1. Wortel yang akan dijadikan benih berasal dari tanaman wortel yang memiliki adaptasi baik dengan daerah setempat.
2. Wortel yang akan dijadikan benih memeliki ciri-ciri sebagai berikut :
– Produksi Tinggi
– adaptasi terhadap lingkungan cukup handal
– Bentuk dan umbinya bagus dan warnanya cerah
3. Pilih umbi yang berumur sekitar 100 hari setelah panen
4. Ukuran umbi yang dipilih relatif besar, lurus tidak bercabang, dan berwarna cerah.
5. Potong ujung umbi sebesar 1/3 dari panjang umbi wortel
6. Pangkas daun wortel dekat pangkal umbi sisakan 10 cm.
7. Siapkan bedengan seperti menanam wortel untuk konsumsi, Bagian atas bedengan taburkan pupuk Trichokompos. Diamkan selama 7 hari.
8. Tanam umbi wortel yang sudah disiapkan tadi seperti menanam wortel untuk kondumsi.
9. Siram dengan larutan ( Trichoderma + Air + ZPT organik ) setiap 2 minggu
10. Penyiraman rutin setiap sore dengan air jika musim kemarau.
11. Tunggu hingga 1 bulan tanaman wortel mulai berbunga. Dan setelah 2 bulan setelah tanam kelopak bunga akan mekar sempurna, dan siap panen
12. Bunga wortel yang sudah mengering atau berwarna coklat tua segera dipanen dengan cara dipetik.
13. Remas bunga wortel yang sudah kering dengan tangan hingga bijinya terlepas dari kelopak bunga.
14. Biji yang telah terkumpul disimpan dalam kemasan plastik ikat dengan karet yang rapat.
15. Tandai dengan spidol dengan kode tersendiri seperti tanggal, varietas, dll agar tidak tercampur dengan varietas lainnya.
No comments:
Post a Comment