanaman Lee Kwan Yew juga bisa dijadikan sebagai dekorasi eksterior rumah yang lain. Tanaman rambat ini bisa menjadi salah satu tanaman hias yang ditanam di taman atau kebun atap rumah (rooftop garden), bisa juga dipasang pada pagar rumah ataupun sebagai dekorasi balkon untuk menghasilkan kesan tirai yang menjuntai.

Untuk menciptakan dekorasi yang lebih kreatif dari tanaman Lee Kwan Yew, kamu bisa mengombinasikannya dengan tanaman rambat lainnya, lalu dililitkan pada tiang dan tralis pergola di halaman rumahmu.

5. Tanaman Lee Kwan Yew tumbuh sepanjang tahun

pinterest.com

Tidak seperti tanaman rambat yang hanya tumbuh pada musimnya saja, tanaman Lee Kwan Yew tumbuh di sepanjang tahun. Cara menanam tanaman Lee Kwan Yew juga terbilang mudah, tanaman rambat ini tidak begitu bergantung dengan suhu dan kelembapan dan hanya memerlukan tanah yang mudah menyerap air. Meskipun begitu, tanaman Lee Kwan Yew memerlukan ekspos matahari yang penuh.

Bukan berarti karena ia tanaman rambat, maka kamu memerlukan wadah vertikal untuk menanamnya. Kamu cukup menyediakan wadah sederhana, seperti pot ataupun boks plastik. Untuk membuat sistem irigasi bisa dibuat langsung pada wadah tanamnya, menyiramnya pun tidak perlu sampai ke batang dan daunnya yang merambat secara vertikal.

6. Memiliki bunga yang cantik

wikimedia.org

Tanaman Lee Kwan Yew umumnya memiliki bunga-bunga cantik berwarna putih, namun ada juga yang bunganya berwarna putih kemerahan (pinkish-white). Bunga tanaman Lee Kwan Yew tersusun dari kelopak yang menyerupai tangkai-tangkai yang tipis.

Keberadaan bunganya membuat efek tirai yang diciptakan tanaman Lee Kwan Yew menjadi lebih menawan. Namun jika kamu ingin memaksimalkan pesona tanaman rambat ini, tanamlah secara berdekatan agar terlihat rimbun.

7. Tanaman Lee Kwan Yew dapat berfungsi sebagai pelindung

pinterest.com

Tidak banyak yang tahu bahwa tanaman Lee Kwan Yew juga merupakan elemen dari arsitektur urban, yaitu arsitektur tropis. Tanaman rambat ini bisa dimanfaatkan sebagai tabir atau natural screen yang melindungi bangunan dari paparan sinar matahari. Dengan menggunakan tanaman Lee Kwan Yew sebagai kulit kedua, bangunan terasa selalu sejuk setiap saat. Selain itu, perannya sebagai pelindung juga bisa memberikan rasa aman untuk kamu yang membutuhkan privasi yang lebih.

Tuesday, 29 October 2019

TANAMAN JENGGOT MUSA YANG SEMAKIN DIMINATI


 
Tanaman Jenggot Musa adalah tanaman yang sering dijadikan sebagai tanaman hias dan tanaman ini merupakan tanaman yang sangat mudah tumbuh di Indonesia. Sebagai hiasan di rumah tanaman ini memang sangatlah cocok dan perawatannya tidak terlalu sulit.

Pada habitat aslinya tanaman ini adalah tanaman yang hidupnya selalu merambat dan menempel di sebuah pohon besar. Bentuk tanaman ini memang tidak beraturan, namun tanaman ini mudah sekali di bentuk bila di tanam pada sebuat pot gantung untuk menghiasi lingkungan rumah.

Cara membuat tanaman hias dari Jenggot Musa sangatlah mudah, karena tanaman ini dapat diperbanyak dengan cara memisahkan anakan yang akan muncul pada saat tanaman ini sudah mengalami fase berbunga. Anakan tanaman ini harus yang sudah tua dan dekatkanlah dengan inang lalu cucilah sampai bersih.

