Tuesday, 20 September 2016

Sejarah Panjang Google Berkiprah di Jejaring Sosial

Jejaring sosial terus berkembang selama dekade terakhir ini, dan selama beberapa tahun terakhir, posisi Facebook sebagai yang teratas di layanan jejaring sosial cukup solid untuk dijatuhkan. Masuknya Google melalui Google+, merupakan upaya Google untuk masuk ke dunia jejaring sosial yang telah banyak mengatakan dan hampir tak terbantahkan lagi menuai kegagalan. Namun tidak diragukan pula Google+ belum menunjukkan kekuatan mereka, dan memiliki kesempatan terbaik untuk menuai sukses menjadi yang terpopuler. Hal ini terus berkembang dalam hal popularitas, tapi bagaimana kiprah Google dalam upaya menembus dunia jejaring sosial dan apa yang membedakannya dari pesaingnya?

Google memiliki sejarah panjang yang bisa dikatakan "kacau" di dunia jejaring sosial, dan sebagian besar dari situs-situs jejaring sosial nya tidak diketahui keberadaannya oleh para pengguna internet dan juga diabaikan dari ragam jejaring sosial. Berikut ini adalah ikhtisar mengenai sejarah panjang dari usaha yang telah Google lakukan sebelumnya untuk meraih popularitas melalui jejaring sosial:

Orkut: Sejauh yang kami sadari, ini adalah upaya awal Google (dan sampai sekarang) yang paling sukses di platform jejaring sosial. Orkut tidak pernah mendapatkan banyak popularitas di Indonesia (bahkan juga di Amerika), tetapi yang terbesar di Brazil untuk hari ini, dan juga memiliki pengikut di India dan berbagai negara lainnya.

Open Social: Diluncurkan pada tahun 2007, secara teknis ini bukan sebuah jejaring sosial. Open Social adalah upaya Google dan MySpace untuk membuat sebuah antarmuka pemrograman umum yang dapat diterapkan di beberapa jaringan sosial, yang memungkinkan programmer untuk dengan mudah mengintegrasikan jaringan ini ke dalam website dan aplikasi lainnya. Sebagian besar hal ini telah tenggelam oleh Facebook.

Friend Connect: Diluncurkan pada tahun 2008, Friend Connect adalah upaya Google berikutnya di platform jaringan sosial seperti Facebook atau MySpace, tapi butuh pendekatan dalam menggunakan berbagai standar terbuka (termasuk Open Social) untuk membuat jaringan ini di berbagai jenis account dan website. Kami bahkan sebelumnya tidak mendengar hal itu sampai kami mulai meneliti untuk artikel pembelajaran ini.

Google Lively: Ini adalah upaya Google untuk menciptakan lingkungan 3D yang dapat diinstal ke setiap situs, di mana pengguna dapat log in dengan akun pribadi mereka dan berinteraksi dengan satu sama lain. Ini hanya berlangsung selama beberapa bulan sebelum Google Lively dihentikan pada tahun 2008.

Google Wave: Google Wave adalah format komunikasi yang dimaksudkan untuk menggabungkan fitur dari e-mail, message boards, dan skema jejaring sosial untuk memungkinkan sebuah pertukaran informasi dari beragam percakapan (atau gelombang/wave) yang bisa mencakup berbagai jenis media tambahan di berbagai kontributor jaringan. Pada dasarnya Google telah meninggalkan proyek ini, tetapi masih ada di bawah nama Apache Wave.

Buzz Google: Sebuah jaringan sosial yang telah diintegrasikan ke dalam Gmail (layanan e-mail milik Google), sejak tahun 2010. Hal ini memungkinkan orang untuk berbagi informasi dengan satu sama lain dalam format jaringan sosial di dalam antarmuka Gmail. Ironisnya, Google Buzz yang saat itu diluncurkan untuk menyaingi Facebook, "hampir" tidak ada gebrakan sama sekali.

Upaya Apa yang Google lakukan selanjutnya untuk menjadikannya lebih baik di media sosial? Yaah, yang terbaru dan terhangat adalah diluncurkannya Proyek Google+ yang kami rasa ini merupakan "gebrakan terbesar" yang Google lakukan dalam platform jejaring sosial (semua orang-pun bisa mengatakan demikian pada proyek-proyek Google sebelumnya).

