Monday, 10 June 2019

Fibroid Rahim – Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

fibroid-rahim-doktersehat

DokterSehat.Com– Apa itu fibroid rahim? Fibroid rahim adalah tumor pertumbuhan non kanker di dinding rahim. Fibroid dapat terjadi dalam berbagai ukuran dari mikroskopis hingga sebesar semangka. Pada kondisi normal, fibroid  berupa gumpalan bulat, terbuat dari otot, mengelompok di dinding rahim. Biasanya fibroid tumbuh sangat lambat dalam dinding rahim. Mereka tumbuh lebih besar akibat peningkatan kadar estrogen, salah satu hormon wanita.

Penyebab Fibroid Rahim

Belum jelas apa yang menjadi penyebab fibroid rahim, tetapi ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi pembentukannya:

1. Hormon

Estrogen dan progesteron adalah hormon yang diproduksi oleh ovarium. Ini menyebabkan lapisan rahim beregenerasi selama setiap siklus menstruasi dan bisa merangsang pertumbuhan fibroid.

2. Riwayat keluarga

Fibroid dapat diwariskan dalam keluarga. Jika ibu, nenek, atau saudara perempuan Anda memiliki riwayat penyakit fibroid rahim, Anda dapat mengembangkannya juga.

3. Kehamilan

Kehamilan dapat meningkatkan produksi estrogen dan progesteron dalam tubuh. Fibroid dapat berkembang dan tumbuh dengan cepat saat sedang hamil.

Beberapa kondisi lainnya yang menyebabkan peningkatan tingkat estrogen dan dengan demikian memberikan kontribusi pada pertumbuhan fibroid. Kondisi tersebut meliputi:

  • Terapi penggantian hormon untuk menopause
  • Kontrasepsi oral, atau pil KB

Gejala Fibroid Rahim

Sebagian besar fibroid, bahkan yang besar, tidak menunjukkan gejalanya. Massa ini sering ditemukan selama pemeriksaan panggul teratur. Ketika wanita mengalami gejala fibroid rahim, yang paling umum adalah sebagai berikut:

1. Pendarahan haid meningkat

Peningkatan perdarahan menstruasi, yang dikenal sebagai menorrhagia, kadang-kadang disertai pembekuan darah.

2. Sering buang air kecil

Tekanan pada kandung kemih, yang dapat menyebabkan sering buang air kecil dan merasa ingin buang air kecil dan, bahkan jarang tidak mampu buang air kecil.

3. Sembelit

Tekanan pada dubur mengakibatkan mengalami sembelit. Atau Susah buang air besar (BAB)

4. Sakit perut bawah

Tekanan pada panggul, “merasa penuh” di perut bagian bawah, sakit perut bagian bawah.

5. Perubahan ukuran lingkar pinggang

Meningkatkan ukuran di sekitar pinggang dan mengubah kontur perut (beberapa wanita mungkin perlu menambah ukuran pakaian mereka tetapi bukan karena kenaikan berat badan yang signifikan).

6. Gangguan kesuburan

Infertilitas, yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk hamil setelah 1 tahun berusaha untuk hamil.

 

Diagnosis Fibroid Rahim

Praktisi perawatan kesehatan wanita akan membahas riwayat medisnya dan melakukan pemeriksaan fisik yang mencakup pemeriksaan panggul. Seringkali dokter dapat melihat rahim berbentuk tidak teratur ketika adanya fibroid.

Jika studi lebih lanjut diindikasikan, dokter dapat memilih salah satu tes untuk membantu memutuskan apakah pasien memiliki fibroid dan untuk menyingkirkan penyebab fibroid rahim lain yang berpotensi lebih serius dari gejala fibroid rahim yang sedang berlangsung:

1. Ultrasonografi

Ultrasonografi perut, transvaginal, atau panggul dapat membantu mengidentifikasi jumlah, ukuran, dan bentuk sebagian besar penyakit fibroid rahim. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk menampilkan gambar daerah panggul. Probe digerakan di atas perut (USG perut) untuk satu jenis tampilan. Probe lain dapat dimasukkan ke dalam vagina untuk mendapatkan pandangan tambahan (USG panggul atau transvaginal).

2. Biopsi endometrium

Cara ini dilakukan dengan mengambil sampel jaringan dari uterus. Sebuah alat kecil dimasukkan melalui lubang serviks untuk “mengambil” sedikot sampel jaringan di dalam rahim. Ini dapat dilakukan di kantor dokter.

3. Histeroskopi

Histeroskopi terlihat di dalam rahim dengan memasukkan kamera serat optik kecil melalui pembukaan serviks.

4. Hysterosalpingography

Hysterosalpingography melibatkan injeksi pewarna ke dalam rahim dan saluran tuba, yang kemudian dirontgen untuk mengidentifikasi anatomi struktur.

5. Laparoskopi

Adalah prosedur bedah, dokter bedah akan memasukkan kamera fiberoptik kecil ke dalam perut melalui sayatan kecil di perut untuk melihat langsung organ dalam.

Pengobatan Fibroid Rahim

Perawatan hanya dianjurkan untuk para wanita yang mengalami gejala akibat fibroid. Jika fibroid tidak memengaruhi kualitas hidup, pengobatan mungkin tidak diperlukan.

Fibroid dapat menyebabkan menstruasi yang berat, tetapi jika tidak menyebabkan masalah besar, seseorang dapat memilih untuk tidak menjalani perawatan.

Selama menopause, fibroid biasanya menyusut dan gejala fibroid rahim biasanya menjadi kurang tampak atau bahkan sembuh total.

Jika pengobatan diperlukan, tindakan dapat dilakukan dengan pengobatan atau operasi. Lokasi fibroid, keparahan gejala, dan rencana persalinan masa depan semua dapat memengaruhi keputusan.

Obat fibroid rahim

Obat yang dikenal sebagai agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRHa) menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit estrogen dan progesteron. Ini menyusutkan fibroid. GnRHa menghentikan siklus menstruasi tanpa memengaruhi kesuburan setelah perawatan berakhir.

Agonis GnRH dapat menyebabkan gejala seperti menopause, termasuk hot flashes (sensasi panas dalam tubuh), cenderung lebih banyak berkeringat, vagina mengalami kekeringan, dan risiko osteoporosis lebih tinggi (dalam beberapa kasus).

Obat fibrosis rahim mungkin diberikan sebelum operasi untuk mengecilkan fibroid. Agonis GnRH hanya untuk penggunaan jangka pendek.

Obat-obatan lain mungkin digunakan, tetapi obat tersebut mungkin kurang efektif ketika merawat fibroid yang lebih besar. Ini termasuk:

1. Obat anti-inflamasi non steroid (NSAID)

Ini termasuk mefenamic dan ibuprofen, yang tersedia secara online. Obat anti-inflamasi mengurangi produksi senyawa lipid seperti hormon yang disebut prostaglandin. Prostaglandin dikaitkan dengan periode kram, dan mereka dianggap terkait dengan periode menstruasi yang berat. Bagi penderita fibroid, NSAID mungkin efektif untuk mengurangi rasa sakit karen fibroid, tidak mengurangi perdarahan dari fibroid, dan tidak memengaruhi kesuburan.

2. Pil KB

Kontrasepsi oral dapat membantu mengatur siklus ovulasi, dan obat ini dapat membantu mengurangi rasa sakit atau perdarahan selama menstruasi.