Jenggot Musa menurut beberapa penelitian memiliki banyak kegunaan seperti dapat menjadi obat untuk mengobati kanker, obat untuk mencegah dan mengobati penyakit HIV, campuran pembuatan obat tradisional atau ramuan herbal, dapat mencegah terserang penyakit diabetes, mengobati gatal-gatal pada kulit, menghilangkan jamur di kulit, mengobati eksim, membantu menghilangkan jerawat, dapat menurunkan tekanan darah tinggi, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat menyembuhkan rematik, dapat menghilangkan nyeri pada saat usai persalinan dan dapat menjadi obat saat mengalami sakit perut.

Tanaman ini merupakan sebuah tanaman yang termasuk dalam keluarga nanas-nanasan dan bulu halus yang ada pada bagian tanaman jenggot berfungsi untuk tetap selalu bertahan hidup. Tanaman ini dapat dijadikan sebagai tanaman yang dapat hidup dengan berbagai cara seperti digantung dengan menggunakan tali biasa, menggunakan kawat dan dapat juga ditempel pada kayu.
Berikut ini adalah cara merawat Bunga Jenggot Musa:

Untuk membuat tanaman ini tumbuh subur tidaklah sulit, karena tak perlu memerlukan pupuk khusus cukup dengan menyiramkan air secara rutin tanaman ini bisa tumbuh subur. Para pecinta tanaman hias memang rela mengeluarkan dana yang besar untuk mendapatkan sebuah tanaman Jenggot Musa terbaik, karena selain bentuknya yang terlihat sangat indah dan lucu, tanaman ini juga memiliki banyak khasiat yang akan membuat kondisi lingkungan menjadi lebih baik.

Penyiraman agar tanaman Jenggot Musa tumbuh subur

Lakukanlah penyiraman secara rutin untuk membuat tanaman Jenggot Musa tumbuh subur dan gunakanlah alat semprot untuk menyiram tanaman pada pagi dan sore hari. Jika penyiraman dilakukan secara asal akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi terhambat. Siramlah tanaman ini setiap hari dan jangan biarkan kondisi tumbuhan kekurangan pasokan air. 

Pencahayaan agar tanaman Jenggot Musa tumbuh subur

Tanaman Jenggot Musa yang hidup liar selalu kuat dan selalu hidup dalam berbagai keadaan. Jadi pasokan cahaya harus ada untuk tanaman ini, tak perlu pasokan cahaya matahari langsung, namun hanya cahaya yang masuk pada sebuah tempat saja sudah cukup. Janganlah menyimpan tanaman Jenggot Musa pada tempat yang tertutup tanpa adanya sinar matahari masuk.

Tanaman ini memiliki banyak nama lain seperti tanaman Jenggot Dewa, Jenggot Musa, Jenggot Nabi, Jenggot Bodas, Spanish Moss dan Tanaman Angin. Tanaman Jenggot dewa juga sering disebut tanaman angin karenan tanaman ini dapat hidup secara terombang-ambing oleh tiupan angin. Tanaman ini kini menjadi yang dipertahankan oleh pemerintah, karena masa pertumbuhannya sudah jarang bahkan sudah mendekati kepunahan.

Pada jaman dulu tanaman ini pernah menjadi tanaman primadona yang sangat digemari masyarakat pecinta tanaman hias, namun kini telah banyak ditinggalkan dan hal ini terjadi karena munculnya tanaman-tanaman jenis baru yang lebih bervariasi.

Para petani tanaman hias yang ada di berbagai penjuru Indonesia dulunya banyak memperoduksi tanaman Jenggot Musa, namun sekarang hampir tidak ada yang memproduksi dan hal ini dianggap sebagai hal yang sangat wajar oleh para petani tanaman hias. Namun menurut beberapa penelitian penyebab kelangkaan tanaman Jenggot Musa di Indonesia, karena adanya ekspor secara besar-besaran ke luar negeri dan tak hanya bibitnya saja bahkan induknya juga dikirim ke luar negeri. Hal semacam ini memang berdampak baik bagi segi ekonomi, namun berdampak buruk pada sektor tanamannya.

Belakangan ini tanaman Jenggot Dewa banyak ditemukan di daerah Cihideung Lembang, karena disana masih banyak para petani tanaman hias yang khusus menjual tanamannya bagi para wisatawan yang datang ke Lembang. 

