Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2) - Hallo sahabat Didhiksty Blog, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Bahasa Jawa,
Artikel Belajar Bahasa Jawa, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2)
link : Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2)
Teknik pengucapan vokal "i" ada 2 macam:
1. Vokal "i" dibaca "i" seperti pada kata "ikan, ilalang, miyabi"
Biasanya teknik pertama ini, hurufvokal "i" tidak diikuti huruf konsonan mati. Berikut ini adalah beberapa contoh kosakata dalam bahasa Jawa yang menggunakan vokal "i" dibaca "i":
Note: Huruf "i" saya tulis standar sebagai tanda bacanya.
2. Vokal "i" dibaca "e" seperti pada kata "lele dan lebar"
Biasanya teknik bunyi kedua ini huruf vokal "i" selalu diikuti/diakhiri dengan huruf konsonan mati. Contoh:
Note: Huruf "i" saya tulis tebal sebagai tanda bacanya.
Anda sekarang membaca artikel Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2) dengan alamat link https://didhiksty.blogspot.com/2010/12/teknik-pengucapan-bunyi-vokal-bahasa.html
Judul : Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2)
link : Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2)
Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2)
Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas tentang teknik pengucapan bunyi vokal huruf "a". Sekarang kita akan menuju pada pengucapan vokal "i".Teknik pengucapan vokal "i" ada 2 macam:
1. Vokal "i" dibaca "i" seperti pada kata "ikan, ilalang, miyabi"
Biasanya teknik pertama ini, hurufvokal "i" tidak diikuti huruf konsonan mati. Berikut ini adalah beberapa contoh kosakata dalam bahasa Jawa yang menggunakan vokal "i" dibaca "i":
Note: Huruf "i" saya tulis standar sebagai tanda bacanya.
- kali dibaca "kali" berarti sungai
- lali dibaca "lali" berarti lupa
- mburi dibaca "mburi" berarti belakang
- iwak dibaca "iwak" berarti ikan
- bali dibaca "bali" berarti kembali
- wedi dibaca "wedi" berarti takut
- wedhi dibaca "wedhi" berarti pasir
2. Vokal "i" dibaca "e" seperti pada kata "lele dan lebar"
Biasanya teknik bunyi kedua ini huruf vokal "i" selalu diikuti/diakhiri dengan huruf konsonan mati. Contoh:
Note: Huruf "i" saya tulis tebal sebagai tanda bacanya.
- Kuping dibaca "kupeng" berarti telingaNah, Anda dapat mencoba teknik pengcapan huruf vokal "i" berulang-ulang. Pada postingan berikutnya saya akan membahas teknik pengucapan vokal "u".
- sikil dibaca "sikel" berarti kaki
- miring dibaca "mireng" berarti condong
- lirih dibaca "lireh" berarti pelan
- kirim dibaca "kirem" berarti hantar
- winih dibaca "wineh" berarti benih
- jirih dibaca "jireh" berarti takut
Demikianlah Artikel Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2)
Sekianlah artikel Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Teknik Pengucapan Bunyi Vokal Bahasa Jawa (bag.2) dengan alamat link https://didhiksty.blogspot.com/2010/12/teknik-pengucapan-bunyi-vokal-bahasa.html
No comments:
Post a Comment