3. Levonorgestrel intrauterine system (LNG-IUS)

Perangkat plastik ini diletakkan di dalam rahim. Ini kemudian melepaskan hormon yang disebut levonorgestrel selama jangka waktu yang panjang. Hormon ini menghentikan lapisan dalam rahim agar tidak tumbuh terlalu cepat, yang mengurangi pendarahan menstruasi. Efek samping termasuk perdarahan tidak teratur hingga 6 bulan atau lebih, sakit kepala, nyeri payudara, dan jerawat. Dalam beberapa kasus, ini dapat menghentikan menstruasi.

Operasi ribroid rahim

Fibroid yang parah mungkin tidak merespons pilihan perawatan dengan obat, namun pembedahan mungkin diperlukan. Dokter dapat mempertimbangkan prosedur berikut:

1. Histerektomi

Histerektomi adalah pengangkatan rahim sebagian atau seluruhnya. Ini dianggap untuk mengobati fibroid yang sangat besar atau perdarahan yang berlebihan. Histerektomi total bisa mencegah kekambuhan fibroid. Jika ahli bedah juga mengangkat indung telur dan saluran tuba, efek sampingnya termasuk berkurangnya libido dan menopause dini.

2. Miomektomi

Ini adalah pengangkatan fibroid dari dinding otot rahim. Cara ini bisa membantu wanita yang masih ingin punya anak. Wanita dengan fibroid besar, atau fibroid yang terletak di bagian rahim tertentu, mungkin tidak mendapat manfaat dari operasi ini.

3. Ablasi endometrium

Melepaskan lapisan dalam rahim dapat membantu jika fibroid berada di dekat permukaan bagian dalam rahim. Ablasi endometrium bisa menjadi alternatif yang efektif untuk histerektomi untuk beberapa wanita penderita fibroid.

4. Embolisasi arteri rahim (UEA) atau embolisasi fibroid uterus (UFE)

Dipandu oleh pencitraan sinar-X fluoroskopik, bahan kimia disuntikkan melalui kateter ke dalam arteri yang memasok darah ke fibroid. Prosedur ini mengurangi atau menghilangkan gejala pada hingga 90 persen orang dengan fibroid tetapi tidak cocok untuk wanita yang sedang hamil dan biasanya tidak untuk mereka yang masih ingin memiliki anak.

5. Ablasi laser yang dipandu oleh MRI

Pemindaian MRI digunakan untuk menemukan fibroid. Jarum halus kemudian dimasukkan melalui kulit dan jaringan tubuh pasien dan didorong hingga mencapai fibroid yang ditargetkan. Perangkat serat laser dimasukkan melalui jarum. Sinar laser dikirim melalui perangkat untuk mengecilkan fibroid.

6. Bedah ultrasound terfokus yang dipandu MRI

Pemindaian MRI menemukan fibroid, dan gelombang ultrasonografi berenergi tinggi dikirimkan untuk mengecilkan fibroid rahim.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Bacitracin – Manfaat, Dosis, dan Efek Samping

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

bacitracin-salep-doktersehat

DokterSehat.Com – Bacitracin obat apa? Bacitracin adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kulit yang terinfeksi bakteri. Kulit yang terinfeksi bakteri bisa dikarenakan adanya luka ringan, luka sayatan, atau luka bakar.

Obat yang mengandung Bacitracin termasuk obat keras, sehingga memerlukan resep dokter untuk bisa mendapatkannya. Yuk, baca terus untuk mengetahui informasi penting seperti bentuk sediaan, nama dagang, kandungan, cara kerja, manfaat, indikasi, kontraindikasi, dosis, dan efek samping Bacitracin.

Rangkuman Informasi Obat Bacitracin

NamaBacitracin
Golongan ObatAntibakteri topikal
Bentuk SediaanSalep, krim, bubuk
Nama dagangEnbatic, Nebacetin, Scanderma, Polymyxin B, dan lainnya
Cara kerjaMenekan pertumbuhan bakteri
ManfaatMencegah dan mengobati infeksi akibat bakteri
Indikasi PenggunaanInfeksi kulit, infeksi membran mukosa luar, luka bakar, luka operasi, dan lainnya
KontraindikasiHipersensitivitas, ibu hamil, infeksi kulit yang luas
Cara pakaiDioles pada kulit yang terinfeksi
Dosis1-3 kali sehari
Efek sampingReaksi alergi, sensitasi
HargaRp4.000-50.000 per pieces

Bentuk Sediaan Bacitracin

Bacitracin tersedia dalam bentuk sediaan topikal dan bukan oral atau parenteral. Hal ini dikarenakan penggunaan Bacitracin dalam bentuk oral atau parenteral bisa membahayakan kesehatan fungsi ginjal.

Pada bentuk sediaan topikal, obat Bacitracin yang dijual di apotek umumnya berbentuk salep yang dikemas dalam tube-tube kecil. Akan tetapi, ada juga Bacitracin yang dijual dalam bentuk krim atau bubuk (powder).

Sebagaimana telah Anda ketahui bahwa Bacitracin adalah obat keras, penyimpanan obat ini pun harus dilakukan secara hati-hati. Simpanlah Bacitracin di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.

Selain itu, simpan juga Bacitracin di tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari. Pasalnya, paparan sinar matahari memungkinkan untuk mengubah struktur kimia bahan aktif dan cara kerja dari kandungan Bacitracin.

Nama Dagang Bacitracin

Ada beberapa obat antibakteri topikal yang memiliki kandungan Bacitracin dengan nama dagang yang berbeda-beda. Obat-obat tersebut juga dikombinasikan dengan kandungan antibakteri lainnya.

Bacitracin salep terdapat pada beberapa obat dengan nama dagang seperti Bacitracin Polymyxin B, Nebacetin, dan Enbatic. Obat bacitracin bubuk seperti Enbatic dan Nebacetin, sedangkan dalam bentuk krim, Bacitracin dijual dengan nama dagang Scanderma plus.

Komposisi Obat Bacitracin

Komposisi setiap bahan aktif pada obat tersebut juga berbeda-beda. Pada obat Nebacetin dengan bentuk sediaan salep dan bubuk, memiliki kandungan bacitracin sebesar 250 IU dan Neomycin sulfate sebanyak 5 mg untuk setiap tubenya dengan berat 5 gram.

Obat Enbatic bubuk dengan berat bersih sebesar 3 gram memiliki komposisi kandungan bacitracin sebesar 250 IU dan Neomycin sulfate sejumlah 5 mg. Enbatic dengan bentuk sediaan salep memiliki jumlah kandungan Bacitracin yang lebih besar, yaitu 500 IU.

Scanderma plus dengan bentuk sediaan krim mengandung 11 mg Bacitracin, 5 mg Neomycin sulfate, dan 0,64 mg Betamethasone dipropionate 0.64 mg. Obat Bacitracin Polymyxin B untuk jerawat mengandung 0,5% Neomycin Sulfate 0.5%.

Cara Kerja Bacitracin

Bacitracin adalah bahan aktif yang dihasilkan oleh bakteri gram positif seperti bakteri dari kelompok kelompok Licheniformis Bacillus subtilis. Bahan aktif ini merupkana polipeptida antibakteri.

Penggunaan obat-obat yang mengandung Bacitracin cukup ampuh untuk atasi infeksi bakteri pada kulit. Kandungan Bacitracin bisa menekan pertumbuhan bakteri di atas permukaan kulit.

Cara kerja Bacitracin dalam menekan pertumbuhan bakteri adalah dengan melakukan penghambatan proses sintesis dinding sel bakteri, sehingga membuat bakteri mati.

Bacitracin aktif terhadap bakteri gram positif seperti stafilokokus, streptokokus, dan pneumokokus. Di samping itu, Bacitracin juga aktif terhadap beberapa bakteri gram negatif tertentu.