Tak hanya dijual satuan, tanaman jenggot musa juga dapat dipesan dengan jumlah banyak, namun untuk memesan banyak diperlukan pemesanan sejak awal, karena tidak bisa langsung beli, hal ini disebabkan stok bibit terbatas. Menurut beberapa petani yang ada di Lembang kini stok indukan tanaman Jenggot Musa jumlahnya sedikit dan sulit sekali membuat membibitan dalam porsi yang banyak secara cepat dan mendadak.

Para petani di Lembang juga kini sedang memperbanyak indukan Jenggot Musa untuk menghadapi permintaan pasar yang semakin sini semakin besar, apalagi dengan kemajuan tempat wisata lembang yang mendorong banyaknya wisatawan yang datang baik lokal maupun wisatawan asing. Orang asing banyak yang mencari tanaman ini, karena menurut mereka tanaman ini memiliki banyak sekali khasiat yang dapat membuat tubuh dan lingkungan mendapatkan efek sehat.

Itulah ulasan lengkap mengenai cara merawat Bunga Jenggot Musa yang tentunya dapat dijadikan sebagai media untuk menghias dan menyehatkan lingkungan di sekitar rumah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan dapat dijadikan referensi terbaik untuk mencari informasi mengenai cara merawat sebuah tanaman yang baik dan benar

PROSES PENYULINGAN TANAMAN SERAI WANGI


Tanaman sereh wangi merupakan tanaman yang bisa menghasilkan minyak atsiri, yang sering juga disebut dengan istilah minyak terbang (mudah menguap atau volatile).

Tanaman ini banyak dikembangkan di Indonesia. Maka tak heran apabila Indonesia bisa menjadi salah satu negara penghasil minyak atsiri yang terbesar di dunia. Minyak atsiri ini bisa didapatkan dari proses penyulingan tanaman, salah satu contohnya yaitu dari tanaman sereh wangi (cymbopogon nardus).

Tanaman ini merupakan tanaman tropis yang banyak tumbuh di daerah Asia, termasuk di Indonesia. Cara menanam serai dan cara menanam serai wangi cukup mudah.

Tanaman sereh wangi tidak bisa dimakan. Bahkan, hewan ternak juga tidak disarankan memakan tanaman ini karena tidak bisa membuat kenyang. Namun memang minyak hasil penyulingannya akan sangat berguna. Minyak ini banyak digunakan terutama untuk menangkal serangan serangga pada kulit manusia.

Kadar air pada tanaman sereh wangi biasanya dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang diterima, dosis pemupukan nitrogen atau pemupukan urea, dan lain-lain. Cara pemupukan nangka juga penting.

Proses Penyulingan atau Distilasi
Proses penyulingan atau distilasi merupakan proses yang digunakan untuk memisahkan komponen campuran yang terdiri dari dua cairan atau lebih. Pemisahan ini dilakukan dengan prinsip perbedaan titik didih atau kemudahan menguap (volatilitas) komponen yang ada pada senyawa tersebut.

Komponen dipisahkan secara berurutan mulai dari komponen dengan titik didih lebih rendah terlebih dahulu sampai dengan komponen dengan titik didih paling tinggi.
Dalam proses ini senyawa dididihkan hingga menguap. Senyawa dengan titik didih terendah akan menguap terlebih dahulu, lalu uapnya dipisahkan dan akan dikondensasi lagi menggunakan kondensor. Proses ini dilakukansecara berulang hingga mencapai senyawa dengan titik didih tertinggi yang lalu dikondensasi atau dicairkan kembali menggunakan kondensor.

