Teknik pengucapan vokal "i" ada 2 macam:
1. Vokal "i" dibaca "i" seperti pada kata "ikan, ilalang, miyabi"
Biasanya teknik pertama ini, hurufvokal "i" tidak diikuti huruf konsonan mati. Berikut ini adalah beberapa contoh kosakata dalam bahasa Jawa yang menggunakan vokal "i" dibaca "i":
Note: Huruf "i" saya tulis standar sebagai tanda bacanya.
- kali dibaca "kali" berarti sungai
- lali dibaca "lali" berarti lupa
- mburi dibaca "mburi" berarti belakang
- iwak dibaca "iwak" berarti ikan
- bali dibaca "bali" berarti kembali
- wedi dibaca "wedi" berarti takut
- wedhi dibaca "wedhi" berarti pasir
2. Vokal "i" dibaca "e" seperti pada kata "lele dan lebar"
Biasanya teknik bunyi kedua ini huruf vokal "i" selalu diikuti/diakhiri dengan huruf konsonan mati. Contoh:
Note: Huruf "i" saya tulis tebal sebagai tanda bacanya.
- Kuping dibaca "kupeng" berarti telingaNah, Anda dapat mencoba teknik pengcapan huruf vokal "i" berulang-ulang. Pada postingan berikutnya saya akan membahas teknik pengucapan vokal "u".
- sikil dibaca "sikel" berarti kaki
- miring dibaca "mireng" berarti condong
- lirih dibaca "lireh" berarti pelan
- kirim dibaca "kirem" berarti hantar
- winih dibaca "wineh" berarti benih
- jirih dibaca "jireh" berarti takut
No comments:
Post a Comment