Manfaat Bacitracin

Manfaat Bacitracin adalah untuk mengatasi infeksi pada kulit yang diakibatkan oleh bakteri gram positif atau negatif yang sensitif. Bacitracin tidak bermanfaat untuk mengobati infeksi kulit yang diakibatkan oleh jamur atau pun virus. Selain itu, obat Bacitracin juga memiliki manfaat untuk mencegah infeksi bakteri.

Indikasi Bacitracin

Secara utama, penggunaan Bacitracin adalah untuk orang-orang yang sedang mengalami infeksi kulit akibat bakteri. Bacitracin juga diperuntukkan bagi pasien yang mengalami kolitis pseudomembran, infeksi superfisial, infeksi membran mukosa luar, dan lainnya.

Pasien yang baru saja mengalami luka bakar atau luka sayatan dianjurkan untuk menggunakan Bacitracin salep atau dalam bentuk sediaan lain guna mencegah infeksi bakteri.

Bacitracin juga digunakan pada pasien yang memiliki luka pasta tindakan operasi. Periksalah indikasi obat Bacitracin yang Anda beli. Sebagai contoh, obat Bacitracin Polymyxin B untuk jerawat, Enbatic salep bisa untuk omfalitis, pioderma, dan folikulitis.

Kontraindikasi Bacitracin

Bacitracin tidak bisa digunakan pada pasien yang memiliki hipersensitivitas terhadap kandungan Bacitracin atau antibakteri topikal yang satu golongan dengan Bacitracin. Selain itu, obat Bacitracin dikontraindikasikan pada pasien yang mengalalmi infeksi kulit yang luas.

Peringatan Penggunaan Obat Bacitracin

Berhati-hatilah dalam menggunakan obat Bacitracin. Jangan sampai Bacitracin masuk ke dalam mulut karena bisa membahayakan fungsi ginjal Anda. Oleh karena itu, jika Anda adalah seorang wanita yang berencana ingin hamil atau sedang hamil perlu berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum menggunakan Bacitracin.

Hal yang sama juga perlu dilakukan pada ibu menyusui, anak-anak, orang-orang usia lanjut, dan pasien dengan otoksisitas. Penting juga untuk menjadi perhatian Anda agar jangan menggunakan Bacitracin untuk jangka panjang.

Dosis Bacitracin

Dosis Bacitracin cukup bervariasi tergantung pada kekuatan dosis Bacitracin pada obat yang Anda gunakan. Namun, rata-rata obat yang mengandung Bacitracin menganjurkan dosis penggunaan sebanyak 1-3 kali olesan dalam sehari.

Apabila dosis tersebut berbeda, maka ikutilah dosis Bacitracin yang dianjurkan dokter atau yang tertera pada kemasan obat. Jangan mengubah dosis Bacitracin tanpa izin dari dokter.

Efek Samping Bacitracin

Serupa dengan obat lainnya, Bacitracin juga bisa menimbulkan beberapa efek samping tertentu. Pada pasien yang alergi, efek samping Bacitracin adalah reaksi alergi yang ditandai dengan gatal-gatal, ruam, munculnya bintik-bintik, kulit kemerahan, dan iritasi.

Selain itu, Bacitracin juga bisa menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dari sebelumnya. Segeralah mengunjungi dokter atau mencari bantuan medis terdekat jika Anda mengalami efek samping tersebut atau Anda telah menelan Bacitracin secara tidak sengaja.

Harga Bacitracin

Obat Bacitracin dibanderol dengan kisaran harga yang berbeda. Perbedaan harga tersebut tergantung pada bentuk sediaan, berat bersih, kekuatan dosis, jenis apotek, dan area apotek. Kisaran harga Bacitracin adalah Rp4.000-50.000 per pieces (sachet atau tube).

 

 

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM: Antibakteri Yang Hanya Digunakan Topikal. http://pionas.pom.go.id/ioni/bab-13-kulit/1310-antiinfeksi-untuk-kulit/13101-antibakteri/131011-antibakteri-yang-hanya [diakses pada 10 Juni 2019]
  2. Drugs: Bacitracin (Topical). https://www.drugs.com/cdi/bacitracin-topical.html [diakses pada 10 Juni 2019]
  3. DrugInfoSys: Bacitracin. http://www.druginfosys.com/drug.aspx?drugcode=72&type=1 [diakses pada 10 Juni 2019]


Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

7 Mitos Hamil Anak Perempuan yang Banyak Dipercaya

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

mitos-bayi-perempuan-doktersehat

DokterSehat.Com – Hamil adalah keinginan terbesar dari pasangan apalagi mereka yang baru saja menikah. Saat kehamilan akhirnya terjadi, pasangan akan sering menebak-nebak. Kira-kira janin yang ada di dalam rahim memiliki jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Banyak yang bilang kalau bentuk dari perut menjadi tanda jenis kelamin dari bayi, benarkah demikian?

Mitos Hamil Anak Perempuan yang Paling Banyak Dipercaya

Ada banyak sekali mitos yang menunjukkan apakah Anda memiliki bayi perempuan atau laki-laki. Di bawah ini ada beberapa mitos yang banyak dipercaya meski sebenarnya tidak benar dan tidak bisa dipercaya begitu saja.

  1. Perut agak naik ke atas

Banyak yang mengatakan kalau wanita memiliki perut akan naik ke atas dan tidak melorot ke bawah, kemungkinan besar jenis kelamin dari janin yang sedang tumbuh di dalam rahimnya adalah perempuan. Akhirnya banyak orang percaya dengan mitos ini meski sangat salah kaprah dan tidak bisa dipercaya.

Penyebab perut dari seorang wanita akan naik ke atas adalah otot di perut, bentuk tubuh, dan penambahan berat badan yang terjadi pada tubuh. Wanita yang baru pertama kali hamil biasanya akan mengalami hal ini. Kehamilan akan terlihat melorot kalau wanita hamil lebih dari sekali. Jadi, kalau perut melorot ke bawah tidak berarti janinnya laki-laki.

  1. Perut membulat di bagian tengah

Salah satu kesalahan terbesar yang sering sekali dilakukan oleh seseorang saat hamil adalah menganggap memiliki bayi perempuan kalau perut membesar di tengah. Perut yang membulat dan membesar di tengah bukan tanda dari jenis kelamin perempuan. Tidak sedikit pula anak laki-laki lahir meski ibunya memiliki perut yang membulat di tengah.

Kalau beberapa wanita mengalami hamil dengan perut membulat dan besar di tengah,  bisa jadi bentuk tubuhnya berbeda dari yang lain. Banyak faktor fisik menyebabkan hal ini sehingga Anda tidak bisa secara langsung menyimpulkan demikian.

  1. Detak jantung cepat

Detak jantung janin saat dilakukan USG akan terdengar dengan cukup keras. Beberapa orang berpendapat kalau detak jantung terlalu cepat bisa menjadi tanda kalau janinnya memiliki jenis kelamin perempuan. Sebaliknya kalau detak jantungnya tidak terlalu cepat, kemungkinan besar adalah laki-laki.

Sebenarnya masalah detak jantung ini tidak begitu benar. Janin bisa mengalami kenaikan dan penurunan detak. Daripada USG hanya dilakukan untuk mendengar detak jantung, akan lebih baik bertanya langsung ke dokter tentang jenis kelaminnya kalau sudah terlihat.