Cara Penyulingan Sereh Wangi

Berikut adalah langkah-langkah atau cara penyulingan sereh wangi yang bisa Anda ikuti untuk mendapatkan hasil minyak atsiri:
  • Menyiapkan satu set alat penyulingan atau distilasi
  • Menyiapkan bahan baku berupa daun sereh wangi. Daun yang digunakan sebaiknya diambil dari tanaman dengan tinggi yang sudah mencapai 1 hingga 1,5 meter dan berusia 6 hingga 9 bulan
  • Daun sereh wangi yang sudah dipanen sebaiknya dirajang atau dipotong-potong lebih dahulu dengan panjang potongan sekitar 10 hingga 15 cm. Keringkan daun dengan cara diangin-anginkan. 
  • Masukkan air ke dalam wadah sampai batas yang diinginkan. Air ini bisa beda dengan air yang cocok untuk hidroponik. Pada sistem distilasi, masukkan air hingga dekat dengan batas saringan. Lalu, masukkan bahan daun sereh wangi ke dalam wadah suling. Pastikan semua sambungan dan lubang yang ada pada alat telah tertutup dengan rapat. Hal ini penting untuk mencegah kebocoran karena keluarnya semburan uap sehingga uap minyak atsiri bisa terbuang
  • Nyalakan api hingga suhu dan tekanan mencapai nilai yang diinginkan
  • Jika air sudah mendidih, akan mulai muncul minyak atsiri yang sudah terkondensasi pada tabung pemisah. Lamanya proses sangat tergantung pada jumlah bahan yang digunakan dan kapasitas ketel.
  • Setelah proses ini selesai, minyak atsiri yang sudah terkumpul sebagai hasil penyulingan sereh wangi bisa digunakan. Minyaknya berbeda dengan minyak hasil jenis tanaman energi yang dapat menghasilkan bahan bakar pengganti bensin.
Sumber gambar : beritasatu.com

TAHAPAN DALAM MEMBUDIDAYAKAN TANAMAN PISANG

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tahapan-dalam-membudidayakan-tanaman.html


Di Indonesia menanam pisang tidaklah sulit, namun tetap saja masih banyak petani yang belum mencoba untuk membudidayakannya sebagai peluang bisnis.

Kebanyakan dari mereka hanya mengembangkannya di pekarangan rumah untuk keperluan sendiri.

Tanaman pisang dapat berkembang baik di daerah yang beriklim tropis, basah dan lembab. Suhu ideal untuk pertumbuhan tanaman pisang antara 21-29 0C.

Pisang rata-rata dapat dibudidayakan pada ketinggian maksimal 2500 mdpl. Ph tanah yang ideal adalah 4,5-7,5 pada tanah yang kaya humus atau pun berkapur.

Untuk memulai budi daya tanaman pisang, ada beberapa tahapan yang harus dilalukan. Tahapan tersebut meliputi:

Persiapan bibit tanaman pisang

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tahapan-dalam-membudidayakan-tanaman.html

Tahap pertama dalam menanam pisang adalah pemilihan bibit. Bibit yang digunakan adalah yang memiliki ketinggian 100-150 cm dengan diameter batang 15-20 cm. Bibit yang baik adalah yang berhelai sempit dan aman dari infeksi hama penyakit.

Persiapan lahan tanaman pisang

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tahapan-dalam-membudidayakan-tanaman.html

Lahan dibersihkan dari gulma dan digemburkan, kemudian dibuat lubang tanam dengan ukuran 30 x 30 x 30 dengan jarak antar tanaman 3x3 meter.

Selanjutnya ditambahkan pupuk kandang pada lubang tanam tersebut dan dibiarkan selama seminggu. Dibuat parit atau drainase di sekitar area penanam pisang agar saat hujan tidak terjadi banjir.

Penanaman tanaman pisang

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tahapan-dalam-membudidayakan-tanaman.html

Cara menanam tanaman pisang sebaiknya dilakukan menjelang musim penghujan agar bibit/tunas yang baru ditanam mendapatkan pasokan air yang cukup.

Tunas pisang dimasukkan ke dalam lubang tanam, kemudian ditutup dengan tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Tunas pisang dipastikan dalam posisi tegak agar tidak mudah roboh.

Pemupukan tanaman pisang

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tahapan-dalam-membudidayakan-tanaman.html

Tanaman pisang sangat memerlukan unsur kalium yang besar dalam tanah. Dalam 1 hektar lahan, dibutuhkan 207 kilogram urea, 138 kilogram super fosfat, 608 kilogram KCl dan 200 kilogram batu kapur sebagai sumber utama kalsium.

