Monday, 14 April 2014

Cara Pemupukan Cabai Dalam Pot atau Polybag

Dalam budidaya tanaman cabai, pemupukan memegang peranan penting, bahkan sangat penting. Hal ini disebabkan, tanaman cabai hanya mendapatkan hara yang dibutuhkan melaui media yang jumlahnya sangat terbatas. Sehingga perlu ditambah melalui pemupukan.


Dalam melakukan pemupukan tanaman cabai dalam pot (polybag), pupuk yang digunakan sebaiknya adalah pupuk-pupuk yang cepat larut dan mudah tersedia bagi tanaman. Untuk itu, penggunaan pupuk sukar larut, seperti SP-36 sebaiknya ditiadakan. Sebagai gantinya, gunakan pupuk NPK dengan kandungan unsur hara makro yang sudah lengkap.

DOSIS PUPUK UNTUK TANAMAN CABAI DALAM POT PER TANAMAN


Selain itu, berikan juga pupuk mikro (atau pupuk daun) untuk menyediakan unsur-unsur  mikro yang diperlukan. Pemberian pupuk mikro sebaiknya diselang 2 minggu setelah pemberian pupuk makro. Dosis pupuk mikro tergantung jenis pupuknya. Misalnya untuk pupuk jenis Gandasil B, Gandasil D atau Bast Foliar B, dosis untuk tanaman umur  1 - 2 bulan adalah 1 gram pupuk dilarutkan dalam 1 liter air, dan dikocorkan masing-masing tanaman 200-300 cc (1 liter  = 1000 cc).

Untuk tanaman berumur 3 - 4 bulan, dosis pupuk ditingkatkan menjadi 1,5 gram (cara pemberian sama). Sedangkan untuk tanaman berumur diatas 4 bulan, dosis pupuk dijadikan 2 gram.

Pemberian pupuk mikro juga disesuaikan dengan pertumbuhan tanaman. Ketika tanaman berada diawal pertumbuhan, sebaiknya diberikan pupuk mikro yang mendukung pertumbuhan vegetatif, misalnya Gandasil D atau Bast Foliar B. Sedangkan saat tanaman hendak berbunga atau berbuah. Pemberian pupuk mikro yang mendukung pembungaanlah yang harus diberikan, misalnya Gandasil B. Berikut ini adalah beberapa jenis pupuk mikro dan kandungannya.




No comments:

Post a Comment

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...