  1. Suka makan manis

Tidak ada hubungannya antara suka makanan yang manis dengan jenis kelamin. Meski Anda suka makanan manis dan buah-buahan, bukan berarti janin yang sedang tumbuh memiliki jenis kelamin perempuan. Sebaliknya kalau wanita suka makanan asin dan doyan aneka daging, bukan berarti janinnya otomatis laki-laki.

  1. Kulit berminyak dan berjerawat

Mungkin Anda pernah mendengar mitos yang mengatakan bayi perempuan akan mencuri kecantikan ibunya. Itulah kenapa saat sedang hamil, wajah dari seorang wanita jadi terlihat lebih kusam, berminyak, dan dipenuhi banyak sekali jerawat. Mitos ini sangat salah kaprah dan tidak benar. Masalah kulit dan jerawat bisa saja dipengaruhi oleh hormon atau kebiasaan menjaga kesehatan wajah.

  1. Morning sickness yang intens

Kalau ibu hamil sering mengalami morning sickness yang intens, mereka akan memiliki bayi perempuan. Mitos ini sangat ngawur karena masalah mual dan muntah yang terjadi di pagi hari lebih banyak disebabkan oleh penurunan gula darah dan juga pengaruh hormon di tubuh.

  1. Mood swing yang parah

Banyak yang bilang kalau hamil bayi perempuan, wanita jadi mudah sekali marah-marah dan tersinggung. Apa saja bisa membuat mood jadi berubah dengan sangat cepat. Sebenarnya masalah mood swing yang dikaitkan dengan jenis kelamin bayi yang akan lahir adalah salah kaprah karena semua wanita bisa mengalaminya apa pun jenis janinnya.

Salah satu dasar yang membuat mitos ini muncul adalah mudahnya wanita mengalami perubahan mood saat menstruasi. Jadi, masalah perubahan mood yang cepat selalu dikaitkan dengan janin perempuan meski salah kaprah dan tidak bisa diikuti.

Cara akurat mengetahui jenis kelamin bayi

Jenis kelamin bayi bisa dilihat dengan akurat kalau Anda melakukan USG khususnya jenis 4D yang dewasa ini banyak sekali digunakan oleh dokter spesialis kandungan. Dengan menggunakan alat itu, dokter bisa tahu dengan jelas jenis kelamin dari bayi yang ada di dalam kandungan kalau melihat area selangkangannya.

Meski bisa melihat, ada kalanya posisi dari janin yang ada di dalam rahim sedikit menyulitkan dokter untuk melihat jenis kelaminnya. Kalau kebetulan area itu terbuka, kemungkinan besar akan terlihat dengan sangat jelas. Biasanya janin usia 20 minggu sudah bisa terlihat apakah mereka laki-laki atau perempuan.

Beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah dengan melakukan tes tertentu. Tes ini biasanya dilakukan pada janin yang mungkin mengalami kelainan secara genetik.

Oh ya, meski jenis kelamin dari janin bisa terlihat dengan jelas melalui USG, beberapa orang memutuskan untuk tidak mengetahuinya terlebih dahulu sebelum lahir. Terkadang mendapatkan kejutan saat lahiran jauh lebih berharga karena kemungkinan mendapatkan bayi perempuan atau laki-laki masih 50:50.

Inilah beberapa mitos tentang bayi perempuan yang sering sekali dipercaya oleh banyak orang. Meski terjadi beberapa kebetulan antara ciri dan juga jenis bayi yang lahir, hal itu bukan menjadi dasar yang jelas dan akurat. Kalau Anda ingin mengetahui jenis kelamin bayi yang akurat ada baiknya untuk pergi ke spesialis kandungan dan melakukan USG.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Fibromyalgia – Penyebab, Gejala, Diagnosis dan Penanganan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

fibromyalgia-adalah-doktersehat

DokterSehat.Com – Apa itu fibromyalgia? Fibromyalgia adalah nyeri pada otot dan tulang yang bisa menjalar ke seluruh bagian dalam tubuh dari pusat lokasi nyeri. Penyakit fibromyalgia bisa terjadi pada siapa saja, meski begitu pada sebagian besar kasus, penyakit ini lebih sering menyerang wanita yang berusia 30 sampai 50 tahun.

Penyebab Fibromyalgia

Hingga kini penyebab fibromyalgia belum diketahui dengan pasti. Namun sejumlah peneliti menduga bahwa penyakit fibromyalgia terkait dengan sinyal otak dan zat kimia dalam otak yang tidak seimbang, seperti dopamin dan serotonin.

Berikut ini penyebab fibromyalgia lainnya, di antaranya:

1. Jenis kelamin

Seperti penjelasan sebelumnya, fibromyalgia adalah gangguan yang lebih sering menyerang wanita. Dibanding dengan pria, seorang wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit fibromyalgia. Selain itu, seorang wanita yang memasuki masa mati haid memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding mereka yang belum mengalami.

2. Trauma emosional dan fisik

Misalnya terjadi cedera, usai menjalani operasi, melahirkan, atau masalah hubungan.

3. Gangguan senyawa di sistem saraf

Penyakit fibromyalgia lainnya bisa disebabkam oleh kadar abnormal pada senyawa-senyawa yang ada di dalam sistem saraf pusat. Gangguan ini bisa menimbulkan reaksi sistem saraf pusat lebih sensitif terhadap rasa sakit.

4. Faktor genetik

Fibromyalgia adalah penyakit kronis yang bisa meningkat jika Anda memiliki anggota keluarga memiliki kondisi yang serupa.

5. Masalah tidur

Seseorang yang mengalami insomnia berisiko memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap rasa sakit

6. Penyakit persendian

Penyakit fibromyalgia bisa terkait dengan sendi, tulang dan otot. Seperti, rheumatoid arthritis, osteoarthritis atau lupus.

Gejala Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah penyakit yang memiliki gejala utamanya adalah rasa sakit di seluruh tubuh. Rasa sakit yang ditimbulkan seperti ditusuk-tusuk, nyeri tumpul yang berlangsung lama, hingga sensasi terbakar.

Selain contoh di atas, gejala fibromyalgia lainnya antara lain:

  • Munculnya depresi.
  • Otot menjadi kaku.
  • Terjadi kecemasan.
  • Sindrom iritasi usus.
  • Mengalami kram perut.
  • Menstruasi disertai rasa nyeri yang parah.
  • Menurunnya kemampuan memperhatikan dan berkonsentrasi.
  • Rasa nyeri di kedua sisi tubuh, di atas dan di bawah pinggang.
  • Gangguan tidur menyebabkan seseorang dengan penyakit fibromyalgia mengalami kelelahan.
  • Kedinginan atau kepanasan. Gejala fibromyalgia ini bisa terjadi karena penderita tidak mampu mengatur temperatur tubuh.

Diagnosis Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah salah satu penyakit yang sulit untuk didiagnosis karena beberapa gejalanya cenderung mirip dengan penyakit lain. Hingga kini, prosedur diagnostik khusus untuk penyakit fibromyalgia belum ditemukan.

Berikut adalah beberapa kriteria yang bisa digunakan guna membantu diagnosis, antara lain:

  • Mengalami rasa sakit selama 4 sampai 6 bulan pada beberapa bagian tubuh.
  • Seseorang mengalami tingkat keparahan yang sama setidaknya selama 12 minggu.

Pemeriksaan darah dan Rontgen dimungkinkan apabila dokter ingin mengurangi kemungkinan adanya penyakit lain yang dialami oleh penderita. Sementara itu, pengujian diagnostik untuk penyakit fibromyalgia yang tidak berkaitan dengan penyakit mendasar biasanya tidak memperlihatkan synovitis atau pembengkakkan signifikan.