Pupuk nitrogen diberikan secara rutin 2 kali dalam setahun dengan membuat larikan mengelilingi rumpun tanaman pisang. Selesav dipupuk, larikan yang ditaburi pupuk tersebut kemudian ditutup dengan tanah. Sedangkan untuk pemupukan kalium dan fosfat dilakukan 6 bulan setelah tanam (2 kali dalam satu tahun).

Pemeliharaan tanaman pisang

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tahapan-dalam-membudidayakan-tanaman.html

Pemeliharaan tanaman pisang meliputi penyiangan, penggemburan dan pengairan. Penyiangan dilakukan secara rutin untuk mengendalikan gulma. Proses penyiangan tidak perlu dilakukan terlalu dalam agar tidak mengenai akar pisang.

Penyiangan dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah. Penggemburan tanah dilakukan untuk menimbun kembali dapuran tanah agar tunas semakin banyak.

Setelah anakan pisang tumbuh banyak, maka dilakukan pemotongan terhadap anakan pisang tersebut hingga menyisakan 3-4 batang pada satu rumpun.

Pengairan perlu dilakukan, terutama jika menginjak musim kemarau meskipun pada dasarnya tanaman pisang tidak terlalu membutuhkan pengairan rutin pagi dan sore seperti tanaman lainnya.

Pengendalian OPT tanaman pisang

Beberapa jenis hama yang sering menyerang tanaman pisang adalah ulat penggulung daun pisang, penggerek bonggol, penggerek batang, thrips dan burik. Sementara penyakit yang sering menyerang adalah layu fusarium, bercak daun sigatoka, dan kerdil pisang.

Panen tanaman pisang

https://tipspetani.blogspot.com/2019/10/tahapan-dalam-membudidayakan-tanaman.html

Buah pisang yang siap panen adalah yang telah berumur 100-120 hari setelah kemunculan bunga (tergantung kultivar atau klon).

Buah yang matang tersebut ditandai dengan adanya perubahan warna dari hijau muda menjadi hijau tua, atau agak kekuning-kuningan. Buah pisang dipotong dari tandannya dengan pisau tajam, kemudian diletakkan terbalik agar getah dari tandan tidak mengotori buah pisang.

Agar proses pematangan dapat seragam dan serentak, sebaiknya dirangsang menggunakan bahan misalnya asap dari daun-daun kayu yang dibakar, daun yang segar (daun akasia), penggunaan karbit, ethrel/ethepon, propilen, asetilen sekitar 10-12 jam.

Sekedar informasi, agar hasil panen buah pisang optimal maka perlu dilakukan pemotongan jantung pisang saat tandan pisang sudah berbuah maksimal (5-7 sisir).
sumber : https://8villages.com/

Monday, 28 October 2019

MENGENAL DAUN AJAIB ASAL KALIMANTAN YANG DIPERSOALKAN LUAR NEGERI


Indonesia terkenal dengan kekayaan tumbuh-tumbuhannya yang bisa dijadikan sebagai obat herbal, salah satunya adalah daun kratom. Daun kratom berasal dari pohon cemara tropis di keluarga kopi yang tumbuh subur di tanah Kalimantan.

Eksistensi daun kratom kini juga sudah menyebar ke seluruh dunia. Daun kratom dalam dunia medis dapat dijadikan sebagai penawar rasa sakit (pain killer) dan sebagai pengganti opioid. Secara tradisional, masyarakat di Kalimantan menganggap tumbuhan dengan nama latin Mitragyna speciosa dianggap sebagai anugerah Tuhan yang dapat digunakan untuk menunjang kehidupan.

Bagaimana tidak, daun yang biasa disebut dengan daun ketum ini bisa digunakan untuk menghilangkan berbagai penyakit seperti diare dan memberikan energi. Namun, daun ini bisa menjadi berbahaya jika dikonsumsi dalam dosis besar karena mengandung alkaloid, mitraginin dan kandungan lainnya yang bisa memberikan efek sedatif sehingga menyebabkan kecanduan. Efek lainnya, kratom bisa memberikan efek sakau, kejang-kejang, gagal ginjal dan lain-lain.

