Tuesday, 9 April 2019

8 Buah Penurun Tekanan Darah (Tinggi Kandungan Potasium)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

pisang-doktersehat
Photo Credit: Pexels.com

DokterSehat.Com– Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah masalah kesehatan yang sangat berbahaya. Jika tidak ditangani dengan baik, besar kemungkinan akan menyebabkan komplikasi layaknya serangan jantung atau stroke. Salah satu cara menjaga tekanan darah normal adalah dengan mengonsumsi buah-buahan yang tinggi kandungan potasium.

Buah penurun tekanan darah yang tinggi kandungan potasium

Pakar kesehatan dari American Heart Association menyarankan kita untuk memenuhi asupan potasium setidaknya 4.700 mg setiap hari. Keberadaan kandungan ini bisa mengimbangi natrium yang bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah. Selain itu, potasium juga bisa membantu melindungi organ penting tubuh layaknya jantung dan ginjal.

Berikut adalah beberapa jenis buah tinggi potasium yang sebaiknya rutin untuk kita konsumsi.

  1. Jeruk

Salah satu jenis buah yang paling sering dikonsumsi ini ternyata baik untuk dikonsumsi jika ingin menurunkan tekanan darah.

Hal ini disebabkan oleh adanya 181 mineral, termasuk potasium yang bisa ditemukan di dalam 100 gram jeruk. Kita juga bisa mengonsumsinya dengan berbagai cara, baik itu dengan cara dijus, dimakan langsung, atau dijadikan campuran makanan lainnya.

  1. Pisang

Pisang dikenal luas sebagai buah dengan kandungan potasium yang sangat tinggi.

Di dalam 100 gram pisang terdapat 358 mg potasium. Banyak pakar kesehatan yang merekomendasikan pisang sebagai salah satu buah yang dikonsumsi secara rutin jika memang ingin menurunkan tekanan darah.

  1. Jambu biji

Salah satu buah penurun tekanan darah yang paling mudah ditemukan di Indonesia ini ternyata juga tinggi kandungan vitamin C dan potasium.

Jambu biji yang bisa dimakan langsung atau dijadikan jus segar ini memiliki kandungan potasium yang cukup tinggi. Jika kita mengonsumsi 100 gram jambu biji, maka kita akan mendapatkan 417 mg potasium yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.

  1. Buah kiwi

Buah kiwi yang memiliki kombinasi rasa masam dan manis ini ternyata sangat direkomendasikan bagi penderita hipertensi yang ingin menerapkan diet sehat demi menurunkan tekanan darah.

Hal ini disebabkan oleh adanya 312 mg potasium yang ada di dalam setiap 100 gram buah ini. Rutin mengonsumsinya bisa membantu penderita hipertensi mencegah komplikasi.

  1. Buah delima

Buah dengan warna merah yang khas ini sering dijadikan campuran salad atau smoothie.

Tak disangka, di dalam buah delima ternyata juga tinggi kandungan potasium. Tepatnya sekitar 236 mg potasium untuk setiap 100 gramnya. Kita bisa menjadikan buah ini sebagai diet harian untuk membantu menurunkan tekanan darah dengan efektif.

  1. Tomat

Tomat sebenarnya termasuk dalam sayuran, namun tomat juga bisa dimakan langsung atau dijadikan jus sebagaimana buah pada umumnya.

Di dalam 100 gram tomat bisa ditemukan 237 mg potasium. Hanya saja, pastikan untuk tidak mengonsumsi saus tomat karena saus ini tinggi kandungan natrium yang justru bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah.

  1. Alpukat

Buah yang cukup populer bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan ini ternyata juga baik bagi penderita hipertensi.

Hal ini disebabkan oleh kandungan potasiumnya yang tinggi, yakni sekitar 458 mh untuk setiap 100 gram alpukat. Kita bisa mengonsumsi alpukat secara langsung, menjadikannya jus, hingga menjadikannya selai bagi roti. Buah ini juga mengenyangkan sehingga cocok untuk dijadikan camilan.

  1. Aprikot

Di dalam satu buah aprikot terdapat kandungan potasium sebanyak 259 mg. Rutin mengonsumsinya tentu bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan efektif. Aprikot bisa dikonsumsi secara langsung, dijadikan selai, atau dijadikan campuran oatmeal yang menyehatkan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...