Monday, 21 May 2018

5 Alasan Kenapa Ibu Hamil Tidak Boleh Mengonsumsi Tape

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Doktersehat - Tape
Photo Credit: Flickr.com/Khalid Assalabaqie

DokterSehat.Com– Ketika seorang wanita dinyatakan hamil, segala macam makanan atau minuman yang masuk ke dalam tubuhnya harus diperhatikan dengan baik. Hal ini harus dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh dan janinnya.

Salah satu pantangan bagi ibu hamil adalah memakan tapai atau masyarakat sering menyebutnya dengan tape, entah itu tape ketan maupun tape singkong. Jika Anda adalah salah seorang yang gemar dengan tape, sepertinya Anda harus rehat untuk mengonsumsinya. Kenapa hal ini dilarang?

Tape adalah makanan yang diperoleh dari hasil fermentasi bahan-bahan berkarbohidrat menggunakan mikroorganisme yang berupa ragi. Adapun 2 jenis tape yang sudah terkenal di masyarakat adalah tape ketan dan tape singkong.

Jika melihat dari proses pembuatannya yang melalui fermentasi karbohidrat, tape tentulah mengandung alkohol. Jumlah kandungan alkohol ini ditentukan salah satunya oleh lama fermentasi bahan berkarbohidrat tersebut. Semakin lama proses fermentasi berlangsung, maka kandungan alkoholnya pun akan semakin tinggi.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena kandungan alkohol dalam tape umumnya sangat minim dan jika dikonsumsi sedikit saja tidak akan membahayakan Anda dan janin. Akan tetapi, tidak sedikit juga risiko atau efek negatif yang dapat ditimbulkan, seperti:

  1. Meningkatkan risiko penyakit kuning

Saat ibu hamil hamil mengonsumsi alkohol, janin di dalam kandungan bisa mendapatkan risiko penyakit kuning. Ketika ibu hamil memakan tape, maka zat nutrisi yang ada di dalam tape juga akan masuk ke tubuh janin lewat plasenta.

Padahal, organ tubuh janin masih dalam tahap perkembangan dan belum mampu menjalankan fungsinya. Sehingga berapapun jumlah kadar alkoholnya, tubuh bayi belum bisa menyaring. Hal ini akan mendatangkan bakteri toksoplasma yang menyebabkan bayi terkena penyakit kuning.

  1. Kegagalan fungsi hati

Hati merupakan salah satu organ yang berfungsi untuk menetralkan racun dan membantu mengeluarkannya lewat urine. Sayangnya mengonsumsi tape saat hamil bisa meningkatkan risiko gagalnya fungsi hati.

  1. Menyebabkan Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD)

Beberapa pakar kesehatan mengatakan jika tape dikonsumsi ibu hamil akan menyebabkan Attention Deficit Hyperactive Disorder (ADHD). ADHD adalah suatu kelainan pada janin yang menyebabkan bayi ketika dilahirkan dan tumbuh besar, ia akan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi. Hal ini menjadikan anak hiperaktif dan tak bisa fokus ketika ia besar nanti.

  1. Kecacatan fisik

Saat tape dikonsumsi oleh ibu hamil, ia bisa menyebabkan Foetal Alcohol Spectrum Disorder (sering disingkat FAS) pada bayi. Ibu yang gemar mengonsumsi tape dengan kandungan kadar alkohol tinggi terutama pada usia kehamilan trimester akhir akan berpotensi melahirkan anak yang cacat.

Kecacatan pada bayi disebabkan adanya sindrom yang membuat pertumbuhan selnya menjadi terhambat saat di dalam rahim. Sindrom FAS sendiri sering mengakibatkan anak Anda mengalami pertumbuahan organ kepala yang terlampau mungil, kelainan pada wajah, lambat berbicara, serta gangguan-gangguan lain dalam belajar dan berperilaku.

  1. Mual dan muntah

Pembuatan makanan yang di lakukan dengan fermentasi akan menimbulkan gas pada makanan tersebut. Salah satu efek yang timbul seusai Anda memakan tape adalah perasaan tidak enak di ulu hati. Gas ini akan membuat Anda untuk muntah secara berlebihan atau di kenal sebagai hiperemesis gravidarum.

Meski belum ada penelitian yang mengungkapkan dampak tape pada janin, langkah terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menghindari konsumsi tape untuk mencegah timbulnya permasalahan pada kehamilan Anda, mengingat tape memiliki efek samping yang lebih besar ketimbang manfaatnya.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...