Dilansir dari South China Morning Post, 10 Oktober 2019, Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat karena mendapati lebih dari 130 orang meninggal setiap hari akibat overdosis opioid. Salah satu kasusnya terjadi di Florida, seorang perawat ditangkap karena pasiennya meninggal di mobilnya. Saat diinvestigasi, ditemukan pasien tersebut tertidur setelah mengonsumi dua bungkus bubuk kratom.
Di Indonesia, tanaman obat ini diklasifikasikan sebagai psikotropika golongan satu, seperti heroin dan kokain. Bagi yang menyalahgunakan menjadi narkoba, akan mendapatkan hukuman penjara maksimal 20 tahun.

Tapi, pihak dari Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan bahwa saat ini mereka sedang mengajukan ke Kementerian Kesehatan untuk menaikkan klasifikasi kratom sebagai narkoba golongan satu. "Kratom itu sepuluh kali lipat lebih berbahaya dibandingkan kokain atau marijuana," ujar Yunis Farida Oktoris Triana, perwakilan bidang rehabilitasi BNN.

Berdasarkan data dari The American Kratom Association, estimasi penduduk Amerika sebagai pengguna daun kratom per Juni 2019 mencapai 15,6 juta orang. Melihat efek yang ada, Badan Pengawasan Narkotika Amerika Serikat mengawasi penggunaan kratom ini dan beberapa kota di Amerika dan Eropa juga telah mengilegalkan daun kratom.

Terlepas dari efek baik dan buruknya, penjualan daun kratom kini juga mudah didapatkan di Indonesia. Banyak pihak yang menjualnya melalui internet dan dibungkus sebagai bubuk teh. Penjualan yang tinggi membuat para petani juga mendapatkan hasil yang serupa.

Iksan Maulana, salah satu masyarakat yang tinggal di Tuana Tuha, sebuah kampung di Kalimantan Timur yang banyak ditumbuhi daun kratom mengatakan, dia bisa mendapatkan Rp400 ribu per hari dari memetik 200 kg daun kratom.

"Kalau memancing, saya terbakar panasnya matahari sepanjang hari tapi saya tidak tahu seberapa banyak yang bisa saya dapatkan. Meskipun kini saya masih terkena matahari (saat memanjat pohon), ini tidak seburuk memancing. Kademba (sebutan lokal daun kratom) sudah seperti pohon uang," kata Iksan.
Masa subur daun ini ada di rentang Januari hingga Mei. Dikatakan, sebanyak 300 petani bisa mendapatkan 50 ton daun kratom per bulan. Tak tanggung-tanggung, keuntungan yang didapatkan dari hasil tersebut mencapai satu triliun rupiah.

Melihat kesempatan yang ada, seorang penduduk lokal, Sauqani memutuskan untuk membudidayakan pohon tersebut. Dia mengatakan bahwa bisnis kratom sangat menjanjikan karena dapat dijual dengan harga tinggi dan siklus produksinya cepat.

"Kami dapat memanen daunnya hanya delapan bulan setelah penanaman. Lebih cepat dari tumbuhan lainnya, seperti kelapa sawit yang membutuhkan enam tahun untuk dipanen," Sauqani menerangkan.

Sebelumnya, penduduk lokal di Kalimantan tidak mengetahui bahwa daun kratom dapat dikonsumsi sebagai obat. Mereka hanya menggunakan kulit pohonnya untuk diseduh dan diminum oleh ibu setelah melahirkan agar proses penyembuhannya lebih cepat. Tapi, setelah mendapatkan informasi bahwa permintaan luar negeri banyak atas daunnya, mereka akhirnya menjadi petani daun kratom.

Menanggapi pernyataan BNN yang berencana untuk menaikkan klasifikasi kratom sebagai narkoba, Sauqani menunjukkan kekhawatirannya terhadap bisnisnya di masa depan.

"Kami sedang meyakinkan pemerintah bahwa kratom tidak akan disalahgunakan di Indonesia. Jika kratom disalahgunakan di Amerika, ini bukan salah petani di Indonesia. Bandingkan dengan rokok, jelas itu menyebabkan kanker dan serangan jantung, tapi masih dijual dengan bebas.
sumber poto : https://regional.kompas.com/

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...