Para petani senantiasa mengharapkan keuntungan dari budidaya tanaman yang mereka lakukan. Meskipun tanaman berhasil tumbuh dengan subur, bukan berarti untung besar pasti diraih. Pasalnya hasil akhir tergantung dari harga jual.
Salah satu kerugian yang sering dialami petani adalah akibat harga jual yang jatuh saat panen raya. Padahal saat itu mereka hanya menanam satu jenis tanaman budidaya saja (monokultur).
Disaat harga salah satu komoditi anjlok, ada juga komoditi lain yang harganya naik. Harusnya fenomena seperti ini bisa kita analisa untuk mengambil celah. Dari perbedaan harga tersebut kita justru bisa menjaring beberapa harga sekaligus. Teknik multikultur ini sudh banyak diterapkan oleh petani dan biasa disebut tumpang sari.
Tanaman yang akan ditmpangsarikan haruslah memenuhi beberapa syarat. Salah satu syarat tanaman tumpang sari adalah harus bisa bersinergi satu sama lain dan tidak saling bersaing dengan negatif. Salah satu model tumpang sari yang tanamannya saling bersinergi adalah tumpang sari antara jagung dan kacang tanah.
Kenapa disebut saling bersinergi? Perlu anda ketahui bahwasanya tanaman jagung merupakan salah satu tanaman yang sangat membutuhkan unsur nitrogen untuk menunjang pertumbuhan tingginya. Para petani sering sekali melakukan pemupukan dengan pupuk yang mengandung banyak unsur nitrogen seperti ZA dan UREA. Disinilah kacang tanah akan mampu menggantikan peran pupuk nitrogen
Rata-rata tanaman dari keluarga kacang-kacangan memiliki kemampuan untuk melakukan fiksasi unsur nitrogen pada perakarannya. Hal ini juga atas bantuan bakteri rizobium yang banyak terkandung dalam bintil akar kacang-kacangan. Kemampuan ini otomatis juga dimiliki oleh kacang tanah. Jadi jika kacang tanah ditanam disekitar perakaran tanaman jagung, maka tanaman dengan jagung akan memperoleh unsur nitrogen dengan baik.
Jika anda tertarik ingin mencoba tumpang sari tanaman jagung dan kacang tanah, pada kesempatan kali ini kami akan memaparkan tentang cara tumpang sari tanaman jagung dan kacang tanah. Silahkan pelajari dengan seksama petunjuk berikut ini.
1. Menentukan Musim Tanam
Jangan sembarangan memilih musim tanam jagung. Untuk melakukan tumpang sari antara tanaman jagung dan kacang tanah sebaiknya dipilih antara bulan Mei Jui dan Juli. Pada bulan ini sudah memasuki bulan kemarau yang panans dan justru akan baik untuk pertumbuhan tanaman jagung nantinya.
2. Persiapan Lahan
Lahan untuk melakukan tumpang sari antara tanaman jagung dan tanaman kacang tanah haruslah disiapkan terlebih dahulu. Sebenarnya kita hampir tak memerlukan pupuk dasar, terlebih jika lahan tersebut adalah bekas ditanami tanaman lain yang masih memiliki sisa pupuk dasar.
Yang perlu anda lakukan pertama adalah membentuk bedengangan dengan model sepasang-sepasang dengan celah pengairan sekitar 40 cm dan diberi jarak sekitar 1 meter antar sepasang bedengan.
Kenapa harus diberi jarak? Padahal budidaya jagung biasanya rapat. Tapi karena ini model tumpang sari, maka perlu jarak untuk mengoptimalkan intensitas sinar matahari kepada tanaman kacang tanah yang tumbuh dibawah tanaman jagung.
Toh nanti kacang tanah akan ditanam rapat jadi jarak tersebut juga akan ditumbuhi kacang tanah. Ingat, yang digemburkan hanya bagian bedengan. Untuk tanah yang tidak dibuat bedengan jagan digemburkan juga karena kacang tanah sebenarnya tak perlu tanah gembur.
3. Menanam Kacang Tanah
Tanamlah biji kacang tanah diseluruh lahan anda baik pada tanah bedengan yang gembur maupun jarak antar bedengan yang tidak digemburkan. Kacang ditanam pada lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm.
Dan isilah 2 biji kacang pada tiap lubang (model ditugal). Untuk jarak antar lubang bisa dibuat sekitar 15 cm saja. Khusus pada area bedengan, kacang hanya ditanam di tepi bedengan jangan ditengah permukaan bedengan, karena yang ditanam ditegah nanti adalah jagung.
Kami jelaskan pada anda bahwa anda tidak perlu melakukan perawatan intensi pada tanaman kacang tanah karena setelah tumbuh ia akan cepat membesar dan subur tanpa dipupuk bahkan tanpa disiram sekalipun.
4. Menanam Jagung
Tunggulah hingga tanaman kacang tanah memiliki beberapa daun atau berusia sekitar 3 minggu. Setelah itu anda bisa mulai membuat lubang di atas bedengan untuk menanam jagung. Lubang dibuat dengan jarak sekitar 15-20 cm dengan kedalaman antara 5-10 cm. Isilah tiap lubang dengan 2 biji jagung dan tutup kembali.
Tunggu beberapa hari maka jagung akan tumbuh dengan subur bersama dengan tanaman kacang tanah. Kalau sudah ditami jagung, maka anda bisa sesekali melakukan pengairan pada bedengan dengan interval 10-14 hari sekali. Akar jagung yang bersimbiosis dengan kacang tanah akan langsung menyerap nitrogen sebanyak-banyaknya sehingga cepat tumbuh besar.
5. Penanggulangan Hama dan Penyakit
Pada awal tanam sebiknya anda menggunakan benih-benih unggul yang tahan penyakit sehingga perawatannya akan lebih mudah. Sebelum berbuah maka jagung hampir tidak membutuhkan pestisida. Kecuali jika muncul gejala bule (daun kuning) pada jagung yang biasanya disebabkan oleh cendawan patogen, maka anda bisa menggunakan fungisida sistemik seperti dimetomorf (acrobat). Dan jika sudah berbuah dan terjadi serangan ulat, maka anda bisa menggunakan insektisida sistemik berbahan aktif imadikloprid.
6. Masa Panen
Masa panen kacang tanah adalah sekitar 3 bulan sedangkan jagung adalah 3,5 bulan. Jadi nanti anda akan memanen kacang tanah terlebih dahulu. Panen kacang tanah dilakukan dengan jalan mencabut. Untuk jagung dipangkas batang bagian atasnya terlebih dahulu agar terik matahari masuk menyinari tongkol buah jagung.
Kupas kulit jagung dan biarkan jagung matang di pohon (hingga kering merah menyala). Agar lebih mudah anda bisa langsung meminta tukang giling jagung untuk datang kelahan anda dan dilakukan pemipilan dengan mesin ditempat.
Ternyata mudah dan hemat sekali bukan jika menanam dengan cara tumpang sari antara tanaman jagung dan kacang tanah. Untuk itulah anda akan menjaring dua harga jual sekaligus yaitu haraga jual komoditi kacang tanah dan juga harga jual komoditi jagung. Jadi selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment