Monday, 10 September 2012

setelah 4 butir telur ayam hutan itu

setelah mendapat 4 butir telur tanpa pejantan, penulis mulai meng karantina indukan tersebut dengan memindahkannya ke sangkar,  saya pisah dari kandang polier, saya mandikan dan saya jemur setiap pagi. dan tak lupa beri makanan kesukaannya. ini berlangsung kurang lebih 5 hari.
karena terpisah dengan kandang dan pejanyatnnya, indukan betina itu justru semakin birahi, tiap kali berkotek dan sesekali berkokok.

Penulis mempunyai pengalaman baru lagi nih..............

Meski betina berada di sangkar yang ukuranya relatif kecil ( tidak di polier) ternyata setelah saya campur dengan sang jantan terjadi perkawinan............ wuih...... ternyata.......... ; )

di kandang sesempit inipun sang betina takluk dengan sang jantan. Kesempatan ini tidak saya sia -siakan , langsung keduanya saya masukan ke polier lagi........ dan sampai saat ini penulis  memposting sudah 1 telur dihasilkan dari indukan tersebut.

kali ini penulis tidak mau gagal lagi...............

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...