Okulasi atau tempel mata tunas adalah penggabungan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa, sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut. Dua bagian tanaman yang disatukan adalah batang bawah dan mata tunas.
Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari masing-masing tanaman yang diokulasi sehingga mendapatkan varietas tanaman yang lebih baik. Seperti tanaman jambu biji lokal yang ditempel mata tunas jambu kristal untuk memperbaiki varietasnya namun dengan batang bawah yang sesuai dengan kondisi lahan.
Dalam melakukan okulasi ini ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah mata tunas yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian ditempelkan ke batang bawah.
Untuk mengetahui penjelasan selengkapnya silakan simak penjelasan tahapan-tahapan mengenai Cara Okulasi Jambu Kristal berikut ini:
PERSIAPAN BATANG BAWAH
Batang bawah yang digunakan untuk okulasi adalah bibit tanaman jambu kristal atau jambu biji biasa yang berasal dari persemaian biji yang sudah berumur 3-4 bulan atau diameter batangnya sudah sebesar pensil. Bibit untuk batang bawah ini dapat diperoleh dari persemaian biji yang ditanam pada polybag atau bisa juga dari tanaman jambu biji yang tumbuh secara liar.
PERSIAPAN MATA TUNAS
Pohon induk yang akan diambil mata tunasnya harus berasal dari pohon jambu kristal varietas unggul, produktif, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit. Pilihlah ranting yang sudah mulai muncul mata tunasnya, namun yang belum mekar.
Mata tunas yang baik diambil dari entres yang berumur sedang atau tidak terlalu muda dan tidak pula terlalu tua (setengah berkayu) yang ditandai dengan batang yang berwarna coklat muda kehijauan.
Karena yang digunakan adalah mata tunas maka perbanyakan tanaman menggunakan metode okulasi ini lebih menghemat dalam menggunakan entres.
ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN
Pisau okulasi atau cutter yang terpenting tajam dan steril.
Plastik PE 02, grafting tape, atau juga bisa menggunakan plastik es lilin
TAHAP PENEMPELAN
Siapkan entres/batang yang akan diambil mata tunasnya, mata tunas biasanya berada pada ketiak daun, pangkas daunnya akan tetapi sisakan sedikit batang daunnya untuk melindungi tunas agar nanti saat diikat tunas tersebut tidak memar apalagi sampai patah.
Sayat/kupas kulit batang bawah sepanjang 2-3 cm, cukup sayat atau kelupas kulitnya saja jangan sampai terkena kayunya, pada ketinggian 20 cm dari pangkal batang, potong kulit sayatan akan tetapi sisakan sedikit kulit sayatan yang fungsinya untuk menutup tempelan nantinya.
Ambil mata tunas dengan cara membuat sayatan di sekeliling mata tunas, ambil mata tunas beserta kulit batang di sekeliling mata tunas. Bagian dalam mata tunas jangan sampai tersentuh tangan.
Tempelkan mata tunas pada batang bawah yang telah disayat sebelumnya, usahakan proses penempelan dilakukan dengan cepat sebelum mata tunas kering.
Ikat mata tunas menggunakan plastik PE atau grafting tape atau bisa juga menggunakan plastik es lilin, pengikatan dilakukan dari bawah ke atas (sistem genteng) hingga tertutup rapat, ikat bagian atasnya agar saat hujan air tidak masuk.
Setelah berumur 2-3 minggu sejak okulasi, jika tempelan berhasil maka mata tunas akan terlihat masih hijau serta mulai tumbuh dan jika gagal biasanya terlihat hitam. Jika tampak tempelan berhasil, plastik pengikat sudah dapat dibuka dan pangkas batang di atas tempelan mata tunas, berjarak sekitar 15-20 cm dari mata tunas, akan tetapi pemangkasan ini cukup separuh jangan sampai putus dan ujungnya direbahkan, tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan tunas tempelan tersebut. Dan setelah tunas tempelan memiliki beberapa daun, batang atas yang direbahkan sudah dapat dipangkas habis.
Keuntungan melakukan okulasi atau tempel mata tunas ini adalah memperbaiki kualitas tanaman, lebih cepat berbuah, sifat tanaman sama dengan induk yang diambil mata tunasnya, tanaman tidak tumbuh meninggi dan sebagainya.
Demikian ulasan mengenai Cara Okulasi Jambu Kristal, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.
No comments:
Post a Comment