Pemeriksaan neurologis menunjukkan hasil normal dan tidak ada keabnormalan laboratoris atau radiologis merupakan hal umum yang dialami pasien penyakit fibromyalgia.

Penanganan Fibromyalgia

Salah pertanyaan yang sering ditanyakan mereka yang menderita penyakit ini adalah bagaimana cara menyembuhkan fibromyalgia? Hal penting yang perlu Anda ketahui bahwa fibromyalgia adalah penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan.

Tujuan penanganan atau pengobatan fibromyalgia adalah untuk meringankan gejala agar tidak menganggu kehidupan sehari-hari. Pada beberapa kasus, seseorang yang mengalami penyakit fibromyalgia sering kali tidak mendapatkan dukungan. Hal ini dikarenakan fibromyalgia tidak menimbulkan gejala fisik.

Meski tidak ada cara menyembuhkan fibromyalgia yang ampuh, berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi munculnya gejala fibromyalgia adalah:

1. Waktu tidur yang baik

Buruknya kualitas tidur bisa memperparah rasa nyeri dari fibromyalgia, serta bisa juga menyebabkan kelelahan hingga depresi. Oleh karena itulah lakukan kebiasaan tidur yang baik dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama.

2. Kelola stres dengan baik

Agar stres yang Anda alami tidak memperburuk penyakit fibromyalgia, Anda harus mengatur waktu untuk bersantai setiap harinya. Atur waktu relaksasi untuk mengurangi stres fisik maupun emosional. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk penanganan stres adalah dengan meditasi.

3. Rutin berolahraga

Seseorang yang mengalami fibromyalgia harus rutin olahraga untuk meringankan rasa sakit yang dialaminya. Olahraga bisa dilakukan secara bertahap dan rutin untuk mengurangi gejala fibromyalgia. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan seperti aerobik, joging, bersepeda, atau berenang.

4. Dukungan dari sesama penderita

Penderita fibromyalgia yang bertemu dengan orang lain yang memiliki permasalahan yang sama telah terbukti bisa memberikan hasil yang baik. Selain dukungan dari sesama penderita, Anda juga bisa menggunakan konselor guna memperkuat keyakinan terhadap penanganan yang sedang dijalani.

5. Menggunaan obat-obatan

Selain beberapa cara non-medis seperti di atas, berikut adalah beberapa terapi medis yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi penyakit fibromyalgia, antara lain: obat pereda sakit (paracetamol atau tramadol) dan antidepresan (seperti amitriptyline, paroxetine, venlafaxine, duloxetine dan fluoxetine).

Obat antidepresan dapat meningkatkan kadar serotonin, yang kemudian dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan suasana hati. Dokter bisa saja menyarankan lebih dari satu tipe antidepresan tergantung dari reaksi pasien dengan obat yang diberikan.

Selain itu, obat-obatan antikejang seperti Gabapentin (Neurontin, Gralise) dan pregabalin (Lyrica) juga bisa digunakan. Bahkan, beberapa obat-obatan untuk mengobati epilepsi juga dapat mengurangi beberapa jenis rasa nyeri akibat fibromyalgia.

Upaya lain penyembuhan fibromyalgia adalah penanganan titik nyeri. Dokter bisa memberikan suntikan atau krim yang dilumuri lidocaine atau laser dosis rendah untuk mengurangi nyeri di bagian tubuh yang terkena.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Komplikasi 3 Penyakit, Ayah Dewi Perssik Meninggal Dunia

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

dewi-persik-doktersehat
Photo Source: baca.co.id

DokterSehat.Com– Kabar duka datang dari penyanyi dangdut Dewi Perssik. Ayah Depe, Mochammad Aidil dikabarkan meninggal dunia saat dirawat di Rumah Sakit MRCCC Siloam, Semanggi, Jakarta. Sang ayah meninggal pada hari Minggu, 9 Juni 2019 pukul 14.45 WIB.

Komplikasi Penyakit Diabetes, Ginjal, dan Paru-Paru

Sebelum dipindahkan ke ruang jenazah, jasad Mochammad Aidil disebut-sebut sempat berada di ruangan inpacient ward. Ayah dari Depe memang sudah menderita tiga penyakit berbahaya sekaligus, yakni diabetes, penyakit paru-paru, dan penyakit ginjal. Dia sudah dirawat di rumah sakit selama satu bulan.

Sejak beberapa hari yang lalu, kondisi Aidil memang mulai kritis hingga akhirnya mengembuskan napasnya yang terakhir. Dikabarkan, sang ayah akan dimakamkan di Jember, Jawa Timur.

Belum jelas seperti apa komplikasi yang menyebabkan ayah Depe meninggal, namun ada dugaan bahwa hal ini disebabkan oleh masalah komplikasi diabetes mikrovaskular.

Apa Itu Komplikasi Diabetes Mikrovaskular?

Pakar kesehatan menyebut diabetes memang bisa menyebabkan komplikasi mematikan. Salah satu organ yang bisa terdampak dari kondisi kesehatan ini adalah ginjal. Jika sampai hal ini terjadi, maka diabetes sudah menyebabkan komplikasi mikrovaskular.

Komplikasi mikrovaskular bisa menyebabkan kerusakan pada mata atau dalam dunia medis disebut sebagai retinopati diabetik, gagal ginjal, dan kerusakan saraf. Selain itu, beberapa komplikasi seperti infeksi parah pada kaki, impotensi pada pria, hingga amputasi juga bisa disebabkan oleh hal ini. Kondisi ini disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah dan saraf akibat tingginya kadar gula darah yang ada di dalam tubuh.

Jika sampai komplikasi ini menyerang ginjal, maka hal ini akan memicu gagal ginjal yang berpotensi mematikan. Apalagi jika penderitanya tidak mampu melakukan proses cuci darah atau dialysis secara rutin. Hal ini disebabkan oleh darah yang tidak lagi bisa dibersihkan sehingga penuh dengan racun, kotoran, dan limbah yang bisa merusak berbagai sistem dan organ tubuh.

Fakta Komplikasi Diabetes Mikrovaskular

Selain bisa menyebabkan kematian, pakar kesehatan menyebut komplikasi mikrovaskular yang dipicu oleh diabetes juga memiliki beberapa fakta lain.

Berikut adalah fakta komplikasi diabetes mikrovaskular:

  1. Lebih rentan menyerang penderita diabetes tipe 1

Andrew Peterson dari Molecular Biology Genentech, Amerika Serikat menyebut pemicu utama dari masalah mikrovaskular adalah tingginya kadar gula darah yang melebihi batas normal. Hanya saja, penderita diabetes tipe 1 jauh lebih rentan terkena masalah kesehatan ini dibandingkan dengan penderita diabetes tipe 2.

  1. Komplikasi mikrovaskular belum benar-benar dimengerti oleh para ahli

Peterson menyebut dari penelitian yang dilakukannya dengan melibatkan 9.000 penderita diabetes, dihasilkan fakta bahwa proses komplikasi mikrovaskular masih belum benar-benar diketahui. Hanya saja, bisa dipastikan bahwa kadar gula darah yang tinggi bisa merusak kondisi pembuluh darah yang akhirnya memicu gangguan sirkulasi darah dan kerusakan pada beberapa organ tubuh, termasuk ginjal.

  1. Tidak terkait dengan faktor genetik

Meski diabetes bisa terkait dengan faktor genetik, komplikasi mikrovaskular ternyata tidak terkait dengan faktor ini. Peterson menyebut pengaruh genetik atau keturunan sangatlah sedikit dan jarang.

