Tuesday, 17 June 2014

Mari Membahas Apa itu Rura Basa?

Salam Dulur-Dulur sedaya, sudah lama tidak memposting bahasan belajar bahasa Jawa. Kali ini, saya akan membahas mengenai Rura Basa.

Rura berarti rusak atau salah. Rura Basa artinya bahasa yang rusak atau salah tapi jika dibetulkan menjadi semakin salah. Oleh karena itu, rura basa sering juga disebut kata-kata yang salah kaprah.

Contoh :

Nguleg Sambel

Kata "Nguleg Sambel" ini sebenarnya tidak benar. Yang benar adalah nguleg lombok / cabe, uyah / garam, terasi, bumbu masak dan lain-lain agar jadi sambel. Tapi, jika dibetulkan seperti itu malah jadi aneh, terlalu panjang dan mungkin akan ditertawakan.

Contoh lainnya :

1. Nunggoni Pitik (Menunggui Ayam)
Arti sebenarnya menjaga tanaman padi agar tidak dimakan ayam.

2. Nggodhog Wedang (Merebus Minuman)
Arti sebenarnya merebus air untuk dibuat minuman.

3. Menek Krambil (Naik Kelapa)
Arti sebenarnya naik pohon kelapa.

4. Negor Gedhang (Menebang Pisang)
Arti sebenarnya menebang pohon pisang.

5. Nandur kembang (menanam bunga)
Arti sebenarnya menanam biji atau tanaman bunga.

6. Nulis layang (menulis surat)
Arti sebenarnya menulisi kertas dengan tinta hingga menjadi sebuah surat.

7. Ngliwet sega (menanak nasi)
Art sebenarnya menanak beras supaya jadi nasi.

Itu saja ya Dulur contoh-contoh Rura Basa yang bisa saya bagikan kali ini. Masih banyak contoh-contoh lainnya, mungkin ada di antara Anda yang dapat menambahkan, silakan tambahkan di kolom komentar.

Matur Nuwun :)

No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...