DokterSehat.com – Apa itu amnesia? amnesia adalah sebuah kondisi di mana hilangnya ingatan seseorang mengenai informasi atau pengalaman yang pernah dialaminya. Meski begitu, seseorang yang mengalami amnesia masih bisa mengingat identitas diri sendiri, akan tetapi sulit untuk mempelajari informasi baru dan mengingat sesuatu.
Amnesia dapat disebabkan oleh kerusakan area di dalam otak yang vital untuk proses mengingat. Amnesia dapat terjadi tiba-tiba atau berkembang secara perlahan. Kondisi ini bisa menjadi gejala dari suatu masalah kesehatan yang lebih serius. Tidak seperti hilang ingatan sementara (transient global amnesia), amnesia adalah gangguan otak yang dapat memengaruhi otak secara permanen.
Karenanya tidak ada pengobatan spesifik untuk amnesia, tetapi teknik meningkatkan ingatan dan dukungan psikologis dapat membantu mereka yang mengalami amnesia.
Gejala Amnesia
Perlu diketahui, penderita amnesia dapat mengalami ingatan palsu (konfabulasi), yaitu suatu ingatan yang terbentuk karena karangan atau berdasarkan kejadian sebenarnya, namun ditempatkan dalam waktu yang salah. Terdapat dua bentuk umum amnesia:
- Lemahnya kemampuan untuk mempelajari informasi baru (anterograde amnesia)
- Lemahnya kemampuan untuk mengingat kembali kejadian yang lalu dan informasi sebelumnya (retrograde amnesia)
Kebanyakan dari mereka dengan amnesia memiliki masalah dengan ingatan jangka pendek. Ingatan yang telah lampau seperti hilang, padahal masih ada dan tersimpan namun tidak disadari. Beberapa dari penderita dapat mengingat pengalaman masa kecil atau pengalaman lainnya.
Perlu diketahui juga, amnesia atau hilang ingatan ini tidak berpengaruh pada kecerdasan seseorang, pengetahuan umum, kesadaran, perhatian, penilaian, kepribadian atau identitas. Mereka biasanyaa dapat mengerti cara menulis atau berbicara dan dapat belajar kemampuan seperti bersepeda atau bermain piano. Mereka juga dapat mengerti bahwa mereka mengalami gangguan ingatan.
Amnesia tidak sama dengan demensia. Demensia sering terkait dengan hilang ingatan, tetapi juga masalah kognitif lain yang signifikan di mana menyebabkan kemunduran kemampuan dalam aktivitas harian.
Penyebab Amnesia
Fungsi ingatan secara normal melibatkan banyak bagian di dalam otak. Sementara penyakit atau cedera apapun yang berefek pada otak dapat memengaruhi kondisinya.
Amnesia dapat dihasilkan dari kerusakan struktur otak yang berbentuk sistem limbik, yang mengontrol emosi dan ingatan. Struktur ini terdiri dari thalamus, yang terdapat di dalam bagian tengah otak dan hippocampal formation yang terletak di cuping pada otak.
Selain itu, penyebab amnesia dapat terjadi karena kerusakan pada bagian otak yang membentuk sistem limbik yang berperan dalam mengatur ingatan dan emosi seseorang. Beberapa kondisi yang dapat memicu terjadinya amnesia, di antaranya adalah:
- Stroke.
- Kejang.
- Tumor otak.
- Peradangan otak.
- Penyakit Alzheimer.
- Menurunnya pasokan oksigen pada otak (anoxia).
- Cedera pada kepala, misalnya akibat kecelakaan.
- Trauma psikologis, misalnya akibat pelecehan seksual.
Sementara itu, amnesia yang disebabkan karena cedera otak diketahui sebagai neurological amnesia atau organic amnesia. Penyebabnya antara lain:
- Stroke.
- Pembengkakan otak (encephalitis) dihasilkan dari infeksi virus seperti herpes simplex virus (HSV) atau sebagai reaksi otoimun terhadap kanker dibagian manapun di dalam tubuh (paraneoplastic limbic encephalitis, atau PLE).
- Tidak cukup oksigen di dalam otak (sebagai contoh adalah serangan jantung, racun karbon monoksida atau sulit bernapas)
- Penyalahgunaan alkohol dalam jangka panjang yang menyebabkan kekurangan thiamin (vitamin B-1).
- Tumor pada area otak yang mengontrol ingatan.
- Penyakit penurunan kemampuan otak, seperti Alzheimer dan bentuk lain dari demensia.
Perlu diketahui, cedera kepala dapat menyebabkan masalah dalam mengingat informasi baru, khususnya pada tahap awal penyembuhan, akan tetapi biasanya tidak menyebabkan amnesia yang parah.
Jenis amnesia langka lainnya adalah psychogenic atau dissociative amnesia yang terbentuk dari trauma, seperti korban dari tindak kejahatan. Gangguan ini dapat menyebabkan seseorang lupa kepribadian atau identitas diri, kondisi ini biasanya hanya terjadi dalam waktu singkat.
Penanganan Amnesia
Terapi okupasi dan terapi kognitif adalah langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengatasi amensia. Melalui terapi okupasi, ahli terapi akan mengajarkan penderita amnesia cara mengenal informasi baru, serta menggunakan ingatan yang masih ada untuk mendapatkan informasi baru.
Sementara pada terapi kognitif, latihan ditujukan untuk menguatkan daya ingat. Penguatan daya ingat juga dapat didukung dengan bantuan teknologi.
Selain terapi, asupan vitamin dan suplemen juga dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih parah akibat amnesia. Pemberian vitamin atau suplemen ini perlu ditunjang dengan perubahan gaya hidup, salah satunya adalah menghindari minuman beralkohol. Hal penting lain yang tidak boleh dilewatkan adalah jangan lupa selalu menggunakan helm dan mengenakan sabuk pengaman saat berkendara.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
No comments:
Post a Comment