Melihat fakta ini, mereka yang sudah didiagnosis terkena diabetes memang harus benar-benar mau mengubah gaya hidupnya dengan drastis demi mencegah datangnya komplikasi. Gaya hidup ini berupa perubahan pola makan, pola tidur, olahraga dan aktivitas sehari-hari, hingga menghilangkan beberapa kebiasaan tidak sehat seperti ngemil sembarangan, merokok, atau mengonsumsi minuman beralkohol.

Selain itu, jika dokter meminta penderita diabetes rutin minum obat, mendapatkan suntik insulin, atau melakukan terapi lainnya, sebaiknya mematuhinya demi mencegah datangnya komplikasi mematikan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

8 Manfaat Tidur Pakai Selimut (No. 6 Penting)

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

manfaat-tidur-pakai-selimut-doktersehat

DokterSehat.Com – Menggunakan selimut saat tidur mungkin telah menjadi ‘kewajiban’ bagi sebagian dari Anda, terlebih jika kamar tidur dilengkapi dengan pendingin udara. Tujuannya, tentu saja mencegah tubuh dari kedinginan. Faktanya, penggunaan selimut saat tidur memang sangat dianjurkan, tak terkecuali jika kamar Anda tidak dilengkapi pendingin udara. Mengapa demikian? Apa manfaat tidur pakai selimut bagi tubuh?

Manfaat Tidur Pakai Selimut bagi Kesehatan

Jangan kira selimut yang Anda gunakan saat tidur hanya berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Lebih daripada itu, manfaat selimut ternyata juga bisa menyehatkan tubuh, lho. Berikut ini adalah manfaat tidur pakai selimut yang penting sekali untuk diketahui.

1. Menghilangkan Stres

Sebuah studi yang dilakukan oleh Occupational Teraphy of Mental Health pada tahun 2008 menemukan fakta bahwa manfaat tidur pakai selimut—terutama selimut tebal—efektif untuk memberikan rasa rileks pada tubuh penggunanya, untuk kemudian hal ini dapat meminimalisir attau bahkan menghilangkan rasa stres yang tengah dialami.

Rasa rileks sebagaimana dimaksud di atas dihasilkan dari proses yang disebut dengan deep pressure touch stimulation (DPTS). DPTS adalah kondisi di mana tubuh merasakan sensasi seperti sedang dipijat, dibelai, dan dipeluk secara lembut layaknya pijatan, belaian, dan pelukan yang diberikan pada anak bayi.  Nah, hal inilah yang lantas membuat tubuh menjadi terasa rileks, baik secara fisik maupun psikis.

2Memperbaiki Mood

Manakala Anda sedang dilanda rasa cemas, mengistirahatkan tubuh barang sejenak dengan cara tidur dan menggunakan selimut adalah cara terbaik untuk mengusir cemas tersebut. Bahkan, metode ini lazim diterapkan oleh para tenaga medis guna menenangkan pasien.

Manfaat tidur pakai selimut tebal ini didapat karena pada saat seseorang memakai selimut, proses DPTS akan memberikan semacam tekanan lembut pada tubuh yang secara tidak langsung turut merangsang produksi serotonin di dalam otak. Serotonin adalah neurotransmitter pada otak yang memiliki sejumlah fungsi, salah satunya ialah memperbaiki mood atau suasana hati, dan juga kualitas tidur.

3. Menenangkan Pikiran

Setelah seharian beraktivitas, tentunya tubuh akan merasa lelah. Tak hanya fisik, namun juga pikiran. Manfaat tidur pakai selimut adalah untuk membantu Anda menenangkan pikiran dari pelbagai hal yang terjadi selama satu hari, entah itu urusan pekerjaan, sekolah, atau urusan-urusan lainnya yang bersifat pribadi.

Bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan selimut saat tidur mungkin tak heran dengan klaim manfaat selimut yang satu ini. Namun bagi Anda yang belum pernah tidur memakai selimut, baiknya coba cara satu ini dan rasakan efek positifnya.

4. Mengatasi Susah Tidur (Insomnia)

Apakah Anda mengalami kondisi di mana sulit rasanya untuk tidur? Kondisi yang dinamakan sebagai insomnia ini tentunya sangat tidak diinginkan, bukan? Bagaimana tidak, tidur yang kurang berpotensi mengganggu produktivitas, pun menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan serius jika tidak segera diatasi.

Beberapa faktor menjadi penyebab insomnia pada seseorang, dan stres adalah salah satu penyebab utama. Apapun itu, cara mengatasi insomnia dengan mudah sebenarnya hanya perlu selimut tebal untuk menemani tidur Anda.

Manfaat tidur pakai selimut yang satu ini lagi-lagi dikarenakan adanya DPTS yang dihasilkan oleh alat tidur tersebut. Selimut tebal dan berbahan lembut akan memberikan efek tenang pada tubuh sehingga bisa mempercepat tubuh untuk terlelap.

Jadi, untuk Anda yang mengalami insomnia dan memang jarang atau bahkan tidak pernah tidur pakai selimut, cobalah cara ini untuk mengatasi gangguan tidur tersebut, ya.

5. Tubuh Lebih Segar saat Bangun

Percaya atau tidak, menggunakan selimut, apalagi selimut tebal saat tidur, akan membuat tubuh Anda jauh lebih segar saat bangun tidur ketimbang jika tidur tanpa memakai selimut.

Manfaat tidur pakai selimut untuk membuat badan lebih segar ini dikarenakan saat tidur, tubuh mendapatkan sensasi kehangatan, kelembutan, dan ‘pijatan’ yang efektif merelaksasi otot-otot dan juga saraf tubuh, sehingga tak heran tubuh terasa segar bugar begitu bangun di keesokan harinya.

6. Menjaga Kesehatan Kulit

Terlebih jika kamar tidur Anda berpendingin udara, maka menggunakan selimut tebal saat tidur tidak hanya untuk menjaga agar tubuh tetap hangat, namun juga menjaga kesehatan kulit.

Manfaat selimut yang satu ini adalah sebagai penghalang (oklusi) daripada penguapan lapisan kulit, mengingat cara kerja pendingin udara (AC) adalah dengan mengambil kelembaban ruangan, termasuk kulit Anda. Jika tidak dilindungi oleh selimut, lama-kelamaan tingkat kelembaban kulit akan berkurang dan kulit menjadi kering.

7. Terapi Autisme

Pada penderita gangguan mental seperti autisme, selimut tebal juga lazim digunakan oleh terapis sebagai salah satu metode terapi autisme.

Para pengidap autisme kerap kali dilanda rasa cemas dan depresi yang sangat mengganggu. Nah, manfaat tidur pakai selimut khusus penderita autisme tersebut lebih ditujukan untuk memberikan efek tenang manakala perasaan-perasaan tersebut muncul. Hal ini tentu saja penting agar terapi dapat berjalan lancar.

8. Mengatur Suhu Tubuh

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwasanya sekitar 1 (satu) sampai 1,5 jam sebelum tidur tubuh akan mengalami penurunan (defisiensi) suhu inti tubuh. Kondisi ini lantas menyebabkan sejumlah hal, salah satunya hilangnya rasa kewaspadaan diri.

Oleh sebab itu, peneliti menyarankan Anda untuk menggunakan selimut saat tidur. Manfaat tidur pakai selimut ini tak lain untuk membantu tubuh dalam mengembalikan suhu inti tubuh yang mengalami defisiensi tersebut.

Tips Memilih Selimut yang Tepat

Berbicara tentang memilih selimut yang tepat agar manfaatnya bisa benar-benar terasa, hal ini harus disesuaikan dengan si pengguna selimut tersebut, dalam hal ini apakah anak-anak atau orang dewasa.