CIRCLES

Circles (Lingkaran) adalah konsep inti dari Google+, dan ini merupakan fitur utama yang membedakannya dari para pesaingnya. Siapa saja yang Anda inginkan untuk berkomunikasi dengan masuk ke satu atau lebih dari "lingkaran" Anda, atau kelompok orang yang Anda kenal. Anda dapat memiliki lingkaran teman-teman, lingkaran rekan kerja, lingkaran anggota keluarga, dll, dan tak seorang pun yang dapat melihatnya, namun Anda dapat melihat lingkaran apa yang Anda miliki sendiri. Kemudian ketika Anda menulis update status, Anda juga dapat memilih lingkaran manapun sesuai keinginan Anda untuk berbagi. Hal ini membuat privasi menjadi lebih mudah, sebuah fakta yang menunjukkan dengan tegas bahwa Google+ berbeda dari Facebook, di mana pengaturan privasi sangat kompleks untuk mengelola dan terlihat berubah setiap beberapa bulan.

Bahkan lebih baik, ketika Anda sedang men-setting informasi pribadi Anda di Google+, ada tempat di setiap bidang yang spesifik dengan lingkaran bahwa informasi tersebut digunakan bersama-sama. Sebagai contoh, kami memiliki nomor telepon yang kami setting hanya bisa dilihat oleh teman-teman dan keluarga kami, akan tetapi kami telah men-setting profesi kami agar dapat dilihat oleh semua lingkaran saya. Sekejap saja untuk dilakukan. Kemudian ketika Anda pergi untuk melihat update status lainnya yang telah diposting (yang berada dalam sebuah antarmuka yang mirip dengan Facebook dalam penampilan dasar), Anda dapat menyaring informasi dengan lingkaran hanya dengan satu klik. Ini bekerja sangat baik, dan Anda dapat memberikan kesan yang berbeda kepada kami tentang hal ini.

HANGOUTS

Fitur lain yang unik dalam Google+ adalah konsep dari Hangouts (nongkrong). Hangouts pada dasarnya adalah sebuah video chat room, di mana Anda dapat mengundang teman-teman dan berbicara bebas antara satu sama lain. Webcam menjadi sangat luas, dan bahkan dibangun ke laptop dan netbook. Kedengarannya bagus, tetapi tidak tanpa setup (mengaturnya) terlebih dahulu. Bahkan untuk memulai fitur ini, Anda diminta untuk men-download dan menginstal "Google Voice and Video Plugin" terlebih dahulu, dan kemudian Anda harus mencari teman di Google+ (dan dalam satu lingkaran Anda) yang bersedia untuk melakukan hal yang sama. Namun, setelah Anda selesai dengan semua itu, video streaming tampaknya berjalan sempurna selama Anda memiliki koneksi internet yang baik.

Fitur yang Hilang

Dengan semua hal itu yang terlihat bersih dan bekerja dengan lancar, menurut kami ada beberapa fitur yang "mencolok" hilang dari Google+. Google+ kekurangan cara untuk membuat account untuk bisnis atau organisasi (disebut "Fan Pages" di Facebook). Bahkan, Google secara aktif mencatat akun pengguna standar yang ditetapkan untuk organisasi. Mereka mengklaim bahwa mereka bekerja pada beberapa jenis platform untuk account bisnis, namun permintaan terlampau tinggi, sehingga mereka berisiko mengasingkan pengguna baru jika mereka mengambil terlalu lama. Fitur lain yang mencolok hilang adalah cara menyiapkan sebuah acara (disebut "event" di Facebook), atau apapun dari catatan kalender mengenai hal itu.

KESIMPULAN

Google+ jelas merupakan suatu upaya "berkualitas" yang Google lakukan untuk masuk ke bidang jejaring sosial, tetapi hanya waktu yang akan mengatakan apakah ia dapat menggulingkan Facebook dari posisinya sebagai situs jejaring sosial terpopuler saat ini. Meskipun ia memiliki kesempatan yang baik dan tidak memiliki semua fitur seperti yang Facebook miliki, namun dengan antarmuka yang bersih, privasi yang sederhana, dan metode interaksi yang menyenangkan, kami sangat menyarankan Anda untuk memeriksa sendiri hal-hal seperti yang telah kami jelaskan di atas.

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...