Idealnya, selimut untuk orang dewasa memiliki bobot sekitar 5 – 10 persen dari berat badan. Sementara untuk selimut anak-anak, baiknya selimut memiliki berat sekitar 10 persen plus 0,5 kg dari berat badan si anak. Selain itu, ada juga produk selimut yang khusus diciptakan untuk kebutuhan terapi kesehatan.

Itu dia informasi seputar manfaat selimut bagi kesehatan tubuh. Jika sudah tahu manfaatnya, masih enggan untuk memakai selimut saat tidur? Sebaiknya tidak, ya. Semoga bermanfaat!



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Spina Bifida – Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

spina-bifida-doktersehat

DokterSehat.com – Spina bifida adalah kondisi tulang belakang dan sumsum tulang belakang pada bayi tidak berkembang baik di dalam rahim, yang menyebabkan adanya celah di tulang belakang. Spina bifida merupakan jenis cacat tabung saraf. Tabung saraf adalah struktur yang berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi. Dalam spina bifida, bagian tabung saraf tidak menutup dengan benar, yang menyebabkan kerusakan sumsum tulang belakang dan tulang tulang belakang (vertebra).

Jenis Spina Bifida

Spina bifida terbagi menjadi empat jenis, dari yang paling parah hingga paling ringan. Berikut di antaranya:

1. Myelomeningocele

Adalah jenis spina bifida yang paling parah, karena kondisi kanal tulang belakang bayi tetap terbuka sepanjang beberapa tulang belakang di bagian belakang, kemungkinan berisiko sumsum tulang belakang dan selaput pelindung di sekitarnya mendorong keluar dan membentuk kantung di punggung bayi.

2. Meningocele

Jenis spina bifida yang serius lainnya di mana selaput pelindung di sekitar sumsum tulang belakang (meninges) mendorong keluar melalui tulang belakang – sumsum tulang belakang biasanya berkembang secara normal sehingga pembedahan biasanya dapat digunakan untuk mengangkat membran tanpa merusak saraf.

3. Spina bifida occulta

Selanjutnya adalah jenis spina bifida yang paling sering terjadi dan paling ringan. Sekitar 1 atau lebih tulang belakang tidak terbentuk dengan benar, tetapi celah di tulang belakang berukuran sangat kecil – spina bifida occulta biasanya tidak menyebabkan masalah dan kebanyakan orang tidak menyadari telah memilikinya.

4. Cacat tabung saraf tertutup

Jenis spina bifida yang satu ini, mungkin ada berbagai cacat potensial pada lemak, tulang, sumsum tulang belakang, atau meninges (sistem membran yang melapisi sistem saraf pusat). Dalam banyak kasus, jenis spina bifida ini tidak menunjukan gejala, namun dalam beberapa, terdapat kelumpuhan parsial dan inkontinensia usus dan urine.

Penyebab Spina Bifida

Belum jelas apa yang menjadi penyebab spina bifida hingga saat ini. Namun, para ilmuwan mengatakan bahwa spina bifida kemungkinan besar disebabkan oleh gabungan faktor genetik, lingkungan, dan gizi. Berikut di antaranya:

1. Asam folat

Spina bifida lebih mungkin terjadi jika ibu tidak memiliki asam folat yang cukup selama kehamilan, walaupun alasannya tidak jelas. Semua wanita dengan usia reproduksi harus memastikan asupan asam folat tercukupi.

2. Protein nabati, magnesium, zat besi, dan niasin

Asupan nutrisi yang rendah sebelum program kehamilan berhubungan dengan peningkatan risiko cacat tabung saraf dua hingga lima kali lipat.

3. Riwayat keluarga

Jika satu bayi dilahirkan menderita spina bifida, ada kemungkinan 4 persen saudara kandung di masa depan mungkin memiliki kondisi yang sama.

4. Obat-obatan

Salah satu obat-obatan seperti valproate, digunakan untuk mengobati epilepsi atau gangguan bipolar, kemungkinan berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan cacat bawaan, seperti spina bifida.

5. Diabetes

Wanita yang menderita diabetes lebih cenderung melahirkan bayi menderita spina bifida, daripada yang tidak memiliki penyakit diabetes.

6. Obesitas

Penyebab spina bifida selanjutnya adalah berat badan berlebih atau obesitas. Wanita dengan indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih, memiliki berisiko lebih tinggi melahirkan bayi dengan spina bifida.

Gejala Spina Bifida

Kedua jenis spina bifida, yaitu meningocele dan myelomeningocele yang tampak jelas saat lahir (lapisan otak meninges dan sumsum tulang belakang yang keluar dari tulang belakang). Selain adanya deformitas tulang belakang, gejala spina bifida juga dapat disebabkan oleh komplikasi dari penyakit ini sendiri. Komplikasi yang paling umum adalah sebagai berikut:

1. Gangguan mobilitas

Setelah satu kali operasi atau lebih untuk memperbaiki cacat, beberapa cacat hampir selalu menetap atau bertahan. Berbagai derajat kelumpuhan kaki, kelengkungan tulang belakang (skoliosis), pinggul, kaki, kelainan bentuk kaki, masalah dengan usus dan kontrol kandung kemih adalah cacat sisa (residual) yang paling umum.

2. Kelainan tulang punggung

Kelainan pada tulang punggung bagian bawah selalu disertai kelainan tulang belakang bagian atas (malformasi Arnold-Chiari), menyebabkan masalah pada koordinasi halus tubuh yang biasanya dapat diperbaiki dengan terapi fisik.

Kelainan tulang panggung, pinggul, kaki, dan kelainan bentuk kaki sering terjadi karena ketidakseimbangan kekuatan otot dan fungsi yang dihasilkan dari sebagian besar kelumpuhan residuan.

Sementara banyak anak-anak dengan myelomeningocele memiliki masalah pada sumsum tulang belakang menyebabkan cacat pada kaki, dislokasi pinggul, atau skoliosis. Masalah dapat memburuk seiring tubuh bertambah panjang sehingga terjadi penarikan sumsum tulang belakang.

3. Gangguan pencernaan

Masalah kandung kemih dan usus yang paling umum adalah ketidakmampuan untuk secara otomatis mengendurkan otot-otot (sfingter) yang menahan air kencing di kandung kemih dan tinja dalam rektum.

4. Hidrosefalus

Hidrosefalus (akumulasi cairan di otak) adalah masalah lain dari masalah residual yang sering terjadi, memengaruhi kebanyakan pasien dengan spina bifida. Tanpa pengobatan, cairan ekstra ini dapat menyebabkan masalah neurologis atau keterbelakangan mental. Namun, orang-orang ini memiliki kecerdasan yang normal jika hidrosefalus ditangani secara agresif. Hidrosefalus sering berulang secara bertahap setelah pengobatan.

5. Obesitas

Obesitas (karena tidak aktif) dan gangguan saluran kemih (karena drainase yang buruk) adalah komplikasi umum dari spina bifida.

6. Tulang rapuh

Patah tulang (fraktur) patologis (patah tulang yang terjadi secara tidak wajar karena kerapuhan tulang) terjadi dengan data persentase yang signifikan dari orang-orang dengan spina bifida. Cedera yang sangat kecil dapat memperburuk fraktur patologis, menyebabkan rasa sakit dan membawa fraktur untuk perhatian medis.

7. Kekurangan hormon pertumbuhan

Kekurangan hormon pertumbuhan (Somatotropin) yang mengakibatkan perawakan pendek sering terjadi pada orang dengan spina bifida. Rata-rata, spina bifida pada orang dewasa lebih pendek beberapa sentimeter daripada saudara atau teman sebayanya.

8. Gangguan belajar

Meskipun kebanyakan orang yang menderita penyakit spina bifida memiliki kecerdasan normal, namun mereka memiliki gangguan belajar. Perawatan yang memadai untuk hidrosefalus dan terapi fisik adaptif diperlukan untuk memungkinkan penderita mendapatkan kesempatan pendidikan.

9. Gangguan psikologis, sosial, dan seksual

Spina bifida pada orang dewasa, masalah psikologis, sosial, dan masalah seksual lebih sering terjadi dibandingkan pada populasi umum.

10. Alergi lateks

Alergi terhadap lateks (karet alami yang digunakan dalam sarung tangan medis, beberapa jenis elastis, balon, dan banyak item umum lainnya) sangat biasa pada penderita spina bifida. Hal ini dianggap sebagai akibat dari paparan intens untuk lateks di tahun-tahun awal kehidupan karena sering operasi dan prosedur medis lainnya. Reaksi alergi terhadap lateks dapat mengancam kehidupan.

Bahkan individu tanpa gejala yang jelas atau cacat dari spina bifida mungkin memiliki tanda-tanda halus atau ringan atau masalah neurologis. Beberapa orang memiliki bulu halus namun banyak pada kulit yang melapisi dasar tulang belakang. Lainnya memiliki pertumbuhan lemak disebut lipoma epidural yang terbentuk dalam kanal tulang belakang; ini biasanya tidak berbahaya tetapi dapat mengakibatkan penarikan dari sumsum tulang belakang.

Diagnosis Spina Bifida

Penyakit spina bifida dapat terdeteksi selama pemindaian ultrasound selama kehamilan kehamilan secara rutin. Pemindaian ini bisa dilakukan antara 18 dan 21 minggu kehamilan. Jika tes mengkonfirmasi bahwa janin menderita spina bifida, implikasinya akan didiskusikan dengan calon ibu.

Ini akan mencakup diskusi tentang kemungkinan masalah yang terkait dengan kondisi ibu dan anak, perawatan dan dukungan yang mungkin dibutuhkan anak jika Anda memutuskan untuk melanjutkan kehamilan, dan apa pilihan Anda untuk mengakhiri kehamilan, jika itu pilihan Anda.

Pengobatan Spina Bifida

Pengobatan untuk penyakit spina bifida tergantung pada keparahan kondisi. Berikut penaganan yang bisa dilakukan untuk mengobati spina bifida:

  • Biasanya orang dengan spina bifida occulta tidak memerlukan pengobatan sama sekali.
  • Anak-anak dengan meningocele biasanya memerlukan operasi pengangkatan kista dan biasanya sedikit yang bertahan, kalaupun ada biasanya dengan cacat.
  • Anak-anak dengan myelomeningocele memerlukan pengobatan dan bantuan yang kompleks dan biasanya bantuan tersebut seumur hidup. Hampir semua dari mereka bertahan hidup dengan perawatan yang tepat dimulai segera setelah lahir. Kualitas hidup tergantung pada kecepatan, efisiensi, dan kelengkapan dengan yang perawatan yang disediakan.

Seorang anak yang lahir dengan myelomeningocele membutuhkan perawatan khusus berikut ini:

  • Anak harus dipindahkan segera ke pusat di mana operasi yang baru lahir dapat dilakukan.
  • Pengobatan dengan antibiotik dimulai sesegera mungkin ketika diagnosis myelomeningocele ditegakan; ini mencegah infeksi sumsum tulang belakang, yang bisa berakibat fatal.
  • Operasi melibatkan penutupan pembukaan di sumsum tulang belakang dan menutupi saraf yang terlihat dengan otot dan kulit yang diambil dari kedua sisi punggung. Komplikasi yang paling sering adalah penambatan sumsum tulang belakang dan hidrosefalus, yang dapat memiliki konsekuensi yang sangat parah.

Setiap orang dengan spina bifida yang parah memerlukan perawatan intensif dan kompleks oleh tim terlatih dan terkoordinasi. Tim perawatan mencakup satu atau lebih dokter anak, ahli saraf, ahli bedah saraf, ahli bedah ortopedi, spesialis kedokteran rehab medik, ahli endokrin, urolog, terapis fisik, terapis okupasi, psikolog, perawat, ahli gizi, pekerja sosial, dan profesional lainnya.

Jika memungkinkan, individu dengan spina bifida harus menerima perawatan di sebuah klinik multidisiplin spina bifida khusus, di mana semua layanan yang diperlukan dapat disediakan secara terkoordinasi dan nyaman.

Tidak ada obat untuk spina bifida. Tujuan dari pengobatan untuk spina bifida adalah untuk memungkinkan individu untuk mencapai tingkat tertinggi dari fungsi dan kemandirian hidup. Pengobatan harus mengatasi kecacatan apapun, fisik, emosional, atau pendidikan, yang mengganggu potensi orang itu

Setelah operasi yang dijalankan ketika baru lahir, anak-anak dengan spina bifida berat menjalani penilaian rutin untuk mendeteksi cacat apapun di tubuhnya, masalah perkembangan, atau komplikasi lain yang mungkin memerlukan intervensi.

Penderita harus diawasi untuk tanda-tanda hidrosefalus, penambatan sumsum tulang belakang, kejang, obesitas, masalah kontrol usus atau kandung kemih, infeksi saluran kemih yang sering terjadi, gangguan belajar, masalah emosional dan psikososial, dan komplikasi lain dari spina bifida.

Perawatan multidisiplin akan memungkinkan deteksi sedini mungkin untuk komplikasi, dan pengobatan yang paling mungkin dapat menjadi efektif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Fokus pengobatan adalah pada mengembangkan kekuatan, mobilitas, dan kemandirian. Orang tua harus bekerja dengan ahli terapi fisik untuk belajar memaksimalkan kekuatan dan gerakan. Mereka harus mulai latihan ini segera setelah operasi pertama. Tidak hanya mempersiapan anak untuk berjalan, tetapi juga mencegah osteoporosis karena tulang yang jarang digunakan.

Pencegahan Spina Bifida

Kendati penyebab spina bifida tidak diketahui, sulit untuk mencegahnya, namun asam folat dan tes selama kehamilan dapat membantu. Berikut kiat-kiat untuk mencegah penyakit spina bifida:

1. Asam folat

Wanita usia reproduksi harus mengonsumsi 400 mikrogram (mcg) asam folat dalam sehari, nutrisi yang merupakan kunci untuk perkembangan janin yang sehat. Sumber asam folat termasuk sayuran hijau tua, sayuran berdaun, kuning telur, buah-buahan, dan produk sereal yang diperkaya. Bunda yang sedang hamil atau menjalani program hamil harus mengonsumsi suplemen asam folat 400 mcg setiap hari.

2. Tes

Tes yang sedang berlangsung untuk cacat tabung saraf dan masalah lain selama kehamilan juga dapat mengurangi risiko spina bifida dan memungkinkan tindakan pencegahan untuk diambil.

Spina bifida pada orang dewasa atau yang memiliki anak dengan kondisi ini berisiko lebih tinggi memiliki anak yang menderita spina bifida di kehamilan berikutnya. Penderita mungkin disarankan mengonsumsi asam folat ekstra sebelum hamil kembali.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Kenapa warga rohingya diusir dari negaranya

  Warga Rohingya telah mengalami pengusiran dan diskriminasi di Myanmar selama beberapa dekade. Konflik terhadap etnis Rohingya bersumber da...